Thursday, March 22, 2007

Kisah Anjing Pintar

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datatng ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lg. Maka, ia menghampiri anjing itu & melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya," tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini." Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya & berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan & sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat & menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dgn sabar dgn kantung plastik dimulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat " papan informasi jam perjalanan ".

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat " papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk disalah satu bangku yg disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya & melihat nomor bus & kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lg bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing menghampiri & melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tsb adalah bus yg benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumanny a mengikuti anjing itu & naik ke bus tsb.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun & bergerak ke depan bus, ia berdiri dgn 2 kakinya & menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. Anjing tsb berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pd suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil & meletakkan kantung plastik pd salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari & membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, & kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tdk ada jawaban dr dlm rumah, jd si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil & berjalan sepanjang batas kebun tsb. Ia menghampiri jendela & membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik & menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu & mulai menyiksa anjing tsb, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tsb," Apa yg kau lakukan .??!! Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia dapat masuk televisi untuk kejeniusannya." Pria itu menjawab," Kau katakan anjing ini pintar ...??? Dlm minggu ini sdh dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!!!"

Refleksi :

Cerita ini sering terjadi dlm kehidupan kita. Banyak orang yg tdk pernah puas dgn apa yg telah mereka dpt. Seringkali kita tdk menghargai bawahan kita yg telah bekerja dgn setia selama bertahun2. Seringkali kita juga tdk menghargai atasan kita yg dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita selalu menonjolkan kesalahan & kelemahan tanpa melihat kelebihan & jasa orang lain.
dari milis motivasi

MENGUBAH POLA PIKIR

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya. Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Kemudian sang dokter mulai mencari sebab-musabab kematian si anjing yang dijadikan hewan percobaan tersebut. Ketika dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil.

Apa yang menarik dari cerita di atas?
Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See-Do-Get.
dari milis motivasi

Berkorban Itu Indah

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Tlah 2 musim hujan berlalu sehingga di mana-mana tampak pepohonan menghijau. Keliatan seekor ulat di antara dedaunan yg menghijau bergoyang-goyang di terpa angin. ''Apa kabar daun hijau'' katanya .....
Tersentak daun hijau menoleh kearah suara yg datang. ''Ohh...kamu ulat , badanmu keliatan kurus dan kecil...mengapa ?'' tanya daun hijau. ''Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku , bolehkan engkau membantuku sahabat ? '' kata ulat kecil. ''Tentu....tentu, dekatlah kemari ,'daun hijau berpikir ' Jika aku memberikan sedikit saja daunku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau . Hanya saja aku akan keliatan berlobang-lobang...tapi tak apalah .''

Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju ke daun hijau. Setelah makan dengan kenyang ulat berterima kasih kepada daun hijau yg telah merelakan sebagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yg penuh kasih dan pengorbanan itu , ada rasa puas di dalam diri daun hijau . Sekali pun tubuhnya kini berlobang di sana sini namun ia bahagia dapat melakukan sesuatu bagi ulat kecil yg lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna . Akhirnya ia jatuh ketanah di sapu orang dan dibakar .

Renungan......
Apa yg berarti di kehidupan kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ? Nahh......akhirnya semua yg ada akan mati bagi sesamanya yg tidak menutup mata ketika sesamanya dalam kesukaran. Yang tidak membelakangi dan seolah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak meminta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak melupakan kepentingan diri sendiri .

Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi orang lain memang tidak mudah, tetapi indah. Ketika berkorban diri kita sendiri mnjadi seperti daun hijau yg berlobang namun sebenarnya itu tidak mempengaruhi kehidupan kita, kita akan tetap hijau ...Tuhan akan tetap memberkati dan memelihara kita .
dari milis motivasi

Tak Bersalah

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Aku baru masuk kuliah saat bertemu dengan Keluarga White. Mereka sangat berbeda dengan keluargaku, namun aku langsung merasa betah bersama mereka. Aku dan Jane White berteman di sekolah, dan keluarganya menyambutku - orang luar - seperti sepupu jauh. Dalam keluargaku, jika ada masalah, menyalahkan orang itu selalu penting. "Siapa yang melakukan ini?" ibuku membentak melihat dapur
berantakan. "lni semua salahmu, Katharine," ayahku berkeras jika kucing berhasil keluar rumah atau mesin cuci piring rusak. Sejak kami kecil, aku dan saudara-saudaraku saling mengadu. Kami menyiapkan kursi untuk si Terdakwa di meja makan.

Tapi Keluarga White tidak mencemaskan siapa berbuat apa. Mereka merapikan yang berantakan dan melanjutkan hidup mereka. lndahnya hal ini kusadari penuh pada musim panas ketika Jane meninggal. Keluarga White memiliki enam anak: tiga lelaki, tiga perempuan. Satu putranya meninggal saat masih kecil, mungkin karena itulah kelima yang tersisa menjadi dekat.Di bulan Juli, aku dan tiga putri White memutuskan berjalan-jalan naik mobil dari rumah mereka di Florida ke New York.

