Thursday, July 27, 2006

Imbalan yang Setimpal

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pada suatu hari, ayahku menyewa tiga orang pemuda untuk membantunya menyimpan panen jerami. Sorenya, dia mengumpulkan ketiganya untuk memberikan upah. "Berapa yang harus dibayar, John?" tanya ayah kepada pemuda pertama yang dipekerjakannya. "55 dolar, Pak Burres," jawab John. Ayah menuliskan cek senilai 55 dolar untuknya. "Terima kasih atas jerih payahmu, John," kata ayahku dengan hormat.

"Berapa yang harus kubayar, Michael?? tanya ayah kepada pemuda kedua, yang jumlah jam kerjanya sama dengan John. "Anda harus membayar 75 dolar", kata Michael. Dengan terkejut, ayahku bertanya perlahan, "Bagaimana cara menghitung sampai jumlahnya sebegitu, Michael?" "Begini", kata Michael, "saya menghitung sejak saya masuk ke dalam mobil untuk berangkat ke tempat kerja, sampai saya tiba di rumah, ditambah bensin dan uang makan". "Uang makan ? meskipun makanan sudah disediakan?" "Yep", jawab Michael.

"Oh, begitu", kata ayahku sambil menuliskan cek senilai 75 dolar yang diminta. "Kalau kau bagaimana, Nathan?" tanya ayah. "Berapa yang harus kubayar?" "Bapak bayar 38 dolar dan 50 sen, Pak Burres," kata Nathan. Sekali lagi ayahku kaget pada perbedaan jumlah yang diminta. Pemuda ketiga ini, seperti dua yang lain, dipekerjakan untuk pekerjaan yang sama dan telah bekerja sejumlah waktu yang sama (dan berasal dari kota kecil yang sama, yang hanya beberapa mil jauhnya). Ayahku meminta penjelasan. "Dan bagaimana kau menghitung sampai jumlahnya sebegitu, Nathan?"

"Yah", kata Nathan, "saya tidak minta upah untuk waktu istirahat siang, karena istri Bapak memasak dan menyiapkan makan siang. Saya tidak bayar bensin karena saya datang bersama teman-teman saya. Jadi jumlah jam kerja saya cukup untuk diberi upah 38,50 dolar." Ayahku lalu menuliskan cek senilai 100 dolar.

Ayah lalu memandang ketiga pemuda itu, yang terdiam oleh perbuatan ayahku, semua agak bingung dengan jumlah yang berbeda dalam cek mereka masing-masing. "Saya selalu membayar orang sesuai dengan nilainya, Nak. Dari tempat asalku, kami menyebutnya imbalan yang setimpal." Dia memandang ketiga pemuda di hadapannya dengan bijak, dan dalam gaya kebapakannya yang khas menambahkan, "Nilai-nilai dalam diri seseorang menciptakan nilai orang tersebut."

Bettie B. Youngs

dari milis motivasi

Kupon Dalam Bambu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Alkisah ada seorang pengemis yang gemar membeli kupon berhadiah. Suatu hari bukan main gembiranya dia, karena nomor undiannya keluar sebagai pemenang pertama. Hadiah uang baru dapat diambil setengah bulan kemudian.Karena tidak memiliki tempat penyimpanan yang aman, maka kupon yang menang itu di simpan dalam mangkok bambu sedekahnya yang menyertai kemanapun dia pergi. Sejak hari itu, Si pengemis seolah-olah merasa dirinya begitu
agung. Karena saking gembira,dia menjadi lupa diri, berjalan pun penuh lagak. Sehabis mengemis,dia meluangkan waktunya untuk melamun dan mengkhayal bagaimana mengatur uangnya kalau sudah menerima hadiah nanti. Membeli sebuah rumah mewah, ada AC, televisi, kulkas dan lainnya yang tak satu pun ketinggalan. Lalu sebuah mobil sedan, mencari seorang isteri.....Wah! kehidupan demikian sungguh nikmat sekali. Tenggelam dalam suasana khayal, dia lalu membenci kehidupannya sebagai pengemis yang telah hidup susah selama bertahun-tahun, lalu ia pun mengekspresikan kebenciannya dengan mencampakkan mangkok bamboo sedekahnya ke dalam sungai, "Saya sudah kaya,untuk apalagi bambu usang ini?" Memang sudah nasibnya, waktu pengemis itu pergi menerima hadiahnya, ia baru teringat kupon berhadiahnya tersimpan dalam mangkok bambunya. Dia menjadi terpaku, semua impian indah hilang tak berbekas.
dari milis motivasi

