Sunday, August 31, 2008

Tidak Pernah Ada Nada Sibuk..

Pernahkah Anda bayangkan bila pada saat kita berdoa, kita mendengar ini:
“Terima kasih, Anda telah menghubungi Baitullah”.
Tekan 1 untuk ‘meminta’.
Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
Tekan 3 untuk ‘mengeluh‘.
Tekan 4 untuk ‘permintaan lainnya’.”
Atau….

Bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini:

“Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah sabar menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya.”
Atau, bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
“Jika Anda ingin berbicara dengan Malaikat”,
Tekan 1. Dengan Malaikat Mikail,
Tekan 2. Dengan malaikat lainnya,
Tekan 3. Jika Anda ingin mendengar sari tilawah saat Anda menunggu,
Tekan 4. “Untuk jawaban pertanyaan tentang hakekat surga & neraka, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini!!”
Atau bisa juga Anda mendengar ini :
“Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini. Silakan mencoba kembali esok hari.”
atau…
“Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah. .. Allah SWT mengasihi kita, Anda dapat menelpon-Nya setiap saat!!!
Anda hanya perlu untuk memanggilnya kapan saja dan Dia mendengar Anda. Karena bila memanggil Allah, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Allah menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.
Ketika Anda memanggil-Nya, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Atau untuk lebih lengkapnya dan lebih banyak kemashlahatannya, gunakan nomor ini : 28443483
2 : shalat Subuh
8 : Shalat Dhuha
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
8 : Shalat Lail (tahajjud atau lainnya)
3 : Shalat Witir
Info selengkapnya ada di Buku Telepon berjudul “Al Qur’anul Karim & Hadist Rasul”
Langsung hubungi, tanpa Operator tanpa Perantara, tanpa dipungut biaya.
Nomor 24434 dan 28443483 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan seluruhnya buka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!!
Sabda Rasulullah S.A.W : “Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih laut”
7 Kalimah ALLAH:
1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap ” Alhamdulillah” pada tiap-tiap selesai melakukan sesuatu.
3. Mengucap “Astaghfirullah” jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap ” Insya-Allah” jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap “La haula wala kuwwata illa billah” jika menghadapi sesuatu tak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Mengucap “La ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah ” sepanjang siang dan malam sehingga tak terpisah dari lidahnya.
Dari tafsir Hanafi, mudah-mudahan ingat, walau lambat-lambat. .. mudah-mudahan selalu, walau sambil lalu… mudah-mudahan jadi bisa, karena sudah biasa.

DARI MILIS MOTIVASI

Tuesday, August 26, 2008

Sabar Itu Indah

Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi pelbagai

kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang

besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan.7

Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakab Anda

mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran?

Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki 'ladang gembalaan' dan

'lapangan' yang selalu ditimpa musibah; setiap kali selesai dari satu kesulitan,

kesulitan yang lain selalu datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata

ia tetap berlindung di balik perisai kesabaran dan mengenakan tameng

keyakinan kepada Allah.

Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan

setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar di atas tanah.

Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang terbaring sakit,

para sahabat berkata kepadanya, "Bolehkah kami panggilkan seorang tabib

untuk mengobatimu? "

"Seorang tabib telah memeriksaku! ," jawab Abu Bakar.

Para sahabat pun bertanya, "Lalu apa yang ia katakan?"

la berkata, "Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau."

Bersabarlah karena Allah! Dan sebaiknya Anda bersabar sebagaimana

kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat

kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan.

Seberapa pun besar permasalahan yang Anda hadapi, tetaplah bersabar.

Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan

kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap

kesulitan itu ada kemudahan.

Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan saya

tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka.

Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik

di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap

jauh ke dalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan

semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya

kemenangan. Bahkan, ada satu di antara mereka yang tidak hanya cukup

bersabar, namun justru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang

di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya.


DARI MILIS MOTIVASI

Sunday, August 24, 2008

Dua Kotak

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga.

Kata-Tuhan "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan
masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."
Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka aku
letakkan ia ke dalam kotak hitam.
Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak
berwarna emas.


Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat.
Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.
Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna
hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh
keluar.
Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua
penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku.

"AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak
emas dan kotak hitam yang berlubang?" "AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau
senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam
Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan.
Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.