Dua yang tertua, Sarah dan Jane, adalah mahasiswa, dan yang terkecil, Amy, baru menginjak enam belas tahun. Sebagai pemilik SIM baru yang bangga, Amy gembira ingin melatih keterampilan mengemudinya
selama perjalanan itu. Dengan tawanya yang lucu, ia memamerkan SIM-nya kepada siapa saja yang ditemuinya. Kedua kakaknya ikut mengemudikan mobil pada bagian pertama perjalanan, tapi saat mereka tiba di daerah yang berpenduduk jarang, mereka membolehkan Amy mengemudi.

Di suatu tempat di South Carolina, kami keluar dari jalan tol untuk makan. Setelah makan, Amy mengemudi lagi. Ia tiba di perempatan dengan tanda stop untuk mobil dari arah kami. Entah ia gugup atau tidak memperhatikan atau tidak melihat tandanya tak akan ada yang tahu. Amy terus menerjang perempatan tanpa berhenti. Pengemudi trailer semi-traktor besar itu tak mampu mengerem pada waktunya, dan menabrak kendaraan kami. Jane langsung meninggal.

Aku selamat hanya dengan sedikit memar. Hal tersulit yang kulakukan adalah menelepon Keluarga White dan memberitakan kecelakaan itu dan bahwa Jane meninggal. Sesakit apa pun perasaanku kehilangan seorang sahabat, aku tahu bagi mereka jauh lebih pedih kehilangan anak. Saat suami-istri White tiba di rumah sakit, mereka mendapatkan dua putri mereka di sebuah kamar. Kepala dibalut perban; kaki Amy digips. Mereka memeluk kami semua dan menitikkan air mata duka dan bahagia saat melihat putri mereka. Mereka menghapus air mata kedua putrinya dan menggoda Amy hingga tertawa sementara ia belajar menggunakan kruknya. Kepada kedua putri mereka, dan terutama kepada Amy, berulang-ulang mereka hanya berkata,
"Kami gembira kalian masih hidup."

Aku tercengang. Tak ada tuduhan. Tak ada tudingan. Kemudian, aku menanyakan Keluarga White mengapa mereka tak pernah membicarakan fakta bahwa Amy yang mengemudi dan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Bu White berkata, "Jane sudah tiada, dan kami sangat merindukannya. Tak ada yang dapat kami katakan atau perbuat yang dapat menghidupkannya kembali. Tapi hidup Amy masih panjang. Bagaimana ia bisa menjalani hidup yang nyaman dan bahagia jika ia merasa kami menyalahkannya atas kematian kakaknya?"

Mereka benar. Amy lulus kuliah dan menikah beberapa tahun yang lalu. Ia bekerja sebagai guru sekolah anak luar biasa. Putrinya sendiri sudah dua, yang tertua bernama Jane.Aku belajar dari Keluarga White bahwa menyalahkan sebenarnya tidak penting. Bahkan, kadang-kadang, tak ada gunanya sama sekali.
Source: Unknown
dari milis motivasi

Kisah Cinta Sejati

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Namaku Linda dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu menurutku ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu di sebuah acara resepsi pernikahan dan kata ayahku ia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan dan saat itu ia tahu, inilah wanita yang akan menikah dengannya. Itu menjadi kenyataan dan kini mereka telah menikah selama 40 tahun dan memiliki tiga orang anak, aku anak tertua, telah menikah dan memberikan mereka dua orang cucu. Mereka bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi orang tua yang sangat baik bagi kami, mereka membimbing kami, anak-anaknya dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Saat itu beberapa ibu-ibu tetangga kami mengajak ibuku pergi ke pembukaan pasar murah yang mengobral alat-alat kebutuhan rumah tangga. Mereka mengatakan saat pembukaan adalah saat terbaik untuk berbelanja barang obral karena saat itu saat termurah dengan kualitas barang-barang terbaik. Tapi ibuku menolaknya karena ayahku sebentar lagi pulang dari kantor. Kata ibuku,"Mama tak akan pernah meninggalkan papa sendirian".

Hal itu yang selalu dicamkan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita aku harus patuh pada suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sehat maupun sakit. Seorangwanita harus bisa menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu menurut mereka, itu hanya janji pernikahan, omong kosong belaka. Tapi aku tak pernah memperdulikan mereka, aku percaya nasihat ibuku.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami mengalami duka, setelah ulang tahun ibuku yang ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Dokter mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku tidak berfungsi lagi, dan dia harus menghabiskan sisa hidupnya di tempat tidur. Ayahku, seorang pria yang masih sehat di usianya yang lebih tua, tapi ia tetap merawat ibuku, menyuapinya, bercerita banyak hal padanya, mengatakan padanya kalau ia mencintainya. Ayahku tak pernah meninggalkannya, selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahku selalu menemaninya, ia masih suka bercanda-canda dengan ibuku. Ayahku pernah mencatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku bertanya ,"untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan jelek sekali".

