Tuesday, March 21, 2006

MANGKUK TAK BERALAS

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang raja bersama pengiringnya keluar dari istananya untuk menikmati udara pagi. Di keramaian, ia berpapasan dengan seorang pengemis. Sang raja menyapa pengemis ini: Apa yang engkau inginkan dari dariku? Si pengemis itu tersenyum dan berkata: Tuanku bertanya, seakan-akan tuanku dapat memenuhi permintaan hamba. Sang raja terkejut, ia merasa tertantang: Tentu saja aku dapat memenuhi permintaanmu. Apa yang engkau minta, katakanlah! Maka menjawablah sang pengemis: Berpikirlah dua kali, wahai tuanku, sebelum tuanku menjanjikan apa-apa. Rupanya sang pengemis bukanlah sembarang pengemis.

Namun raja tidak merasakan hal itu. Timbul rasa angkuh dan tak senang pada diri raja, karena mendapat nasihat dari seorang pengemis. Sudah aku katakan, aku dapat memenuhi permintaanmu. Apapun juga! Aku adalah raja yang paling berkuasa dan kaya-raya. Dengan penuh kepolosan dan kesederhanaan si pengemis itu mengangsurkan mangkuk penadah sedekah:Tuanku dapat mengisi penuh mangkuk ini dengan apa yang tuanku inginkan. Bukan main! Raja menjadi geram mendengar 'tantangan' pengemis dihadapannya. Segera ia memerintahkan bendahara kerajaan yang ikut dengannya untuk mengisi penuh mangkuk pengemis kurang ajar ini dengan emas! Kemudian bendahara menuangkan emas dari pundi-pundi besar yang di bawanya ke dalam mangkuk sedekah sang pengemis. Anehnya, emas dalam pundi-pundi besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk sedekah.

Tak mau kehilangan muka di hadapan rakyatnya, sang raja terus memerintahkan bendahara mengisi mangkuk itu. Tetapi mangkuk itu tetap kosong. Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian, ratna mutumanikam telah habis dilahap mangkuk sedekah itu.Mangkuk itu seolah tanpa dasar, berlubang. Dengan perasaan tak menentu, sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis bukan pengemis biasa, terbata-bata ia bertanya : Sebelum berlalu dari tempat ini, dapatkah tuan menjelaskan terbuat dari apakah mangkuk sedekah ini? Pengemis itu menjawab sambil tersenyum:Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas. Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya. Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman yang mengasyikkan kala engkau menginginkan sesuatu.

Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keinginan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu. Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk yang tak beralas itu. Kegembiraan, gairah, dan pengalaman yang mengasyikkan itu hanya tatkala dalam proses untuk mendapatkan keinginan. Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru.

Orang tidak pernah merasa puas. Ia selalu merasa kekurangan. Anak cucumu kelak mengatakan : power tends to corrupt; kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak. Raja itu bertanya lagi : Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu? Tentu ada, yaitu rasa syukur kepada Allah SWT. Jika engkau pandai bersyukur, Allah akan menambah nikmat padamu* Ucap sang pengemis itu, sambil ia berjalan kemudian menghilang dari mata khalayak.
[ dari QS Ibraahiim; 14:7 ]
Berdasarkan penuturan H. Muh. Nur Abdurrahman
dari milis motivasi

