Tuesday, October 31, 2006

Kaidah Kehidupan


Marah adalah kondisi dimana lidah bekeja lebih cepat dibandingkan pikiran.

Kita tak bisa mengubah masa lalu, tapi bisa menghancurkan masa kini karena mencemaskan masa depan.

Mencinta dan Anda akan dicinta.

Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang membiarkan Tuhan yang menentukan pilihan.

Semua orang tersenyum dengan bahasa dengan bahasa yang sama.

Pelukan adalah hadiah besar. Satu ukuran cocok untuk semua orang. Bisa diberikan kapan saja dan mudah saling tukar.

Semua orang pelu dicintai, terutama ketika mereka tidak pantas menerimanya.

Nilai sejati dari manusia adalah kekayaan yang ditanamkannya di akhirat.

Semua orang punya keindahan, tapi tidak semua orang bisa melihatnya.

Penting bagi orangtua untuk hidup sesuai apa yang mereka ajarkan.

Berterima kasih kepada Tuhn untuk segala yang Anda miliki, percaya pada Tuhan untuk semua yang Anda perlukan.

Jika Anda mengisi hati dengan penyesalan masa lalu dan keceamsan-kecemasan hari esok, Anda tak punya hari ini untuk disyukuri.

Kenangan bahagia tak pernah membosankan. Hidupkan kebali sesering yang Anda inginkan.

Rumah adalah tempatdimana kita paling sering menggerutu, tapi sering diperlakukan terbaik.

Manusia melihat penampilan luar, Tuhan melihat hati.

Pilihan yang Anda buat hari ini biasanya akan mempengaruhi hari esok.

Luangkan waktu untuk tertawa, karena tertawa adalah musik jiwa.

Jika seseorang menjelekkan Anda, anggap saja tak seorang pun akan percaya kepadanya.

Cinta dikuatkan dengan menyelesaikan konflik bersama.

Cinta adalah satu-satunya hal yang bisa dibagi-bagi tanpa menjadi berkurang.

Hal terbaik yang bisa dilakukan orangtua untuk anak-anak mereka adalah saling mencinta satu sama lain.

Kata kasar tak akan mematahkan tulang, tapi menyakiti hati.

Untuk keluar dari kesulitan, biasanya seseorang harus menjalaninya.

Kebahagiaan dapat dikuatkan orang lain, tapi tak pernah tergantung pada orang lain.

Untuk setiap menit Anda marah dengan seseorang, Anda kehilangan 60 detik kebahagiaan yang tak akan diraih kembali.

Lakukan apa yang bisa Anda lakukan, menurut apa yang Anda lakukan, dengan apa yang Anda miliki, dan dimana Anda berada.

Hadiah terbaik untuk diberikan :
- Kepada teman à kesetiaan
- Kepada musuh à pemaafan
- Kepada atasan à pelayanan
- Kepada anak à teladan
- Kepada orangtua à cinta dan kesediaan
- Kepada semua orang à cinta
- Kepada Tuhan à hidup kita.

dari kisah inspirasional tabloid Aura

Sarang Laba-Laba Ajaib

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Suatu hari di suatu masa, seorang serdadu muda yang pasukannya kalah dalam sebuah pertempuran dahsyat dikejar pasukan musuh. Ia berusaha keras berlalri secepat kilat untuk menyelamatkan nyawanya. Tapi pasukkan musuh terus mengejar dan jaraknya makin dekat. Serdadu muda itu sangat takut. Ia lalu berlalu berlari ke hutan dan terus berlari.

Ketika sampai di jalan berbatu, ia melihat sebuah sebuah gua menganga di depannya. Karen amusuh makin dekat dan mulai kehabiasan tenaga, serdadu itu tak punya pilihan lain kecuali bersembunyi di dalam gua. Dengan susah payah dia merangkak ke dalam gua yang gelap. Dalam keadaan putus asa, ia juag berjabji, jika Tuhan menyelamatkannya, ia akan berbuat baik seumur hidupnya.