Ayahku menjawab, "aku ingin kau tetap merasa cantik". Begitulah pekerjaan ayahku sehari-hari, ia merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, para kenalan yang mengenalnya sangat hormat dengannya. Mereka sangat kagum dengan kasih sayang ayahku pada ibuku yangtak pernah pudar. Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum,"...kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku...kau tahu kenapa?" Aku menggeleng, dan ibuku melanjutkan, "karena aku tak pernah meninggalkannya..."

Itulah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri, mereka memberikan kami anak-anaknya pelajaran tentang tanggung jawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.


dari milis motivasi

Wednesday, March 14, 2007

Kisah Lelaki Tua di Amerika

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Ada laki-laki tua, seorang Muslim Amerika yang tinggal di sebuah tanah pertanian di pegunungan sebelah Timur Kentucky. Dia tinggal besama seorang cucu laki-lakinya yang masih muda. Setiap pagi-pagi sekali, Sang Kakek duduk di meja dapur sambil membaca Al Qur'an.
Cucu lelakinya sangat ingin menjadi seperti Kakeknya dan mencoba meniru segala yang dilakukannya. Suatu hari cucunya bertanya, "Kakek, aku mencoba untuk membaca Qur'an seperti dirimu. Tetapi aku tidak memahaminya, dan seringkali apa yang harus kumengerti
langsung terlupa begitu aku menutup buku (Qur'an) itu. Apa yang sebaiknya kulakukan, ketika aku membaca Qur'an?" Sang kakek terdiam sambil memindahkan bongkahan batubara dari keranjang ke dalam kompornya, dan mulai menjawab, "Bawalah keranjang batubara ini turun ke sungai dan bawakan aku sekeranjang air."

Anak lelaki itu melakukan perintahnya, tetapi tentu saja air yang dibawanya bocor keluar sebelum ia sempat kembali ke rumah. Sang Kakek tertawa dan berkata, " Lain kali kamu harus bergerak agak cepat," dan menyuruh cucunya kembali ke sungai untuk mencoba kembali membawa air dalam keranjang. Sekali ini sang cucu berlari dengan cepat, tetapi lagi-lagi keranjangnya telah kosong sebelum dia kembali ke rumah. Sambil terenggah-enggah ia berkata kepada kakeknya bahwa tidak mungkin membawa air dalam keranjang, dan lalu dia malah pergi untuk mengambil ember. Kakeknya berkata," Aku tidak ingin seember air, aku menginginkan sekeranjang air."

Kamu hanya tidak berusaha lebih keras." Lalu Dia pergi ke jendela untuk melihat cucunya mencoba lagi. Saat ini cucunya tahu bahwa hal itu tidak masuk akal, tetapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa walaupun ia berlari secepat yang dia bisa, airnya akan selalu bocor keluar sebelum ia sampai kembali di rumah. Anak laki-laki itu kembali mengisi keranjang dengan air sungai dan berlari kencang, tetapi ketika ia mencapai kakeknya, keranjang itu telah kosong lagi.
Demikianlah yang terjadi berkali-kali. Sambil terenggah-enggah ia berkata, " Lihatlah Kek, ini sama sekali tidak ada gunanya!" "Kamu pikir itu tidak ada gunanya?" kata kakeknya, "Lihatlah keranjang itu." Anak itu melihat keranjangnya dan untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa
keranjangnya tampak berbeda. Keranjangnya berganti rupa dari keranjang tua yang sangat kotor menjadi keranjang yang bersih, di luar dan di dalamnya.

"Cucuku, itulah yang terjadi ketika kau membaca Al Qur'an. Kau tidak memiliki kemampuan untuk mengingat semuanya, tetapi ketika kau membacanya, engkau akan menjadi berubah, di luar dan di dalam. Itulah perbuatan/kehendak Allah SWT dalam kehidupan kita."

dari milis motivasi

Thursday, March 08, 2007

3 Pintu Kebijaksanaan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang Raja, mempunyai anak tunggal yg pemberani, trampil dan pintar. Untuk menyempurnakan pengetahuannya, ia mengirimnya kepada seorang pertapa bijaksana. "Berikanlah pencerahan padaku tentang Jalan Hidupku" Sang Pangeran meminta. "Kata-kataku akan memudar laksana jejak kakimu di atas pasir", ujar Pertapa."Saya akan berikan petunjuk padamu, di Jalan Hidupmu engkau akan menemui 3 pintu. Bacalah kata-kata yang tertulis di setiap pintu dan ikuti kata hatimu. Sekarang pergilah sang Pertapa menghilang dan Pangeran melanjutkan perjalanannya. Segera ia menemukan sebuah pintu besar yang di atasnya tertulis kata "UBAHLAH DUNIA"