Monday, March 20, 2006

Ada Kasih di Matamu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sore itu adalah sore yang sangat dingin di Virginia bagian utara, berpuluh-puluh tahun yang lalu. Janggut si orang tua dilapisi es musim dingin selagi ia menunggu tumpangan menyeberangi sungai. Penantiannya seakan tak berakhir. Tubuhnya menjadi mati rasa dan kaku akibat angin utara yang dingin.
Samar-samar ia mendengar irama teratur hentakan kaki kuda yang berlari mendekat di atas jalan yang beku itu. Dengan gelisah ia mengawasi beberapa penunggang kuda memutari tikungan. Ia membiarkan kuda yang pertama lewat, tanpa berusaha untuk menarik perhatian. Lalu, satu lagi lewat, dan satu lagi. Akhirnya, penunggang kuda yang terakhir mendekati tempat si orang tua yang duduk seperti patung salju. Saat yang satu ini mendekat, si orang tua menangkap mata si penunggang, dan berkata, "Pak, maukah anda memberikan tumpangan pada orang tua ini ke seberang? Kelihatannya tak ada jalan untukberjalan kaki."Sambil menghentikan kudanya, si penunggang menjawab, "Tentu. Naiklah."
Melihat si orang tua tak mampu mengangkat tubuhnya yang setengah membeku dari atas tanah, si penunggang kuda turun dan menolongnya naik ke atas kuda. Si penunggang membawa si orang tua itu bukan hanya ke seberangsungai, tapi terus ke tempat tujuannya, yang hanya berjarak beberapa kilometer. Selagi mereka mendekati pondok kecil yang nyaman, rasa ingin tahu si penunggang kuda mendorongnya untuk bertanya, "Pak, saya lihat tadi bapak membiarkan penunggang kuda lain lewat tanpa berusaha meminta tumpangan. Saya ingin tahu kenapa pada malam musim dingin begini bapak mau menunggu dan minta tolong pada penunggang terakhir. Bagaimana kalau saya tadi menolak dan meninggalkan bapak di sana?"
Si orang tua menurunkan tubuhnya perlahan dari kuda, memandang langsung mata si penunggan kuda, dan menjawab, "Saya sudah lama tinggal di daerah ini. Saya rasa saya cukup kenal dengan orang." Si orang tua melanjutkan, "Saya memandang mata penunggang yang lain, dan langsung tahu bahwa di situ tidak ada perhatian pada keadaan saya. Pasti percuma saja saya minta tumpangan. Tapi waktu saya melihat ke matamu, kebaikan hati dan rasa kasihmu terlihat jelas. Saya tahu saat itu juga bahwa jiwamu yang lembut akan menyambut kesempatan untuk memberi saya pertolongan pada saat sayamembutuhkannya."

Komentar yang menghangatkan hati itu menyentuh si penunggang kuda dengan dalam. "Saya berterima kasih sekali atas perkataan bapak", ia berkata pada si orang tua. "Mudah-mudahan saya tidak akan sibuk mengurus masalah saya sendiri hingga saya gagal menanggapi kebutuhan orang lain dengan kasih dankebaikan hati saya." Seraya berkata demikian, Thomas Jefferson si penunggang kuda itu, memutar kudanya dan melanjutkan perjalanannya menuju ke Gedung Putih.
The Sower's Seeds - Brian Cavanaugh
dari milis motivasi

Sebuah Kisah Tentang Anak Durhaka

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Nyokap saya cuma punya satu mata. Saya benci dia. Dia cuma bikin malu. Nyokap saya mengelola toko kecil di pasar. Dia menjual pupuk. Apa aja buat uang yang kami butuhkan. Hari pertama masuk SD. Itu hari pengenalan dan nyokap saya dateng. Saya malu banget. Kenapa bisa dia ngelakuin ini semua ke saya. Saya melempar pandang kebencian dan berlari. Esok harinya di sekolah. Temen2 saya mengolok2 saya, "nyokap lo cuma punya satu mata?!". Saya berharap nyokap saya hilang aja dari dunia ini, jadi saya ngomong ke nyokap saya, "Ma, kenapa mama gak punya mata yang satu lagi?!klo mama cuma mau bikin aku jadi bahan ejekan, kenapa mama gak mati aja?!" Nyokap saya gak ngerespon. Saya rasa saya jadi orang jahat, tapi di saat yang sama, saya pikir bagus bahwa saya udah mengatakan apa yang mau saya katakan selama ini...

