Sunday, December 28, 2008

Arti Sebuah Waktu

Jika setiap pagi bank memberi anda pinjaman uang sebesar Rp. 86.400,- bebas untuk digunakan hanya pada hari itu saja, apa yang anda lakukan? Pastinya anda akan memanfaatkan uang itu sebaik-baiknya sebelum hari itu berakhir. Daripada hangus begitu saja, ya kan?

Kita semua memiliki bank seperti itu, namanya WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberi anda pinjaman 86.400 detik yang akan hangus jika tidak digunakan pada hari itu juga. Tidak ada waktu tambahan dan tidak ada juga “uang muka” untuk pinjaman esok harinya.
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang tidak naik kelas.

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur

Agar tahu pentingnya waktu SEHARI,tanyakan pada tukang bakso yang tidak bisa jualan hari ini.

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT,tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang

Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada peraih medali perak cabang renang di Olimpiade

Kerabat Imelda, gunakan waktu anda sebaik-baiknya dan mulailah bertindak sekarang juga. Waktu adalah uang, kesempatan dan penghargaan hidup maka manfaatkan waktumu sebaik mungkin...

dari milis motivasi

Dialog Tuhan dan CiptaanNya

Dikisahkan, Pada suatu ketika, Tuhan ingin sekali tahu bagaimana jika semua makhluk tersebut diberi kesempatan memilih hidup sekali lagi, ingin menjadi apakah masing-masing dari mereka? Maka, Tuhan pun bertanya kepada semua makhluk ciptaan-Nya.

Jawaban Tikus, "Jika diberi kesempatan memilih, aku ingin menjadi kucing. Enak jadi kucing, dia bisa bebas merdeka berada di dapur, disediakan makanan, susu, dan dielus-elus oleh manusia."

Kucing menjawab, "Kalau bisa memilih, aku ingin jadi tikus. Kepandaian tikus mengelilingi lorong-lorong rumah membuat orang serumah kewalahan, dan tikus bahkan bisa mencuri makanan yang tidak bisa aku santap. Hebat sekali menjadi seekor tikus."

Jawabnya Ayam, "Pasti aku ingin menjadi seekor elang. Lihatlah langit di atas sana , elang tampak begitu perkasa mengepakkan sayapnya yang indah di angkasa luas, membuat semua makhluk iri, ingin menjadi seperti dirinya. Tidak seperti diriku, setiap hari mengais makanan, terkurung dan tidak memiliki kebebasan sama sekali."

Kalo Elang Jawab, "Aku mau menjadi seekor ayam. Ayam tidak perlu bersusah payah terbang kesana-kemari untuk mencari mangsa. Setiap hari sudah disediakan makanan oleh petani, diberi suntikan untuk mencegah penyakit, dan ayam begitu terlindung di dalam kandang yang nyaman, bebas dari hujan dan panas."

Saat pertanyaan yang sama diberikan pada manusia, ternyata perempuan dan lelaki pun memberikan jawaban yang beda. Si Perempuan menjawab, "Saya ingin menjadi laki-laki. Pemimpin besar dan yang hebat-hebat adanya pasti di dunia laki-laki, Menjadi perempuan sangatlah menderita, harus selalu melayani, bertarung nyawa melahirkan anak, kemudian membesarkan mereka, ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan."

Kaum Lelaki jawabnya, "Aku mau jadi perempuan. Halus budi bahasanya, tidak perlu bekerja keras menghidupi keluarga, selalu disayang, dilindungi dan dimanjakan. Ingat, tidak ada pahlawan yang lahir tanpa seorang perempuan, surga saja ada di bawah telapak kaki ibu atau perempuan."

Setelah mendengar semua jawaban para mahluk ciptaan-Nya, Tuhan pun memutuskan tidak memberi kesempatan untuk memilih lagi. Maka, setiap makhluk akan kembali menjadi makhluk yang sama.

kerabat imelda.. Memang, tak bisa dipungkiri jika manusia kadang justru lebih sering memikirkan kelebihan, kebahagiaan, dan kesuksesan orang lain. Hal ini membuat orang acap kali mengabaikan apa yang sudah dimilikinya. Tak heran, jika pikiran selalu
dipenuhi dengan perasaan tersebut, maka hidup akan selalu menderita akibat
terbiasa selalu membanding-bandingkan. Padahal, tahukah kita jika orang yang kita pikirkan justru mungkin berpikir sebaliknya? Maka, mari... cintai apa yang kita miliki, hidup pasti akan lebih berarti. Maka, kita akan bisa menyongsong kegembiraan dan kebahagiaan sejati.

dari milis motivasi

Tuesday, December 23, 2008

YESUS vs SANTA CLAUS

SANTA CLAUS tinggal di Kutub Utara …
YESUS ada di mana-mana.
SANTA CLAUS mengendarai kereta luncur …
YESUS datang di atas awan dan berjalan di atas air.
SANTA CLAUS datang setahun sekali …
YESUS hadir setiap saat dengan pertolongan-Nya.
SANTA CLAUS memenuhi kaus kakimu dengan kue, coklat dan permen …
YESUS memenuhi segala kebutuhanmu.
SANTA CLAUS datang lewat cerobong asap tanpa diundang …
YESUS berdiri di muka pintumu dan mengetuk, kemudian Ia masuk dalam hatimu jika engkau mengundang-Nya masuk.
Kamu harus antri untuk bertemu dengan SANTA CLAUS …
YESUS hanya sejauh engkau menyebutkan nama-Nya.
SANTA CLAUS mengajakmu duduk di pangkuannya …
YESUS mengajakmu beristirahat dalam rengkuhan tangan-Nya.
SANTA CLAUS tidak tahu namamu, yang dapat dikatakannya hanyalah
”Hai anak kecil, siapa namamu?” …
YESUS mengenal nama kita sebelum kita ada. Ia bahkan tahu alamat kita juga. Ia tahu masa lalu dan masa depan kita, Ia bahkan tahu berapa jumlah rambut di kepala kita.
SANTA CLAUS punya perut yang gendut seperti tong penuh jelly …
YESUS punya hati yang penuh dengan cinta.
SANTA CLAUS menawarkan Ho.. Ho.. Ho..
YESUS menawarkan kesehatan, pertolongan dan harapan.
SANTA CLAUS berkata “Janganlah kamu menangis” …
YESUS berkata “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Ku, sebab Aku yang
memelihara kamu.”

SANTA CLAUS membuat aneka mainan …
YESUS menciptakan hidup baru, menyembuhkan hati yang luka, memperbaiki hubungan yang berantakan dan menyediakan tempat tinggal bagi kita.
SANTA CLAUS adalah “Pak Tua yang Riang Gembira”
YESUS adalah “Raja Segala Raja”.
SANTA CLAUS membuatmu tertawa terkekeh …
YESUS memberimu sukacita yang menjadi kekuatanmu.
SANTA CLAUS meletakkan hadiahnya di bawah pohon …
YESUS adalah hadiah bagi kita dan wafat di pohon salib.
Nyata sekali, tidak ada perbandingan yang sepadan.
Kita perlu ingat tentang SIAPA perayaan Natal itu sesungguhnya.
YESUS adalah alasan utama kita merayakan Natal.

dari milis motivasi

Thursday, December 18, 2008

Hachiko, Kesetiaan Seekor Anjing

Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal
dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko. Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari
tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.

Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang- orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan
Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.

Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,⤠saya akan menunggu tuan kembali.â¤

⤽ Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!⤠teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,â¤guukh!â¤
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju- salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.

Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu
kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia. Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya..

Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar- mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing
itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.

Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan
berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.

Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.

Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.

Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk
menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.

Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari- hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh- gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya..

Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka
harus menunggu maupun janji untuk datang.. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.

Sungguh kisah yg menggugah hati.....tak habis2nya saya meneteskan air
mata membaca cerita hidup Hachiko....

DARI MILIS MOTIVASI

Tuesday, December 02, 2008

Kekuatan Pikiran

Dikisahkan, ada seorang ibu yang sangat menyayangi putra tunggalnya.Karena rasa kuatir yang sangat, ditambah maraknya berita penculikan di media massa, si ibu pun memberi nasihat kepada putranya, "Nak, kalau matahari sudah tidak bersinar lagi, jangan keluar rumah ya. Karena saat gelap seperti itulah roh jahat mulai bermunculan. Ada yang disebut kuntilanak, genderuwo, dan lain-lain. Pokoknya mahkluk jelek, hitam, dan jahat. Maka belajar baik-baik di dalam rumah saja ya, terutama malam hari, oke?" sang anak, yang sedikit penakut, dengan senang hati mematuhi nasehat ibunya.

Setelah beranjak remaja, si anak tumbuh menjadi pemuda cilik yang penakut dan pengecut. Seringkali, ketakutannya yang berlebihan itu terbawa-bawa dalam mimpi. Tidak jarang, ketika tidur ia tiba-tiba terbangun dengan berteriak histeris serta bersimbah peluh ketakutan. Kedua orangtuanya pun menjadi khawatir melihat perkembangan jiwa si anak. Berbagai nasehat bernada menghibur yang disampaikan si orangtua kepada anaknya tidak bermanfaat sama sekali. Bahkan, kadang si anak justru merasa orangtuanya berusaha mencelakai dia.

