Sunday, May 16, 2010

Hindari Perfeksionisme

Harapan ! Harapan ! Harapan ! Sebagai warga negara dari abad ke 21, kita dihadapi dengan tuntutan yang tinggi dan harapan yang lebih tinggi lagi. Media mengirimkan pesan tiada henti yang mengajarkan kita bagaimana harus berperilaku, makan, dan berpakaian. Harapan dari media itu hampir mustahil untuk dijangkau - tetapi Tuhan tidak. Tuhan tidak mengharap kesempurnaan... dan sebaiknya kita juga tidak.

Perbedaan antara kesempurnaan dan harapan yang realistik adalah perbedaan antara hidup frustrasi dan hidup tenang. Hanya Tuhan yang bisa sempurna, dan kita semua berada di bawah standar dan perlu menerima keterbatasan kita seperti kita menerima keterbatasan orang lain.

Jika anda atau pasangan anda terbelenggu oleh perfeksionisme, inilah saatnya kita tanyakan pada diri kita sendiri apa yang ingin kita tonjolkan dan pada siapa ? Jika anda berusaha membuat teman anda kagum atau berusaha meniru penampilan selebriti Hollywood, inilah saatnya anda mempertimbangkan lagi prioritas anda. Tanggung jawab pertama adalah kepada Tuhan yang menciptakan kita. Selanjutnya adalah tanggung jawab pada keluarga dan pasangan kita. Namun jika itu melibatkan harapan yang tidak realistik dari lingkungan, lupakan saja !

Sudah saatnya kita menerima diri kita dan pasangan kita. Saat kita melakukan ini, kita akan merasakan beban yang sangat berat terangkat dari pundak. Pada akhirnya, menyenangkan Tuhan hanya sesederhana menuruti perintahNya. Tapi untuk menyenangkan semua orang ? Itu mustahil. Matthew Henry mengatakan," Kita tidak akan menemukan manusia yang sempurna, sampai kita memiliki dunia yang sempurna". Sementara James Dobson menulis,"Orang yang paling berbahagia di dunia ini bukanlah orang yang tidak punya masalah, tapi orang yang belajar untuk menerima hal-hal yang tidak sempurna."

~ Terimalah ketidaksempurnaan diri sendiri. Jika kita terperangkap dalam kehidupan modern yang menuju kepada kesempurnaan, jadilah dewasa... jangan bebani diri anda sendiri dengan harapan yang tidak masuk akal.

dari milis motivasi

No comments: