Friday, May 23, 2008

Kisah Papan Nama Penjual

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Berbagi Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Di sini Jual Ikan Segar" Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DISINI, bukan DISANA?" "Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR". Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan
tulisannya. "Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tahu kalau
yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk? "Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN" Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata JUAL? bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan? Benar juga pikir si penjual ikan,, lalu dihapusnya kata JUAL dan
tinggallah tulisan "IKAN" Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN?, bukankah semua
orang sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging? "Benar juga" pikir sipenjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita takkan mendapatkan apa-apa!

dari milis motivasi

Demi Kawan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Kisah ini benar-benar terjadi.

Pada suatu hari di suatu kamp latihan militer, sersan pelatih muncul dan tiba-tiba mencampakkan sebuah granat tangan ke tengah-tengah sekelompok prajurit muda. Mereka lari berpencar, buru-buru mencari perlindungan. Sersan itu lantas mengatakan bahwa granat itu tidak 'hidup' dan ia cuma ingin melihat reaksi mereka. Keesokan harinya seorang prajurit yang baru masuk menggabungkan diri ke kelompok itu. Sersan pelatih mengatakan kepada mereka agar jangan memberi tahu prajurit baru itu tentang apa yang akan terjadi. Sewaktu sersan itu kemudian muncul dan melemparkan granat ke tengah-tengah mereka, prajurit baru itu, yang tidak tahu bahwa granat itu takkan
meledak, buru-buru menjatuhkan diri di atas granat agar ledakannya tidak mencederai rekan-rekannya. Ia mau berkorban demi keselamatan rakan-rekan sesama prajurit.

Tahun itu ia dianugerahi satu-satunya medali untuk keberanian dan ketabahan yang diberikan bukan pada waktu perang.

dari milis motivasi

Selembar bulu mata

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

"Diceritakan di hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi dia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh ia tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu". "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu kelembah dosa", jawab Malaikat.Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri.

Di situ hanya ada dia sendirian. Maka dia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada sesiapa pun kecuali aku suaramu. Inilah saksi-saksi itu," ujar Malaikat Tiba-tiba, mata berbicara, "Saya yang memandang." Disusuli oleh
telinga, "Saya yang mendengar." Hidung pun tidak ketinggalan," Saya yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah menambah, "Saya yang menghisap." Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas." Kaki menyusul, "Saya yang di pakai lari tidak ketahuan." Nah.. kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Ia putus asa dan amat berduka kerana sebentar lagi bakal dihumban ke dalam neraka jahanam.

Tatkala itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya. "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi. "Silakan..", kata malaikat. "Terus terang saya katakan, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang sunyi... aku pernah dibasahi dengan air matanya ketika dia sedang menangis menyesali
perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji.... bahawa apabila ada seorang hamba bertaubat, walaupun selembar bulu matanya sahaja yang dibasahi air mata, diharamkan baginya api neraka? Maka saya selembar bulu matanya berani tampil sebagai saksi bahawa dia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata
penyesalan.

Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut telah terlepas dari seksaan azab api neraka dan dihantar ke syurga. Sehingga terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga, "Lihatlah hamba Tuhan ini telah masuk ke syurga kerana pertolongan selembar bulu mata."

Firman Allah swt "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, saling ingat mengingati supaya mentaati kebenaran dan mengingati pada kesabaran." Surah Al-Asr.


dari milis motivasi

Kisah Air dari Sorga

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Haris seorang Badawi, dan istrinya Nafisa hidup berpindah-pindah tempat membawa tendanya yang tua. Dicarinya tempat-tempat yang ditumbuhi beberapa kurma, rumputan untuk untanya, atau yang mengandung sumber air betapapun kotornya.Kehidupan semacam itu telah dijalani bertahun-tahun lamanya, dan Haris jarang sekali melakukan sesuatu di luar kebiasaannya. Ia biasa menjerat tikus untuk diambil kulitnya, dan memintal tali dari serat pohon kurma untuk di jual kepada kafilah yang lewat. Namun, pada suatu hari sebuah sumber air muncul di padang pasir, dan Haris pun mencicipi air itu. Baginya air itu terasa bagaikan air sorga, sebab jauh lebih bersih dari air yang biasa diminumnya. Bagi kita, air itu akan terasa memuakkan karena sangat asin. "Air ini," katanya, "harus aku bawa keseseorang yang bisa menghargainya."

Karena itulah ia berangkat ke Bagdad, ke Istana Harun al-Rasyid; ia pun berjalan tanpa berhenti kecuali kalau makan beberapa butir kurma. Haris membawa dua kantong kulit kambing penuh berisi air: satu untuk dirinya sendiri, yang lain untuk Sang Kalifah. Beberapa hari kemudian, ia mencapai Bagdad, dan langsung menuju istana. Para penjaga istana mendengarkan kisahnya dan hanya karena begitulah aturan di istana mereka membawa Haris ke hadapan Raja. "Pemimpin Kaum yang Setia," kata Haris, "Hamba seorang Badawi miskin, dan mengetahui segala macam air di padang pasir, meskipun mungkin hanya mengetahui sedikit tentang hal-hal lain. Hamba baru saja menemukan Air Sorga ini, dan menyadari bahwa ini merupakan hadiah yang sesuai untuk Tuan, hamba pun segera membawanya kemari sebagai persembahan."

Harun Sang Terus terang mencicipi air itu dan, karena ia sepenuhnya memahami rakyatnya, diperintahkannya para penjaga membawa pergi Haris dan mengurungnya di suatu tempat sampai ia mengambil keputusan. Kemudian dipanggilnya kepala penjaga, katanya, "Apa yang bagi kita sama sekali tak berguna, baginya berarti segala-galanya. Oleh karena itu bawalah ia pergi dari istana pada malam hari. Jangan sampai ia melihat Sungai Tigris yang perkasa itu. Kawal orang itu sepanjang perjalanan menuju tendanya tanpa memberinya kesempatan mencicipi air segar. Kemudian berilah ia seribu mata uang emas dan terima kasihku untuk persembahannya itu. Katakan bahwa ia adalah penjaga air sorga, dan bahwa atas namaku ia boleh membagikan air itu kepada kafilah yang lalu, tanpa pungutan apapun.