Suatu hari, sang kakek mendengar kondisi cucunya tersebut. Maka, ia pun segera menyempatkan diri berkunjung ke rumah anaknya. Setelah memikirkan dengan seksama, suatu sore, si kakek mengajak cucunya berjalan-jalan ke pasar malam bersama-sama dengan beberapa orang tetangga dan teman si cucu. Sesampainya di pasar malam itu, mereka pun bersenang-senang. Sang cucu dan teman-temannya bermain dan melihat berbagai pertunjukkan hingga malam hari. Setelah puas dan lelah bermain, mereka pun berjalan kaki pulang ke rumah.

Tiba di rumah, si kakek meneruskan berbincang santai dengan cucunya. "Cucuku, terang dan gelap adalah sifat alam. Tidak ada hubungannya dengan roh gentayangan dan kejahatan. Sudah kita buktikan sendiri, kan? Bukankah sepanjang jalan dalam kegelapan tadi tidak ada satu pun roh jahat yang mengganggu? Ketahuilah, roh jahat hanya ada di pikiran kamu sendiri. Usir dia dari pikiranmu, maka tidak akan ada yang namanya roh jahat di muka bumi ini. Kakek yang sudah setua ini telah membuktikan sendiri. Ketakutan hanya ada di pikiran kita. Gunakan pikiranmu untuk hal-hal yang baik, maka engkau akan membuat segalanya menjadi baik, indah, dan membahagiakan. "

Demikianlah, berkat kata-kata bijak dari si kakek, lewat proses waktu, akhirnya si cucu mampu mengubah mindset dan memiliki kesehatan mentalitas yang positif. Ia pun tumbuh jadi pemuda yang pemberani.

Pembaca yang budiman,

Mendidik anak dengan nada ancaman atau dengan menakutinya, walaupun untuk tujuan yang baik, bisa berdampak buruk dan merusak kesehatan mental, bila tidak disertai dengan pengertian benar!

Hukum pikiran bersifat universal dan berlaku untuk siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa, yakni you are what you think, Anda adalah apa yang Anda pikirkan! Maka, apa yang kita pikirkan, itulah yang akan terjadi. You are what you believe, Anda adalah apa yang Anda percayai!

Karena itu, kalau yang kita tanamkan ke dalam pikiran kita setiap hari adalah hal-hal yang negatif, dampaknya akan destruktif atau merusak. Sebaliknya, kalau baik dan positif sifatnya, tentu dampak dalam kehidupan kita akan menjadi positif dan konstruktif.

Sumber: Kekuatan Pikiran oleh Andrie Wongso

dari milis motivsi

Berani Kalah untuk Kemenangan Lebih besar

Saat ini ditengah kondisi Kompetisi yang sangat ketat, semua orang berlomba
untuk menjadi pemenang, walau dengan cara apapun, hal ini baik kita berkompetisi, tetapi terkadang ketika kompetisi dimulai, kita menyiapkan mental untuk berani Menang, lalu bagaimana jika sebaliknya yang terjadi kita kalah, yang banyak terlihat jika kita mengalami kekalahan kita akan berbuat merusak, dan tidak dapat menerima kenyataan bahwa kita kalah.

Dalam Zaman persaingan yang ketat, kita boleh bersaing dengan sangat dan ketat Namun, yang membuat saat hasil akhir telah kita dapat dan kita kalah, kita harus berani mengakui kekalahaan kita, meski saat proses itu terlihat persaingan yang ketat, tapi di akhir kita harus berani mengakui kemenangan lawan kita. Dari kekalahan ini kita bisa memulai kembali dengan mengevaluasi tentang penyebab kekalahan, bukan berusaha dengan cara-cara tidak baik untuk tetap menang, karena sesuatu yang dipaksakan dengan cara tidak baik akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik juga.

Masih banyak dari kita yang lebih mendahulukan nafsu pribadinya dalam hal kalah menang ini. Sehingga/ kita ini kurang bisa menerima kekalahan yang harus diterima terima. kita hanya menyiapkan mental untuk siap menang, tapi sama sekali tak siap menerima kekalahan. Memang lebih sulit menerima kekalahan bila tidak ada kesiapan untuk kalah. Apalagi mungkin ketika kata kalah tidak terpikirkan

Perlu kita sadari Kekalahan-kekalahan , datang dan menjadi elemen tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan bukan hanya menjadi begian tak terpisahlan, kekalahan-kekalahan adalah kehidupan itu sendiri. Dengan mengalami kekalahan kita pasti akan merasakan Manisnya kemenangan.

Dari kehidupan pribadi saya, ketika saya melamar pekerjaan samapai posisi saat ini pun mungkin sudah 1000 pil kekalahan yang saya telan, sebelum akhirnya saya mendapatkan apa yang saya mimpikan dan inginkan, ingat kesuksesan dan kemenangan adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus, bukan dari proses instan dari perjuangan kita.

Berani menerimakekalahan adalah suatu pengalaman yang baik untuk kita bisa melangkah lebih baik lagi. Apakah anda seorang manusia yang Unggul kan.? Karena anda berani menjadi manusia, berarti anda harus berani untuk bertahan hidup, serta berani berjuang untuk menjadi pribadi yang unggul. Berani menjadi pribadi unggul harus berani berjuang, berani berjuang konsekuensinya adalah berani kalah, Jadi kepribadian yang unggul itu berani kalah, tetapi kalah bukan untuk terpuruk, tetapi kalah yang membangkitkan semangat yang lebih membara.

Kalah bukan akhir dari segala-galanya, kekalahan adalah suatu momentum kita untuk bisa bangkit dan maju, jadi berani berjuang, berani menang, juga berani kalah, dan kita akan menjadi pribadi yang luar biasa, dan banyak pelajaran yang kita ambil dari kekalahan, di banding dari kemenangan, jadi menang itu biasa, berani kalah itu luar biasa... berani kalah adalah sebuah langkah awal kita menjadi sukses...

Renungan ini ditulis oleh Erwin Arianto. di ambil dari milis motivasi

Tuesday, November 25, 2008

Kenujuran Atau Kemalangan

Ada sebuah cerita Cina kuno tentang
seorang laki-laki tua yang sikapnya
dalam memandang kehidupan berbeda sama
sekali dengan orang-orang lain di desanya.

Rupanya laki-laki tua ini hanya
mempunyai seekor kuda, dan pada suatu
hari kudanya kabur. Para tetangganya
datang dan menaruh belas kasihan
kepadanya, mengatakan kepadanya betapa
mereka ikut sedih karena kemalangan yang
menimpanya.

Jawabannya membuat mereka heran.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu
kemalangan?" dia bertanya.

Beberapa hari kemudian kudanya pulang,
dan ikut bersamanya dua ekor kuda liar.
Sekarang si laki-laki tua punya tiga
ekor kuda. Kali ini,
tetangga-tetangganya mengucapkan selamat
atas kemujurannya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu
kemujuran?" dia menjawab.

Pada hari berikutnya, sementara sedang
berusaha menjinakkan salah seekor kuda
liar, anak laki-lakinya jatuh dan
kakinya patah.

Sekali lagi, para tetangga datang, kali
ini untuk menghibur si laki-laki tua
karena kecelakaan yang menimpa anaknya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu
kemalangan?" dia bertanya.

Kali ini, semua tetangganya menarik
kesimpulan bahwa pikiran si tua kacau
dan tidak ingin lagi berurusan dengannya.

Walaupun demikian, keesokan harinya
penguasa perang datang ke desa dan
mengambil semua laki-laki yang sehat
untuk dibawa ke medan pertempuran.
Tetapi anak si laki-laki tua tidak ikut
diambil, sebab tubuhnya tidak sehat!

Kita semua akan menghayati kehidupan
yang lebih tenang kalau kita tidak
terlalu tergesa-gesa memberikan
penilaian kepada peristiwa yang tejadi.
Bahkan apa yang paling kita benci, dan
yang masih menimbulkan reaksi negatif
kalau terpikirkan oleh kita, mungkin
memainkan peranan positif dalam hidup kita

dari milis motivasi

Kisah Para Jenderal

Suatu hari ada seorang prajurit naik pangkat menjadi kopral pada PD II, lalu
dengan bangganya ia memamerkannya pada semua temannya, pada suatu ketika ia
melihat seorang di depannya lalu dengan sombong ia berkata "Hei teman minta
apinya dong!" lalu orang tersebut menyalakan rokok sang kopral lalu pergi
dari situ. Temannya yang sedang berada di situ juga langsung menghampirinya
dan berkata "Apa kau sudah gila? Kau tau siapa orang itu?" Jawab sang kopral
lugu "Tidak!" Lalu temannya berkata "Itu Jendral Eisenhower tau!" Lalu
dengan panik sang kopral mengejar sang jendral lalu meminta maaf
berulang-ulang. Kemudian sang jendral berkata dengan bijak "Tidak apa-apa
nak, kau pasti baru saja naik pangkat, saya mengerti. Tapi camkan baik-baik!
Jangan kau coba melakukan hal itu kepada seorang letnan!"