Mungkin itu karena nyokap saya gak pernah menghukum saya, tapi saya gak pernah mikir bahwa saya udah nyakitin hati dia banget malam itu. Saya terbangun dan pergi ke dapur buat ngambil minum. Nyokap saya lagi nangis disana, sangat lirih, mungkin dia takut tangisannya itu bakal ngebangunin saya. Saya natap dia, terus pergi. Karena hal yang saya katakan sama dia sebelumnya, ada sesuatu yang gak enak di sudut hati saya. Biar begitu, saya benci nyokap saya yang nangis dengan satu matanya. Jadi saya bertekad bahwa saya akan dewasa dan berhasil. Karena saya benci mata-satu nyokap saya dan kemiskinan kami. Lalu saya belajar sangat keras. Saya ninggalin nyokap saya dan pergi ke Seoul dan belajar, dan saya di terima di Universitas Seoul dengan semua kepercayaan diri yang saya punya Terus, saya merit. Saya membeli rumah saya sendiri, kemudian saya punya anak juga. Sekarang saya hidup bahagia sebagai pria yang berhasil. Saya suka disini karena disini adalah tempat yang gak ngingetin saya sama nyokap saya. Kebahagiaan ini jadi makin membesar, ketika kemudian.... apa?!siapa ini?!...itu nyokap saya...masih dengan mata-satunya... saya ngerasa seperti ditimpa langit runtuh, gadis kecil saya lari, takut pada mata nyokap saya dan saya tanya nyokap saya,"anda siapa?!" "saya tidak mengenal anda!!!" saya coba untuk ngomong senormal mungkin, tetapi keliatan menjadi bentakan ke nyokap saya,"berani beraninya anda datang ke rumah saya dan menakut-nakuti anak saya!""PERGI DARI SINI!!SEKARANG!!!!!!!" Nyokap saya cuma menjawab dengan pelan, "Oh, maaf. Mungkin saya salah alamat", dan dia hilang dari pandangan Terima kasih Tuhan, dia gak ngenalin saya Saya diam-diam bersyukur Saya bertekad bahwa saya gak akan mempedulikan, atau mikirin soal ini seumur hidup saya Kemudian gelombang kenyataan menimpa saya....

Suatu hari, surat undangan reuni sekolah datang ke rumah saya. Jadi, saya bohong sama istri saya bahwa saya mau pergi untuk perjalanan bisnis, kemudian saya berangkat. Setelah reuni, saya kembali ke gubuk tua yang biasa saya sebut rumah..tanpa kecurigaan Disana, saya menemukan nyokap saya jatuh di tanah yang dingin tapi saya gak meneteskan air mata sedikit pun. Dia menggenggam secarik kertas ditangannya...itu surat buat saya..."Anakku...Mama pikir hidup mama sudah terlalu panjang dan mama tidak akan mengunjungi Seoul lagi..tapi apakah terlalu banyak jika mama meminta kamu untuk mengunjungi mama sesekali? Mama sangat kangen sama kamu..dan mama senang sekali ketika dengar kamu datang untuk reuni tapi mama putuskan tidak pergi ke sekolah...untuk kamu...

Dan mama minta maaf bila mama hanya punya satu mata, dan mama hanya membuat kamu malu. Kamu tahu?Waktu kamu masih sangat kecil, kamu mengalami kecelakaan, dan kehilangan mata kamu. Sebagai seorang ibu, mama tidak bisa melihatmu dewasa hanya dengan satu mata...jadi mama memberikan mata mama... Mama sangat bangga dengan anak mama yang bisa melihat seluruh dunia buat mama dengan mata itu. Mama tidak pernah marah dengan segala apapun yang kamu lakukan..setiap kali kamu marah pada mama, mama berpikir, 'itu karena dia mencintaiku' "anakku...oh..anakku.." lalu nyokap saya pun meninggal....
dari milis motivasi

Wednesday, March 15, 2006

MENIKAH

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Benarkah menikah didasari oleh kecocokan...

Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng... Kalau sama-sama suka sop buntut berarti masa depan cerah...(That simple?........)

Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan, menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya. Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar.. Lalu apa?

MENIKAH adalah proses pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani. Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya. Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya?

Harus ada 'Komunikasi Dua Arah',
'Ada kerelaan mendengar kritik',
'Ada keikhlasan meminta maaf',
'Ada ketulusan melupakan kesalahan'
dan 'Keberanian untuk mengemukakan pendapat'.

Sekali lagi MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella, apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.
MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuh, ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil.
MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan di mana kemesraan, ciuman, dan pelukan yang berkepanjangan hanyalah bunga. Masalahnya bukanlah menikah dengan anak siapa, yang hartanya berapa, bukanlah rangkaian bunga mawar yang jumlahnya ratusan, bukanlah perencanaan berbulan-bulan yang akhirnya membuat keluarga saling tersinggung, apalagi kegemaran minum kopi yang sama...

MENIKAH bukan didasari atas kesucian diri, tapi kesucian hati. Apalah artinya MENIKAH apabila tidak suci hati. Diri yang kotor dapat mudah diperbaiki, namun hati yang kotor tak mudah diperbaiki.

MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan anda. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana anda bisa memahami orang lain...?? Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana anda bisa memperhatikan pasangan hidup...??

MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk 'Menerima' dan 'Memaafkan'.