Catatan
Kisah ini juga dikenal sebagai "Kisah tentang Dua Dunia." Kisah ini disampaikan oleh Abu al-Atahiya dan suku Aniza (sezaman dengan Harun al-Rasyid dan pendiri Darwis Mashkara ('Suka Ria') yang namanya di abadikan dalam istilah Mascara dalam bahasa-bahasa Barat. Pengikutnya tersebar sampai Spanyol, Perancis. dan negen-negeri lain. Al-Atahiya disebut sebagai "Bapak puisi suci Sastra Arab." Ia meninggal tahun 828.


dari milis motivasi

Pertemuan Dengan Manatee

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


(Catatan : Manatee atau lembu laut adalah hewan mamalia yang hidup di laut. Tubuhnya lebih besar dari anjing laut atau singa laut. Panjang tubuh manatee dewasa sekitar 3 meter dengan berat badan 500 kilogram. Manatee bernafas dengan paru-paru, melahirkan dan menyusui anaknya)

Saat berjalan sendiri di pantai terpencil di Florida selatan, saya dikejutkan dengan suara deburan air dan desahan nafas yang dalam dari arah lepas pantai.Saya memicingkan mata ke arah suara itu, melihat mahluk laut dengan punggung warna kelabu muncul ke permukaan, berputar dan menyelam lagi di teluk. Beberapa saat kemudian hidung yang besar muncul dari air menghirup udara dan menyemburkan uap air ke udara dari nafasnya. Itu adalah manatee, dan melihat dari warna air yang kemerahan dan caranya menggelepar di air, tampaknya dia ada dalam masalah.Saya sering melihat manatee di perairan hangat ini, tetapi tidak pernah melihat yang bertingkah seperti itu sebelumnya. Biasanya hanya cuping hidung yang muncul ke permukaan air untuk menghirup udara, kemudian mereka menyelam dengan lambat di antara rumput laut untuk mencari makanan. Tetapi saya juga tahu, bahwa raksasa yang lamban ini sering terluka karena baling-baling kapal atau perangkap kepiting.Saya ingin menolong, tapi apa yang bisa saya lakukan? Tidak ada seorang pun di pantai saat itu, dan telpon yang terdekat untuk memanggil patroli pantai jaraknya beberapa kilometer jauhnya.

Saya melemparkan ransel ke pasir, dan mulai berlari ke arah binatang itu, yang menggeliat dengan gelisah. Air masih setinggi pinggang saat saya cukup dekat untuk mendorong moncong menatee yang berbulu keluar laut. Kemudian, saya dikejutkan dengan munculnya moncong menatee yang lebih kecil, menyembul disampingnya.Saya mendorongnya ke tempat yang lebih dalam, tetapi sekarang beberapa menatee datang ke arah saya. Sebelum memahami apa yang terjadi, saya yang sekarang berada di air setinggi dada dikelilingi bukan hanya satu atau dua, tetapi paling sedikit tiga manatee. Saya merasa kegirangan dan sedikit pusing seperti seorang anak yang bermain putar-putaran di halaman sekolah.Sebuah hidung bulat muncul di samping saya. Di air yang tembus cahaya, saya bisa melihat dengan jelas tubuh dari mamalia laut yang besar itu, dan tepat disampingnya ada tubuh kecil yang berenang mengikuti.Kemudian, dengan gerakan lambat yang anggun dari sebuah mahluk laut yang besar, manatee yang lebih besar mendorong bayi menatee dengan siripnya yang berbentuk dayung ke permukaan air di samping saya. Saya ingin memeluk dan menyentuh bayi itu, tetapi saya mengurungkannya karena tidak paham aturan yang ada diantara menatee.

Saat kedua tubuh besar itu menyelam ke air, dua menatee yang lain bergerak dari belakang dan saling berputar, menyentuh tubuh saya dari samping. Mereka berputar dan mengulangi gerakannya, kali ini diikuti oleh si ibu dan anaknya. Merasa lebih berani karena gerakan awal mereka, dan saya membiarkan tangan saya terentang untuk menyentuh bayi menatee yang menempel di punggung ibunya saat mereka melintas. Kulitnya terasa elastis dan kuat seperti botol air panas jaman dulu.Kelompok menatee itu membuat beberapa putaran lengkap lagi. Ketika saya melihat mereka senang menyentuh saya, saya juga memegang tubuhnya saat mereka berenang melintas. Ketika mereka memutar badannya setelah itu, saya tahu bahwa mereka menyukai apa yang saya lakukan.Akhirnya, teman-teman baru saya berenang menjauh ke air yang lebih dalam. Saya berdiri mematung sampai ada gelombang besar yang datang memaksa saya kembali ke pantai.Saya masih tidak menyadari apa yang terjadi pagi itu. Saya berpikir bahwa para manatee itu mengikutsertakan saya dalam merayakan kelahiran anaknya; dimana saya diijinkan untuk bertemu dengan anggota baru dari kelompok mereka. Saya melewatkan semua pengalaman menarik itu tanpa keragu-raguan.

Selama pertemuan yang tak terduga itu, saya merasa lebih bisa memahami irama kehidupan dari planet yang luas ini lebih dari sebelumnya. Ingatan itu berubah menjadi lagu yang saya nyanyikan jika saya sedang gembira dan ingin menari bersamanya.Selanjutnya setiap tahun, di minggu terakhir bulan Mei, saya membungkus makan siang dan pergi ke pantai yang tepencil itu lagi untuk merayakan kelahiran bayi manatee. Setelah semua yang terjadi, anda tidak akan pernah tahu siapa yang akan muncul di pesta itu.

