Tuesday, September 28, 2010

BERAPA LAMA AKAR ITU TERTANAM ?

ada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi.
"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.

"Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser."

"Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.

"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."

Kerabat Imelda, Coba ambil waktu dan selidiki hati Anda. Adakah kebiasaan buruk Anda yang masih sangat kecil tertanam di hati Anda? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama? Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Anda. Tanya orang lain yang menurut Anda bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Anda. Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Anda gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Anda bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut.

dari milis motivasi
ada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "Cabutlah pohon itu," katanya. Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya, namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi.
"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.

"Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser."

"Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.

"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik."

Kerabat Imelda, Coba ambil waktu dan selidiki hati Anda. Adakah kebiasaan buruk Anda yang masih sangat kecil tertanam di hati Anda? Adakah ‘pohon’ buruk yang sudah agak besar? Yang lebih penting, adakah ‘pohon’ besar yang sudah tertanam begitu lama? Jika ada, carilah penyelesaian masalah atas kebiasaan buruk Anda. Tanya orang lain yang menurut Anda bisa dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, berdoa kepada Tuhan merupakan obat bagi penyelesaian masalah Anda. Ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali Anda gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah yang total, Anda bisa membuang ‘akar’ jelek tersebut.

dari milis motivasi

Teman Sejati

Perasaan takut bercampur sedih mewarnai hati seorang prajurit Perang Dunia I ketika dia melihat sahabat baiknya tumbang dalam pertempuran. Berada didalam parit dan dibawah desingan peluru diatas kepalanya, dia meminta ijin kepada atasannya untuk dapat pergi ke depan membawa kembali temannya itu.

""Kamu boleh pergi,"" kata sang letnan, tapi aku kira tak akan ada gunanya. Temanmu mungkin sudah mati dan mungkin saja nyawamu akan melayang." Nasihat atasannya itu bukan masalah baginya, dan dia kemudian bergegas maju kedepan untuk menjemput kembali temannya itu. Ajaib nya dia dapat meraih tubuh sang teman, memanggulnya dan masuk kembali kedalam parit perlindungan. Sang atasan segera mengecek keadaan sang prajurit yang terluka itu, dan kemudian berpaling melihat kearah temannya.

"Sudah aku bilang tak akan ada gunanya," katanya. " Temanmu sudah meninggal dan kamu terluka parah."
" Tetap ada gunanya, pak,"kata prajurit itu. "Apa maksudmu ada gunanya?" kata sang atasan. " Temanmu telah meninggal,"
"Ya,pak," Jawab prajurit itu. " Tetap ada gunanya karena ketika saya sampai ketempat ida tergeletak, dia masih hidup dan saya mendapatkan kepuasan ketika dia berkata,
" Jim...., aku tahu kamu akan datang."

Kerabat Imelda, Sesuatu akan dikatakan berguna atau tidak tergantung pada bagaimana kita melihatnya. Kumpulkan semua keberanian anda dan lakukan apa yang dikatakan oleh hati handa sehingga anda tidak akan menyesal nantinya karena tidak melakukannya.

Teman sejati adalah teman yang berjalan masuk, ketika yang lain berjalan keluar."

dari milis motivasi

Seseorang Yang Mencintaimu

Seseorang yang mencintai kamu,tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimuDia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.

Seseorang yang mencintai kamu,sebenarnya selalu membuat mumarah / gila / jengkel / stressTapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan,Karma semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.

Seseorang yang mencintai kamu,jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tau.

Seseorang yang mencintai kamu,akan marah – marah atau mengeluh jika kamutidak membalas pesannya atau telponnya,karna ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.

Seseorang yang mencintai kamu,hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu.Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya,kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar untuk kamu.

Seseorang yang mencintai kamu,akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkanBahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalumenggunakan kata – kata itu tepat waktunya.

Seseorang yang mencintai kamu,Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah,karna ia tidak mau mengingkari janjinya.Ia ingin kamu untuk mempercayainya nia ingin memberikan hidup yang paling bahagia naman selama – lamanya.

Seseorang yang mencintai kamu,selalu memberitahumu untuk tidak berpikir lebih banyak.Karna ia sudah merencanakan semuanya untuk mu,ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang.Ia ingin memberikanmu suatu kejutan,percayalah dia dapat melakukannya.

Seseorang yang mencintai kamu,mungkin tidak bisa mengingat kejadian istimewa seperti perayaan hari ulang tahunnya,tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini.