Alkisah pada sebuah perpustakaan ada Napoleon sedang mencari buku, karena
letaknya tinggi beliau tidak sampai (Napoleon tidak tinggi) lalu melihat
keadaan itu seorang letnan membantu beliau mengambilkan buku tersebut. Lalu
Napoleon berterima kasih, dan letnan itu menjawab "tidak apa-apa Tuan,
kebetulan saya memang lebih tinggi dari pada Tuan", lalu balas Napoleon
dengan sangat serius "Anda tidak pernah lebih tinggi dari pada saya, Anda
memang kebetulan lebih panjang".

Pada waktu perang kemerdekaan amerika serikat, pasukan amerika dan perancis
dibawah Jendral Washington mengalami keadaan yang berat, pada waktu sedang
pindah lokasi di tengah hujan deras ada pohon yang melintang di jalan, lalu
prajurit-prajurit dikerahkan untuk memindahkan pohon tersebut. Setelah agak
lama mencoba pohon tidak bergerak juga, lalu ada seorang membuka bajunya dan
membantu prajurit-prajurit tersebut. Pohon itu berhasil dipindahkan, seorang
prajurit yangmemindahkan pohon tersebut berkata pada temannya "Coba dari
tadi tu orang nolongin kita langsung jalan lagi deh", lalu temannya membalas
"Itu tadi Jendral Washington yang buka baju menolong kita"

dari milis motivasi

Inilah Cinta

Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan
menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar
sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong
sampai menemukan kur
si yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. kemudian ia duduk, meletakkan
tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa
dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh
amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan
yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi
semua orang disekelilingnya.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?" dia bertanya-tanya, hatinya
mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu
atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan
pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu
seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya
frustrasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang
perwira Angkatan Udara. D
ia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan
tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali
kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.
Latar belakang mi
liter Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi
dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke
kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi
ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun
tempat kerja mereka
terletak dipinggir kota yang berseberangan.
Mula - mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa
melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal
paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu
keliru membuat mereka t
erburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark
menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu
kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.
Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti?
Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.
"Aku buta!" tujasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi?
Aku merasa kau akan meni
nggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus
dilakukan. Dia berjanji
bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih
diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.
Dan itulah yang terjadi. Selama 2 minggu penuh Mark, menggunakan seragam
militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia
mengajari Susan bagimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama
pendengarannya, untuk menem
ukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan
menyisakan 1 kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada
hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung dari bus, atau
menjatuhkan tasnya yang penu
h berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu
Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark
yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark
percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu
kehilangan pengli
hatannya, wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak
akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu
seorang diri. Tibalah hari senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang
pernah menjadi kawannya 1 bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca,
penuh air mata syukur k
arena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah.
Untuk pertama kalinya mereka pergi kearah yang berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis ... Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum
pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa
dikawal. Pada hari Jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja.
Ketika dia membayar
ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :"wah, aku iri padamu". Susan
tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang
bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan
keberanian untk m
enjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir, "Kenapa kau bilang kau iri
kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai
seperti itu". Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia
bertanya."Apa maksudmu?" Kau ta
hu minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer
berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan
bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk
ke kantormu. Setelah
itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita
yang beruntung". kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak
dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung,
sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga
daripada penglihatan, hadiah
yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri, hadiah cinta
yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.

Kisah Anjing Pintar

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut
melihat seekor anjing datatng ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu,
tetapi anjing itu kembali lg.

Maka, ia menghampiri anjing itu & melihat ada suatu catatan di mulut anjing
itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya," tolong sediakan 12 sosis dan
satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar
10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis
dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut
anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah
waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya & berjalan mengikuti si anjing.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan & sampai ke tempat penyeberangan jalan.
Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat & menekan tombol
penyeberangan, kemudian menunggu dgn sabar dgn kantung plastik dimulut,
sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi
hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.

Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat " papan
informasi jam perjalanan ".

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat " papan
informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk disalah satu bangku yg
disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya & melihat nomor bus
& kemudian kembali ke tempat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lg bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing
menghampiri & melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tsb adalah bus
yg benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumanny a mengikuti
anjing itu & naik ke bus tsb.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing melihat
pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun & bergerak ke depan bus, ia berdiri
dgn 2 kakinya & menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar,
kantung plastik masih tergantung di mulutnya.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si
anjing berhenti pd suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil &
meletakkan kantung plastik pd salah satu anak tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari & membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, &
kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tdk ada jawaban dr dlm
rumah, jd si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil &
berjalan sepanjang batas kebun tsb. Ia menghampiri jendela & membenturkan
kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik & menunggu di
pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu & mulai
menyiksa anjing tsb, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tsb," Apa yg kau lakukan
..??!! Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia dapat masuk televisi untuk
kejeniusannya." Pria itu menjawab," Kau katakan anjing ini pintar ...??? Dlm
minggu ini sdh dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!!!"

Refleksi :
Cerita ini sering terjadi dlm kehidupan kita. Banyak orang yg tdk pernah
puas dgn apa yg telah mereka dpt. Seringkali kita tdk menghargai bawahan
kita yg telah bekerja dgn setia selama bertahun2. Seringkali kita juga tdk
menghargai atasan kita yg dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita
selalu menonjolkan kesalahan & kelemahan tanpa melihat kelebihan & jasa
orang lain.


[Non-text portions of this message have been removed

Nikmati Kopinya, Bukan Cangkirnya

Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir
masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang
telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang
stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali
dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari
porselin, plastic, gelas kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya
gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan mengatakan pada
para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan,
professor itu mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang
indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa
dan murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya
yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi
sumber masalah dan stress yang kalian alami."

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus,
bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan
sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, namun kalian secara sadar
mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir
orang lain. Sekarang perhatikan hal ini: hati kita bagai kopi,
sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Sering kali
karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati
kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Kerabat imelda
Kehidupan yang sesungguhnya adalah hati Anda. Apakah Anda
merasa bahagia dan damai? Apakah Anda mencintai dan dicintai oleh
keluarga, saudara dan teman-teman Anda? Apakah Anda tidak berpikir
buruk tentang orang lain dan tidak gampang marah? Apakah Anda sabar,
murah hati, bersukacita karena kebenaran, sopan dan tidak egois?

Hanya hati Anda dan Tuhan yang tahu. Namun bila Anda ingin menikmati
kopi dan bukan cangkirnya, hal-hal yang tidak semarak ini harus lebih
mengendalikan Anda ketimbang hal-hal semarak seperti pekerjaan, uang
dan posisi Anda!

dari milis motivasi

Tuesday, November 18, 2008

Pemimpin equal Pelayan

Jika ada yang menanyakan hal ini kepada sahabat, jawaban apa yang dijawab? Ya, saya pemimpin, setidaknya bagi diri saya sendiri. Atau mungkin kita menjawab; Bukan, saya bukan pemimpin. Apapun jawaban kita, masing-masing mempunyai interpretasi sendiri dari pengertiannya tentang arti kepemimpinan.

Bagaimana kalau kita katakan seperti ini; Saya adalah pemimpin, saya juga pelayan bagi setiap orang atau sesuatu yang dipercayakan oleh Tuhan kepada saya. Tugas saya bukan untuk memerintah melainkan mengajak mereka yang mempercayai saya mengenai kehidupannya kepada kebaikan. So, PEMIMPIN = PELAYAN bagi yang dipimpinnya. Bolehkah kita setujui hal ini, sahabat?

Saya, yang saat ini berprofesi sebagai karyawan di 2 perusahaan mempunyai atasan, dan juga bawahan dalam struktur organisasi perusahaan. Bagaimana dengan sahabat?

Setiap kita yang berkerja pasti mempunyai keinginan agar atasan kita membantu kita memperbaiki kulitas hidup dan kualitas diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bahkan mayoritas dari kita sangat berharap agar, dia yang menjadi atasan kita mampu menjadi tumpuan diri untuk semua kebutuhan hidup dan keluarga kita. Kalau begitu atasan adalah orang yang harus kita percayai mampu membantu diri kita untuk BERUBAH!

Lihatlah siapa PEMIMPIN tertinggi di Perusahaan kita berkerja? Jika dia kita anggap mampu membantu kita untuk menjadi lebih baik, maka ikutilah. Jika tidak, maka ikutilah hati yang sering berontak untuk mencari PEMIMPIN yang sesungguhnya.

Bukanlah atasan yang harus disalahkan atas segala sesuatu yang menghambat perjalanan hidup kita. Namun, kitalah yang yang harus bertanya, apakah masih mau mempercayakan diri kepada atasan yang tidak menghargai jiwa yang BESAR ini?

Siapakah yang pantas disebut ATASAN? Dan apakah setiap ATASAN kita mampu bersikap seperti PEMIMPIN yang baik?

It's not about the words, it's about the meaning of it!