DARI MILIS MOTIVASI

Friday, August 22, 2008

Harta Karun

Menjelang permulaan abad keduapuluh, adalah seorang pria yang tinggal
di sebuah tanah yang cukup luas di pinggiran kota kecil di
Beaumont-Texas. Pria ini dengan terpaksa ingin menjual sebagian
tanahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya beserta
keluarganya.

Kabar itu terdengar sampai ke sebuah perusahaan minyak yang kemudian
menyatakan bahwa di tanah tersebut kemungkinan besar terdapat tambang
minyak. Lalu diajukanlah sebuah penawaran bagi hasil jika mereka
diijinkan mengeksplorasi dan mengebor tanah tersebut. Sang pemilik
hampir tak percaya dan dengan gembira menyetujui tawaran kerjasama itu.

Proses eksplorasi pun dimulai dan ketika minyaknya menyembur
gembiralah mereka semua terutama si pemilik tanah. Sekian ratus ribu
barel minyak telah dihasilkan dari tanah tersebut dan itulah penemuan
Spindle Top, salah satu sumur minyak yang paling produktif dalam
sejarah Amerika. Pertanyaannya adalah: "Apakah sang pemilik tanah telah menjadi kaya
raya?"

Sebenarnya….. pria pemilik tanah itu sudah menjadi kaya raya semenjak dia
menjadi pemilik tanah tersebut, sayangnya dia tidak menyadarinya dan
tidak memiliki cukup pengetahuan untuk melakukan eksplorasi sehingga
tidak mampu memanfaatkannya jauh hari sebelumnya.

Di dalam diri setiap manusia terdapat kemampuan serta talenta luar
biasa untuk meraih sukses, namun ada sebagian besar orang yang tidak
menyadari apalagi memanfaatkannya.

Kenalilah diri anda, eksplorasilah, kembangkanlah dan manfaatkanlah
apa yang anda miliki. Mulailah mengebor dan menggali potensi diri
anda, temukanlah kekuatan-kekuatan yang terpendam, boleh jadi ada
harta karun yang tak ternilai didalam diri anda.

DARI MILIS MOTIVASI

Thursday, August 21, 2008

Filosofi Pensil

"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu".

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.
Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun hasil berharga yang mampu kita tinggalkan. Tentu saja tidak perlu yang heboh dan spektakuler.

oleh : Anthony Dio Martin
DARI MILIS MOTIVASI

Monday, August 18, 2008

Delapan Kado Indah

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak
ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak
ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya
lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada
di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan,
perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab,
kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang
mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala
ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan
kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan
baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan
bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya.
Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan
ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan
yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau
penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar
manis baginya.

DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam
bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan
orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan
kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang".
Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh
untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan.
Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu
mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan
cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu".
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba
tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan
juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan
suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang
keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif
terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan
kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah
ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan
terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda.
Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf)
adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda
memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado
"kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat
melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa
tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.
Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam
keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang
jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk
membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir
kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang
dikasihi?

Perangkap Monyet

Sahabat, saya pernah membaca suatu hal yang menarik tentang perangkap. Suatu sistem yang unik, telah dipakai di hutan-hutan Afrika untuk menangkap monyet yang ada disana. Sistem itu memungkinkan untuk menangkap monyet dalam keadaan hidup, tak cedera, agar bisa dijadikan hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Caranya… Sang pemburu monyet, akan menggunakan sebuah toples berleher panjang dan sempit, dan menanamnya di tanah. Toples kaca yang berat itu berisi kacang, ditambah dengan aroma yang kuat dari bahan-bahan yang disukai monyet-monyet Afrika. Mereka meletakkannya di sore hari, dan mengikat/menanam toples itu erat-erat ke dalam tanah. Keesokan harinya, mereka akan menemukan beberapa monyet yang terperangkap, dengan tangan yang terjulur, dalam setiap botol yang dijadikan jebakan.

Tentu, kita tahu mengapa ini terjadi. Monyet-monyet itu tak melepaskan tangannya sebelum mendapatkan kacang-kacang yang menjadi jebakan. Mereka tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples, lalu mengamati, menjulurkan tangan, dan terjebak. Monyet itu, tak akan dapat terlepas dari toples, sebelum ia melepaskan kacang yang di gengamnya. Selama ia tetap mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula ia terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat, sebab tertanam di tanah. Monyet tak akan dapat pergi kemana-mana.