"Ini memang yang kuinginkan" pikir sang Pangeran. "Karena di dunia ini ada hal-hal yang aku sukai dan ada pula hal-hal yang tak kusukai. Aku akan mengubahnya agar sesuai keinginanku" Maka mulailah ia memulai pertarungannya yang pertama, yaitu mengubah dunia. Ambisi, cita-cita dan kekuatannya membantunya dalam usaha menaklukkan dunia agar sesuai hasratnya. Ia mendapatkan banyak kesenangan dalam usahanya tetapi hatinya tidak merasa damai. Walau sebagian berhasil diubahnya tetapi sebagian lainnya menentangnya.

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari, ia bertemu sang Pertapa kembali. "Apa yang engkau pelajari dari Jalanmu ?" Tanya sang Pertapa "Aku belajar bagaimana membedakan apa yang dapat klakukan dengan kekuatanku dan apa yang di luar kemampuanku, apa yang tergantung padaku dan apa yang tidak tergantung padaku" jawab Pangeran "Bagus! Gunakan kekuatanmu sesuai kemampuanmu. Lupakan apa yang diluar kekuatanmu, apa yang engkau tak sanggup mengubahnya" dan sang Pertapa menghilang.

Tak lama kemudian, sang Pangeran tiba di Pintu kedua yang bertuliskan "UBAHLAH SESAMAMU" "Ini memang keinginanku" pikirnya. "Orang-orang di sekitarku adalah sumber kesenangan, kebahagiaan, tetapi mereka juga yang mendatangkan derita, kepahitan dan frustrasi" Dan kemudian ia mencoba mengubah semua orang yang tak disukainya. Ia mencoba mengubah karakter mereka dan menghilangkan kelemahan mereka. Ini menjadi pertarungannya yang kedua.

Tahun-tahun berlalu, kembali ia bertemu sang Pertapa. "Apa yang engkau pelajari kali ini?" "Saya belajar, bahwa mereka bukanlah sumber dari kegembiraan atau kedukaanku, keberhasilan atau kegagalanku. Mereka hanya memberikan kesempatan agar hal-hal tersebut dapat muncul. Sebenarnya di dalam dirikulah segala hal tersebut berakar" "Engkau benar" Kata sang Pertapa. "Apa yang mereka bangkitkan dari dirimu, sebenarnya mereka mengenalkan engkau pada dirimu sendiri. Bersyukurlah pada mereka yang telah membuatmu senang & bahagia dan bersyukur pula pada mereka yang menyebabkan derita dan frustrasi.

Karena melalui mereka lah, Kehidupan mengajarkanmu apa yang perlu engkau kuasai dan jalan apa yang harus kau tempuh" Kembali sang Pertapa menghilang. Kini Pangeran sampai ke pintu ketiga "UBAHLAH DIRIMU" "Jika memang diriku sendiri lah sumber dari segala problemku, memang disanalah aku harus mengubahnya" . Ia berkata pada dirinya sendiri. Dan ia memulai pertarungannya yang ketiga. Ia mencoba mengubah karakternya sendiri, melawan ketidak sempurnaannya, menghilangkan kelemahannya, mengubah segala hal yg tak ia sukai dari dirinya, yang tak sesuai dengan gambaran ideal.

Setelah beberapa tahun berusaha, dimana sebagian ia berhasil dan sebagian lagi gagal dan ada hambatan, Pangeran bertemu sang Pertapa kembali. "Kini apa yang engkau pelajari ?" "Aku belajar bahwa ada hal-hal di dalam diriku yang bisa ditingkatkan dan ada yang tidak bisa saya ubah" "Itu bagus" ujar sang pertapa. "Ya" lanjut Pangeran, "tapi saya mulai lelah untuk bertarung melawan dunia, melawan setiap orang dan melawan diri sendiri. Tidakkah ada akhir dari semuai ini ? Kapan saya bisa tenang ? Saya ingin berhenti bertarung, ingin menyerah, ingin meninggalkan semua ini !" "Itu adalah pelajaranmu berikutnya" ujar Pertapa. Tapi sebelum itu, balikkan punggungmu dan lihatlah Jalan yang telah engkau tempuh".

Dan ia pun menghilang. Ketika melihat ke belakang, ia memandang Pintu Ketiga dari kejauhan dan melihat adanya tulisan di bagian belakangnya yang berbunyi "TERIMALAH DIRIMU".
pangeran terkejut karena tidak melihat tulisan ini ketika melalui pintu tsb. "Ketika seorang mulai bertarung, maka ia mulai menjadi buta" katanya pada dirinya sendiri. Ia juga melihat, bertebaran di atas tanah, semua yang ia campakkan, kekurangannya, bayangannya, ketakutannya. Ia mulai menyadari bagaimana mengenali mereka, menerimanya dan mencintainya apa adanya.