Tuesday, July 25, 2006

Ayo Maju, Nasib yang Lebih Baik Menanti Anda

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Bob Moore, punya cerita menarik yang dapat kita jadikan pemacu motivasi kita agar lebih gigih dan tidak mudah menyerah dalam hal apapun. Pertanyaan ; Sungguh mengherankan bahwa ternyata tidak banyak dari diantara kita yang bertanya pada diri sendiri tentang pertanyaan yang penting itu.
Beberapa tahun yang lalu, Bob Moore diundang untuk mendengarkan seorang wanita berkedudukan penting yang memberikan ceramah kepada para mahasiswa disebuah kolese kecil di Calofornia Selatan. Bangsal dipenuhi mahasiswa yang penuh semangat karena mendapat kesempatan mendengarkan seseorang yang sangat terkenal dibidangnya. Setelah sang Gubernur menyampaikan kata sambutannya, si pembicara maju mendekati mikrofon, memandang khalayak pendengarnya dari kiri, ke kanan, dan mulai: "Saya dilahirkan oleh seorang ibu yang tidak dapat mendengar dan tidak dapat bicara, alias Bisu dan Tuli.
Saya tidak tahu siapa Ayah saya, apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Pekerjaan pertama yang saya geluti adalah di Pertanian Kapas"Para pendengar tertegun. "Tidak ada sesuatu pun yang akan tetap sama jika kita tidak menghendaki begitu," dia melanjutkan. "Bukan nasib, bukan keadaan, dan juga bukan kita dilahirkan demikian yang menyebabkan masa depan kita menjadi demikian."
Dan dengan suara perlahan, dia mengulangi, "Tidak ada sesuatupun yang akan tetap sama jika kita tidak menghendakinya begitu.""Yang harus dilakukan orang adalah," dia menambahkan dengan suara tegas, "Mengubah keadaan yang mendatangkan ketidakbahagiaan atau ketidakpuasan dengan menjawab pertanyaan: "Saya ingin keadaan ini menjadi seperti apa?, Lalu kita harus bekerja sendiri dengan tekad baja untuk mewujudkannya." Kemudian, sebuah senyuman cantik mengembang ketika dia berkata, "Nama saya Azie Taylor Morton. Saya sekarang berdiri disini sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat."
Sumber: The Question by Bob Moore, disadur dari 'Chicken Soup for the Soul at Work' Copyright 1996 by Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Maida Rogerson, Martin Rutte & Tim Clauss
dari milis motivasi

Rumah Seribu Cermin

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama "Rumah Seribu Cermin." Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi "Rumah Seribu Cermin". Ia tertarik pada rumah itu dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.

Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak secepat mungkin. Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu saat saya akan kembali mengunjunginya sesering mungkin."

Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun, anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya. Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia menyalak keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri, "Tempat ini sungguh menakutkan, saya takkan pernah mau kembali ke sini lagi."

Seringkali gambaran atau kesan tentang wajah yang ada di dunia ini, yang kita lihat ... adalah cermin gambaran dan kesan dari wajah kita sendiri. Kalau kita mengesankan keramahan, maka dunia akan tampak ramah... Kalau dunia terasa suram, mungkin itu karena kesan yang kita berikan...