So, jika diantara anda dipercaya untuk menjadi PEMIMPIN, maka lakukanlah hal terbaik untuk mereka yang telah MEMPERCAYAKAN harapan dan impiannya kepada kita!

dari milis mpotivasi

Monday, November 17, 2008

Membuat Hari Indah

Rasa syukur.. membuat hidup kita indah,
Rasa syukur membuat yang sedikit terasa cukup,
Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup dan berharga,
Rasa syukur mengubah masalah yang kita hadapi menjadi hikmah yang bernilai,

Rasa syukur mengubah makanan biasa terasa menjadi istimewa,
Rasa syukur dapat mengubah rumah yang sempit terasa lapang dan nyaman,
Rasa syukur mengubah kegagalan menjadi pelajaran berharga,
Rasa syukur mengubah kekeruhan susana menjadi kejernihan,

Rasa syukur membuat sesutu yang tidak enak menjadi enak,
Rasa syukur membuat sesuatu penolakan menjadi penerimaan,
Rasa syukur dapat mengubah rasa benci menjadi kasih sayang,
Rasa syukur membuat kedamaian di hati kita,
Rasa syukur menjadikan hari ini terasa damai,
Rasa syukur membuat masa lalu menjadi kenangan, masa depan adalah harapan,

Ternyata rahasia membuat hidup indah itu hanya rasa syukur dalam hati,
Sudahkah Anda bersyukur hari ini........

Dari milis motivasi

Sunday, November 09, 2008

Prasangka

Dikisahkan, seorang janda miskin hidup berdua dengan putri kecilnya yang masih berusia sembilan tahun. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar demi kelangsungan hidup mereka. Hidup penuh kekurangan membuat si kecil tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya seperti anak-anak kecil lainnya.

Suatu hari di musim dingin, saat selesai membuat kue, si ibu tersadar melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia pun keluar rumah untuk membeli keranjang baru dan berpesan kepada putrinya agar menunggu saja di rumah.
Pulang dari membeli keranjang, si ibu menemukan pintu rumah tidak terkunci dan putrinya tidak ada di rumah. Spontan amarahnya memuncak. Putri betul-betul tidak tahu diri! Cuaca dingin seperti ini, disuruh diam di rumah sebentar saja malahan pergi bermain dengan teman-temannya!

Setelah selesai menyusun kue di keranjang, si ibu segera pergi untuk menjajakan kuenya. Dinginnya salju yang memenuhi jalanan tidak menyurutkan tekadnya demi kehidupan mereka. Dan sebagai hukuman untuk si putri, pintu rumah di kuncinya dari luar. "Kali ini Putri harus diberi pelajaran karena telah melanggar pesan," geram si ibu dalam hati.

Sepulang dari menjajakan kue, mata si ibu mendadak nanar saat menemukan gadis kecilnya tergeletak di depan pintu. Dengan berteriak histeris segera dipeluknya tubuh putrinya yang telah kaku karena kedinginan. Dengan susah payah dipindahkannyalah tubuh putri ke dalam rumah.

"Putri...Putri...Putri..., bangun, Nak! Ini ibu, Nak! Bangun, Nak! Ibu tidak marah kok. Bangun Putri anakku!" Serunya sambil menangis merung-raung dan berusaha sekuat tenaga membangunkan dengan menguncang-guncangkan tubuh si putri agar terbangun. Tetapi putri tidak bereaksi sama sekali.

Tiba-tiba terjatuh dari genggaman tangan si putri sebuah bungkusan kecil. Saat dibuka, ternyata di dalamnya berisi sebungkus kecil biskuit dan secarik kertas usang. Dengan tergesa-gesa dan tangan yang gemetar hebat, si ibu segera mengenali tulisan putrinya yang masih berantakan tetapi terbaca jelas.

"Ibuku tersayang, Ibu pasti lupa hari istimewa Ibu ya. Ini Putri belikan biskuit kesukaan ibu. Maaf Bu, uang putri tidak cukup untuk membeli yang besar dan maaf lagi Putri telah melanggar pesan Ibu karena meninggalkan rumah untuk membeli biskuit ini. Selamat ulang tahun, Bu. Putri selalu sayang, Ibu!" Dan meledaklah tangis sang ibu.


Prasangka sering mendatangkan petaka adalah kalimat yang cocok dengan kisah tadi.. dan penyesalan biasanya datang menyusul di belakang itu.. Begitu banyak masalah dan problem di dunia ini muncul karena prasangka negatif . Maka.. butuh kedewasaan dalam mengendalikan pikiran agar kebiasaan berprasangka tidak kita layani begitu saja dan sedapat mungkin kita hilangkan. Kita ganti dengan berfikir positif sekaligus hati-hati dengan demikian memungkinkan hubungan kita dengan orang lain akan menjadi harmonis dan membahagiakan.

ditulis Andre Wongso
dari milis motivasi

Hening dan Bertanya

Dunia kerja dan bisnis hanya berisi kesibukan kerja, kerja dan kerja. Seolah waktu diburu dengan kesibukan dan pekerjaan. Pikiran dipenuhi dengan pekerjaan dan berbagai persoalan. Ini bisa membuat stress pikiran dan tubuh kita.

Maka ambilah waktu berhenti bekerja sejenak, bersantai sejenak. Keheningan dapat membuat santai dan ketenangan dari gangguan pikiran tiada henti.

Persiapak diri dan pikiran untuk memasuki keheningan, kemudian tanyakan kepada diri sendiri, apakah hidup Anda selama ini sudah sesuai dengan keingina lubuk hati terdalam. Betulkah kehidupan seperti itu yang Anda inginkan selama ini.

Bertanyalah lebih jelas dan temukan atas jawaban pertanyaan Anda, dalam keheningan.
Para penanya yang cerdas dan berhasil menemukan jawaban atas pertanyaannya dalam kejernihan, pada umumnya kariernya akan lebih cepat melesat dan sukses…

Ditulis oleh eko jalu susanto
Dari milis motivasi

Wednesday, November 05, 2008

KISAH SEEKOR BELALANG

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu
hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut.
Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun
dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi
dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal
kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau
selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam
bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu
si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang
membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain
yang hidup di alam bebas.

Renungan :

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga
mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk,
hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan
teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung
dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih
sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka
voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda
separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih
mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda
bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau
menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan
diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda
anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk
berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita
alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun
yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila
Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan
terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup
pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan
untuk Anda.

dari milis motivasi

Thursday, October 30, 2008

Mencintai & Menikmati Pekerjaan

Jika Anda menikmati apa yang Anda kerjakan, kesuksesan adalah milik Anda.
Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda kerjakan,
Anda tidak akan menjadi sukses.
Mencintai pekerjaan Anda akan merubah segalanya.
Pekerjaan adalah kasih yang dinyatakan.

Anda tidak akan pernah meraih kesuksesan yang sejati
kecuali Anda menyukai apa yang Anda kerjakan.
Kesempatan Anda untuk kesuksesan akan sama
dengan jumlah kenikmatan yang
Anda peroleh dalam pekerjaan Anda.
Jika Anda memiliki pekerjaan yang Anda tidak sukai,
hadapilah hal itu atau keluarlah.
Pekerjaan adalah hadiah, bukan hukuman.
(anonymous)

dari milis motivasi

Kisah Uang Kertas Seribu dan Seratus Ribu

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik. Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.
Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :
“Ya, ampiiiuunnnn. ……… darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan….. bau!
Padahal waktu kita sama-sama keluar dari PERURI, kita sama-sama keren kan….
Ada apa denganmu?”
Uang seribu menatap uang seratus ribu yang masih keren dengan perasaan nelangsa. Sambil mengenang perjalanannya, uang seribu berkata :
“Ya, beginilah nasibku , kawan. Sejak kita keluar dari PERURI, hanya tiga hari saya berada di dompet yang bersih dan bagus. Hari berikutnya saya sudah pindah ke dompet tukang sayur yang kumal. Dari dompet tukang sayur, saya
beralih e kantong plastik tukang ayam. Plastiknya basah, penuh dengan darah dan taik ayam. Besoknya lagi, aku dilempar ke plastik seorang pengamen, dari pengamen sebentar aku nyaman di laci tukang warteg. Dari laci tukang warteg saya
berpindah ke kantong tukang nasi uduk, dari sana saya hijrah ke ‘baluang’ (pren : tau kan baluang…?) Inang-inang.
Begitulah perjalananku dari hari ke hari. Itu makanya saya bau, kumal, lusuh, karena sering dilipat-lipat, digulung-gulung, diremas-remas. ……”
Uang seratus ribu mendengarkan dengan prihatin.:
“Wah, sedih sekali perjalananmu, kawan! Berbeda sekali dengan pengalamanku. Kalau aku ya, sejak kita keluar dari PERURI itu, aku disimpan di dompet kulit yang bagus dan harum. Setelah itu aku pindah ke dompet seorang wanita cantik. Hmmm… dompetnya harum sekali. Setelah dari sana, aku lalu berpindah-pindah, kadang-kadang aku ada di hotel berbintang 5, masuk ke restoran mewah, ke showroom mobil mewah, di tempat arisan Ibu-ibu pejabat, dan di tas
selebritis.
Pokoknya aku selalu berada di tempat yang bagus. Jarang deh aku di tempat yang kamu ceritakan itu. Dan…… aku jarang lho ketemu sama teman-temanmu. ”
Uang seribu terdiam sejenak. Dia menarik nafas lega, katanya :
“Ya. Nasib kita memang berbeda. Kamu selalu berada di tempat yang nyaman.
Tapi ada satu hal yang selalu membuat saya senang dan bangga daripada kamu!”
“Apa itu?” uang seratus ribu penasaran.
“Aku sering bertemu teman-temanku di kantong-kantong kolekte di gereja dan di kotak-kotak amal di mesjid atau di tempat-tempat ibadah lain. Hampir setiap minggu aku mampir di tempat-tempat itu. Jarang banget tuh aku melihat kamu
disana…..”

cerita ini dari milis motivasi..