Ia belajar mencintai dirinya sendiri dan tidak lagi membandingkan dirinya dengan orang lain, tanpa mengadili, tanpa mencerca dirinya sendiri. Ia bertemu sang Pertapa, dan berkata "Aku belajar, bahwa membenci dan menolak sebagian dari diriku sendiri sama saja dengan mengutuk untuk tidak pernah berdamai dengan diri sendiri. Aku belajar untuk menerima diriku seutuhnya, secara total dan tanpa syarat." "Bagus, itu adalah Pintu Pertama Kebijaksanaan" , ujar Pertapa. "Sekarang engkau boleh kembali ke Pintu Kedua"

Segera ia mencapai Pintu Kedua, yang tertulis di sisi belakangnya "TERIMALAH SESAMAMU"
Ia bisa melihat orang-orang di sekitarnya, mereka yang ia suka dan cintai, serta mereka yang ia benci. Mereka yang mendukungnya, juga mereka yang melawannya. Tetapi yang mengherankannya, ia tidak lagi bisa melihat ketidaksempurnaan mereka, kekurangan mereka. Apa yang sebelumnya membuat ia malu dan berusaha mengubahnya. Ia bertemu sang Pertapa kembali, "Aku belajar" ujarnya "Bahwa dengan berdamai dengan diriku, aku tak punya sesuatupun untuk dipersalahkan pada orang lain, tak sesuatupun yg perlu ditakutkan dari merela. Aku belajar untuk menerima dan mencintai mereka, apa adanya. "Itu adalah Pintu Kedua Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa, "Sekarang pergilah ke Pintu Pertama"

Dan di belakang Pintu Pertama , ia melihat tulisan "TERIMALAH DUNIA" "Sungguh aneh" ujarnya pada dirinya sendiri "Mengapa saya tidak melihatnya sebelumnya". Ia melihat sekitarnya dan mengenali dunia yang sebelumnya berusaha ia taklukan dan ia ubah. Sekarang ia terpesona dengan betapa cerah dan indahnya dunia. Dengan kesempurnaannya. Tetapi, ini adalah dunia yang sama, apakah memang dunia yang berubah atau cara pandangnya?

Kembali ia bertemu dengan sang Pertapa : "Apa yang engkau pelajari sekarang ?". "Aku belajar bahwa dunia sebenarnya adalah cermin dari jiwaku. Bahwa Jiwaku tidak melihat dunia melainkan melihat dirinya sendiri di dalam dunia. Ketika jiwaku senang, maka dunia pun menjadi tempat yang menyenangkan. Ketika jiwaku muram, maka dunia pun kelihatannya muram.

Dunia sendiri tidaklah menyenangkan atau muram. Ia ADA, itu saja. Bukanlah dunia yang membuatku terganggu, melainkan ide yang aku lihat mengenainya. Aku belajar untuk menerimanya tanpa menghakimi, menerima seutuhnya, tanpa syarat. "Itu Pintu Ketiga Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa. "Sekarang engkau berdamai dengan dirimu, sesamamu dan dunia" Sang pertapa pun menghilang. Sang pangeran merasakan aliran yang menyejukkan dari kedamaian, ketentraman, yang berlimpah merasuki dirinya. Ia merasa hening dan damai.
dari milis motivasi

Menerima Keadaan Apapun Yang Terjadi

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ada dongeng cina kuno tentang seorang lelaki tua yang pandangan hidupnya sangat berbeda dari orang lainnya disebuah desa.Orang itu memiliki seekor kuda dan pada suatu hari kuda tersebut minggat. Tetangganya datang dan merasa prihatin kepadanya atas kejadian yang menimpanya itu. Jawabannya mengejutkan mereka " Tapi bagaimana kalian tau kejadian ini jelek?" Ia bertanya. Beberapa hari kemudian kudanya kembali, malah bersama dengan dua ekor kuda liar. Kini lelaki tua itu memiliki 3 ekor kuda.
Pada saat itu, para tetangganya memberikan ucapan selamat atas nasib baiknya itu. "Tapi bagaimana kalian tahu kejadian ini bagus?". Katanya pula. Dan esoknya ketika putranya sedang mencoba menunggangi salah satu kuda liar itu, dia terpelanting dan patah tulang kakinya.Lagi-lagi tetangganya berdatangan menghibur pak tua atas kemalangan yang menimpa putranya. "Tapi bagaimana kalian tau kejadian itu jelek?". Ia menimpali. Sejak saat itu, para tetangganya memutuskan tak akan memperdulikan dan tak ingin berurusan dengannya.
Akan tetapi kemudian datanglah jenderal melalui desa itu dan mengajak semua kaum muda yang berbadan tegab untuk maju kemedan perang dan putra lelaki itu tudak ikut serta karena tubuhnya tak memungkinkan.Kita semua akan menuju kehidupan yang jauh lebih tenteram, jika berlaku sabar melalui segala keadaan yang terjadi. Bahkan mungkin akan tersinggung dan tertekan kenangan pahit bila teringat kembali, namun kejadian itu mungkin bermanfaat dalam kehidupan anda kelak.
Barangkali saat menoleh kebelakang, anda akan tampak bahwa pengalaman itu justru yang membangkitkan kemajuan. Pengalaman itu membuat anda lebih "Anda" yang sekarang. Tanpa pengalaman lama yang dibenci, anda tak akan memperoleh kepribadian seperti sekarang.
dari milis motivasi

