INPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Satu satunya penumpang yang selamat dari sebuah kapal yang karam, terdampar di sebuat pulau kosong. Ia berdoa agar Tuhan berkenan menyelamatkannya. Setiap hari ia memandangi laut dan berteriak minta tolong. Tapi tak sebuah kapal pun tampak. Lelah ia berteriak teriak. Ia lalu mendirikan gubuk kecil sebagai tempat berlindung dari panas, hujan dan binatang buas.
Suatu hari ketika ia pulang setelah mengumpulkan bahan makanan, ia melihat gubuknya terbakar habis. Asapnya membumbung ke angkasa. Semua barangnya hangus dilalap api. Ia tersentak dalam kesedihan sekaligus kemarahan yang teramat sangat. "Tuhan, mengapa kau lakukanini padaku?'". teriaknya.
Keesokan paginya, ia terbangun dan dikejutk an oleh suara keras. Ternyata, sebuah kapal berlabuh di pantai untuk menyelamatkan dirinya. "Bagaimana kalian tahu bahwa aku ada disini?"tanyanya pada orang orang yang menyelamatkannya."Kemarin kami melihat tanda asap tebal yang kau kirimkan,
"jawab mereka.
****Terkadang keberuntungan datang di balik apa yang kita sebut dengan musibah****
dari milis motivasi
Bagi Kerabat Imelda yang ingin mendapatkan kisah-kisah yang di on-airkan dalam Inspirasi Pagi Imelda FM, silahkan untuk mengunjungi website kami di www.radioimeldafm.com .Adapun blog Inspirasi Pagi ini tidak akan mengupdate lagi kisah-kisah Inspirasi Pagi. Thanks for visiting our blog! #muchLove :)
Tuesday, October 23, 2007
Kisah Veteran Perang Vietnam
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.
Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. "Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor. "Oh," kata Harry, "selama perang, saya kira." Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
"Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah, "katanya. "Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."
Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas. "Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan
hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak."
dari milis motivasi
Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.
Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. "Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor. "Oh," kata Harry, "selama perang, saya kira." Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
"Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah, "katanya. "Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."
Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas. "Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan
hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak."
dari milis motivasi
Monday, October 22, 2007
Kisah Pertemanan Sejati
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi
menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan
dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.
**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **
dari milis motivasi
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi
menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan
dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.
**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **
dari milis motivasi
Daun Besar
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Renungan yg bagus untuk kita semua...
Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya.Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.
Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena
tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun2
sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah
sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.
Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama
sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat
bertahan sampai sekarang.
Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan.
Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.
Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.
Renungan bagi kita,
Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.
Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina. Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak pandang bulu terhadap semua hambanya.
dari milis motivasi
Renungan yg bagus untuk kita semua...
Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya.Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.
Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena
tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun2
sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah
sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.
Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama
sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat
bertahan sampai sekarang.
Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan.
Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.
Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.
Renungan bagi kita,
Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.
Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina. Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak pandang bulu terhadap semua hambanya.
dari milis motivasi
Kisah Dua Kurcaci dan Dua Tikus
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Dahulu kala hiduplah dua sahabat yaitu dua kurcaci dan dua tikus. Setiap hari mereka berkeliaran dalam labirin mencari keju yang lezat. Para tikus menggunakan metode trial and error, masuk ke satu lorong dan segera berpindah ke tempat lain sampai mereka menemukan keju. Berbeda dengan kedua kurcaci yang menggunakan kemampuan berpikir mereka untuk menemukan keju yang dimaksud.
Suatu hari terjadi hal yang mengejutkan. Kejunya ternyata sudah habis. Kedua tikus sadar bahwa situasi sudah berubah, karena itu tanpa membuang waktu, mereka memutuskan untuk berubah juga. Segera mereka mengangkat hidung, mengendus, dan berlari ke labirin yang lain untuk menemukan keju yang baru.