Seseorang yang mencintai kamu,tidak mau berkata aku mencintaimu dengan mudah,karna segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu,tetapi ia akan mengatakan kataI Love You pada situasi yang special,karna ia tidak mau kamu salah mengerti,dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai diri mu.

Seseorang yang benar – benar mencintai kamu,akan merasa bahwa sesuatu yang harus di katakanhanya sekali saja,karna ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya.

dari milis motivasi

Monday, September 27, 2010

Makna Sebuah Titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

oleh
*~ WS Rendra*

Friday, September 24, 2010

Cukup

Seberapa sering kita mengatakan tidak cukup. Kata yang kerap kali sulit untuk diterjemahkan yakni 'cukup'. Kala sekolah kita mendapat uang saku, seringkali kita merasa tidak cukup. Masak cuma dikasih segini!. Kala kita diberi pekerjaan dan gaji. Kok cuma segini (sambil menggerutu). Kala diberi suami atau istri, kok suami/istri saya seperti ini atau ini, kurang ini atau itu. terus menggerutu dan merasa tidak puas atau cukup.

Perasaan kurang atau tidak cukup membayangi kehidupan dulu dan kini. Kapan kita merasa cukup dan berkata 'terima kasih...ini sudah cukup bagi saya' Cukup dengan hidup yang dijalani, cukup dengan uang yang dimiliki, cukup dengan yang ada.

Alangkah bahagianya kala bisa mempraktekan dalam hidup. Sungguh beruntung hidup ini untuk berkata cukup. ah...apa ini sekedar sebuah teori belaka? mungkinkah ada rasa cukup dan mensyukuri yang ada pada diri....semoga....semoga semuanya terjadi dalam hidup ini....

By: Yulius Hirnawan
dari milis motivasi

10 Hal Yang Harus Kita Ketahui Tentang "MASALAH"

Masalah bukanlah masalah jika tidak dipermasalahkan.
Masalah bukanlah masalah, tp cara kita memandangnya itulah masalah yg sebenarnya.
Masalah ada bukan untuk melemahkan kita tapi justru utk mendewasakan dan menguatkan kita.
Masalah itu seperti api yg memanaskan emas, semakin panas apinya semakin murni emasnya.
Masalah adalah salah satu bukti bahwa kita hidup, karena hanya org yg mati yg tidak punya masalah.
Masalah adalah jalan utama menuju kebijaksanaan, karena kebijaksanaan tidak akan terbukti tanpa masalah.
Masalah merupakan jalan tercepat menuju kesuksesan.
Masalah merupakan guru terbaik yg pernah ada dalam kehidupan.
Masalah itu ibarat sebuah pertandingan, kita harus memenangkannya sebelum mendapatkan hadiahnya.
Masalah adalah alat yg diijinkan Tuhan utk menguji iman kita.

Jadi jangan takut jika kita menemui masalah, hadapilah masalah kita ... jangan lari daripadanya.

TETAPI ... jika kita merasa selalu ada masalah dimanapun kita berada, bisa jadi mungkin itu tandanya Tuhan sedang menunjukkan pada kita bahwa kita keras kepala dan keras hati!

oleh Tony Diamond
dari milis motivasi

Tuesday, September 21, 2010

Potong Rambut dengan Tarif Rp 280 Juta


Berapa tarif potong rambut termahal di dunia saat ini? Bayangkan angka ini: 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 280 juta! Adalah Stuart Phillips yang memasang tarif mahal itu. Mahalnya tarif yang ia tawarkan membuat Guinness Book of World Records menobatkannya sebagai "potongan rambut termahal di dunia" tiga tahun lalu. Padahal saat itu, tarif Stuart 'masih' 8.000 poundsterling atau sekitar Rp 130 juta.

Kliennya memang kalangan kelas atas. Jangan dikira sedikit yang mau mencobanya. Untuk mendapat pelayanannya harus request tiga bulan sebelumnya! Kalangan artis Hollywood banyak yang pernah merasakannya seperti David Hasselhoff, Jean Claude Van Damme, dan Kirsten Dunst, padahal Stuart Phillips tinggal di London, Inggris.

Biaya itu memang bukan cuma biaya untuk potong rambut. Di dalamnya termasuk tiket pulang-pergi, penjemputan menggunakan limosin, menginap di hotel mewah dan layanan mewah lainnya. Stuart Phillips juga memperlakukan mereka bak raja atau ratu. Juga termasuk di dalam tagihan adalah sumbangan untuk berbagai kegiatan sosial seperti membantu mereka yang terkena kanker. Meskipun begitu, biaya tersebut masih terbilang mahal untuk potong rambut.