Kerabat imelda, kita mungkin tertawa dengan tingkah monyet itu. Kita bisa jadi terbahak saat melihat kebodohan monyet yang terperangkap dalam toples. Tapi, mungkin, sesungguhnya, kita sedang menertawakan diri kita sendiri. Betapa sering, kita mengengam setiap permasalahan yang kita miliki, layaknya monyet yang mengenggam kacang. Kita sering mendendam, tak mudah memberikan maaf, tak mudah melepaskan maaf, memendam setiap amarah dalam dada, seakan tak mau melepaskan selamanya.

Seringkali, kita, yang bodoh ini, membawa “toples-toples” itu kemana pun kita pergi. Dengan beban yang berat, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenarnya sedang terperangkap dengan persoalan pribadi yang kita alami.

Kerabat Imelda, bukankah lebih mudah jika kita melepaskan setiap masalah yang lalu, dan menatap hari esok dengan lebih cerah? Bukankah lebih menyenangkan, untuk memberikan maaf bagi setiap orang yang pernah berbuat salah kepada kita? Karena, kita pun bisa jadi juga bisa berbuat kesalahan yang sama. Bukankah lebih terasa nyaman, saat kita membagikan setiap masalah kepada orang lain, kepada sahabat, agar di cari penyelesaiannya, daripada terus dipendam?

Tuesday, August 12, 2008

Sebelum Kamu Mengeluh

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,

Kita semua menjawab kepada Tuhan

Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !

Life is a gift

Live it...

Enjoy it...

Celebrate it...

And fulfill it.

Sunday, August 10, 2008

Kita Adalah Elang

Saya pernah membaca sebuah cerita tentang anak elang yang memberikan saya inspirasi dalam kehidupan ini,begini ceritanya…..
Pada suatu saat ada seekor elang yang bertelur,tanpa sepengatahuan dia ada sebuah telur jatuh kebawah pohon,telur itu ditemukan oleh seekor ayam dan dibawa pulanglah telur tersebut oleh ayam itu,telur elang itu diperlakukan sama seperti telur-telur ayam miliknya. Sehingga suatu saat menetaslah telur elang tersebut bersama dengan telur-telur ayam yang lainnya.
Hari demi hari si anak elang menjalani kehidupannya seperti ayam saudara tirinya,mencari cacing,bermain dengan ayam-ayam,sehingga suatu saat dia melihat ada seekor elang terbang diatas mereka, dia pun terpana melihat elang tersebut terbang bebas diangkasa. “wah enak ya si elang bisa terbang bebas”kata si anak elang tersebut,”jangan mimpi deh,kamu kan ayam nga bisa terbang seperti mereka”kata saudara tiri si elang tersebut. Hari berlalu,bulan demi bulan tahun demi tahun dan akhirnya anak elang tersebut tidak bisa terbang sampai akhir hayatnya,dia hanya menjalani hidupnya seperti ayam.
Kesimpulan dari cerita tersebut adalah kita semua sebenarnya terlahir sebagai pengusaha (ibarat elang) tetapi kita sering berada di lingkup karyawan/pegawai (ibarat ayam) seringkali kita hanya berada pada rutinitas sehari-hari,kita tidak mau belajar untuk terbang,kita takut akan jatuh tetapi setelah kita menguasainya kita akan terbang bebas diangkasa. Begitu indahnya dunia ini.
Jadi bagaimana dengan anda? apakah masih menjadi ayam? atau mulai sekarang belajar mengepakkan sayap elangmu walaupun dengan resiko anda harus jatuh, setiap pembelajaran pasti ada gagal (jatuh).

BY : billycheung

Wednesday, August 06, 2008

Cinta Tanpa Syarat

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya kepada mereka berdua, "Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara Kakek dan Nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, Nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetapi.... kosong. kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apa pun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Kerabat Imelda,
Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian.

ditulis oleh Andre Wongso

Keindahan Tangan Ibu

Ketika ibu saya berkunjung,IA mengajak saya untuk Berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah Gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi Berbelanja bersama dengan orang lain, Dan saya Bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian Kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun Wanita, Dan ibu saya mencoba gaun demi gaun Dan Mengembalikan semuanya.