Tidak demikian halnya dengan kedua kurcaci. Mereka tak siap menghadapi kenyataan ini. Alih-alih mengambil tindakan, mereka berteriak-teriak, berkacak pinggang dan mengomel berkepanjangan. "Ini tidak adil. Siapa yang memindahkan keju kita?" Temannya menjawab, "Ini kecerobohanmu, kalau saja kamu memperhatikan bahwa persediaan keju kita semakin menipis, hal ini tak mungkin terjadi!"
Mereka pun mulai menganalisa. "Pasti ada orang jahat yang hendak mempermainkan kita. Kita harus mencari tahu." Berhari-hari mereka mendiskusikan masalah ini, tapi kejunya tak kunjung tiba. Kini
mereka benar-benar merasa lemas dan tak bertenaga.
Cerita menarik dari Spencer Johnson tersebut amatlah tepat menggambarkan kondisi bangsa kita. Kelakuan kita memang mirip kurcaci. Kini krisis telah masuk tahun kelima tapi situasi belum
membaik. Yang membuat suasana makin runyam sebenarnya bukanlah krisis itu sendiri, tetapi respon kita terhadap krisis.
dari milis motivasi
Dahulu kala hiduplah dua sahabat yaitu dua kurcaci dan dua tikus. Setiap hari mereka berkeliaran dalam labirin mencari keju yang lezat. Para tikus menggunakan metode trial and error, masuk ke satu lorong dan segera berpindah ke tempat lain sampai mereka menemukan keju. Berbeda dengan kedua kurcaci yang menggunakan kemampuan berpikir mereka untuk menemukan keju yang dimaksud.
Suatu hari terjadi hal yang mengejutkan. Kejunya ternyata sudah habis. Kedua tikus sadar bahwa situasi sudah berubah, karena itu tanpa membuang waktu, mereka memutuskan untuk berubah juga. Segera mereka mengangkat hidung, mengendus, dan berlari ke labirin yang lain untuk menemukan keju yang baru.
Tidak demikian halnya dengan kedua kurcaci. Mereka tak siap menghadapi kenyataan ini. Alih-alih mengambil tindakan, mereka berteriak-teriak, berkacak pinggang dan mengomel berkepanjangan. "Ini tidak adil. Siapa yang memindahkan keju kita?" Temannya menjawab, "Ini kecerobohanmu, kalau saja kamu memperhatikan bahwa persediaan keju kita semakin menipis, hal ini tak mungkin terjadi!"
Mereka pun mulai menganalisa. "Pasti ada orang jahat yang hendak mempermainkan kita. Kita harus mencari tahu." Berhari-hari mereka mendiskusikan masalah ini, tapi kejunya tak kunjung tiba. Kini
mereka benar-benar merasa lemas dan tak bertenaga.
Cerita menarik dari Spencer Johnson tersebut amatlah tepat menggambarkan kondisi bangsa kita. Kelakuan kita memang mirip kurcaci. Kini krisis telah masuk tahun kelima tapi situasi belum
membaik. Yang membuat suasana makin runyam sebenarnya bukanlah krisis itu sendiri, tetapi respon kita terhadap krisis.
dari milis motivasi
Teori Kebutuhan
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai, "Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ..." Nasrudin menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi
justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."
Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?" Nasrudin menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan." Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang
diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?" Nasrudin balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?" Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Dan Nasrudin menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."
dari milis motivasi
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai, "Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ..." Nasrudin menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi
justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."
Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?" Nasrudin menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan." Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang
diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?" Nasrudin balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?" Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Dan Nasrudin menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."
dari milis motivasi
Kebijaksanaan & Cinta
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Gambaran lain yang indah : ini cerita yang berasal dari Timur Jauh, tapi saya tidak ingat tepatnya dari mana. Seperti juga kitab suci, siapa pengarangnya tidaklah penting. Apa yang dikatakan, itulah yang penting.
"Bila mata tidak terhalang maka hasilnya adalah penglihatan; bila telinga tidak terhalang maka hasilnya adalah pendengaran; bila hidung tidak terhalang maka hasilnya adalah penciuman; jika mulut tidak terhalang maka hasilnya adalah pengecapan; bila pikiran tidak terhalang maka hasilnya adalah Kebijaksanaan."
