Tuesday, August 26, 2008

Sabar Itu Indah

Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi pelbagai

kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang

besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan.7

Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakab Anda

mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran?

Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki 'ladang gembalaan' dan

'lapangan' yang selalu ditimpa musibah; setiap kali selesai dari satu kesulitan,

kesulitan yang lain selalu datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata

ia tetap berlindung di balik perisai kesabaran dan mengenakan tameng

keyakinan kepada Allah.

Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan

setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar di atas tanah.

Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang terbaring sakit,

para sahabat berkata kepadanya, "Bolehkah kami panggilkan seorang tabib

untuk mengobatimu? "

"Seorang tabib telah memeriksaku! ," jawab Abu Bakar.

Para sahabat pun bertanya, "Lalu apa yang ia katakan?"

la berkata, "Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau."

Bersabarlah karena Allah! Dan sebaiknya Anda bersabar sebagaimana

kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat

kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan.

Seberapa pun besar permasalahan yang Anda hadapi, tetaplah bersabar.

Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan

kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap

kesulitan itu ada kemudahan.

Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan saya

tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka.

Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik

di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap

jauh ke dalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan

semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya

kemenangan. Bahkan, ada satu di antara mereka yang tidak hanya cukup

bersabar, namun justru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang

di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya.


DARI MILIS MOTIVASI

1 comment:

desneldi said...

Dan para Malaikatpun menyapa para penghuni surga dengan ucapan "Assalamualaikum Bima Sabartum"