(Oleh Linda Ballou)


dari milis motivasi

Cara Menangkap Kera

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Konon, ada seekor kera yang sangat suka makan buah ceri. Pada suatu hari ia melihat ceri yang menerbitkan liur. Iapun turun dari pohon untuk memetiknya. Tetapi ternyata buah itu berada dalam sebuah botol gelas yang sangat bening. Setelah beberapa kali dicoba, kera itu mengetahui bahwa ia bisa memasukkan tangannya, ia mengepalkannya untuk memegang buah ceri itu. Namun, kemudian disadarinya bahwa tangannya yang terkepal itu tidak bisa ditariknya ke luar karena ternyata lebih besar dari leher botol. Itu semua memang disengaja; buah ceri tersebut dipasang oleh seorang pemburu kera yang mengetahui cara berpikir kera. Si Pemburu mendengar rengekan kera, datang mendekat dan kerapun berusaha melarikan diri. Tetapi karena, menurut pikiran kera, tangannya lekat ke botol iapun tidak bisa lari kencang. Namun, begitu pikirnya, ia masih menggenggam buah ceri itu. Si Pemburupun menangkapnya. Sesaat kemudian siku kera itupun dipukulnya sehingga genggamannya mengendor. Kera itu bebas dari botol, tetapi ia tertangkap. Si Pemburu telah mempergunakan ceri dan botol. dan kini kedua benda itupun masih menjadi miliknya.

Catatan
Kisah ini adalah salah satu kisah-kisah dalam kumpulan yang disebut Buku Amu Daria
Sungai Amu atau Jihun di Asia Tengah dikenal dalam peta modern sebagai Oxus. Bagi mereka yang berfiikiran harafiah, agak membingungkan bahwa kata itu merupakan istilah untuk bahan-bahan tertentu seperti kisah ini, dan juga untuk kelompok tanpa nama guru-guru keliling yang pusat kegiatannya di dekat Aubshaur, di pegunungan Hindukush, Afganistan.

Versi ini diceritakan oleh Khwaja Ali Ramitani, yang meninggal tahun 1306.


dari milis motivasi

Rintangan Dan Kesempatan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Oleh Karna Converse


Sayangku Ellen, Kemarin malam kamu bertanya pada ibu, "Apakah berat menjadi seorang ibu?" Kamu lihat sendiri, malam itu ibu harus buru-buru menyiapkan makan di meja, dimana satu telinga mendengarkanmu, sementara telinga yang lain menangkap suara adik-adikmu yang berisik sedang berdebat di gudang. Waktu itu ibu menjawab, "Kadang-kadang ya, tetapi semuanya berharga. Sekarang pergi dan cari mainan sendiri." Jawaban ibu terlihat buru-buru dan sembarangan, tetapi kamu cukup puas mendengarnya.
"Bagus," kamu berkata. "Karena saya ingin menjadi seperti ibu saat besar nanti." Dan dengan senyum lebar kamu menghilang untuk bergabung dengan suara ribut adik-adikmu di gudang.

Setelah kamu tidur, ibu memikirkan lagi pertanyaanmu dan jawaban yang ibu katakan. Memang benar, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang berat. Kadang-kadang sangat berat. Ibu hanya punya waktu beberapa tahun (walaupun kadang terasa seperti selamanya) untuk mengajarimu menyeberang jalan dan memakai helm saat bersepeda. Mengajar untuk bisa mengucapkan "terima kasih" atau menjawab telpon dengan benar.

Menjadi seorang ibu berarti menjadi seorang pelindung, pengelola, wasit, kepala juru masak dan pencuci botol. Daftarnya bisa sangat panjang dan tanggung jawabnya seolah tidak ada habisnya. Tapi tiap hari ibu harus membuat pilihan terhadap semuanya itu: seharian penuh dengan rintangan atau menyingkirkan semua beban itu dengan menganggapnya sebagai suatu kesempatan yang menantang. Sangat mudah untuk melihat semua rintangan itu.

Pegangan tangga penuh bekas tangan. Noda di karpet. Jaring laba-laba di sudut rumah. Boneka berdebu di barwah tempat tidur. Mainan yang berserakan. Sampah yang bau. Hidung ingusan. Rambut gimbal. Kaus kaki bolong. Makanan basi. Jika masalah itu melimpah, hari-hari ibu sangat berat dan penuh air mata. Pada hari itu ibu memakai baju yang lusuh, karena jika tidak terkena muntahan si kecil, kamu mengoleskan tangan kotormu di baju ibu. Akhirnya setelah sepanjang hari yang melelahkan ibu mencoba tidur singkat di tengah malam, tetapi kadang masih terdengar suara teriakan dari kamar kalian, "Bu, kasurnya basah. Adek ngompol." Akan tetapi jika ibu memandang itu semua sebagai suatu kesempatan, maka segala sesuatu menjadi terasa indah dan menyenangkan.

Tepukan di punggung atau kepala kalian menyandar di bahu ibu. Tenda yang kalian buat di ruang makan. Pengumuman bahwa pameran lukisan dibuka dengan pajangan gambar tangan anak-anak umur empat tahun. Diskusi rahasia di gudang untuk membuat taktik bagaimana caranya memata-matai ibu. Sentuhan di tangan ibu di tengah malam dan suara kalian berkata, "Apa malam ini saya bisa tidur di sini bersama ibu?"

Ibu suka tertawa saat melihat mulutmu belepotan krim coklat, karena ibu tahu kamu paling suka kue brownis yang baru saja diangkat dari oven. Ibu juga bisa tersenyum saat menemukan sarung tangan yang basah kuyup, karena ibu tahu bahwa kamu sangat bangga dengan benteng salju yang kalian buat di halaman belakang.

Hari-hari ibu penuh dengan kejutan dan hal-hal yang menantang. Ibu sering berbicara sendiri untuk membangkitkan semangat: Ya, ibu bisa berjaga tengah malam sekali lagi untuk mengurus adikmu yang masih bayi - dia baunya sedap. Ya ibu bisa membaca tulisan 'Kucing di kepala' sekali lagi - saat dia tertidur di gendongan ibu. Ya - ibu bisa mendengar sekali lagi pertengkaran kalian tanpa kehilangan kesabaran karena ibu tahu suatu hari kalian akan menjadi sahabat yang baik satu dengan yang lain.