Uniknya perjalanan menuju salon mewah itu terinspirasi antara lain dari Indonesia. Stuart mulai tertarik pada dunia potong rambut ini saat usianya masih belasan. Pada usia 16 tahun ia kursus potong rambut di Vidal Sassoon di London. Setelah tiga tahun kursus ia memilih kerja jauh dari rumahnya yaitu di Sydney, Australia.Katanya, karena ia ingin bekerja sebagai International Stylist.

Karena hasil guntingannya menawan, Stuart diliput televisi lokal bahkan pernah masuk MTV. Dari situlah namanya mulai dikenal. Namun bakatnya mulai dirasakannya sendiri ketika ia mulai kerja di Jepang dan Indonesia.Di kedua negara inilah ia mengamati sesuatu sekaligus belajar seni dan apa yang disebutnya holistic hairdressing. Sejak saat itu ia memimpikan mendirikan salon sendiri.

Pulang ke London, ia mendirikan salon di Covent Garden. Salonnya makin populer setelah ia menikah. Dari sanalah ia mulai membangun salon mewahnya. Dan ternyata dengan membidik pasar sempit namun layanan yang luar biasa, Stuart Phillips bisa menciptakan pasar yang banyak orang menganggapnya tak masuk akal.

Bagaimana mungkin orang bersedia mengeluarkan uang ratusan juta hanya untuk sekali potong rambut? Tapi ternyata orang-orang seperti itu ada. Jadi, tak ada yang tak mungkin selama kita jeli!

dari milis motivasi

Hidup Adalah Kepastian

Hidup ini pilihan, dan setiap pilihan adalah menentukan. Lebih tepat lagi; setiap pilihan adalah memastikan.

Memastikan kekuatan dan kelemahan, memastikan peluang dan ancaman.

Memilih hidup di dunia bisnis, kita dipastikan berhadapan dengan fenomena bisnis. Memilih memasuki dunia usaha, kita dipastikan berhadapan dengan keuntungan dan kerugian usaha. Memilih profesi kita dipastikan berhadapan dengan fenomena profesi. Memilih teman, kita dipastikan berurusan dengan pilihan karakter teman. Memilih jalan, kita dipastikan berhadapan dengan fenomena jalan.

Hidup ini pilihan, dan setiap pilihan adalah memastikan.

Hidup ini pasti.

Pasti akan naik dan turun. Pasti akan pasang dan surut. Pasti akan ramah dan tak bersahabat. Pasti tentang senang dan susahnya. Pasti membuat bahagia dan menderita.

Jadi, bagaimana bisa kita mengatakan tidak siap setelah menjatuhkan pilihan?

ditulis oleh ikhwan Sopa
dari milis motivasi

Friday, September 17, 2010

Pencuri Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapajam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang Pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua . Si lelaki menawarkan separo miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir, ya ampun orang ini beranisekali, dan ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima kasih!”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hamper selesai dibacanya.

Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Di situ ada kantong kuenya, didepan matanya. Lho kok kueku masih ada di sini, erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi memang adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi dengannya.

Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialahyang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Seperti dalam hidup kita ini, kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.

Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri. Serta tak jarang kita berprasangka buruk.

Orang lainlah yang kasar, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlahyang jahat, orang lainlah yang sombong, orang lainlah yang salah. Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang salah, tapi kita tidak tahu/tidak menyadarinya.

Kita sering mengomentari perbuatan orang lain, mencemooh tindakan, pendapat atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Seringkali kita menyalahkan orang lain atas kejadian-jadian buruk yang menimpa kita, tetapi apakah kita menyadari kalau yang salah sebenarnyaadalah kita sendiri ? apakah pernah terpikir oleh kita kalau orang lain melakukan itu untuk tujuan yg baik & tidak bermaksud mencelakai kita ?

dari milis motivasi

Thursday, September 16, 2010

Tiga Orang Kuli Bangunan

Ini adalah sebuah kisah klasik tentang tiga orang kuli bangunan. Kisah sederhana namun inspiratif. Entah darimana kisah ini berasal, yang jelas kisah ini telah melanglang buana begitu jauh. Dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi. Menyeberangi lautan, tiba dibenua yang satu lalu tersebar disana kemudian berangkat ke benua dan bahasa yang lain.

Suatu kali disiang yang terik, disaat ketiganya tengah sibuk bekerja, melintaslah seorang tua.

"Apa yang sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari antara mereka.
Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikitpun, menjawab orang tua itu dengan ketus. "Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yang aku kerjakan dibawah terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".

Orang tua itupun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua. "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan ?".