dari milis motivasi

Wednesday, July 19, 2006

Bungkusan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmatibersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis. Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 9000 dollar.Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.
Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku."Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan.
Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya."Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran. "Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?""Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi darisini."
Mudah untuk terlihat baik di depan orang-orang yang tidak mengenalmu. Banyak diantara kita yang melakukan perbuatan baik di sana sini, pergi ke tempat ibadah,berkata benar, dan semua orang mengira kita adalah sosok ideal yang sebenarnya tidak demikian.Yang terpenting adalah apa yang ada di dalam hatimu. Tidaklah penting berapa banyak hal yang kau perbuat atau apa yang orang lain kira tentang dirimu. Yang penting adalah hal yang terdalam. Jangan lakukan sesuatu supaya orang lain menyukaimu atau supaya seseorang kagum padamu - lakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, jadikan dirimu seseorang yang lebih baik.
dari milis motivasi

KAKAK SEORANG GELANDANGAN

INSPIRASI PAGI/IMELDA FM
Roy Angel yang miskin memiliki kakak seorang milyuner.Pada tahun 1940, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak,kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar danmemperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah diNew York dan memiliki kantor di allstreet.
Seminggu sebelum Natal, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap. Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman."Hai.. nak" sapa Roy Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakahini mobil Tuan?""Ya," jawab Roy singkat. "Berapa harganya Tuan?""Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa"."Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?"Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran. "Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam,"Seandainya.... seandainya..."Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu, "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku".Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: "Seandainya... seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.."
Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata,"Tuan bersediakah Tuan mampir ke rumah saya ?Letaknya hanya beberapa blok dari sini".Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini."Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah" pikir Roy. "OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.
Tiba disudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti seje nak,"Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali".Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu. Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh.
Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya:"Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasihseorang kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya.
dari milis motivasi

Cara Memandang (Judie Paxton)

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ketika masih duduk di SD, aku terlibat dalam perdebatan sengit dengan seorang anak lelaki di kelasku. Aku sudah lupa apa topik perdebatan kami, tetapi aku tidak lupa pelajaran yang kuperoleh hari itu.

Aku yakin sekali bahwa akulah yang benar, sedangkan ia salah. Sebaliknya, ia juga yakin bahwa ia yang benar dan aku yang salah. Maka guru kami memutuskan untuk memberikan pelajaran yang sangat penting. Ia menyuruh kami maju ke depan kelas. Aku berdiri di satu sisi meja, sementara anak itu di sisi yang lain. Di tengah meja ada satu obyek besar dan bundar. Aku melihat dengan jelas bahwa benda tsb berwarna hitam.

Lalu guru kami bertanya pada anak itu, apa warna benda tsb. "Putih", sahutnya. Aku tak percaya mendengarnya, sebab benda tsb jelas-jelas hitam. Kami kembali berdebat dengan sengit, kali ini tentang warna benda tsb.

Guru kami kemudian menyuruhku berdiri di tempat anak tadi, sementara anak tadi berdiri di tempatku. Kami bertukar tempat, dan sekarang guru kami bertanya kepadaku, apa warna benda itu. Aku terpaksa menjawab, "Putih", sebab benda tsb memang mempunyai dua sisi yang berbeda warna. Dari sudut ini, warna yang kelihatan adalah putih, sedangkan dari sisi yang lain warnanya hitam.

Hari itu aku mendapat pelajaran penting. Kita mesti bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan melihat situasinya melalui mata mereka supaya kita bisa benar-benar memahami perspektif mereka.

Guru adalah mereka yang menjadikan diri mereka jembatan. Para murid diundang untuk menyeberanginya. Setelah semua menyeberang, dengan senang hati mereka mengundurkan diri dan mendorong para murid untuk menciptakan jembatan tersebut

dari milis motivasi

Cara Memandang (Judie Paxton)

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ketika masih duduk di SD, aku terlibat dalam perdebatan sengit dengan seorang anak lelaki di kelasku. Aku sudah lupa apa topik perdebatan kami, tetapi aku tidak lupa pelajaran yang kuperoleh hari itu.

Aku yakin sekali bahwa akulah yang benar, sedangkan ia salah. Sebaliknya, ia juga yakin bahwa ia yang benar dan aku yang salah. Maka guru kami memutuskan untuk memberikan pelajaran yang sangat penting. Ia menyuruh kami maju ke depan kelas. Aku berdiri di satu sisi meja, sementara anak itu di sisi yang lain. Di tengah meja ada satu obyek besar dan bundar. Aku melihat dengan jelas bahwa benda tsb berwarna hitam.