Kemarin malam, setelah makan selesai, kalian bertiga segera berlari ke ruang keluarga dengan rencana yang hebat untuk membuat sebuah benteng terbesar dari Lego. Kalian begitu saja melupakan pertengkaran selama makan malam. Kemudian dari balik bungkusan koran kalian membawa potongan kayu bakar ke dalam rumah. "Kita perlu banyak kayu bakar," kamu memberi tahu ibu, "Karena kami akan membuat api unggun yang sangat besar." Kemudian kamu masukkan semuanya ke perapian dan mulai menyanyi di depan adik-adikmu.

Ibu mendengar suara gemeretak kayu yang terbakar, dan debu beterbangan dari nyala api yang keluar dari lubang perapian. Melihat itu ibu tahu bahwa sukacita menjadi seorang ibu jauh lebih besar dari tantangan yang harus ibu hadapi. Apakah berat menjadi seorang ibu? Kadang-kadang. Apakah menyenangkan? Selalu.

Sayang kalian selalu,
Ibu


dari milis motivasi

Janji

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Oleh Thomas F. Crum
(Sebuah pengalaman hidup)

Sore saya melakukan presentasi dalam sebuah konferensi di Washington DC . Dan seperti sebuah takdir, saya bertemu dengan Bucky Fuller sahabat saya, memimpin sebuah presentasi di ruang konferensi yang lain di hotel yang sama. Setelah presentasi selesai, saya menuju ke ballroom untuk mendengarkan ceramah Bucky. Saya dari dulu kagum dengan Bucky yang bertubuh kecil dalam usia delapan puluhan – jauh di atas saya, tetapi pikirannya masih jernih, sangat bijaksana dan penuh semangat. Saat konferensi usai, kami berjalan bersama menuju ke parkir di lantai dasar tempat mobil limousine bandara menunggunya.

"Saya harus ke kota New York malam ini untuk mengadakan presentasi yang lain," katanya sambil menatap saya dengan gelisah, tidak seperti biasanya. "Kamu tahu Annie sedang sakit dan saya sangat kuatir." Kami berpelukan.

Bucky Fuller pernah menceritakan sebuah rahasia pada saya bahwa dia telah berjanji pada istrinya Annie untuk meninggal lebih dahulu, sehingga dia mempersiapkan sebuah penyambutan untuk istrinya di surga - sebagai ganti Annie yang sudah setia melayaninya selama hidup di dunia. Saya menganggap pernyataan itu sebagai sebuah harapan bukan sebuah komitmen. Itu menunjukkan betapa saya meremehkannya.

Singkatnya, setelah Buck presentasi di New York , dia segera menuju rumah sakit di Los Angeles karena isterinya jatuh koma. Dokter merasa bahwa masih ada kesempatan karena Annie cepat mendapat penanganan yang tepat di rumah sakit. Buck segera mencari penerbangan pertama yang bisa dia temukan dari kota New York . Saat tiba di Los Angeles , dia segera menuju ke kamar Annie. Buck duduk di samping tempat tidurnya, dan menutup matanya. Dan Buck meninggal dengan tenang.

Kekuatan untuk memilih kehidupan adalah sesuatu yang diperlihatkan oleh Buck. Bahkan dia memiliki kekuatan untuk meninggal pada saatnya, dengan tenang, dengan tangan terbuka kepada alam semesta yang dia layani. Sebuah kesederhanaan untuk berani melangkah ke depan Tak lama kemudian, Annie menyusulnya meninggal dengan tenang. Buck telah megang janjinya. Dia sedang menunggu Annie di surga.


dari milis motivasi

doa sang katak

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ketika Bruder Bruno pada suatu malam sedang berdoa ia diganggu oleh koak seekor katak raksasa. Semua usahanya untuk mengabaikan suara itu tidak berhasil, maka ia berteriak dari jendela: "Diam! Aku sedang berdoa." Bruder Bruno itu seorang Santo, maka perintahnya segera dipatuhi. Setiap mahkluk hidup manahan suaranya untuk menciptakan suasana diam yang menguntungkan bagi doa.

Tetapi kini suara lain mengganggu ibadat sang Bruder, suara dari dalam yang berkata: "Mungkin Tuhan sama senangnya dengan koakan katak tadi daripada nyanyian mazmur-mazmur." "Apa yang dapat berkenan pada Tuhan dari teriakan katak ?" itu tanggapan Bruno menghina. Tetapi suara mendesak, tidak mau diam: "Mengapa kamu berpikir bahwa Tuhan menemukan suara ?"

Bruno memutuskan mau menemukan apa sebabnya. Ia mengeluarkan tubuhnya dari jendela dan memerintahkan: "Nyanyi!" Katak raksasa mengoak berirama memenuhi alam, diiringi oleh suara main-main katak-katak disekitarnya. Dan ketika Bruno mendengarkan suara itu dengan penuh perhatian, koakan katak tidak lagi mengganggu, karena ia menemukan
bahwa kalau ia berhenti menolak suara-suara itu, nyatanya suara-suara itu memperkaya keheningan malam. Dengan penemuan itu hati Bruno menjadi selaras dengan alam semesta: untuk pertama kali dalam hidupnya ia mengerti apa itu artinya berdoa.

sumber: tidak diketahui

dari milis motivasi

Narada Membawa Mangkuk Berisi Susu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Orang bijaksana dari India, Narada, menaruh bakti kepada Dewa Hari. Demikian besar baktinya, hingga pada suatu hari ia tergoda untuk berpikir, bahwa di seluruh dunia tidak ada orang yang mencintai Tuhan melebihi dia. Dewa Hari membaca hatinya dan berkata: "Narada, pergilah ke kota di pinggir Bengawan Gangga, sebab seorang penyembahku diam di sana. Hidup di sampingnya akan baik bagimu."