Pekerja bangunan yang kedua itupun menoleh. Wajahnya meskipun ramah tampak sedikit ragu.

"Aku tidak tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak", jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.

Masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, orang tua itupun menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Maka pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata.

"Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak ! Mungkin kini bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiripun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang kukerjakan, itulah yang aku kerjakan Pak !", jelas pemuda itu dengan berapi-api.

Mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga, orang tua itupun sangat terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu. (*)

Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini.

Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan kedunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu perduli dengannya. Bisa hidup saja sudah syukur !

Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau “me too” yaitu orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih begono..tapi pastinya ? Don’t have idea !!

Namun sisanya : golongan terakhir -biasanya hanya segelintir orang- menemukan “visi” atau “jati diri” mereka didunia ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar tetap hidup, tua karena memang harus tua, kawin lagi jika ada kesempatan, lalu berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti yang sebenar-benarnya.

Mereka sering dianggap sebagai “perpanjangan tangan TUHAN”. Orang-orang yang tidak hanya berjalan dalam tuntunan tangan Yang Maha Kuasa, tetapi juga mengenal benar kemana arah perjalanan itu, dan tentunya bergaul karib dengan DIA, Sang Penuntun perjalanan mereka.

Semoga setelah kembalinya ke fitrah, membuat Anda dan saya tidak hanya menjadi bersih dan suci, namun lebih dari itu, mengetahui untuk apa kita hadir didunia ini. Sehingga tugas maha luas dan abstrak “menjadi rahmat bagi semesta” dapat kita konkritkan dan tunaikan sebelum selesainya sisa waktu yang kita miliki.

ditulis oleh Made Teddy Artiana, S. Kom
dari milis motivasi

Wednesday, September 15, 2010

AIR atau AWAN

Di sebuah tempat nan jauh dari kota di Jawa Barat , tampak seorang pemuda bergegas menuju surau kecil. Wajahnya menampakkan kegelisahan dan kegamangan.
Ia seperti mencari sesuatu di surau itu.

"Assalamu'alaikum, Kabayan " ucapnya ke Kabayan yang terlihat sibuk menyapu ruangan surau. Spontan, si Kabayan itu menghentikan sibuknya. Ia menoleh ke si pemuda dan senyumnya pun mengembang.

"Wa'alaikumussalam. Mangga. Mari masuk!" ucapnya sambil meletakkan sapu di sudut ruangan.
Setelah itu, ia dan sang tamu pun duduk bersila.

"Ada apa, Jang ?" ucapnya dengan senyum yang tak juga menguncup.
"Kabayan , Aku diterima kerja di kota!" ungkap sang pemuda kemudian.
"Syukurlah," timpal si Kabayan bahagia. "Kabayan, kalau tidak keberatan, berikan aku petuah agar bisa berhasil!" ucap sang pemuda sambil menunduk.

Ia pun menanti ucapan si Kabayan di hadapannya.

"Jang , Jadilah seperti air. Dan jangan ikuti jejak awan," untaian kalimat singkat meluncur tenang dari mulut si Kabayan.
Sang pemuda belum bereaksi. Ia seperti berpikir keras memaknai kata-kata Kabayan.

"Maksud, Kabayan?" ucapnya kemudian.
"Jang , Air mengajarkan kita untuk senantiasa merendah. Walau berasal dari tempat yang tinggi, ia selalu ingin ke bawah. Semakin besar, semakin banyak jumlahnya; air kian bersemangat untuk bergerak kebawah. Ia selalu mencari celah untuk bisa mengaliri dunia dibawahnya," jelas si Kabayan dengan tenang.

"Lalu dengan awan,Kabayan?" tanya si pemuda penasaran.

"Jangan sekali-kali seperti awan, Jang. Perhatikanlah! Awan berasal dari tempat yang rendah, tapi ingin cepat berada di tempat tinggi.
Semakin ringan, semakin ia tidak berbobot; awan semakin ingin cepat meninggi," terang si Kabayan begitu bijak.

dari milis motivasi

Tuesday, September 14, 2010

Pengaduk Besi dan Garam

Seorang pemulung berjalan-jalan ditengah tumpukan sampah. Di tengah-tengah sampah tersebut ia menemukan sebuah pengaduk besi yang sudah tua dan berkarat. Sang pemulung kemudian memungut pengaduk besi tersebut dan kemudian meletakkannya di dalam tasnya. Kemudian ia pun berjalan lagi dan di dekat tempat ia menemukan pengaduk besi tadi, ia menemukan sebongkah garam dapur yang sudah sangat kotor. Garam tersebut kemudian ia pungut dan ia masukkan ke dalam tasnya juga. Di dalam tas si pemulung tersebut, garam dan pengaduk besi menjadi akrab. Mereka saling mengenal dan mengasihi satu sama lain, saling berbagi rasa, dan saling sharing tentang perjalanan mereka selama ini.