Monday, October 27, 2008

Lilin Harapan

Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah, sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:”Aku adalah Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.”
“Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Kemudian, dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
” Akulah H A R A P A N “
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N.
yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Dari milis motivasi

Sunday, October 19, 2008

Hudup Untuk Memberi

HIDUPLAH UNTUK MEMBERI SEBANYAK BANYAKNYA, itulah salah satu tema
motivasi yang diangkat dalam tayangan film laskar pelangi. Ya,
hiduplah untuk memberi sebanyak banyaknya, bukan hidup untuk mengharap
dan menerima. Karena hidup sesungguhnya bukan hanya untuk diri kita
sendiri, hidup juga untuk orang lain. Inilah hidup yang bukan hanya
bermakna tetapi juga berdaya guna.

Kecerdasan bukan hanya diukur dengan angka angka, keberhasilan bukan
hanya diukur dari materi, tetapi kecerdasan diukur dari hati,
keberhasilan dinilai dari hati. Itulah pesan lain yang disampaikan
dalam film laskar pelangi. Pendidikan yang menekankan kecerdasan dari
hati, akan menghasilkan manusia manusia yang bukan hanya cerdas,
tetapi memiilki akhlak dan kepedulian pada sesama.

Saatnya untuk melakukan REVOLUSI HATI NURANI, kembali berpusat pada
hati nurani. Mereka yang berpusat pada hati nurani dan berani
memperjuangkannya dalam kehidupan akan meraih kesuksesan dan
kemuliaan.

dari milis motivasi

Mata Cinta

" apabila seorang lelaki mencintai seseorang, maka dia tidak akan pernah melihat apapun yang tidak disukainya didalam diri orang tersebut. Segala sesuatu darinya begitu sempurna, penampilannya, cara berbicara dan berjalannya" .

Dengan cara melihat dengan Mata Cinta maka kalian bisa tiba pada level tersebut. Seperti Layla & Majnun, dia mencintai segala sesuatu yg menjadi miliknya Layla, anjingnya, kampungnya, termasuk orang-orang dari kampung Layla. Cinta yang sempurna membuat kita melihat diri seseorang dan hanya mendapatkan kesempurnaan dari orang tersebut. Bagi seorang yang mencintai, tidak ada yang tidak disukai dari Sang kekasihnya.

Apabila kalian melihat manusia dalam kesempurnaan, kita akan menajdi seperti mereka. Karena semua ciptaanNYa unik, dimana ada kelengkapan dan kesempurnaan yang istimewa dibalik setiap ciptaanyNya, bahkan bila setiap fisik individu sangatlah unik. Hal ini berasal dari kekuasaan tanpa batas dari Samudera Allah swt. Untuk menjadikan semua orang sebagai mahluk yg sempurna.

Melihat dengan Mata Cinta, maka hati kita akan mudah berteman dengan semua orang. Lalu semua orang akan datang kepada kita dengan persahabatan, dan persahabatan berakhir kedalam Cinta. Semakin dalam cinta kita kepada manusia maka akan mengakibatkan kita makin mencintai Tuhan.

Tengoklah selalu kesempurnaan manusia dan carilah perilaku baiknya saja. Allah swt memerintahkan kita untuk jangan mencari kesalahan2 orang lain, karena akan mendatangkan kedengkian dan kebencian pada kita. Kita akan terjatuh kedalam kesalahan terdahulu. Kita harus menjaga Mata kita.

dari milis motivasi

Apakah Saya Menikah Dengan Orang Yang Tepat?

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?"
Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?"
Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!"
"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."
Inilah jawabanya!
SETIAP ikatan memiliki siklus.
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda.
Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit.
Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Ngga perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan "jatuh" cinta!

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"
Bayangkan eksprisi tersebut!
Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

Jatuh cinta itu mudah.
Sesuatu yang pasif dan spontan.
Tapi?
Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..
perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.

Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya ngga selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai
muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya..
Nah Lho!

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain.


Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas?
Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar.
Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini.
Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas.

Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?!
Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.

Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya
Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga bisa selingkuh,
Anda bisa!

Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan
merasa lebih baik.
Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).
Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah.
Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang.
Itu adalah siklus...

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)
KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi!
Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya
Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"
Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi.
Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK
Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga
berjalan dengan baik .

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.
Cinta bukanlah MISTERI

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar.
Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat.
Ini merupakan reaksi sebab akibat.

Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".

Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan hati..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba memenangi..

jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya
Setialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiannya
__._,_.___

dari milis motivasi

Monday, October 13, 2008

Malu & Takut Yang Sesungguhnya

Kenyataannya dalam sehari-hari, kita malu & takut.. kebanyakan bukan karena melakukan perbuatan yang tidak baik. Tetapi kebanyakan malu & takut, karena pendapat & penilaian orang lain. Kebanyakan dari kita lebih rela melakukan perbuatan memalukan tapi diacung jempol oleh teman-temannya, daripada perbuatan baik tetapi dianggap aneh oleh teman-temannya.
Kita perlu belajar mendengarkan suara hati kita terlebih dahulu, daripada suara-suara yang di luar, penilaian teman-teman, keluarga & masyarakat. Karena mayoritas manusia tidak hidup mendengarkan suara hati-nya, mayoritas manusia mengikuti apa yang dianggap benar oleh mayoritas itu sendiri. Jadi berhati-hatilah, tidak semua suara & pendapat mayoritas sesuai, tepat dan baik buat kita.
Seseorang yang bijak akan merasa malu & takut, bila dia melakukan perbuatan yang tercela, yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Dia tidak akan bersedia melakukan hal yang tidak pantas, walaupun dianggap pantas & benar di lingkungannya.

dari milis motivasi

Cinta Kalau & Cinta Walaupun

Aku cinta orang tua ku, Kalau..
mereka baik2 saja, sehat2 senantiasa, tidak rewel dan menyenangkan…
Aku cinta pasangan ku, Kalau..
dia selalu baik, mengerti aku, perhatian, sayang, dan…..sebagainya.
Aku cinta teman-temanku, Kalau..
mereka selalu hadir pada saat2 dibutuhkan, mereka dapat diandalkan.
————————————————————
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan “cinta kalau”, tetapi bagi para pencinta, selalu ada “cinta walaupun”. Apakah cinta itu ? Apakah cinta itu bersyarat ? Apakah cinta membutuhkan alasan ? Mungkinkah kita bisa membawa “cinta walaupun” dalam kehidupan kita sehari-hari ?
Jika kita melakukan “cinta kalau”, apakah itu pantas disebut cinta ? atau mungkin lebih tepat disebut sebagai “bisnis”.
Jika di dunia ini, semuanya hanya ada “cinta kalau”, maka dapat dipastikan dunia ini menuju kehancuran. Kita hanya bisa tumbuh & berkembang dalam “cinta walaupun”, seandainya Orang Tua yang membesarkan kita dengan versi “Cinta Kalau”, sungguh kita tidak akan tumbuh menjadi anak yang sehat & bahagia. Begitu juga dengan rumah tangga, pasangan suami-istri, tak akan mungkin bisa hidup bahagia dengan “cinta kalau”.
Dunia ini hanya akan menjadi tempat yang indah, bila ada yang masih bersedia mencintai.. walaupun..

dari milis motivasi

Ternyata.. Hidup Ini Sederhana

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,
dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.
Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya. Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

daei milis motivasi

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” Ibu menjawab: “Mengapa?”
Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ” Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.” Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:
“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”
Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”
Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”
Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”
Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:
“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya
setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan:
“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”
dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir,
semua berjalan dengan berat, sangat menderita,
hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.
Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”
Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki
secukupnya saja.

Sunday, October 12, 2008

Cukup Itu Berapa?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah Mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat is petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila is petani mengucapkan kata "cukup". Seketika is petani terperangah melihat kepingan uang emas Berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember Untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, Dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara is petani mengisi Semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh Rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar Untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan Mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati Tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah Bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali Adalah kata "cukup". Kapankah Kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan Sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya
Masih dibawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua merasa kurang Dan kurang. Kapankah Kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya. Cukup adalah persoalan kepuasan hati. Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti Kita berhenti Berusaha Dan berkarya. "Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg Dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat Kita Melihat apa yang telah Kita terima, bukan apa yang belum
Kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat Kita sulit Berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang Ada pada diri Kita Hari ini, maka Kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

jadi....... Belajarlah untuk berkata "Cukup"...