Narada pergi dan bertemu dengan seorang petani, yang pagi bangun, menyebut nama Hari hanya satu kali, lalu mengangkat bajaknya dan pergi ke ladangnya, dimana ia berkerja sepanjang hari. Hanya sesaat sebelum tidur di waktu malam ia mengucapkan nama Hari satu kali lagi. Narada berpikir: "Bagaimana si petani ini bisa berbakti kepada Hari ?
kulihat dia sepanjang hari sibuk dengan urusan duniawi."

Lalu Hari berkata kepada Narada, "Isilah mangkuk dengan susu sampai penuh limpah dan berjalanlah keliling kota. Lalu datanglah kembali tanpa menumpahkan satu tetespun juga". Narada berbuat apa yang dikatakan. "Berapa kali engkau ingat akan daku selama perjalanan keliling kota ?" tanya Hari. "Tidak satu kalipun, Hari", kata Narada. "Bagaimana aku bisa, kalau Engkau menyuruh aku memperhatikan mangkuk berisi susu itu ?" Hari berkata: "Mangkuk itu menguasai pikiranmu hingga engkau lupa aku sama sekali. Tetapi lihat petani ini yang meskipun dibebani tugas menghidupi keluarga ia ingat akan daku dua kali sehari".

sumber: tidak diketahui


dari milis motivasi

Keputusan yang baik

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Kisah ini terjadi pada Dinasti Wei Utara pada tahun 534-550

Pada saat itu tarjadi kekacauan politik dan kehancuran ekonomi yang menyebabkan Cina mengalami perpecahan. Suatu ketika seorang bangsawan yang kuat bernama Gao Hwan ingin menguji ketrampilan manajemen putranya, maka ia memberikan pada masing-masing putranya beberapa untai tali sutra yang kusut dan terikat, lalu dia meminta mereka untuk meluruskan tali-tali itu.

Semua putranya dengan berhati-hati mencoba untuk meluruskan benang-benang kusut itu, kecuali seorang putra bernama Gao Yan. Setelah memperhatikan saudara-saudaranya gagal dalam menarik simpul-simpul tali itu, ia mengambil pedangnya dan memotong-motong gulungan-gulungan tali menjadi potongan kecil. Saudara-saudaranya kaget dan keheranan, dan ayahnya bertanya perihal sikapnya yang aneh ini.

"Sederhana saja," putra yang berani itu menjawab. "Manakah yang lebih penting, waktu saya atau meluruskan kekacauan ini? Apa imbalannya untuk waktu yang hilang dan kekacauan yang berhasil diluruskan? Apapun yang terlalu rumit untuk dipecahkan dalam jangka waktu yang masuk akal adalah pekerjaan yang sia-sia belaka dan tidak perlu saya perhatikan. Dengan memotong-motong dan membuangnya, dengan sedikit kerugian, saya rasa adalah metode yang paling efektif dalam menangani masalah semacam ini."
sang bangsawan sangat puas dengan tindakan putranya. Setelah beberapa tahun, putra ini menurunkan sang kaisar dari tahtanya dan menobatkan dirinya sendiri.

Orang sering memusatkan perhatian untuk pemecahan suatu masalah dan melupakan biaya dari prosedurnya. Sebagai akibatnya, mereka sering membuang waktu mereka yang berharga untuk mengurus hal-hal sepele hanya untuk keuntungan kecil. Waktu, salah satu komoditi yang paling berharga namun juga yang paling diabaikan, harus selalu diperhitungkan saat menangani sebuah dilema. Siapapun yang menghargainya akan memperoleh yang terbaik dari kehidupan.

Di sadur dari buku Wisdom's Way Karya Walton C. Lee

dari milis motivasi

Ketika Tuhan Berkata Tidak

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri."

Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku."

Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Tuhan berkata... "Ahhhh, akhirnya kau mengerti !"

sumber: tidak diketahui


dari milis motivasi

Tetaplah semangat

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Baru beberapa lalu saya sempat kaget dengan situasi yang tidak sesuai dengan harapan saya, sesuatu yang saya ingin capai, ada sedikit halangan. lantas sempat berfikir adakah suatu kesalahan dari cara yang saya lakukan, sempat menurunkan semangat, tetapi dengan keadaan ini hati saya tidak bisa trima untuk cepat menyerah, dan saya tetap berusaha mengulang untuk menggapainya, saya bersemangat untuk meraihnya. hasilnya sesuatu tersebut dapat saya gapai, walau dengan sedikit tertatih.

Seringkali situasi berjalan tak sesuai kehendak. Atau mungkin meninggalkan anda. Mulai dari, patah Hati, promosi terhambat, usulan ditolak, hingga hal sepele: data komputer rusak. Semua itu bisa jadi mengecewakan dan getir. Anda dipersilakan memilih sikap apa pun yang anda mau, namun jangan sampai kehilangan semangat. Saat anda memilih untuk tetap semangat dan positif, sesungguhnya pilihan itu tak banyak. Pertahankan semangatanda meski situasi sulit dan tidak memihak anda.

Percayalah, anda takkan sanggup kecewa selama dua puluh empat jam terus-menerus. Pada saatnya semangat anda menemukan harapan baru. Tetaplah optimis untuk mengerjakan segala sesuatunya. Kesulitan itu hanya sementara datang untuk pergi. Janganlah kehilangan antusiasme dan semangat, karena itulah pegangan yang kokoh. Semangat adalah milik anda yang hakiki.Bukankahsema ngat adalah kata lain dari "semangat"? Sedangkan "semangat" adalah roh dan jiwa anda. rasa lelah, capai, bisa hilang jika anda memiliki semangat.

Meraih sesuatu bukanlah hal yang terbatas pada pekerjaan tangan. Bila anda mau meraih dengan seluruh yang anda miliki, tidak ada hal yang tidak tercapai. bila tangan tidak bisa menggapainya, maka pikiran dapat mengusahakan dengan cara lain, seperti pemain sepak bola, saat kaki tidak bisa menggapai bola, maka dengan kepala pun gol dapat tercipta.