Bukan Beban Berat yang Membuat Kita Stress

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: “Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?” Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. “Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya,” kata Covey.
“Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.”“Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi.
Beban itu akan meningkat beratnya,” lanjut Covey. “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi.” Kita harus meninggalkan beban kita secara periodic, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban tersebut.”“Bukan beban berat yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.”
Stephen Covey.
dari milis motivasi

kisah tentang KESABARAN

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Konon, di daratan Cina, ada tanaman yang namanya bambu Cina. Dua kali sehari, setiap pagi sebelum matahari terbit dan sore hari sesudah matahari terbenam, si petani bambu Cina, harus menyiram bibit bambu cina yang ditaruh di dalam pot-pot. Selama 6 tahun pertama, setiap hari, penyiraman harus dilakukan dengan setia, kalau tidak maka tanaman ini tidak akan pernah
tumbuh dan pasti mati. Jadi tidak ada hari-hari absen untuk menyiram atau tanaman ini akan mati dan tidak pernah tumbuh.

Maka si petani ini melakukan kewajibannya dengan setia selama 6 tahun pertama kehidupan si tanaman bambu Cina. Ia mengasihi tanaman ini dan sungguh-sungguh percaya, suatu hari ia akan bangga dengan tanamannya. Bagi orang yang tidak mengerti karakter dari tanaman bambu Cina, tentu akan mengira betapa gilanya si petani bambu Cina ini. Menyiram pot-pot yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Memang, tidak ada tanda-tanda kehidupan
yang keluar dari pot-pot ini. Selama 6 tahun pertama, tidak ada yang tumbuh yang dapat dilihat dari permukaan tanah di pot tersebut.

Tetapi,...... sesudah tahun ke 6 berakhir, maka.... keluarlah tunasnya dari tanaman bambu Cina dan dalam waktu 6 bulan, tanaman bambu Cina ini akan mempunyai ketinggian yang lebih tinggi dari tanaman di sekitarnya. Inilah keindahan dari tanaman bambu Cina. Ia menjulang lebih tinggi dari tanaman disekelilingnya.

Dalam hidup, terkadang kita menemui kesulitan-kesulitan yang harus dihadapai dengan sikap sabar dan tawakal, seperti petani bambu Cina ini. Salam,
dari milis motivasi

Perlunya Berjuang

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Seorang pria menemukan kepompong ngengat dan membawanya pulang untuk melihatnya menetas. Suatu hari ada celah muncul, dan untuk beberapa saat ngengat kecil itu berjuang, tapi ia tidak bisa memaksakan badannya untukmelewati titik tertentu. Menganggap ada sesuatu yang tidak beres, pria itu mengambil gunting danmenggunting sebagian kepompong yang tersisa. Ngengat itu kemudian keluardengan mudahnya, badannya besar dan bengkak, sayapnya kecil dan kusut.
Pria itu berharap dalam beberapa jam lagi sayap ngengat itu akan berkembangdalam keindahan alamiahnya, tapi ternyata hal itu tidak terjadi. Ngengatitu tidak berkembang menjadi makhluk yang terbang secara bebas melainkanharus melata menyeret tubuhnya yang bengkak dan sayap yang kusut.Kepompong yang menjepit dan perjuangan yang dibutuhkan untuk keluar daricelahnya yang kecil merupakan jalan TUHAN untuk mendorong cairan dari tubuhke dalam sayap. Pengguntingan yang berdasarkan "belas kasihan" itusebenarnya merupakan hal yang kejam. Perjuangan merupakan sesuatu yangsebenarnya kita semua butuhkan.
Thank's Hary Santoso
dari milis motivasi