Lalu guru kami bertanya pada anak itu, apa warna benda tsb. "Putih", sahutnya. Aku tak percaya mendengarnya, sebab benda tsb jelas-jelas hitam. Kami kembali berdebat dengan sengit, kali ini tentang warna benda tsb.

Guru kami kemudian menyuruhku berdiri di tempat anak tadi, sementara anak tadi berdiri di tempatku. Kami bertukar tempat, dan sekarang guru kami bertanya kepadaku, apa warna benda itu. Aku terpaksa menjawab, "Putih", sebab benda tsb memang mempunyai dua sisi yang berbeda warna. Dari sudut ini, warna yang kelihatan adalah putih, sedangkan dari sisi yang lain warnanya hitam.

Hari itu aku mendapat pelajaran penting. Kita mesti bisa menempatkan diri pada posisi orang lain dan melihat situasinya melalui mata mereka supaya kita bisa benar-benar memahami perspektif mereka.

Guru adalah mereka yang menjadikan diri mereka jembatan. Para murid diundang untuk menyeberanginya. Setelah semua menyeberang, dengan senang hati mereka mengundurkan diri dan mendorong para murid untuk menciptakan jembatan tersebut (Nikos Kazantzakis)
"Jika sekarang Anda memiliki seorang yang sangat dicintai, ingatlah selalu kebaikannya, sayangilah segalanya, agar segala perasaan yang indah menjadi nyata."


dari milis motivasi

Berani Mencoba

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?" "Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya. Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam, "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita teryata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun. Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah
mencobanya Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut
jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.


dari milis motivasi

Thursday, July 13, 2006

Perlunya Berjuang

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang pria menemukan kepompong ngengat dan membawanya pulang untuk melihatnya menetas. Suatu hari ada celah muncul, dan untuk beberapa saat nengat kecil itu berjuang, tapi ia tidak bisa memaksakan badannya untuk melewati titik tertentu.

Menganggap ada sesuatu yang tidak beres, pria itu mengambil gunting dan menggunting sebagian kepompong yang tersisa. Ngengat itu kemudian keluar dengan mudahnya, badannya besar dan bengkak, sayapnya kecil dan kusut.

Pria itu berharap dalam beberapa jam lagi sayap ngengat itu akan berkembang dalam keindahan alamiahnya, tapi ternyata hal itu tidak terjadi. Ngengat itu tidak berkembang menjadi makhluk yang terbang secara bebas melainkan harus melata menyeret tubuhnya yang bengkak dan sayap yang kusut.

Kepompong yang menjepit dan perjuangan yang dibutuhkan untuk keluar dari celahnya yang kecil merupakan jalan TUHAN untuk mendorong cairan dari tubuh ke dalam sayap. Pengguntingan yang berdasarkan "belas kasihan" itu sebenarnya merupakan hal yang kejam. Perjuangan merupakan sesuatu yang sebenarnya kita semua butuhkan

dari milis motivasi

Tuesday, July 11, 2006

Raja Dan Laba-Laba

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Dahulu kala di negeri Skonlandia, ada seorang raja bernama Bruce. Dia sudah enam kali memimpin pasukannya menuju medan perang melawan sang agresor dari England, namun selama enam kali pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar oleh musuh, hingga terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.

Akhirnya, dia sendiri juga bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara.Suatu hari, hujan turun dengan derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor mengenai muka Bruce, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi nasibnya yang malang karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah mengerahkan segala daya upaya.
Semakin dia memikirkan hal ini, hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.
Pada saat itu, mata Bruce menatap ke atas balok kayu yang melintang diatas kepalanya, disana ada seekor laba-laba sedang merajut sarangnya. Dia dengan seksama memperhatikan gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si laba-laba yang telah enam kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu yang berada di seberangnya, namun akhirnya gagal juga."Sungguh kasihan makhluk kecil ini." kata Bruce, "Seharusnya kau menyerah saja!"