Bila tangan tidak bisa mendaptkan maka, Railah dengan kaki. Bila sesuatu saat ini tidak tergapai, bergeraklah, hingga hal itu dalam jangkauan. Bergeraklah menuju tujuan, ketimbang menunggu tujuan anda bergerak kepada anda. karena menunggu tidak akan menghasilkan apa-apa. Keep on fighting Spirit in your Soul.

Raihlah dengan pikiran. Visualisasikan tujuan anda. Lihatlah dengan jelas dalam pikiran anda, dan anda akan mulai bisa menggapai. Gunakan daya pikir anda untuk mengembangkan rencana realistis dan perencanaan tindakan. Raihlah dengan imajinasi. Jadilah kreatif dalam menggapai. Selalu ada banyak cara dalam mencapai tiap tujuan. Gunakan imajinasi anda untuk bekerja dan mengembangkan segala peluang. Bila satu jalur terhalang, bayangkan selusin alternatif dan ikuti yang paling berpeluang.

Memang untuk menggapai mimpi tidak lah selalu jalan yang lurus, terkadang jalan terjal, berliku akan kita terima. tetapi semangat adalah bahan bakar dalam menggapai semua mimpi/ menggapai kesuksesan. Jadi tetap lah bersemangat dalam menggapai mimpi kita. jangan pernah putus asa. Raihlah dengan semangat. Rasakan kegembiraan pada setiap saat kehidupan dan anda akan mengembangkan dalam diri sendiri, kesadaran akan pemenuhan. Sedemikian banyak hal yang bisa anda raih bila anda secara tulus bersyukur
atas hal-hal yang telah anda miliki.(EA)
11 Maret 2008

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE


dari milis motivasi

3 Tanda Cinta Sejati

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Semalam turun hujan gerimis, saya masih berada di dalam bus. Istri saya sempat sms, "Ayah, sudah pulang ya?" Kemudian saya membalasnya "sudah." Disaat tubuh masih di bus namun pikiran sudah sampai dirumah. Rumah buat saya adalah tempat dimana saya menikmati hidup sebab disanalah keluarga (anak & istri saya) telah menanti.

Itulah sebabnya cinta dan kasih sayang bagian yang sangat penting dalam keluarga. Cinta adalah sesuatu yang suci, anugerah Sang Pencipta namun sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/ menyuburkan cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan menghilangkan rasa cinta.

Dalam pandangan Psikofitrah ada 3 tanda-tanda cinta sejati yaitu:

apabila anda lebih suka berbicara dengan yang anda cintai daripada berbicara dengan orang lain.

anda lebih suka duduk berduaan dengannya daripada anda duduk sendirian.

anda lebih suka menuruti kehendaknya daripada kehendak diri sendiri, apa lagi kehendak orang lain.

Wassalam,
Agussyafii



dari mili motivasi

Kesabaran Belajar

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang anak muda mengunjungi seorang ahli permata dan menyatakan maksudnya untuk berguru. Ahli permata itu menolak pada mulanya, karena dia kuatir anak muda itu tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Anak muda itu memohon dan memohon sehingga akhirnya ahli permata itu menyetujui permintaannya. "Datanglah ke sini besok
pagi." katanya. Keesokan harinya, ahli permata itu meletakkan sebuah batu berlian di
atas tangan si anak muda dan memerintahkan untuk menggenggamnya. Ahli permata itu meneruskan pekerjaannya dan meninggalkan anak muda itu sendirian sampai sore.

Hari berikutnya, ahli permata itu kembali menyuruh anak muda itu menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan apa pun yang lain sampai sore harinya. Demikian juga pada hari ketiga, keempat, dan kelima. Pada hari keenam, anak muda itu tidak tahan lagi dan bertanya, "Guru, kapan saya akan diajarkan sesuatu?" Gurunya berhenti sejenak dan menjawab, "Akan tiba saatnya nanti," dan kembali meneruskan pekerjaannya.

Beberapa hari kemudian, anak muda itu mulai merasa frustrasi. Ahli permata itu memanggilnya dan meletakkan sebuah batu ke tangan pemuda itu. Anak muda frustrasi itu sebenarnya sudah hendak menumpahkan semua kekesalannya, tetapi ketika batu itu diletakkan di atas tangannya, anak muda itu langsung berkata, "Ini bukan batu yang
sama!" "Lihatlah, kamu sudah belajar," kata gurunya.


dari milis motivasi

SHMILY

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Kakek-nenekku sudah lebih dari setengah abad menikah, namun tetap memainkan permainan istimewa itu sejak mereka bertemu pertama kali. Tujuan permainan mereka adalah menulis kata "shmily" di tempat yang secara tak terduga akan ditemukan oleh orang lain. Mereka bergantian menulis "shmily" di mana saja di dalam rumah. Begitu yang lain menemukannya, maka yang menemukan sekali lagi mendapat giliran menulis kata itu di tempat tersembunyi. Dengan jari mereka menorehkan "shmily" di dalam wadah gula atau wadah tepung, untuk ditemukan oleh siapapun yang mendapat giliran menyiapkan makanan. Mereka membuatnya dengan embun yang menempel pada jendela yang menghadap ke beranda belakang, tempat nenekku selalu menyuguhkan puding warna biru yang hangat, buatannya sendiri.