Dari milis motivasi

Tuesday, September 23, 2008

Indahnya Memaafkan

Jum'at, pukul 12. 00:
Di masjid sebelah kantor, aku menyimak dengan seksama seorang khotib berceramah tentang kesabaran seorang Nabi Ayyub 'alaihissalam.
Fragmen kehidupan yang mengajarkan bagaimana menyikapi suatu ujian tanpa harus berteriak lantang "Engkau begitu kejam Tuhan, mengapa?"
Karena kesemuanya, didasari kesadaran dan ketundukan, yang membuat kata kesabaran tiada memiliki garis batas hingga "Sang Pembuat Mekanisme Ujian" memisahkan antara ruh dan jasad makhluk-Nya
Jum'at, pukul 12. 15:
Di tengah sholat jum'at, ditingkah suara syahdu imam sholat membacakan beberapa ayat al-qur'an, tiba -tiba cairan hangat memenuhi kelopak mata, entah mengapa.....
Jum'at, pukul 14. 00:
" Mas, minta tolong spanduknya diambilkan jam setengah tiga ya, karena saya sudah balik ke lamongan. Kemarin janji pembuatnya harusnya spanduk itu selesai sebelum jum'at, tolong ya... " nyaring terdengar suara salah seorang temanku dalam suatu kepanitiaan di ujung telepon
"Ok, Insya Alloh, nanti sepulang kerja saya ambil......" jawabku
Jum'at, pukul 15. 00:
"Maaf Mas, spanduknya belum jadi, nanti ya jam setengah lima, ini lagi banyak pesenan juga mas, gimana?" kata seorang wanita umur tiga puluhan, isteri sang pembuat spanduk
Ini sudah yang kesekian kali pemesanan spanduk, di tempat yang sama, tidak tepat waktu. Aku mengatur nafasku, mencoba untuk tidak marah, betapa pun rencananya sesegera mungkin aku berangkat naik bus ke lamongan.
"Ok mbak, saya tunggu sampai jam setengah lima, tapi tolong diantar ke kantor saya di alamat ini " pintaku sembari menyodorkan selembar kertas yang berisi alamat kantorku
" Aku maafkan Ya Robb, sekalipun entah ini yang keberapa kali orang itu tidak menepati janjinya " gumamku mencoba mengalihkan amarahku dengan doa-doa lirihku dalam perjalanan kembali ke kantor
Jum'at, Pukul 17. 00:
Hujan deras mengguyur kota surabaya, aku panik, hingga tiba-tiba HP ku berdering.
" Maaf mas, ini masih dalam perjalan, di sini hujan lebat, tungguin ya......" suara memelas isteri pembuat spanduk mengabarkan keterlambatan-untuk yang kesekian kalinya-mengantarkan spanduk
"Ok, gak papa mbak, saya tunggu...." jawabku mulai merasa iba
Jum'at, setelah sholat maghrib:
Hujan masih begitu deras, memandikan bumi, aku semakin panik, bukan saja karena spanduk yang belum datang, tetapi karena jam segitu angkutan menuju ke terminal Oso Wilangun sudah tidak ada lagi, padahal malam itu aku harus tiba di lamongan untuk menyiapkan talkshow esok hari
Aku membuka mushaf-ku, membaca beberapa ayat suci al-qur'an untuk mengusir kepanikanku, bismillah......
" Ya ALLAH, andaikan aku tadi ikhlas memaafkan kesalahan si pembuat spanduk, maka tolonglah hamba-Mu ini dengan meredakan hujan saat ini juga dan mudahkanlah aku untuk berangkat ke Lamongan... " kembali do'a aku bumbungkan ke udara yang semakin dingin.
Ajaib, subhanallah...
Hujan seketika itu, reda. Sejenak kemudian sang pembuat spanduk datang, dan sembari memohon maaf, ia menyodorkan spanduk pesanan kami
"Segala puji syukur bagi-Mu Ya Rabb, Tuhan sekalian alam... "
Fffiiuh...pantas ada sahabat di zaman Rasulullah SAW yang disebut oleh beliau sebagai ahli surga sampai tiga kali, ternyata amalannya "hanyalah" setiap malam menjelang tidur ia memaafkan dosa-dosa orang yang mendzoliminya seharian itu
"Astaghfirullah... " kalimat pendek yang menemani perjalanan malam itu ke kampung halamanku......
ditulis oleh M. Eko Awan Sabila dari milis motivasi

Anda Bisa Bila Anda Berpikir Anda "Bisa"

Seekor gajah yang diikat kakinya sejak kecil dengan seutas rantai
sepanjang 4 meter, ketika dia dewasa dia tidak akan melangkah keluar
dari area lingkaran 4 meter walaupun rantainya sudah diganti dengan
seutas benang. Itu bukan cerita, itu kisah nyata. Kita sebagai manusia
yang berakal budi ternyata juga mengalami trauma yang sama.

Teman saya sejak kecil tidak berani mengendarai sepeda, ketika kami
remaja dan suka keliling kota dengan sepeda motor, dia selalu
dibonceng teman lainnya, setelah kami dewasa beberapa teman mulai
memakai mobil untuk aktivitasnya, tapi teman saya itu tetap tidak
berani mengendarai apapun.

Anda jg pasti punya teman yg tidak pernah mau mencoba mengendarai
sepeda/sepeda motor, apalagi mobil, selalu takut & merasa bahwa
mengendarai motor atau mobil adalah sesuatu yg sangat sulit. Istri
teman saya bisa mengendarai mobil, setiap hari dia menggunakan mobil
untuk antar jemputnya ke dan dari sekolah, tapi dia hanya berani
menggunakannya di dalam kompleks ( Kelapa Gading Jakarta ), selama
lebih dari 5 tahun tidak pernah sekalipun dia berani mengendarai mobil
keluar dari Kelapa Gading.

Suatu hari anaknya sakit dan masuk rumah sakit di Sunter diluar Kelapa
Gading, dan suaminya sedang tugas di luar kota. Terpaksa dia
mengendari mobilnya pergi ke rumah sakit tersebut, dan sejak saat itu
dia berani mengendarai mobilnya kemana saja, termasuk pulang pergi ke
bandung.

Ada staff di bagian keuangan yang sudah bekerja 5 tahun, tidak pernah
bisa meraih promosi jabatan karena disana adalah jabatan fungsional
yang buntu dengan jenjang karir, ketika saya tawarkan jabatan di
bagian marketing, dia tidak berani mengambilnya karena merasa tidak
mampu menjadi orang marketing.

Ada seorang salesman yang sudah bekerja 10 tahun, prestasinya bagus,
disegani teman temannya, bahkan jadi tempat bertanya atasannya. Ketika
ditawari jabatan supervisor dia menolak karena dia takut dengan
pekerjaan administrasi dan takut kalau nanti suatu hari naik lagi jadi
distrik manager yang sarat dengan tugas tugas di atas meja, dia merasa
tidak bisa mengerjakan pekerjaan adminitrasi.

Ada seorang manager yang mendapatkan tawaran posisi sebagai country
manager di sebuah negara maju di eropa, dia mencoba menjalankannya
selama 1 bulan disana, lalu bulan depannya dia kembali dan menolak
jabatan tersebut, padahal fasilitas dan gaji yang diterima sangat
menggiurkan. Ketika saya tanya mengapa dia menolak, dia menjawab bahwa
disana sulit sekali cari makan, dia tidak bisa kenyang kalau hanya
makan roti, kentang, daging, pizza. Harus Nasi, hanya nasi yang bisa
membuat dia kenyang.

Dear DS-er sekalian, coba anda lihat diri anda sendiri, adakah seutas
benang yang menghambat diri anda saat ini? Putuskan benang itu,
bergeraklah maju lebih dari lingkaran yang selama ini mengurung anda.
Anda pasti bisa kalau anda berpikir anda bisa, anda akan gagal kalau
anda selalu berpikir anda akan gagal. Peluang demi peluang muncul
setiap hari, dan karena selama ini anda menutup mata anda, telinga
anda, pikiran anda, diri anda, hidup anda, maka peluang itu menjadi
bukan peluang, lewat begitu saja.

Mulailah melangkah sedikit demi sedikit kalau anda masih gamang, lalu
berlari cepat setelah anda lebih yakin lagi. Jangan sia siakan setiap
peluang untuk maju, untuk berhasil, demi diri anda sendiri dan orang2
yg anda cintai.

dari milis motivasi

Sebuah Realita Kehidupan

saat aku meloncat dari gedung

Kulihat pasangan yang kutahu saling mencintai di lantai 10 sedang bertengkar dan saling memukul.
Kulihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis di lt.9
Di lt.8 Ah Mei memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.
Di lt.7 Novi sedang minum obat anti depresi.
Di lt.6 Heng yang pengangguran terus membeli 7 koran untuk mencari lowongan kerja tiap hari
Di lt.5 Mr. Wong yang sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya
di lt.4 Rosa bertengkar lagi dengan pacarnya.
Di lt.3 pak tua sedang mengharapkan seseorang datang mengunjunginya
Di lt.2 Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal 6 bulan lalu


Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang
Sekarang aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri
Setelah kulihat semuanya itu, aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk

Semua orang yang kulihat tadi sekarang sedang melihat aku…
Kurasa setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka merasa bahwa situasi mereka sama sekali tidak buruk.