Namun, sungguh diluar dugaan Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan ujung benangnya, dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba lagi untuk yang ke tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua, Bruce sungguh merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya. Bruce akhirnya berdiri dan menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak: "Aku juga akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!"
Bruce akhirnya benar-benar mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi pertahanan musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah, akhirnya Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.
dari milis motivasi

Seorang Pawang yang Menangkap Ular Beku

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Alkisah, seorang pawang ular ternama pergi ke daerah pegunungan untuk menangkap ular dengan keahliannya. Saat itu, salju turun dengan sangat deras. Pawang itu pun mencari ke setiap sudut gunung untuk menemukan ular yang besar. Setelah beberapa lama, akhirnya ia menemukan bangkai ular naga yang amat sangat besar.

Pawang itu senang sekali dan ia ingin menyombongkan tangkapannya di hadapan seluruh penduduk kota. Ia membungkus naga itu dan membawanya ke Baghdad untuk dipertontonkan. Turunlah ia dari gunung dengan menyeret ular sebesar pilar istana. Ia sampai di kota dan segera menceritakan kehebatannya kepada setiap orang yang ia temui. Ia katakan bahwa ia telah bergumul dan berkelahi habis-habisan sampai ular itu mati di tangannya.

Masalahnya, ternyata ular naga itu tidak benar-benar mati. Ia hanya teridur karena kedinginan akibat salju yang sangat tebal. Si pawang tak mengetahui hal ini. Ia malah mengadakan pertunjukan untuk umum di tepian sungai Tigris. Berduyun-duyun orang datang dari seluruh penjuru kota untuk melihat pemandangan luar biasa; seekor ular naga dari gunung yang mati di tangan seorang pawang ular.

Semua orang mempercayai cerita pawang ular itu dan mereka tak sabar ingin melihat binatang yang langka ini. Semakin banyak pengunjung, semakin besar pula pemasukan yang didapat sang pawang. Oleh karena itu, pawang itu menunggu lebih banyak lagi orang yang datang sebelum ia membuka bungkusan ular naga. Dalam waktu singkat, tempat itu sesak dipenuhi para pengunjung. Sang pawang lalu mengeluarkan ular besar itu dari kain wol yang membalutnya selama perjalanan dari gunung.

Meskipun ular itu diikat kuat dengan tambang, sinar mentari Irak yang terik telah menerpa bungkusan ular itu selama beberapa jam, dan kehangatan itu mengalirkan kembali darah di tubuh ular. Perlahan-lahan, sang naga terbangun dari tidurnya yang panjang. Begitu ular itu bangun, ia segera meronta dari ikatan tambang yang melilitnya. Para penonton menjerit ketakutan. Mereka berhamburan lari ke berbagai arah dengan paniknya. Kini, naga itu telah
lepas dari ikatan dan ia mengaum keras seperti seekor macan. Banyak orang terbunuh dan terluka karena peristiwa ini. Si pawang ular berdiri terpaku ketakutan. Ia menjerit-jerit, "Oh Tuhan, apa yang telah aku lakukan? Apa yang telah aku bawa dari gunung?" Ular naga lalu melahap sang pawang dalam sekali telan. Dengan cepat ia menyedot darahnya dan meremukkan tulang-tulangnya seperti ranting-ranting kering.

Ular naga adalah perlambang nafsu lahiriah. Bagaimana matinya ular itu? Nafsu hanya dapat beku dengan penderitaan dan kekurangan. Berilah nafsu itu kekuatan dan hangatnya sinar mentari, maka ia akan terbangun. Biarkan ia beku dalam salju dan ia takkan pernah bergerak. Namun bila kau melepaskannya dari ikatan, ia akan melahapmu bulat-bulat. Ia akan meronta liar dan menelan semua hal yang ia temui. Kecuali kau sekuat Musa dengan tongkat mukjizatnya, ikatlah selalu ular nagamu dalam lilitan keimanan.

dari milis motivasi

Thursday, July 06, 2006

Malaikat Di Rumahmu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Suatu hari ada seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia. Sang bayi bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?" Tuhan menjawab "Saya telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu." Sang bayi berkata "Tapi disini....., di Surga...., yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."Tuhan menjawab lagi "

Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia." Sang bayi bertanya lagi "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?" Tuhan menjawab "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana kamu berbicara." "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?""Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mengancam jiwanya." "Pasti saya akan merasa sedih karena tidak melihatMU lagi."