Kebijaksanaan hadir pada saat Anda melepaskan semua penghalang yang Anda ciptakan sendiri melalui konsep dan proses pembiasaan yang Anda alami.Kebijaksanaan bukanlah sesuatu yang didapatkan; kebijaksanaan bukanlah pengalaman; kebijaksanaan bukanlah penerapan ilusi yang Anda dapatkan kemarin untuk memecahkan persoalan hari ini.
Kebijaksanaan berarti kepekaan terhadap situasi tertentu, pada orang tertentu, tidak terpengaruh oleh pengalaman masa lalu yang masih melekat dalam ingatan atau oleh sisa-sisa ingatan mengenai pengalaman di masa lalu. Saya akan menambahkan satu kalimat lain pada kalimat yang sudah saya
baca tadi : "Bila hati tidak terhalang maka hasilnya adalah Cinta."
Taken from :
AWARENESS
BUTIR-BUTIR MUTIARA PENCERAHAN - ANTHONY DE MELLO
dari milis motivasi
Gambaran lain yang indah : ini cerita yang berasal dari Timur Jauh, tapi saya tidak ingat tepatnya dari mana. Seperti juga kitab suci, siapa pengarangnya tidaklah penting. Apa yang dikatakan, itulah yang penting.
"Bila mata tidak terhalang maka hasilnya adalah penglihatan; bila telinga tidak terhalang maka hasilnya adalah pendengaran; bila hidung tidak terhalang maka hasilnya adalah penciuman; jika mulut tidak terhalang maka hasilnya adalah pengecapan; bila pikiran tidak terhalang maka hasilnya adalah Kebijaksanaan."
Kebijaksanaan hadir pada saat Anda melepaskan semua penghalang yang Anda ciptakan sendiri melalui konsep dan proses pembiasaan yang Anda alami.Kebijaksanaan bukanlah sesuatu yang didapatkan; kebijaksanaan bukanlah pengalaman; kebijaksanaan bukanlah penerapan ilusi yang Anda dapatkan kemarin untuk memecahkan persoalan hari ini.
Kebijaksanaan berarti kepekaan terhadap situasi tertentu, pada orang tertentu, tidak terpengaruh oleh pengalaman masa lalu yang masih melekat dalam ingatan atau oleh sisa-sisa ingatan mengenai pengalaman di masa lalu. Saya akan menambahkan satu kalimat lain pada kalimat yang sudah saya
baca tadi : "Bila hati tidak terhalang maka hasilnya adalah Cinta."
Taken from :
AWARENESS
BUTIR-BUTIR MUTIARA PENCERAHAN - ANTHONY DE MELLO
dari milis motivasi
Thursday, October 04, 2007
ANTARA CACING, BURUNG & MANUSIA
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.
Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas
kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis
akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.
Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan epalanya ke batu.
Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.
dari milis motivasi
Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi, maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.
Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa". Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap, apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia, namun yang jelas
kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis
akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.
Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan epalanya ke batu.
Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.
dari milis motivasi
Monday, October 01, 2007
RIGHT OR WRONG
INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi. Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan Anda untuk berbohong.Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik .
Lidah Anda yang menentukan siapa Anda. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah Ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya.
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri. Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup .
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak .
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan . Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya, tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat. Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati.
Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.
Pikiran yang besar membicarakan ide-ide; Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian; Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya. Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang.
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.
Smart people learn from their own mistakes. Smarter people learn from the mistakes of others. A Champion is someone who always try to get up even when he/she can't.
UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK
Diambil dari Banyak sumber
dari milis motivasi
Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi. Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan Anda untuk berbohong.Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik .
Lidah Anda yang menentukan siapa Anda. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah Ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya.
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri. Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup .
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak .
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan . Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya, tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat. Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati.
Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.
Pikiran yang besar membicarakan ide-ide; Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian; Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya. Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang.
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.
Smart people learn from their own mistakes. Smarter people learn from the mistakes of others. A Champion is someone who always try to get up even when he/she can't.
UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK
Diambil dari Banyak sumber
dari milis motivasi
Subscribe to:
Posts (Atom)