Sesampainya di rumah, si pemulung mengamplas pengaduk besi yang ia temukan tadi sehingga mengkilap kemudian melumurinya dengan minyak dan meletakkannya di tempat perkakasnya. Sedangkan bongkahan garam dapur yang ia temukan ia bersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel padanya kemudian mencucinya sebentar dan meletakkannya di tempat bumbu dapur.

Pengaduk besi dan garam dapur sangat bersedih hati. Mereka yang sudah akrab merasa dipisahkan oleh si pemulung. Mereka menganggap si pemulung kejam karena telah memisahkan mereka. Dan mereka pun sepakat akan protes kepada si pemulung.

Akhirnya si pemulung mendengar protes kedua benda tersebut. Besi berkata “Tuanku, mengapa engkau memisahkan aku dari garam dapur. Ia sahabat sejatiku.” Garam dapur pun protes serupa : “Tidakkah sangat kejam tuan. Aku menyayangi pengaduk besi sahabatku. Mengapa engkau memisahkan kami ?”

Si pemulung menjawab mereka : “Hei pengaduk besi dan garam dapur. Tidak tahukah kalian bahwa jika kalian bersatu terlalu lama akan merusakkan satu sama lain. Tidak tahukah kalian bahwa garam dapur akan larut oleh uap air dan membentuk air garam. Air garam dapat bereaksi dengan besi dan menimbulkan karat kemudian karat itu akan mengotori kalian semuanya. Aku akan menyatukan kalian lagi saat aku memasak, kemudian aku akan membersihkan kalian lagi.”


Kerabat Imelda, Kisah garam dapur dan pengaduk besi ini adalah kisah perumpamaan tentang kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita merasa Tuhan sangat kejam kepada kita karena permohonan kita dalam doa tidak terkabul atau mungkin kita ditinggalkan oleh seorang yang kita kasihi. Tetapi ingatlah teman-teman bahwa pikiran kita sangat terbatas. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika permohonan kita dikabulkan Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui hal yang terbaik bagi kita.

dari milis motivasi

KEKAYAAN YANG TIDAK TERLIHAT

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.

' Bagaimana perjalanan kali ini?'

' Wah, sangat luar biasa Ayah'

' Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin' kata ayahnya.

' Oh iya' kata anaknya

' Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.


Kemudian si anak menjawab.
' saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.

Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.

Kemudian sang anak menambahkan ' Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita.'

Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang. Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta lebih.

dari milis motivasi

Wednesday, September 08, 2010

Zakat Fitrah

Alangkah Mahamurahnya Allah terhadap hamba-hamba Nya. Ia tidak memberikan kita -hamba hamba Nya- menjadi bulan-bulanan nafsu dan setan yang dapat menjerumuskan kita kej urang kesengsaraan abadi.

Ia menunjukan kepada kita jalan yang lurus menuju kebahagiaan sejati. Ia bahkan menyediakan waktu khusus untuk kita melihatkan diri dan mengokohkan batin dalam rangka menghadapi musuh-musuh dalam diri yang ingin menjauhkan kita dari-Nya

Allah tidak hanya memberikan kesempatan kepada kita untuk berpuasa melatih ketahanan jiwa kita, namun dengan itu pula Ia menjanjikan ampunan, rahmat dan kebebasan dari azab-Nya. Tentunya, kepada mereka yang berhasil melalui latihan ini dengan baik. Lebih dari itu, untuk lebih menjamin keyakinan keberhasilan perjuangan kita di bulan puasa ini, Allah memberi kesempatan kepada kita-yang memang mempunyai watak tidak sempurna ini, untuk nambeli kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan puasa kita.

Barang kali sesekali, sementara mulut kita berpuasa tidak makan tidak minum, kita khilaf tidak memuasakannya pula dari memakan daging saudara-saudara kita yang tak pantas misalnya.

Kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yang berhak lewat zakat fitrah. Disamping makna solidaritas yang terkandung dalam zakat fitrah itu, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, zakat fitrah juga berfungsi untuk membersihkan orang berpuasa dari keterlanjurannya beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa. Bahkan menurut hadis riwayat Abu Hafsin bin Syaahin, puasa Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan hanya zakat fitrah yang bisa menaikkannya ke atas.

