Alangkah Mahamurahnya Allah terhadap hamba-hamba Nya. Ia tidak memberikan kita -hamba hamba Nya- menjadi bulan-bulanan nafsu dan setan yang dapat menjerumuskan kita kej urang kesengsaraan abadi.
Ia menunjukan kepada kita jalan yang lurus menuju kebahagiaan sejati. Ia bahkan menyediakan waktu khusus untuk kita melihatkan diri dan mengokohkan batin dalam rangka menghadapi musuh-musuh dalam diri yang ingin menjauhkan kita dari-Nya
Allah tidak hanya memberikan kesempatan kepada kita untuk berpuasa melatih ketahanan jiwa kita, namun dengan itu pula Ia menjanjikan ampunan, rahmat dan kebebasan dari azab-Nya. Tentunya, kepada mereka yang berhasil melalui latihan ini dengan baik. Lebih dari itu, untuk lebih menjamin keyakinan keberhasilan perjuangan kita di bulan puasa ini, Allah memberi kesempatan kepada kita-yang memang mempunyai watak tidak sempurna ini, untuk nambeli kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan puasa kita.
Barang kali sesekali, sementara mulut kita berpuasa tidak makan tidak minum, kita khilaf tidak memuasakannya pula dari memakan daging saudara-saudara kita yang tak pantas misalnya.
Kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yang berhak lewat zakat fitrah. Disamping makna solidaritas yang terkandung dalam zakat fitrah itu, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, zakat fitrah juga berfungsi untuk membersihkan orang berpuasa dari keterlanjurannya beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa. Bahkan menurut hadis riwayat Abu Hafsin bin Syaahin, puasa Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan hanya zakat fitrah yang bisa menaikkannya ke atas.
Marilah kita menunaikan zakat fitrah untuk menyempurnakan ibadat kita. Semoga Allah mengampuni kita, merah mati kita, dan membebaskan kita dari api neraka
ditulis oleh
KH. Dr. A. Mustofa Bisri
dari milis motivasi
No comments:
Post a Comment