Keravt Imelda/ Bersyukurlah atas dirimu apa adanya… karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan “terkejut” dengan rahasia hidup mereka”
Dan..
Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya.

dari milis motivasi

Refleksi hati

saya kerap berdiskusi dg seorang kandidat doktor UIN Malang, pd suatu kes4an beliau mengeluarkan statement, "seekor kuda layak disebut kuda dewasa jk sudah masuk umur 11 bulan, ttp tdk dg manusia, meski sudah jompo sekalipun klo manusia tdk mau belajar tuk jd dewasa tdk mau menempa dirinya tuk jd dewasa maka sikap dan cara pikirnya pun akan tetap kekanak-kanakan, begitu juga sebaliknya, walau masih umur belasan tahun tp krn usaha kerasx tuk tapaki kehidupan, mau menempa diri, bukan tdk mustahil kedewasaanx melebihi org jompo sekalipun"

setelah sy pikir-renungkan benar jg apa disampaikan tsb. banyak kita jumpai disekitar kita org yg sudah embah2-sudah ompong tp tdk pernah mau jd dewasa, sy jd ingat ulama besar Imam Syafi'i ketika bulan ramadhan disiang hari mengisi pengajian, kemudian sang imam minum, melihat sang imam minum ada jamaah yg menegur "bukankah skrg ramadhan, apakah anda tdk puasa wahai imam?" sang imam kemudian menjawab sambil tersenyum, "saya kan belum baligh, jd belum wajib berpuasa"

luar biasa! belum baligh tp sudah menjadi rujukan banyak org... itulah salah satu contoh kedewasaan yg tdk bisa diukur dg usia.

dari milis motivasi

Keutamaan Sedekah

Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?''
Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu. ''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah.

Sabda Rasulullah SAW,
''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.''

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan,
''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Kerabat Imelda/ Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.


dari milis motivasi

Cobaan Adalah Kasih Sayang Allah

Ujian adalah gambaran hidup yang Allah tunjukkan kepada kita. Bahwa beliau sebenarnya sangat cinta kepada hambaNya. Terkadang beliau Yang Maha Pemberi Rezeki dikurangi pendapatan kita, karena sebenarnya Yang Maha Pengasih rindu dengan Munajat doa dari hamba. Karena beliau ingin agar kita mengingatNya. Mungkin selama ini karena kesibukan bisnis, kerja dan usaha yang dijalani, melalaikan kita untuk berdzikir, berdoa dan berkhalwat dengan beliau.
Mungkin juga tiba-tiba tanpa ada asbab yang jelas. kita diberikan sakit, bahkan sampai harus di opname. Barangkali, itu adalah cara beliau membuat kita untuk beristirahat sejenak. Bukankah selama ini pekerjaan yang kita lakukan untuk mebahagiakan istri dan anak-anak tercinta. Dan juga ada diantara kita yang belum berkeluarga ingin menafkahi orang tua nya. Dan sayangnya… ternyata harta, uang, kendaraan, rumah dan pakaian saja tidak cukup. Mereka juga butuh kasih sayang, kedekatan, dan tempat untuk mencurahkan isi hatinya...
Perhatikan, berapa banyak saudara kita diluar sana. Pagi-pagi azan shubuh dikumandangkan mereka telah siap-siap untuk berangkat kerja, karena takut ketinggalan kereta atau bis. mereka juga menhindari terlambat sampai dikantor. Sementara itu di rumah/ buah hati nya masih terlelap diangkasa raya bersama mimpi-mimpi indahnya.
Sore hari jam 17.00 pulang kerja, ditengah jalan bertemu dengan keramaian mobil dan kendaraan umum sedang berbaris berdesakan menuju tujuannya masing-masing. Sampai dirumahpun bidadari kecil sudah lelap tidur kembali, karena kelelahan bermain di sore hari. Inilah saatnya Allah yang Maha Baik istirahatkan kita, untuk mengisi waktu yang berharga bersama mereka.
Kerabat imelda/ bisa jadi hal yang kita benci, itulah terbaik disisi Allah SWT// Dan bisa jadi, hal yang kita senangi, adalah Perintah Tuhan yang Maha Bijak untuk kita jauhi.

ditulis oleh rahmadysah dari milis motivasi

Sunday, September 14, 2008

Mereka yg Berdaya Juang...

Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie Curie gagal sebanyak 48 kali. “Sesungguhnya perlu 100 tahun lagi untuk menemukan elemen ini, dan selama saya masih hidup saya tidak akan menghentikan penyelidikan ini”.

Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok”.


Bagaimana dengan kita?
Semoga kita dpt mengambil inspirasi dr mereka yg berdaya juang, jika kita belum berhasil menemukan sesuatu yg sangat berarti bagi masyarakat dunia, setidaknya kita mampu memompa semangat kita untuk menyelesaikan tugas2 keseharian kita dikala semangat lagi kendur, dikala virus malas sedang menyerang.

Sebagai muslim kita mengenal istilah pahala copy paste, jika kita memberi kebaikan kepada seseorang, kemudian seseorang tsb menyampaikan kebaikan tsb, maka kita akan mendapat pahala copy paste (artinya pahala yg sama persis) dari apa yg telah dilakukan orang tersebut.

Lihatlah pak thomas di atas, dg ketekunannya akhirnya berhasil menemukan bola lampu yg hingga sekarang bermanfaat buat seluruh umat manusia, siapa yg luput dari jasa pak thomas? pasti seluruh umat manusia merasakan hasil karya pak thomas.
rumah2 mereka diterangi oleh lampu hasil temuan pak thomas. berapa pahala copy paste yg akan didapat oleh pak thomas jika seluruh dunia pakai? bahkan bisa jadi hingga kiamat nanti bola lampu tsb masih digunakan.

Hanya Alloh semesta alam yg lebih tau...

dari milis motivasi

Pemain Piano Berjari Empat Yang Luar Biasa

Tahukah kalian di bumi ini terlahir seorang perempuan yang sangat
berbakat, pemain piano yang sangat handal tapi hanya berjari empat.
Betul, cuman berjari empat. Dua jari di tangan kiri, dan dua jari di
tangan kanan. Namanya adalah "Hee Ah Lee", lahir di korea, 22 thn yang
silam. Sebelum kelahirannya, Mamanya telah menyadari kecacatan sang
janin. Sang Dokter mengatakan karena terapi pengobatan yang
dijalaninya, Anaknya tidak akan terlahir normal. Tapi sang Ibu tetap
memilih untuk melahirkan Hee Ah Lee . Akhirnya sang Bayi pun terlahir
dengan tangan yang cacat berjari empat saja dan kaki yang puntung.

Sewaktu duduk dibangku TK, sang Ibu memutuskan agar Hee Ah Lee belajar
piano. Dengan dua alasan, Agar tangan dan jari sang Anak menjadi kuat
sehingga bisa memegang pensil untuk menulis. Alasan lainnya, jika ia
bisa menguasai piano, ia akan bisa menguasai lainnya. Untuk enam bulan
awalnya Hee Ah Lee belajar di sebuah tempat sekolah piano, dan tidak
lama kemudian disuruh keluar. Karena pihak sekolah merasa tidak
sanggup mengajarnya. Butuh waktu tiga bulan, antara sang Ibu & Anak
berkonfontrasi agar sang Anak mau belajar piano. Sang Ibu sempat
frustasi dan melempar "Hee Ah Lee" kecil ke lantai.

Perjuangan sang Ibu pada akhirnya membuahkan hasil , satu tahun
kemudian Hee Ah Lee mulai menunjukkan kebolehannya. Ia memenangkan
kejuaraan piano di sekolah TK nya. Ia berumur 7 tahun sewaktu
memenangkan "National Handicap Conquest Contest ; dan
penghargaannya sendiri langsung diberikan oleh Presiden korea waktu
itu.