Sambil terus berdoa di dalam hati, matanya menatap ke mulut gua untuk melihat apakah musuh sudah tiba. Di saat itulah, ia melihat seekor laba-laba berjalan membuat sarang dimulut gua. Sambil terus mengamati benang-benang halus yang terus terjalin mengelilingi mulut gua, serdadu muda itu makin putus asa. “Saya berdoa minta perlindungan dan dibebaskan dari kejaran musuh, tapi Tuhan malah mengirim laba-laba. Bagaimana mungkin laba-laba menyelamatkan saya?”katanya dalam hati.

Sesaat kemudian, ia medengar musuh yang mengejarnya sudah tiba dan berada di sekitar gua dan berada di sekitar gua. Jantungnya berdetak makin keras. Ia merasa musuhnya pasti akan menemukannya dan lelu membunuhnya. Tiba-tiba seorang serdadu musuh dengan senapan siap ditembakkan berjalan menuju ke mulut gua. Serdadu muda itu semakin meringkuk dengan tujuan agar musuh tidak menemukannya di dalam gua sambil berfikir keras bagaimana cara menyelamatkan diri. Detak jantungnya makin deras dan tak terkendali.

Sementara itu, salah satu serdadu musuh yang mengejar berkingkat-jingkat mendekati mulut gua. Ketika sampai ke mulut gua, ia melihat sarrang laba-laba yang kini terjalin sempurna di mulut gua. Ia lalu berjalan mundur dan berkata dengan suara keras kepada komandannya. “Rasanya tak mungkin ada orang di dalam gua. Kalau dia masuk ke dalam gua, sarang laba-laba itu pasti rusak.”

Sesudah itu, ia lalu mengusulkan kepada komandannya untuk mencari di tempat lain. Serdadu muda itu selamat dan memenuhi janjinya dengan bekerja melayani sesama.
**
Tuhan menolong kita dengan berbagai cara. Kadang, Tuhn menolong dengan cara yang sama sekali di luar dugannya kita.


dari kisah inspirasional tabloid Aura

Kisah Nasruddin : Pasangan Ideal

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Suatu hari, Mulla Nasruddin jalan-jalan dengan seorang teman sambil ngobrol. “Besok saya menikah, Mulla,”kata temannya dengan nada gembira. “Bukankah perkawinan itu menyenangkan? Apakah Mulla pernah berfikri untuk menikah?” tanyanya.Nasruddin tersenyum dan berkata, “Di masa muda, tiada yang saya pikirkan selain menikah. Pada kenyataannya, begitu inginnya mendapatkan istri sempurna sampai saya keliling dunia untuk mencarinya. “Di Damaskus, saya bertemu dengan sorang wanita cantik yang spiritual, baik, dan menyenangkan. Tapi dia tak punya pengetahuan umum dan pengetahuan tentang dunia. Di Isphahan, saya bertemu dengan perempuan yang baik, cantik,cdan berpengetahuan luas, tapi dia tidak tertarik pada kehidupan spiritual.”

“ Mulla selanjutnya pergi kemana saja?”tanya temannya. Masruddin kembali tersenyum “Saya lupa kemana saya, tapi saya bertemu dengan seseorang perempuan yang benar-benar cantik, spiritual, baik, dan berpengetahuan luas tapi dia tidak bisa berkomunikasi dengan bai. Akhirnya saya ke Kairo dan disana sesudah mencari kesana sini, saya menemukan calon sempurna. Dia memiliki segala sesuatu. Dia memiliki segala sesuatu yang saya inginan dalam diri seorang ostri. Dia benar-benar sempurna. “Lalu kenapa Mulla tidak menikah sengannya?” “Itulah,”kata Nasruddin sambil menggeleng-gelengkan kepada. “Dia juga mencari suami sempurna.”
dari kisah inspirasional tabloid Aura

Janji Kepada Diri Sendiri

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Untuk menjadi begitu kuat sampai tidak ada suatu apa pun yang dapat mengganggu ketenangan pikiran Anda.

Untuk bicara tentang kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran, kepada semua orang yang ditemui.

Untuk membuat semua teman Anda merasa, ada sesuatu di dalam diri mereka.