Wednesday, March 07, 2007

Seorang Buruh

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Aku bukan orang yang suka menguping percakapan orang lain. Tapi pada suatu malam, sewaktu aku melintasi halaman rumah kami, aku ternyata melakukannya. Istriku sedang berbicara kepada anak bungsukami selagi ia duduk di lantai dapur. Jadi aku berhenti untuk mendengarkan di luar pintu belakang. Sepertinya ia mendengar beberapa anak menyombongkan pekerjaan ayahmereka. Bahwa semuanya para eksekutif hebat ......lalu mereka bertanya pada Bob, anak kami,"Papamu memiliki karier bagus macam apa ?" mulailah mereka bertanya.
Bob menggumam perlahan sambil memalingkan muka,"Ia hanya seorang buruh".Istriku yang baik menunggu sampai mereka semua pergi,lalu memanggil masuk putra kami. Katanya, "Mama ingin bicara sama kamu, Nak"seraya mencium pipinya yang berlesung pipit."Kamu bilang, papamu hanya seorang buruh,dan apa yang kamu katakan itu betul. Tapi Mama ragu, apakah kamu tahu apa artinya yang sebenarnya, jadi Mama akan menjelaskan padamu."
"Dalam seluruh industri yang membuat negeri kita hebat Dalam semua toko dan warung dan truk yang menarik muatan setiap hari....Setiap kali kamu melihat rumah baru dibangun, ingatlah, anakku.Diperlukan seorang buruh biasa untuk menyelesaikan pekerjaan besar itu!""Kalau semua bos meninggalkan meja mereka dan libur selama setahun. Roda industri masih bisa berjalan - berputar dengan cepat.
Jika orang seperti papamu berhenti bekerja, industri itu tak bisa berjalan. Perlu seorang buruh biasa untuk menyelesaikan pekerjaan besar itu!"Aku menelan air mata dan berdeham saat memasuki pintu. Mata putra kecilku berbinar gembira saat ia melompat dari lantai.Ia memelukku sambil berkata, "Hai, Pa, aku bangga jadi anak Papa ....Karena Papa adalah satu dari orang-orang istimewa yang menyelesaikanpekerjaan besar."
Ed Peterman, Chicken Soup for the Soul---
dari milis motivasi

Kebijakan Sebuah Kata

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Satu percakapan bersama orang bijak sama nilainya dengan belajar sebulan dengan membaca buku.-Peribahasa Cina
Bukankah luar biasa bagaimana seorang yang memberikan gagasannya pada waktu dan tempat yang tepat dapat mengubah jalan sejarah hidupmu? Ini terjadi pada hidupku. Waktu aku berumur 14, aku menumpang dari Houston, Texas, melalui ElPaso menuju California. Aku sedang mengikuti impianku, berkelana bersama matahari. Aku drop-out dari sekolah menengah karena memiliki cacat-belajar dan ingin berselancar dia atas ombak terbesar di dunia, mula-mula di California, lantas di Hawaii, tempat tinggalku di kemudian hari.
Saat tiba di tengah kota El Paso, aku bertemu dengan seorang gelandangan tua ditikungan jalan. Ia melihatku berjalan, menghentikanku, lalu bertanya padaku waktu aku lewat. Ia bertanya apakah aku kabur dari rumah, mungkin karena aku kelihatan masih muda. Kukatakan padanya, "Tidak juga, Pak," karena ayahku mengantarku ke jalan raya di Houston dan merestuiku dengan mengatakan, "Yang penting adalah mengikuti impianmu dan hati nuranimu, Nak".Pak gelandangan itu kemudian bertanya apakah aku mau dibelikan secangkir kopi.Aku bertanya padanya, "Tak usah, Pak, tapi kalau soda, aku mau".
Kami berjalanke sebuah toko di pojok jalan dan duduk di bangku putar sambil menikmati minuman.Setelah mengobrol selama beberapa menit, Pak gelandangan yang ramah itumenyuruhku mengikutinya. Ia berkata padaku bahwa ia ingin menunjukkan dan berbagi sesuatu yang hebat denganku. Kami berjalan beberapa blok sampai ke Perpustakaan Umum El Paso. Kami menaiki tangga depan dan berhenti di stand penerangan kecil. Di sini Pak gelandangan berbicara dengan seorang wanita tua yang suka tersenyum, dan bertanya padanya apakah dia mau mengawasi barang-barangku sebentar selagi aku dan dia masuk ke perpustakaan.
Aku meninggalkan barang milikku pada nenek baik ini dan masuk ke dalam ruang belajar yang besar dan indah. Pak gelandangan mula-mula mengajakku ke sebuah meja dan memintaku duduk dan menunggu sebentar sementara ia mencari sesuatu yang istimewa dalam rak buku.Tidak berapa lama kemudian, ia kembali mengepit dua buah buku tua dan menaruhnya di meja. Lalu ia duduk disebelahku dan berbicara. Ia mulai dengan beberapapernyataan yang sangat istimewa yang mengubah hidupku. Katanya, "Ada dua hal yang ingin saya ajarkan padamu, anak muda.""Nomor satu, jangan menilai buku dari sampulnya, karena sampul bisa menipumu."Ia meneruskannya dengan berkata,"Kamu pasti mengira saya ini gelandangan, betultidak, anak muda ?"Kataku, "Eh, betul, rasanya, Pak.""Anak muda, saya punya kejutan untukmu.
Saya adalah salah seorang terkaya didunia. Saya mungkin memiliki apa saja yang diinginkan orang. Saya berasal daridaerah Timur Laut dan memiliki apa saja yang dapat dibeli dengan uang. Tapi setahun yang lalu, istri saya meninggal, dan sejak itu saya banyak berpikir tentang hidup. Saya sadar bahwa ada beberapa hal yang belum pernah saya alami dalam hidup ini, salah satunya adalah apa rasanya hidup sebagai gelandangan dijalanan. Saya berjanji pada diri sendiri untuk melakukan hal itu selama setahun.
Selama setahun ini, saya berkelana dari kota ke kota. Jadi, kamu lihat, jangan pernah menilai buku dari sampulnya, karena sampul bisa menipumu"."Nomor dua adalah belajar cara membaca, nak. Karena hanya ada satu hal yang takdapat direnggut dari dirimu, yaitu kebijakanmu". Pada saat itu , ia meraih ke depan mengenggam tangan kananku dan menaruhnya diatas buku yang diambilnya dari rak. Buku itu adalah buah tangan Plato danAristoteles - karya klasik abadi dari zaman kuno. Pak gelandangan itu kemudian mengajakku kembali pada wanita tua yang tersenyum di dekat jalan masuk itu, menuruni tangga, dan kembali ke jalan dekat tempatkami bertemu tadi. Permintaan perpisahannya adalah agar aku tidak melupakan apayang diajarkannya. Aku tak pernah lupa.
Fr. John F.Demartini
dari milis motivasi