Seiring Hari yang berlalu, Saya mulai lelah Dan ibu saya mulai frustasi.Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, Ibu Saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri Dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di Bagian tepi lehernya, Dan karena ketidaksabaran saya, Maka untuk kali ini saya ikut masuk Dan berdiri
Bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, Saya Melihat bagaimana IA mencoba pakaian tersebut, Dan Dengan susah mencoba untuk mengikat talinya. Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh Penyakit radang sendi Dan sebab itu dia tidak dapat Melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan Oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya Berbalik pergi Dan mencoba menyembunyikan air Mata Yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya Mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke Kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah, Dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, Tetapi Kejadian tersebut terukir Dan tidak dapat terlupakan Dari ingatan saya.

Sepanjang sisa Hari itu, pikiran Saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam
Ruang ganti pakaian tersebut Dan terbayang tangan ibu Saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua Tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi Saya, memandikan saya,memakaikan baju, membelai Dan Memeluk saya, Dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk Saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya
Dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu Saya, mengambil tangannya, menciumnya ... Dan yang Membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya Kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah Di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah Membuat saya dapat melihat dengan Mata baru,

Betapa Bernilai Dan berharganya kasih sayang yang penuh Pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa Bahwa suatu Hari kelak tangan saya Dan hati saya akan Memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki Banyak keajaiban,
segala ciptaan Tuhan yang begitu Agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi
Keindahan tangan Ibu...

Arti Keluarga

Hampir saja saya bertabrakan dengan seseorang di jalan, "Oh, maaf" kata saya. Orang itu berkata, "Maafkan saya juga; saya tidak melihat Anda." Kami berdua, orang itu dan saya, sama-sama bersikap sopan. Kami bahkan mengucapkan selamat tinggal sebelum berpisah. Namun keadaan menjadi berbeda ketika berada di rumah, bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, baik yang muda maupun yang tua.

Pada hari yang sama, pada saat saya sedang mempersiapkan makan malam, anak saya berdiri di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya menabraknya. "Minggirlah," saya menggerutu. Anak saya segera meninggalkan tempat itu sambil bersedih hati. Saya tidak
Menyadari betapa kasarnya kata-kata saya tadi.

Ketika saya berbaring di tempat tidur, saya mendengar suara Tuhan dengan lembut berkata, "Ketika berhadapan dengan orang yang tidak kaukenal, engkau bersopan santun, tetapi terhadap anak yang kaukasihi, engkau malah menyakitinya. Pergilah ke dapur dan lihatlah, engkau akan menemukan bunga di dekat pintu masuk dapur. Bunga-bunga tersebut dipetik khusus untukmu. Anakmu sendiri yang memilih warnanya: merah muda, kuning, dan biru. Sebenarnya ia bermaksud untuk memberimu kejutan, tetapi engkau tidak menyadarinya, dan bahkan tidak melihat bahwa ia hampir menangis." Pada saat itu, saya merasa begitu rendah, dan hampirmeneteskan airmata.

Perlahan-lahan saya menuju ke kamar anak saya dan berjongkok di dekat tempat tidurnya; "Bangun anakku, bangunlah," kata saya. "Apakah bunga-bunga ini untuk ibu?" Anak saya tersenyum sambil berkata, "Saya menemukannya di dekat pepohonan. Saya memetiknya karena mereka cantik seperti ibu. Saya tahu ibu pasti menyukainya, terutama yang berwarna biru." Saya berkata, "Maafkan sikap ibu hari ini, tidak seharusnya ibu berteriak seperti itu." Ia berkata, "Tidak apa-apa Bu. Saya tetap mencintai ibu." Kata saya, "Ibu mencintaimu juga, dan ibu menyukai bunga-bunga itu, terutama yang berwarna biru."

Apakah Anda menyadari apabila besok kita meninggal dunia, perusahaan dimana kita bekerja akan begitu mudahnya menempatkan orang lain padaposisi atau jabatan kita. Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan selalu merasa kehilangan. Melihat kenyataan ini, jika kita lebih mementingkan pekerjaan daripada keluarga, merupakan suatu penanaman modal yang kurang bijaksana, bukan? Apakah arti di balik cerita ini?
Apakah Anda mengerti arti kata KELUARGA?