"Shmily" dituliskan pada uap yang menempel pada kaca kamar mandi setelah seseorang mandi air panas; kata itu akan muncul berulang-ulang setiap kali ada yang selesai mandi. Nenekku bahkan pernah membuka gulungan tissue toilet d! an menulis "shmily" di ujung gulungan tissue itu. "Shmily" bisa muncul di mana saja. Pesan-pesan singkat dengan "shmily" yang ditulis tergesa-gesa bisa ditemukan di dasbor atau jok mobil, atau direkatkan pada kemudi. Catatan-catatan kecil itu diselipkan ke dalam sepatu atau diletakkan di bawah bantal. "Shmily" digoreskan pada lapisan debu di atas penutup perapian atau pada timbunan abu di perapian. Dirumah kakek-nenekku, kata yang misterius itu merupakan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan perabotan. Aku memerlukan waktu yang lama sekali sebelum benar-benar bisa memahami dan menghargai permainan kakek-nenekku. Sikap skeptis membuatku tidak percaya bahwa cinta sejati itu ada-cinta yang murni yang mengatasi segala suka dan duka. Meski begitu, aku tak pernah meragukan hubungan kakek-nenekku. Mereka sungguh saling mencintai. Dengan cinta yang lebih mendalam daripada kemesraan yang mereka tunjukkan; cinta adalah cara dan pedoman hidup mereka. Hubungan mereka di dasarkan pada pengabdian dan kasih yang tulus, yang tidak semua orang ! cukup beruntung untuk mengalaminya. Kakek dan nenek selalu bergandengan tangan kapan saja kesempatan memungkinkan. Mereka berciuman sekilas bila bertabrakan di dapur mereka yang mungil. Mereka saling menyelesaikan kalimat pasangannya.

Setiap hari mereka bersama-sama mengisi teka-teki silang atau permainan acak kata. Nenekku membisikkan kepadaku bahwa kakekku sangat menarik, dan bahwa semakin tua kakek semakin tampan. Menurut nenek, dia tahu "bagaimana membuat kakek bahagia." Sebelum makan mereka selalu menundukkan kepala dan mengucap syukur dan rakhmat yang mereka terima: keluarga yang bahagia, rejeki yang cukup, dan pasangan mereka. Tetapi, dalam kehidupan kakek-nenekku ada satu sisi kelam: nenekku menderita kanker payudara. Penyakit itu pertama kali diketahui sepuluh tahun sebelumnya. Seperti yang selalu dilakukannya, kakek mendampingi nenek menjalani setiap tahap pengobatan. Dia menghibur nenek di kamar kuning mereka, yang sengaja dicat dengan warna itu agar nenek selalu di! kelilingi sinar matahari, bahkan ketika dia terlalu sakit untuk keluar rumah. Sekali lagi kanker menyerang tubuh nenek. Dengan bantuan sebatang tongkat dan tangan kakekku yang kukuh, mereka tetap pergi ke gereja setiap pagi. Tetapi nenekku dengan cepat menjadi lemah sampai, akhirnya, dia tak bisa lagi keluar rumah, Kakek pergi ke gereja sendirian berdoa agar Tuhan menjaga istrinya. Sampai pada suatu hari, apa yang kami takutkan terjadi. Nenek meninggal. "Shmily." Kata itu ditulis dengan tinta kuning pada pita-pita merah jambu yang menghias buket bunga duka untuk nenekku. Setelah para pelayat semakin berkurang dan yang terakhir beranjak pergi, para paman dan bibiku, sepupu-sepupuku, dan anggota keluarga lainnya maju mengelilingi nenek untuk terakhir kali. Kakek melangkah mendekati peti mati nenekku lalu, dengan suara bergetar, dia menyanyi untuk nenek. Bersama air mata dan kesedihannya, lagu itu dia nyanyikan lagu 'ninabobo' dalam alunan suara yang dalam dan parau. Tergetar oleh kesedihanku sendiri, aku takkan pernah melupakan saat itu! . Karena saat itulah, meskipun aku belum dapat mengukur dalamnya cinta mereka, aku mendapat kehormatan menjadi saksi keindahannya yang abadi.

*) S-h-m-i-l-y : See How Much I Love You (Lihat, betapa aku mencintaimu)


dari milis motivasi

SHMILY

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Kakek-nenekku sudah lebih dari setengah abad menikah, namun tetap memainkan permainan istimewa itu sejak mereka bertemu pertama kali. Tujuan permainan mereka adalah menulis kata "shmily" di tempat yang secara tak terduga akan ditemukan oleh orang lain. Mereka bergantian menulis "shmily" di mana saja di dalam rumah. Begitu yang lain menemukannya, maka yang menemukan sekali lagi mendapat giliran menulis kata itu di tempat tersembunyi. Dengan jari mereka menorehkan "shmily" di dalam wadah gula atau wadah tepung, untuk ditemukan oleh siapapun yang mendapat giliran menyiapkan makanan. Mereka membuatnya dengan embun yang menempel pada jendela yang menghadap ke beranda belakang, tempat nenekku selalu menyuguhkan puding warna biru yang hangat, buatannya sendiri.

"Shmily" dituliskan pada uap yang menempel pada kaca kamar mandi setelah seseorang mandi air panas; kata itu akan muncul berulang-ulang setiap kali ada yang selesai mandi. Nenekku bahkan pernah membuka gulungan tissue toilet d! an menulis "shmily" di ujung gulungan tissue itu. "Shmily" bisa muncul di mana saja. Pesan-pesan singkat dengan "shmily" yang ditulis tergesa-gesa bisa ditemukan di dasbor atau jok mobil, atau direkatkan pada kemudi. Catatan-catatan kecil itu diselipkan ke dalam sepatu atau diletakkan di bawah bantal. "Shmily" digoreskan pada lapisan debu di atas penutup perapian atau pada timbunan abu di perapian. Dirumah kakek-nenekku, kata yang misterius itu merupakan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan perabotan. Aku memerlukan waktu yang lama sekali sebelum benar-benar bisa memahami dan menghargai permainan kakek-nenekku. Sikap skeptis membuatku tidak percaya bahwa cinta sejati itu ada-cinta yang murni yang mengatasi segala suka dan duka. Meski begitu, aku tak pernah meragukan hubungan kakek-nenekku. Mereka sungguh saling mencintai. Dengan cinta yang lebih mendalam daripada kemesraan yang mereka tunjukkan; cinta adalah cara dan pedoman hidup mereka. Hubungan mereka di dasarkan pada pengabdian dan kasih yang tulus, yang tidak semua orang ! cukup beruntung untuk mengalaminya. Kakek dan nenek selalu bergandengan tangan kapan saja kesempatan memungkinkan. Mereka berciuman sekilas bila bertabrakan di dapur mereka yang mungil. Mereka saling menyelesaikan kalimat pasangannya.