Sebuah Kebetulan Yang Menakjubkan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Tahun 1945, seorang anak lelaki berusia 14 tahun dimasukkan ke dalam sebuah kamp konsentrasi. Tubuhnya tinggi, kurus, namun senyumnya amat menyenangkan. Setiap hari, seorang gadis kecil menghampirinya dari balik pagar. Gadis itu memanggil anak lelaki itu dan menanyakan apakah ia bisa berbahasa Polandia.

Anak lelaki itu menjawab, ya. Gadis kecil berkata padanya bahwa ia tampak lapar, dan dibenarkan oleh anak lelaki itu. Kemudian gadis kecil itu meraih sebuah apel dari sakunya dan diberikan pada anak lelaki itu. Anak lelaki itu mengucapkan terima kasih dan gadis kecil itu pergi kembali. Keesokan harinya gadis kecil itu datang lagi, membawakan sebuah apel dan diberikan pada anak lelaki itu. Setiap hari gadis itu menemui anak lelaki dari balik pagar, dan dengan gembira memberikan sebuah apel sambil bercakap-cakap sejenak.

Suatu hari anak lelaki itu berkata bahwa ia tak bisa menemuinya lagi. Ia akan dikirim ke kamp konsentrasi yang lain. Kemudian anak lelaki itu meninggalkan gadis kecil dengan air mata menitik di wajahnya. Ia sedih dan berharap bisa bertemu dengan gadis kecil itu lagi. Kini gadis kecil itu hanya bisa dipandangi dari balik ba yang annya saja.

Akhirnya anak lelaki itu keluar dari kamp konsentrasi dan berimigrasi ke Amerika Serikat. Pada tahun 1957 seorang rekan mengajaknya pergi menemui seorang gadis dan melakukan sebuah kencan buta. Ia sama sekali tak mempunyai ba yang an apa pun tentang gadis itu, namun ia tetap mau menemuinya. Mereka lalu mengadakan makan malam bersama dan mulai bercakap-cakap dalam bahasa Polandia. Kemudian mereka berbincang-bincang tentang kamp konsentrasi. Gadis itu berkata bahwa pada saat itu pun ia berada di Polandia. Ia pun bercerita bahwa ia sering berbicara dengan seorang anak lelaki dan memberikan sebuah apel pada anak lelaki itu setiap hari. Lelaki itu bertanya apakah anak lelaki itu bertubuh tinggi, kurus dan pernah berkata bahwa ia takkan bisa menemuinya lagi karena harus pergi meninggalkan kamp konsentrasi itu? Gadis itu mengiyakan.

Itu dia! Itulah gadis itu yang setiap hari memberikan apel padanya. Setelah 12 tahun, setelah perang usai, dan kini di negara yang berbeda, mereka bertemu lagi. Saat itu juga, lelaki itu meminang gadis itu dan berjanji takkan pernah meninggalkan gadis itu. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia.

Apa arti semua ini? Ini adalah sebuah cerita cinta. Mukjizat benar-benar ada, dan senantiasa terjadi dalam hidup kita.



dari milis motivasi