INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
seorang pendeta tua melakukan meditasi zazen (duduk bersila dalam keheningan) di tepi jalan. kedua tangan dilipat dipangkuan dengan mata dipejamkan. keheningan mendalam yang dirasakan tiba-tiba dihentikan suara keras menggemuruh dari seorang samurai. "Kakek tua! Ajari saya tentang surga dan neraka!" katanya dengan nada memerintah.
pendeta tua itu tidak merespon, seakan tidak mendengar suara itu. tapi secara perlahan, ia membuka matanya sambil tersenyum kecil. samurai itu menunggu tak sabar. ia menjadi kesal ketika pendeta tua itu belum juga merespon. "Anda ingin tahu rahasia surga dan neraka?" kata pendeta tua itu pada akhirnya. "Coba bercermin dulu. Penampilanmu berantakan. Tangan dan kakimu ditutupi debu dan tanah. Rambutmu tidak disisir. Napasmu bau. Pedangmu berkarat tak terawat. Kamu jelek dan pakaianmu aneh. Dan kamu ingin bertanya tentang surga dan neraka kepada saya?".
samurai itu menjadi sangat marah, lalu mencabut pedangnya dan diangkat tinggi-tinggi dikepala. wajahnya berubah menjadi merah karena darahnya yang mendidih. urat nadi besar-besar tampak dilehernya. Ia memantapkan ayunan dan siap menebas kepala sang pendeta tua dari bahunya. saat ia menurunkan pedangnya, pendeta tua itu berkata lembut. "Itulah neraka".
seketika itu juga si samurai tersentak, terpesona dan kagum dengan kakek lembut yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk memberikan pelajaran berharga kepadanya. ayunan tangannya terhenti. Hatinya dipenuhi belas kasih dan cinta. Matanya tampak berkaca-kaca tergenanga air mata terimakasih dan bahagia. "Dan ini," kata pendeta tua itu , "adalah surga".
dari Kisah Inspirasional Tabloid Aura
No comments:
Post a Comment