Dengan kata lain, MENIKAH merupakan penggabungan dua bagian yang saling berbeda untuk dicari kecocokannya, bagaikan mur dan baut, bukan persamaan yang dangkal, bukan pula persamaan yang terlihat indah di mata. Perbedaan harus dicari kecocokan bukan persamaan. Perpisahaan dengan alasan perbedaan adalah alasan yang naif, dan dibuat-buat.
dari milis motivasi

Monday, March 13, 2006

Tiga Kata Sederhana

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sebagian besar orang butuh mendengar "Tiga kata sederhana" itu. Kadang-kadang mereka mendengarnya pada saat yang tepat. Aku berjumpa dengan Connie pada hari ia dibawa ke bangsal perawatan, tempatku bekerja sebagai tenaga relawan. Suaminya, Bill, berdiri dengan gugup dekat-dekat ketika ia dipindahkan dari tempat tidur dorong ke tempat tidur rumah sakit. Walaupun Connie berada pada tahap-tahap akhir perjuangannya melawan kanker, ia masih sadar dan ceria. Kami merasa ia sudah pasrah. Aku sudah selesai menuliskan namanya pada semua peralatan rumahsakit yang akan digunakannya, lalu bertanya kalau-kalau ia masih membutuhkan sesuatu."Oh ya," katanya, "Bisakah kamu tunjukkan pada saya bagaimana menggunakan TV? Saya sangat senang nonton opera sabun dan tak ingin ketinggalan". Connie orang yang romantis. Dia menyukai opera-opera sabun, novel-novel, dan film-film romantis dengan kisah cinta yang bagus. Ketika kami makin saling mengenal, ia membukakan rahasia betapa frustasinya menikah 32 tahun lamanya dengan seorang pria yang selalu menyebutnya, "Perempuan Pandir". "Oh, saya tahu Bill mencintai saya," katanya, "tetapi dia tak pernah sekalipun mengatakan dia mencintai saya, atau mengirimkan kartu2 pada saya". Ia mendesah lalu memandang ke luar jendela mengamati pepohonan di halaman."Akan saya berikan apa saja ia mengatakan "Aku mencintaimu", tetapi hal itu memang bukan pembawaannya."Bill menjenguk Connie setiap hari. Pada mulanya ia hanya duduk di samping tempat tidur sementara Connie menonton opera-opera sabun. Kemudian ketika Connie mulai lebih banyak tidur, ia berjalan hilir mudik di gang di luarruangan. Lalu setelah Connie tak lagi menonton TV dan makin sedikit saat-saat ia sadar, aku mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan Bill. Dia menceritakan pekerjaannya sebagai tukang kayu serta kesukaannya pergimemancing. Dia dan Connie tak mempunyai anak, tetapi mereka menikmati saat-saat liburan dengan pergi melancong, sampai Connie jatuh sakit. Bill tak dapat mengungkapkan perasaan-perasaannya menghadapi kenyataan istrinya dalam keadaan sekarat.Suatu hari, saat minum kopi di kafetaria, aku menggiringnya ke pokok pembicaraan tentang wanita dan bagaimana mereka membutuhkan suasana romantis dalam hidup mereka. Betapa mereka suka akan kartu-kartu dan surat-suratcinta yang sentimental. "Apakah kamu katakan pada Connie bahwa kamu mencintainya?" aku bertanya (walau aku tahu jawabannya), dan ia melihat padaku seakan-akan aku telah gila. Itu tak perlu saya lakukan," katanya. "Dia tahu saya mencintainya" "Saya yakin dia tahu," kataku, meraih dan menyentuh tangannya - kasar, tangan seorang tukang kayu yang mengenggam cangkir seakan-akan itulah satu-satunya tempat ia bergantung. "Tetapi ia butuh mendengar hal itu, Bill. Dia butuh mendengar bahwa ia berarti bagimu selama sekian tahun. Cobalah pikirkan hal itu.Kami kembali ke kamar Connie. Bill menghilang ke dalam, sedangkan aku pergi mengunjungi pasien lainnya. Kemudian aku melihat Bill duduk di samping tempat tidur. Ia mengenggam tangan Connie saat ia tidur. Tanggal 12Februari. Dua hari kemudian aku berjalan menuju bangsal itu pada sore hari. Di sana berdiri Bill, bersender pada dinding gang, memandang ke lantai. Aku sudah tahu dari perawat kepala bahwa Connie telah meninggal pada pukul 11 pagi itu. Ketika Bill melihatku, ia membiarkan dirinya dirangkul lama dalam pelukan. Wajahnya basah oleh air mata dan ia tergetar. Akhirnya ia kembali bersandar di tembok dan menghela napas panjang. "Saya harus mengatakan sesuatu," katanya. "Saya harus mengatakan betapa lega rasanya berkata kepadanya." Ia berhenti untuk membersihkan hidungnya. "Lama saya memikirkan apa yang kamu katakan, dan pagi ini saya mengatakan betapa saya amat mencintainya... dan bahagia menikah dengannya. Andai saja kamu melihat senyumnya....."Aku menuju ke kamar untuk mengucapkan salam perpisahanku pada Connie. Di sana, di meja samping tempat tidur, ada sebuah kartu valentine yang besar dari Bill. Tentu anda juga tahu, hal sentimental yang mengatakan, "Untuk istriku yang luar biasa...Aku mencintaimu"