Marilah kita menunaikan zakat fitrah untuk menyempurnakan ibadat kita. Semoga Allah mengampuni kita, merah mati kita, dan membebaskan kita dari api neraka

ditulis oleh
KH. Dr. A. Mustofa Bisri
dari milis motivasi

Monday, September 06, 2010

Tips Rahasia Hidup Beruntung

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial-bermasalah. Memang Ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Berdasarkan hasil penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial. Keempat faktor tersebut adalah:

1) Sikap terhadap peluang
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Sebaliknya, kelompok Orang yang sial memiliki perasaan dan sikap yang lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan- kemungkinan baru.

2) Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika.
Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari “good feeling”. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

3) Selalu berharap kebaikan akan datang..
Orang yang beruntung ternyata selalu bersikap positif terhadap kehidupan. Berprasangka dengan optimis bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.

4) Mengubah hal yang buruk menjadi baik
Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya.

Jadi, menurut Profesor Richard Wiseman => rahasia orang yang berUntung adalah cukup sederhana. Dikatakannya, hampir semua orang normal juga bisa beruntung. Termasuk Anda. Apakah sudah Siap mulai menjadi si Untung?
First, Open your Mind, and Enjoy your life……

dari milis motivasi

Sukses & Arogansi

Ada Seorang Pebisnis, dia menceritakan susah payahnya membangun bisnisnya. Cerita yang mengharukan sekaligus heroik ketika dia harus tidur di kolong jembatan saat tiba di Jakarta ketika remaja. Dengan susah payah dia merangkak dari bawah untuk bertahan hidup. Menikah tanpa uang sepeser pun. Hidup di rumah kontrakan kecil. Akan tetapi, dia tidak patah arang. Dia mengamati cara kerja orang sukses, mencontoh, dan memodifikasi sendiri produknya. Sekarang, dia pun berjaya. Tiga pabrik besar ada di genggamannya.

Namun, sayang sekali. Perusahan itu sedang diterpa badai masalah internal. Pemicunya tak lain adalah sikap pemimpin yang arogan. Dia otoriter dan antikritik. “Kalau saya bisa, kalian juga harus bisa,” katanya pongah. Dia pun menolak ide-ide baru. Dia mengelola perusahaan dengan serampangan. Turn over karyawan pun tinggi. Sisanya hanya kelompok para ‘penjilat’ yang tidak berani melawan. Dia menginginkan anak buahnya di-training. Padahal, dia sendiri yang perlu up date diri dengan training.

Arogansi bisa menghampiri siapa saja. Termasuk seorang pendidik, guru, dosen, yang tiap hari memberi suatu bagi orang lain.
KI/ Sukses bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal.

dari milis motivasi

Friday, September 03, 2010

Lingkungan Kita adalah Pikiran Kita

Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih.Tidak ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk datang ke kantornya.

“Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi,” kata pria itu.

“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah kehilangan hidup ini”.

Norman Vincent Peale, penulis buku “The Power of Positive Thinking”, tersenyum penuh simpati.

“Mari kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.

Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat di tengah-tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom kanan, ia menulis apa-apa yang masih tersisa.

“Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan,” kata pria itu tetap dalam kesedihan.
“Aku sudah tak punya apa-apa lagi.”
“Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?” tanya Norman.
“Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku!”
“Kalau begitu bagus sekali,” sahut Norman penuh antusias.
“Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan “Istri yang amat mencintai”.
“Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?”
“Anda ini konyol sekali. Tak ada anakku yang masuk penjara!”
“Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan “Anak-anak tidak berada dalam penjara.” kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.

Setelah beberapa pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa maksud Norman dan tertawa pada diri sendiri.

“Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir dengan cara seperti itu,” katanya.

Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan. Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran, duniapun akan terjungkir balik. Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif.

Tuliskanlah hal-hal positif yang Kita pernah dan sedang miliki dalam hidup ini, bebaskan pikiran-pikiran kita dari hal-hal negatif yang hanya akan menyedot energi negatif dari luar diri kita. Dengan berfikir positif kehidupan ini akan terasa amat indah dan tidaklah sekejam yang kita bayangkan. Objek-objek yang berada di sekitar kita akan sangatlah tergantung dari bagaimana cara kita memandang dan mempersepsikannya. Lingkungan Kita adalah Pikiran Kita. Lingkungan akan berbuat positif kepada Kita jika Kita mempersepsikannya baik, sebaliknya Lingkungan akan berbuat negatif kepada kita ketika kita mempersepsikan sebaliknya.

darimilis motivasi

Elang dan Kalkun

Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.

Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini”.

Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup.”

Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa mbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik”.

Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.

Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda…Dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…

Seperti pepatah kuno “selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus”.

dari milis motivasi

Berkorban Itu Indah

Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga dimana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara daun-daun
hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin. ” Apa Khabar daun hijau,”!! katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang. “Oo,
kamu ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?” tanya daun hijau. “
Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku”. ” Bisakah engkau
membantuku sobat?” kata ulat kecil. “Tentu..tentu..mendekatlah ke
mari.”
Daun hijau berpikir, Jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini
untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan
belobang-lobang. tapi tak apalah. Perlahan-lahan ulat menggerakkan
tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat.
Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih
dan pengorbanan itu, ada rasa puas didalam diri daun hijau. Sekalipun
tubuhnya kini berlobang disana sini namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas datang daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ketanah, disapu
orang dan dibakar.

Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama ? Tokh akhirnya semua yang ada akan binasa. Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai “hati” bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri.
merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang
tidak mudah, tetapi indah.
Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang
namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap
hijau,

Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban. mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranyadari Yesus hingga kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini

dari milis motivasi

Jadilah Pelita


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”

Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”

Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”
Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing. Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita. Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”
Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”

Senyap sejenak.

secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”
Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.

Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan.

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.

Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.

Kerabat imelda, Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

dari milis motivasi

Life Balance Ways: Keteguhan Hati

Keunggulan manusia itu tidak hanya dalam kecerdasan akal pikirannya, bukan hanya dalam kepandaian ucapannya, bukan hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapi yang lebih utama adalah kekuatan keteguhan hatinya. Sebagaimana disampaikan oleh Calvin Coolidge, "Tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan dan keteguhan hati. Itulah kunci sukses." Dengan demikian, keteguhan hati sangat diperlukan dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia, baik dalam kehidupan spiritualitas, maupun dalam kehidupan karier dan bisnis.

Apa yang dimaksud dengan keteguhan hati ? Sederhananya adalah memiliki kemampuan untuk konsisten atau "istiqamah” pada petunjuk atau keyakinan yang bersumber dari suara hati nurani terdalam. Dengan kata lain, dapat selalu "inline" atau beredar dalam garis edar orbit kehidupan yang berpusat pada hati nurani, sehingga kuat dalam memperjuangkan suara hatinya. Tidak mudah menyerah dengan tantangan dan kesulitan yang dihadapinya.

Dalam dimensi spiritualitas, keteguhan hati dapat berarti memiliki keteguhan dalam keyakinan keimanan kepada Allah. Komitmen terhadap ajaran-ajaran-Nya, teguh dalam menerapkan prinsip-prinsip kehidupan berdasarkan kitab suci-Nya. Mereka yang memiliki keteguhan hati akan kuat dalam memperjuangkan keyakinan suara hati nuraninya. Dapat menjaga dan mengikuti keyakinan suara hatinya meskipun dihadapkan dalam berbagai situasi sulit sekalipun. Tetap berorientasi pada keyakinan suara hatinya dalam berbagai bidang kehidupan yang dijalaninya, tidak terkecuali dalam karier dan bisnis.

Sebuah pepatah bijak mengatakan "Selama memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa digosok menjadi jarum". Jelas bahwa kekuatan keteguhan hati begitu luar biasa dan mampu untuk mengatasi berbagai tantangan dan rintangan dalan kehidupan karier, bisnis dan lainnya. Karena kekuatan keteguhan hati adalah kekuatan yang lahir dari dalam diri sehingga melahirkan kekuatan yang begitu luar biasa.

"Orang sukses mulia adalah orang biasa, namun memiliki keteguhan hati yg luar biasa. Karena dalam Keteguhan hati, ada sikap konsistensi atau istiqomah, keuletan, kesabaran dan komitmen menerapkan nilai-nilai keyakinan iman, serta keberanian memperjuangkan keyakinan hati.”Top of Form

dari milis motivasi

Wednesday, September 01, 2010

I LOVE YOU MORE THAN LAST YEAR, ... HONEY ..."

Mawar merah adalah kecintaannya, nama orangnya sendiri pun "Mawar". Dan setiap tahun suaminya selalu mengirimkan mawar-mawar itu, diikat dengan pita indah. Pada tahun suaminya meninggal, dia mendapat kiriman mawar lagi. Kartunya tertulis "Be My Valentine like all the years before".