Untuk memandang sisi terang dari segala sesuatu dan membuat optimisme Anda menjadi kenyataan.

Untuk hanya memikirkan yang terbaik, hanya bekerja untuk yang terbaik, dan hanya mengharapkan yang terbaik.

Untuk bergembira atas sukses orang lain sama seperti Anda gembira atas sukses sendiri.

Untuk melupakan kesalahan-kesalahan masa lalu dan bertekad secara gigih mencapai prestasi yang lebih besar di masa depan.

Untuk setiap saat menapilkan wajah yang gembira dan memberikan senyum manis kepada setiap makhluk hidup yang ditemui.

Untuk memberikan begitu banyak waktu untuk perbaikan diri senriri sampai Anda tak punya waktu untuk mengkritik orang lain.

Untuk menjadi terlalu besar untuk cemas, terlalu bermartabat untuk marah, terlalu kuat untuk takut, dan terlalu bahagia untuk merasakan kehadiran masalah.

Untuk memikirkan hal-hal baik tentang diri sendiri dan menyatakan kepada dunia, bukan kata-kata lantang, tapi dengan kebajikan besar.

Untuk percaya bahwa seluruh dunia berpihak kepada Anda sejauh Anda menampilkan yang terbaik dari yang ada di dalam diri Anda.


dari kisah inspirasional tabloid Aura

Kisah Tragis Penunggang Kuda

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang Kaisar yang hidup di suatu masa, suatu hari berkata kepada seorang anggota barisan berkudanya yang terkenal termapil dan sangat tangkas dalam berkuda, akan memberikan semua wilayah yang berhasil ditempuh si pengunggang kuda. Tawara Kaisar langsung diterima. Dengan gesit di penunggang kuda itu melompat ke atas kudanya. Lalu memacu kudanya untuk lari secepat mungkin agar bisa menjangkau wilayah seluas mungkin.

Si pengunggang uda itu tak mau kehilangan waktu sedikit pun dan mau terus saja menunggang kudanya. Kendati pun lapar dan lelah, ia tak mau berhenti untuk maka, minum dan istirahat. Ia terus memacu kudanya tanpa mengenal lelah. Sampai akhirnya badannya tak sanggup lagi dan dia jatuh tersungkur ke tanah. Ia sangat lelah, samapai bernafas pun susah.

Dalam keadaan sekarat, pengunggang kuda itu bertanya kepada dirinya sendiri. “ mengapa saya memaksa diri begitu keras untuk mendapatkan tanah yang seluas mungin?. Sebentar lagi saya akan meninggal . saya tak akan bisa menikmati tanah seluas ini. Untuk menguburkan diri saya hanya perlu tanah sedikit saja.”
***
Dalam perjalanan hidup ini, kadang kita terlalu memaksa diri seperti penunggang kuda tersebut. kita sekeras mungkin untuk mendapatkan uang dalam jumlah yang lebih besar, kedudukan yang lebih tinggi, dan mendapatkan penghargaan kita mengabaikan kesehatan. Tidak menyediakan waktu untuk keluarga. Tidak menikmati keindahan yang ada di sekitar kita dan meninggalkan honi atau kegemaran kita, kita terus kerja keras sampai suatu hari, ketika melihat kebelakang, kita sadar, kita benar-benar tidak memerlukan sebanyak itu. Hanya saja, di saat itu, kita tak bisa lagi memutar balik jarum jam untu meraih kembali apa yang hilang.

Hidup bukan hanya saja untuk cari uang, mendapatkan kekuasaan dan penghargaan. Jangan hidup untuk kerja, tapi kerja untuk hidup. Cari keseimbangan antara bekerja, rekreasi, waktu untuk keluarga dan untuk diri sendiri. Tentukan prioritas. Hidup ini singkat. Hidup itu rapuh. Hargai hidup dan jangan sia-siakan. Tujuan hidup adalah untuk bahagia. Nikmati keindahan dan kebahagiaan hidup. Kehilangan hidup berarti kehilangan smuanya. Selamat menikmati hidup.

dari kisah inspirasional tabloid Aura