Kini Hee Ah Lee telah berumur 23 tahun, dan ia telah menggelar lebih
dari 200 konser piano di berbagai pelosok dunia. Namanya telah dikenal
dimana-mana, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.




dari milis motivasi

Wednesday, September 03, 2008

Sang Sufi

Tersebutlah seorang penganut tasawuf bernama Nidzam al-Mahmudi. Ia tinggal di sebuah kampung terpencil, dalam sebuah gubuk kecil. Istri dan anak-anaknya hidup dengan amat sederhana. Akan tetapi, semua anaknya berpikiran cerdas dan berpendidikan. Selain penduduk kampung itu, tidak ada yang tahu bahwa ia mempunyai kebun subur berhektar-hektar dan perniagaan yang kian berkembang di beberapa kota besar. Dengan kekayaan yang diputar secara mahir itu ia dapat menghidupi ratusan keluarga yg bergantung padanya. Tingkat kemakmuran para kuli dan pegawainya bahkan jauh lebih tinggi ketimbang sang majikan. Namun, Nidzam al-Mahmudi merasa amat bahagia dan damai menikmati perjalanan usianya.
Salah seorang anaknya pernah bertanya, `Mengapa Ayah tidak membangun rumah yang besar dan indah? Bukankah Ayah mampu?""Ada beberapa sebab mengapa Ayah lebih suka menempati sebuah gubuk kecil," jawab sang sufi yang tidak terkenal itu. "Pertama, karena betapa pun besarnya rumah kita, yang kita butuhkan ternyata hanya tempat untuk duduk dan berbaring. Rumah besar sering menjadi penjara bagi penghuninya. Sehari-harian ia Cuma mengurung diri sambil menikmati keindahan istananya. Ia terlepas dari masyarakatnya. Dan ia terlepas dari alam bebas yang indah ini. Akibatnya ia akan kurang bersyukur kepada Allah."
Anaknya yang sudah cukup dewasa itu membenarkan ucapan ayahnya dalam hati. Apalagi ketika sang Ayah melanjutkan argumentasinya, "Kedua, dengan menempati sebuah gubuk kecil, kalian akan menjadi cepat dewasa. Kalian ingin segera memisahkan diri dari orang tua supaya dapat menghuni rumah yang lebih selesa. Ketiga, kami dulu cuma berdua, Ayah dan Ibu. Kelak akan menjadi berdua lagi setelah anak-anak semuanya berumah tangga. Apalagi Ayah dan Ibu menempati rumah yang besar, bukankah kelengangan suasana akan lebih terasa dan menyiksa?"
Si anak tercenung. Alangkah bijaknya sikap sang ayah yang tampak lugu dan polos itu. Ia seorang hartawan yang kekayaannya melimpah. Akan tetapi, keringatnya setiap hari selalu bercucuran. Ia ikut mencangkul dan menuai hasil tanaman. Ia betul-betul menikmati kekayaannya dengan cara yang paling mendasar. Ia tidak melayang-layang dalam buaian harta benda sehingga sebenarnya bukan merasakan kekayaan, melainkan kepayahan semata-mata. Sebab banyak hartawan lain yang hanya bisa menghitung-hitung kekayaannya dalam bentuk angka-angka. Mereka hanya menikmati lembaran-lembaran kertas yang disangkanya kekayaan yang tiada tara. Padahal hakikatnya ia tidak menikmati apa-apa kecuali angan-angan kosongnya sendiri.
Kemudia anak itu lebih terkesima tatkala ayahnya meneruskan, "Anakku, jika aku membangun sebuah istana anggun, biayanya terlalu besar. Dan biaya sebesar itu kalau kubangunkan gubuk-gubuk kecil yang memadai untuk tempat tinggal, berapa banyak tunawisma/gelandangan bisa terangkat martabatnya menjadi warga terhormat? Ingatlah anakku, dunia ini disediakan Tuhan untuk segenap mahkluknya. Dan dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua penghuninya. Akan tetapi, dunia ini akan menjadi sempit dan terlalu sedikit, bahkan tidak cukup, untuk memuaskan hanya keserakahan seorang manusia saja."


dari milis motivasi

Tukang Fitnah dan Seorang Gadis

Ada seorang tukang fitnah yang jatuh cinta kepada seorang gadis tetangganya. Suatu hari, keluarga gadis itu mengutusnya ke kampung lain untuk suatu keperluan. Mengetahui hal itu si tukang fitnah pun mengikutinya, lalu melontarkan bujuk rayunya kepada wanita itu.
Gadis itu berkata, "Jangan kau lakukan ini! Sebenarnya cintaku padamu melebihi cintamu kepadaku, akan tetapi aku takut kepada Allah SWT."
Laki-laki itu berkata, "Kau takut pada Allah, sementara aku tidak takut kepada-Nya?" Akhirnya laki-laki itu pulang dengan perasaan penuh tobat kepada Allah SWT. Dalam perjalanannya ia didera rasa haus yg mencekik tenggorokannya. Dalam kondisi kritis itu tiba-tiba dia bertemu dengan utusan dari seorang nabi Bani Israil dan ditanya, "Mengapa kau ini?"
"Haus," jawabnya.
Utusan itu berkata, "Ke sinilah, kita berdoa kepada Allah agar awan menaungi kita hingga sampai tujuan."
Laki-laki tukang fitnah itu berkata, "Aku tidak mempunyai amal kebajikan."
Utusan nabi itu berkata, "Aku yg berdoa dan engkau tinggal mengaminkan."
Berdoalah utusan itu dan si tukang fitnah itu mengaminkannya.
Tidak lama kemudian datang awan menaungi mereka hingga mereka tiba di kampung tujuan. Setelah sampai, si tukang fitnah memasuki rumahnya, sedangkan awan itu mengikutinya. Sebelum utusan itu pulang dia berkata, "Engkau telah mengaku tidak mempunyai amal kebajikan, padahal ketika aku berdoa dan engkau mengaminkannya, serta merta awan itu menaungi kita, kemudian aku mengikutimu agar engkau memberitahuku apa sebenarnya yg telah terjadi denganmu."
Lalu tukang fitnah itu menceritakan kisahnya kepada utusan itu. Maka berkatalah utusan nabi itu, "Orang yg bertobat kepada Allah mendapat kedudukan yg tidak seorangpun menyamai kedudukannya."

dari milis motivasi

Tuesday, September 02, 2008

Membuka Pintu Surga

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih sore menjelang asar. Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang telah seharian penuh mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa uang lebih banyak karena kebutuhan di rumah makin besar.

Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sepeserpun." Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta'ala." "Terima kasih," jawab Ali.

Matanya memberat lantaran istrinya begitu tawakal. Padahal persediaan dapur sudah ludes sama sekali. Toh Fatimah tidak menunjukan sikap kecewa atau sedih.Ali lalu berangkat ke masjid untuk menjalankan salat berjama'ah. Sepulang dari sembahyang, di jalan ia dihentikan oleh seorang laki-laki tua. "Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?" Áli menjawab heran. "Ya betul. Ada apa, Tuan?''

Orang tua itu merogoh kantungnya seraya menjawab, "Dahulu ayahmu pernah kusuruh menyamak kulit. Aku belum sempat membayar ongkosnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah uang ini, sebab engkaulah ahli warisnya." Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar. Tentu saja Fatimah sangat gembira memperoleh rezeki yang tidak di sangka-sangka ketika Ali menceritakan kejadian itu. Dan ia menyuruh membelanjakannya semua agar tidak pusing-pusing lagi merisaukan keperluan sehari-hari.Ali pun bergegas berangkat ke pasar.

Sebelum masuk ke dalam pasar, ia melihat seorang fakir menadahkan tangan, "Siapakah yang mau menginfaqkan hartanya di jalan Allah, bersedekahlah kepada saya, seorang musafir yang kehabisan bekal di perjalanan."

Tanpa pikir panjang lebar, Ali memberikan seluruh uangnya kepada orang itu. Pada waktu ia pulang dan Fatimah keheranan melihat suaminya tidak membawa apa-apa, Ali menerangkan peristiwa yang baru saja dialaminya.Fatimah, masih dalam senyum, berkata, "Keputusan kanda adalah yang juga akan saya lakukan seandainya saya yang mengalaminya. Lebih baik kita menginfaqkankan harta karena Allah daripada bersifat bakhil yang di murkai-Nya, dan menutup pintu surga buat kita."

DARI MILIS MOTIVASI

Kisah Sepatu dan Sandal

Disebuah toko sepatu di kawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota , nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi dengan warna coklat tua semakin menambah kemolekan yang dimilikinya.

Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu.

"Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik", sergah sang sepatu dengan nada congkak.

Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan.

"Apa menariknya menjadi sandal jepit ?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu", ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.

Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata

"Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya di tempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya". Sandal jepit berhenti berbicara sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.

"Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di didalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan. Kamu hanya dipakai sesekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku. Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku. Karena apa wahai sepatu?. Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran. Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang spesial. Dalam kamus kehidupanku, jika kita ingin membuat orang bahagia maka kita harus menciptakan kenyamanan untuknya", Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepatu terpana.

"Sepatu ! Sahabatku yang terhormat, untuk apa kehebatan kalau sekedar untuk dipamerkan dan menimbulkan efek ketakutan untuk kehilangan. Untuk apa kepandaian dikeluarkan hanya untuk sekedar mendapatkan kekaguman." Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sandal jepit.

"Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang", jawab sepatu mencoba mencari pembenar atas posisinya.

Sandal jepit tersenyum dengan bijak "Sahabatku! ditengah kekaguman sesungguhnya kita sedang menciptakan tembok pembeda yang tebal, semakin kita ingin dikagumi maka sesungguhnya kita sedang membangun temboknya"

Dari pintu toko nampak sang pramuniaga tergesa-gesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera mengambil air wudhu. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu

"Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikanpun manusia mengajakku dan meninggalkanmu"

Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan "Terima kasih, engkau telah memberikan pelajaran yang berharga sahabatku, sandal jepit yang terhormat".

DARI MILIS MOTIVASI

Sunday, August 31, 2008

Tidak Pernah Ada Nada Sibuk..

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah”.
Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh‘.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat”,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim & Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. .. mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

DARI MILIS MOTIVASI