Sebelumnya, setiap tahun suaminya mengirimkan mawar, dan kartunya selalu tertulis, "Aku mencintaimu lebih lagi tahun ini, ... Kasihku selalu bertumbuh untukmu seturut waktu yang berlalu ..." Dia tahu ini adalah terakhir kali suaminya mengirimkan mawar-mawar itu. Dia tahu suaminya memesan semua itu dengan bayar di muka sebelum hari pengiriman. Suaminya tidak tahu kalau dia akan meninggal. Dia selalu suka melakukan segala sesuatu sebelum waktunya. Sehingga ketika suaminya sangat sibuk sekalipun,segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.



Lalu Mawar memotong batang mawar-mawar itu dan menempatkan semuanya dalam satu vas bunga yang sangat indah. Dan meletakkan vas cantik itu disebelah potret suaminya tercinta. Kemudian dia akan betah duduk berjam-jam dikursi kesayangan suaminya sambil memandangi potret suaminya dan bunga-bunga mawar itu.



Setahun telah lewat, dan itu adalah saat yang sangat sulit baginya. Dengan kesendiriannya dijalaninya semua. Sampai hari ini Valentine ini.. Beberapa saat kemudian, bel pintu rumahnya berbunyi,... seperti hari-hari Valentine sebelumnya Ketika dibukanya, dilihatnya buket mawar di depan pintunya. Dibawanya masuk, dan tiba-tiba seakan terkejut melihatnya.



Kemudian dia langsung menelpon toko bunga itu... Ditanyakannya kenapa ada seseorang yang begitu kejam melakukan semua itu padanya, membuat dia teringat kepada suaminya..dan itu sangat menyakitkan ...



Lalu pemilik toko itu menjawabnya, "Saya tahu kalau suami Nyonya telah meninggal lebih dari setahun yang lalu. Saya tahu anda akan menelpon dan ingin tahu mengapa semua ini terjadi ... Begini Nyonya, ... bunga yang anda terima hari ini sudah di bayar di muka oleh suami anda. Suami anda selalu merencanakan nya dulu dan rencana itu tidak akan berubah. Ada standing order di file saya, dan dia telah membayar semua... maka anda akan menerima bunga-bunga itu setiap tahun. Ada lagi yang harus anda ketahui, ... Dia menulis surat special untuk anda ... ditulisnya bertahun-tahun yang lalu...dimana harus saya kirimkan kepada anda satu tahun kemudian jika dia tidak muncul lagi di sini memesan bunga mawar untuk anda... Lalu, tahun kemarin, saya tidak temukan dia di sini, ... maka surat itu harus saya kirimkan setahun lagi ... yaitu tahun ini, ... surat yang ada bersama dengan bunga itu sekarang... bersama dengan Nyonya saat ini." Mawar mengucapkan terima kasih dan menutup telepon,... dia langsung menuju ke buket bunga mawar itu,...



Sedangkan air matanya terus menetes. Dengan tangan gemetar diambilnya surat itu Di dalam surat itu dilihatnya tulisan tangan suaminya menulis, "Dear kekasihku, ... Aku tahu ini sudah setahun semenjak aku pergi. Aku harap tidak sulit bagimu untuk menghadapi semua ini. Kau tahu, semua cinta yang pernah kita jalani membuat segalanya indah bagiku, Kau adalah istri yang sempurna bagiku. Kau juga adalah seorang teman dan kekasihku yang memberikan semua kebutuhanku. Aku tahu ini baru setahun, ... Tapi tolong jangan bersedih ...Aku ingin kau selalu bahagia, ... Walaupun saat kau hapus air matamu ... Itulah mengapa mawar-mawar itu akan selalu dikirimkan kepadamu. Ketika kau terima mawar itu, ingatlah semua kebahagiaan kita, dan betapa kita begitu diberkati ... Aku selalu mengasihimu ... dan aku tahu akan selalu mengasihimu ... Tapi, ... istriku, kau harus tetap berjalan ... kau punya kehidupan... Cobalah untuk mencari kebahagiaan untuk dirimu. Aku tahu tidak akan mudah tapi pasti ada jalan. Bunga mawar itu akan selalu datang setiap tahun, ... dan hanya akan berhenti ketika pintu rumahmu tidak ada yang menjawab dan pengantar bunga berhenti mengetuk pintu rumahmu ... Tapi kemudian dia akan datang 5 kali hari itu, takut kalau engkau sedang pergi ... Tapi jika pada kedatangannya yang terakhir dia tetap tidak menemukanmu ... Dia akan meletakkan bunga itu ke tempat yang ku suruh ... meletakkan bunga-bunga mawar itu ditempat dimana kita berdua bersama lagi.. untuk selamanya ...


dari milis motivasi