"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan kepadamu bagaimana agar kau bisa kembali kepadaKu, walapun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu."Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan kepada Tuhan, "Tuhan... jika saya harus berangkat sekarang, bisakah Engkau memberi tahu aku nama malaikat tersebut?" Jawab Tuhan "Kamu akan memanggil malaikatmu....Ibu..."

dari milis motivasi

Gadis Kecil Dan Kotak Emas

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah. "Ini untuk ayah," kata anak gadis itu. Sang ayah tak jadi marah.

Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya. "Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!"Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, "Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu." "Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?" bentak ayahnya. "Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu," bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf. Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Disadur dari: Ana Lucia, A Little Girl and The Golden Box

dari milis motivasi

Monday, July 03, 2006

Berani Melepaskan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kitamelepaskannya.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketikakita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibandingkan dgn yang lain.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah senantiasa terbayang di benak kita.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata "Saya sangat mencintainya".

Ingatlah !! Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru...

* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang ganteng,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaikbuat kita.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kitaberkata "tidak ada lagi yang dapat dipertahankan".

* Kegagalan tidak berarti Anda tidak mencapai apa-apa...namun Anda telah memahami sesuatu...!Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saatmelepaskan...!!

dari milis motivasi

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pada zaman dahulu hiduplah dua orang jendral perang besar, Cyrus dan Cagular. Cyrus adalah raja Persia yang terkenal. Sedangkan Cagular adalah kepala suku yang terus-menerus melakukan perlawanan terhadap serbuan pasukan Cyrus, yang bertekat menguasai Persia. Pasukan Cagular mampu merobek-robek kekuatan tentara Persia sehingga membuat berang Cyrus karena ambisinya untuk menguasai perbatasan daerah selatan menjadi gagal. Akhirnya, Cyrus mengumpulkan seluruh kekuatan pasukannya, mengepung daerah kekuasaan Cagular dan berhasil menangkap Cagular beserta keluargnya. Mereka lalu dibawa ke ibu kota kerajaan Persia untuk diadili dan dijatuhi hukuman.

Pada hari pengadilan, Cagular dan istrinya dibawa ke sebuah ruangan pengadilan. Kepala suku itu berdiri menghadapi singgasana, tempat Cyrus duduk dengan perkasanya. Cyrus tampak terkesan dengan Cagular. Ia tentu telah mendengar banyak tentang kegigihan Cagular. "Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidupmu?" tanya sang kaisar. "Yang mulia," jawab Cagular, "Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba,hamba akan kembali pulang dan tunduk patuh pada Yang Mulia sepanjang umur hamba." "Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidup istrimu?" tanya Cyrus lagi.

"Yang mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan hidup istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia," jawab Cagular. Cyrus amat terkesan dengan jawaban dari Cagular. Lalu ia membebaskan Cagular dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi gubernur yang memerintah di provinsi sebelah selatan.

Pada perjalanan pulang, Cagular dengan penuh antusias bertanya pada istrinya, "Istriku, tidakkah kau lihat pintu gerbang kerajaan tadi? Tidakkah kau lihat koridor ruang pengadilan tadi? Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi? Itu semuanya terbuat dari emas murni! Gila!"
Istri Cagular terkejut mendengar pertanyaan suaminya, tetapi ia menyatakan, "Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu." "Oh begitu!" tanya Cagular terheran-heran, " Aneh, lalu apa yang kau lihat tadi?" Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam. Lalu ia berkata, "Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku."

Apakah Anda tahu demi apa Anda mati? Demi kekasih Anda? Rumah? Negara? Keyakinan? Kebebasan? Cinta? Tentukan demi apa Anda bersedia untuk mati,dan Andapun akan menemukan demi apa Anda hidup. Hiduplah demi sesuatu yang Anda bersedia untuk berkorban, bahkan mati pun rela, maka Anda akan hidup dengan penuh. Anda pun akan menemukan bagaimana Anda bisa berbahagia. (suaramerdeka)