Setiap hari mereka bersama-sama mengisi teka-teki silang atau permainan acak kata. Nenekku membisikkan kepadaku bahwa kakekku sangat menarik, dan bahwa semakin tua kakek semakin tampan. Menurut nenek, dia tahu "bagaimana membuat kakek bahagia." Sebelum makan mereka selalu menundukkan kepala dan mengucap syukur dan rakhmat yang mereka terima: keluarga yang bahagia, rejeki yang cukup, dan pasangan mereka. Tetapi, dalam kehidupan kakek-nenekku ada satu sisi kelam: nenekku menderita kanker payudara. Penyakit itu pertama kali diketahui sepuluh tahun sebelumnya. Seperti yang selalu dilakukannya, kakek mendampingi nenek menjalani setiap tahap pengobatan. Dia menghibur nenek di kamar kuning mereka, yang sengaja dicat dengan warna itu agar nenek selalu di! kelilingi sinar matahari, bahkan ketika dia terlalu sakit untuk keluar rumah. Sekali lagi kanker menyerang tubuh nenek. Dengan bantuan sebatang tongkat dan tangan kakekku yang kukuh, mereka tetap pergi ke gereja setiap pagi. Tetapi nenekku dengan cepat menjadi lemah sampai, akhirnya, dia tak bisa lagi keluar rumah, Kakek pergi ke gereja sendirian berdoa agar Tuhan menjaga istrinya. Sampai pada suatu hari, apa yang kami takutkan terjadi. Nenek meninggal. "Shmily." Kata itu ditulis dengan tinta kuning pada pita-pita merah jambu yang menghias buket bunga duka untuk nenekku. Setelah para pelayat semakin berkurang dan yang terakhir beranjak pergi, para paman dan bibiku, sepupu-sepupuku, dan anggota keluarga lainnya maju mengelilingi nenek untuk terakhir kali. Kakek melangkah mendekati peti mati nenekku lalu, dengan suara bergetar, dia menyanyi untuk nenek. Bersama air mata dan kesedihannya, lagu itu dia nyanyikan lagu 'ninabobo' dalam alunan suara yang dalam dan parau. Tergetar ole!
h kesedihanku sendiri, aku takkan pernah melupakan saat itu! . Karena saat itulah, meskipun aku belum dapat mengukur dalamnya cinta mereka, aku mendapat kehormatan menjadi saksi keindahannya yang abadi.

*) S-h-m-i-l-y : See How Much I Love You (Lihat, betapa aku mencintaimu)


dari milis motivasi

Wanita

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pandangan tentang wanita

Wanita itu hakikatnya adalah lembut dan lemah, laki-laki itu hakikatnya adalah kuat
dan perkasa, tetapi laki-laki tanpa wanita adalah seperti pohon tak memiliki akar, akan mudah tumbang dan goyang.

Wanita yang menurut ceritanya dia diambil dari tulang rusuk laki-laki, jika tuhan ingin mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan jadi seimbang dan saling melengkapi. memang terkadang kita terganggu dengan sifat yang berbeda dari pasangan kita. contoh Memang terkadang wanita itu "agak cerewet" tapi itualah wanita, dan laki-laki "cenderung lebih diam".

Wanita itu adalaha penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan seperti dalam satu kesebelasan dalam sepak bola, laki-laki cenderung menjadi penyerang, dan wanita cenderung seperti " karena keeper" kerena wanita akan menjadi penjaga ketika ada sesuatu yang terlewat oleh laki-laki, dan wanita akan dapat menjadi menutupi kekurangan mu.

Wanita itu ada atau ditakdirkan melengkapi apa yang tidak dimiliki oleh laki-laki, ketika laki-laki tidak memiliki Perasaan, emosi, kelemah lembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan. dan terkadang mengurusi hal-hal yang dianggap laki-laki itu sebagai hal sepele. sehingga tanpa kita sadari pria akan lebih kuat dengan kehadiran wanita disisinya. Maka sayangilah wanita.

Laki-laki atau pria itu keras dan kuat, tetapi wanita itu tanpa kita sadari lebih kuat, meraka dapat mengurus rumah tangga, anak, keluarga, tanpa mengeluh dan dapat melayani pria dengan baik. dan wanita dapat mencairkan kekerasan laki-laki hanya dengan sebuah senyum.

Wanita tidak memelukan tidak memerlukan laki-laki yang kuat secara fisik, tapi dia memerlukan orang yang bisa melindungi dan mengayomi sehingga merasa aman dekat berada dengannya. Jika laki-laki memikirkan perasaan wanita maka hanya memerlukan sepersekian dari harinya, tetapi jika wanita memikirkan hidupnya dia akan menyita seluruh hidupnya.

Ketika kita menemukan seseorang yang menarik hati itu bukan pilihan itulah kesempatan. bertemu dengan seseorang dalam suatu peristiwa itu bukan pilihan itulah kesempatan.

Wanita dan pria tidaklah sempurna, mereka saling melengkapi, kita didunia bukan lah mencari seseorang yang sempurna tetapi mencari orang yang mencintai tatapi terkdang untuk belajar mencitai orang yang tidak sempurna dengan cara sempurna. karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Seperti yang saya tulis pada awal tulisan ini, karena wanita yang katanya diciptkan dari tulang rusuk laki-laki yang diambil satu, jadi waita itu adalah bagian dari laki-laki. karena wanita dan pria adalah satu. dan wanita adalah diri pria yang tak ada sebelumnya.

Wanita membutuhkan rasa cinta dan kesetian, dan pria membutuhkan sebuah penghargaan dan dihormati. itulah sedikit tips yang saya ketahui tentang pria dan wanita.

Belajar dari wanita-wanita hebat yang hadir dalam kehidupan saya
--
Best Regard
Erwin Arianto,SE


dari milis motivasi

Antara Cacing, Burung, dan Manusia

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas
kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.

Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin iajuga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan epalanya ke batu.

Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.



dari milis motivasi