Mengapa Harus Memiliki? Kita hanya hidup sekali, tetapi jika kita menjalaninya dengan benar, maka sekali berarti cukup. (Joe E. Lewis)
dari milis motivasi

Cangkir Cantik

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah took suvenir untuk mencari hadiah untuk cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara, "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.

Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. 'Stop! Stop!' aku berteriak, tetapi orang itu berkata 'Belum!' Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. 'Stop! Stop!' teriakku lagi, tetapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. 'Panas! Panas!' teriakku dengan keras. 'Stop! Cukup!' teriakku lagi, tetapi orang ini berkata "Belum!"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum. Setelah dingin, aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. 'Stop! Stop!' aku berteriak, tetapi wanita itu berkata 'Belum!'

Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! 'Tolong hentikan penyiksaan ini!' sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya, tetapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas 'menyiksaku' maka aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku."

***

Seperti inilah Allah SWT membentuk kita. Pada saat Allah SWT membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagiNya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaanNya.

Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kita sedang diberi cobaan/ujian, sebab kita tahu bahwa ujian terhadap kita akan menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kita menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentuk kita. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan. Tetapi setelah semua proses itu selesai, kita akan melihat betapa cantiknya Allah SWT membentuk kita. Bersyukurlah!

dari milis motivasi

Thursday, March 09, 2006

Mencintai Orang Spesial

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang tetapi membutuhkan seumur hidup untuk melupakan seseorang

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu ?? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu.

Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang.

Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang ingin kamu mimpikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai dengan keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang kamu inginkan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk mmbuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga.

Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka.

Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis, mereka yang terluka, mereka yang mencari, mereka yang mencoba. Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka.

Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.

Hiduplah dengan hidupmu, jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.


dari milis motivasi

Tuesday, March 07, 2006

Karena kau tulang rusukku...

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!"Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye...."

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
DARI MILIS MOTIVASI

Thursday, March 02, 2006

Cinta Seorang Ibu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya . Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi,mengadu ayam, dan banyak lagi yang membuat si ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Namun begitupun ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan, "Tuhan tolong Kau sadarkan anakku yang ku sayangi, supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat, sebelum Aku mati".

Namun semakin lama si Anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk bui karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasibnya akhirnya ia tertangkap oleh penduduk yang kebetulan lewat. Kemudian dia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di Kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan sudah seringnya ia mencuri, maka tanpa ampun lagi si Anak tersebut dijatuhi hukuman Pancung.

Pengumuman hukuman itu disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya didepan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng Gereja berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai juga ke telinga si Ibu. Dia menangis, meratapi Anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan.

"Tuhan, Ampunilah Anak Hamba.Biarlah HambaMu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya." Dengan tertatih-tatih dia mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur si Ibu kembali ke rumah . Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni.Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan ,rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang Algojo sudah siap dengan Pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan , lonceng Gereja belum juga berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit lewat dari waktunya. Akhirnya didatangi petugas yang membunyikan lonceng di Gereja. Dia Juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi, suara dentangnya tidak ada. Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba dari tali yang di pegangnya mengalir darah, darah tersebut datangnya dari atas, berasal dari tempat di mana Lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh si Ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk Bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng . Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata . Sementara si Anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan.Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke Atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng,untuk menghindari hukuman pancung anaknya.
dari milis motivasi