Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Seperti Dengan memanjat bukit, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.
Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Seperti Air yang tak mengalir/ dia tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.
Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Tahukah anda/ mengapa bebek disebut “bodoh”? Karena bebek terlalu banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan TUHAN yang satu.
Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.
Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah/ bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.
Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.
Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri “Aku bebas dalam diriku”.
Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Seperti Padang rumput yang penuh bunga/ dia membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.
Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; karena pada kenyataannya/ kita sering menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna sama?
Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati kita terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.
Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipiil.
KI/ Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.
Dai milis motivasi
Bagi Kerabat Imelda yang ingin mendapatkan kisah-kisah yang di on-airkan dalam Inspirasi Pagi Imelda FM, silahkan untuk mengunjungi website kami di www.radioimeldafm.com .Adapun blog Inspirasi Pagi ini tidak akan mengupdate lagi kisah-kisah Inspirasi Pagi. Thanks for visiting our blog! #muchLove :)
Friday, June 26, 2009
Tuesday, June 09, 2009
PRIA DAN WANITA
Ketika AKU menciptakan langit dan bumi, AKU berfirman dan jadilah.
Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke
lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah AKU meniupkan nafas kehidupan ke
pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.
AKU membiarkan pria tertidur nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan
sempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat
mencampuri.
Dari satu tulang AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi kehidupan
pria.
AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan
mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan.
Dari satu tulang ini AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.
Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah.
Engkau meyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dalam pria, hati dan
jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam
nafas kehidupan.
Tulang rusuk akan mebiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan
terjadi pada jantung.
Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.
Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari
kepalanya untuk menjadi atasannya.
Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan
erat.
Engkau adalah malaikatKU yang sempurna.
Engkau adalah gadis kecilKU yang cantik.
Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mataKU terpuaskan ketika
AKU melihat hatimu.
Matamu-jangan mengubahnya.
Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa.
Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk.
Tanganmu sangat lembut untuk disentuh.
AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur.
AKU menggenggam hatimu dekat denganKU.
Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU.
Adam berjalan bersamaKU di hari yang dingin dan dia kesepian.
Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuhKU.
Dia hanya dapat merasakanKU.
Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganKU, AKU membentuknya di dalam kamu.
KekuatanKU, kemurnianKU, cintaKU, perlindunganKU, dan dukunganKU.
Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tanganKU.
Pria melambangkan citraKU, wanita-perasaanKU.
Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati.
Jadi Pria .perlakukan wanita dengan baik.
Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut.
Menyakitinya, berarti engkau menyakitiKU.
Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukannya kepadaKU.
Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati
BAPA-mu ..yang juga hati BAPA-nya.
Wanita dukunglah pria.
Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah KU berikan
kepadamu.
Dalam kesunyian tunjukkan kekuatanmu.
Dalam cinta tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang
melindungi tubuhnya.
By : Rosalina Kurniawan
dari milis motivasi
Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke
lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah AKU meniupkan nafas kehidupan ke
pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.
AKU membiarkan pria tertidur nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan
sempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat
mencampuri.
Dari satu tulang AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi kehidupan
pria.
AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan
mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan.
Dari satu tulang ini AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.
Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah.
Engkau meyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dalam pria, hati dan
jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam
nafas kehidupan.
Tulang rusuk akan mebiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan
terjadi pada jantung.
Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.
Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari
kepalanya untuk menjadi atasannya.
Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan
erat.
Engkau adalah malaikatKU yang sempurna.
Engkau adalah gadis kecilKU yang cantik.
Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mataKU terpuaskan ketika
AKU melihat hatimu.
Matamu-jangan mengubahnya.
Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa.
Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk.
Tanganmu sangat lembut untuk disentuh.
AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur.
AKU menggenggam hatimu dekat denganKU.
Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU.
Adam berjalan bersamaKU di hari yang dingin dan dia kesepian.
Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuhKU.
Dia hanya dapat merasakanKU.
Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganKU, AKU membentuknya di dalam kamu.
KekuatanKU, kemurnianKU, cintaKU, perlindunganKU, dan dukunganKU.
Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tanganKU.
Pria melambangkan citraKU, wanita-perasaanKU.
Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati.
Jadi Pria .perlakukan wanita dengan baik.
Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut.
Menyakitinya, berarti engkau menyakitiKU.
Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukannya kepadaKU.
Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati
BAPA-mu ..yang juga hati BAPA-nya.
Wanita dukunglah pria.
Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah KU berikan
kepadamu.
Dalam kesunyian tunjukkan kekuatanmu.
Dalam cinta tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang
melindungi tubuhnya.
By : Rosalina Kurniawan
dari milis motivasi
Ayah Bukan Superman
Hasil need assesment dari Lembaga Demografi salah satu
universitas negeri di Jakarta. Jajak pendapat itu menerangkan:
Ayah tipe Pertama; cepat marah, jarang ada waktu ngobrol dengan
anak, ditakuti anak, dan selalu menakar seluruh pekerjaan dengan
uang.
Tipe Kedua, ayah yang ada (fisik) dan rajin tapi tidak tahu harus
berbuat apa. Kita menemukan ayah-ayah ini sering berada di
rumah. Mereka mengerjakan banyak hal, tapi tidak terlalu mengerti
apa yang dikerjakannya. Sebuah gelombang rutinitas menjebak dan
membawanya berputar-putar ke dalam pekerjaan yang memiliki kualitas
rendah.
Anak-anak menjumpai tokoh ini sepanjang waktu di rumah, namun
sayangnya lambat laun sang tokoh menjadi tidak berarti dalam
kehidupan mereka. Tidak ada lagi kejutan-kejutan psikologis yang biasa ditunggu-tunggu anak dari seorang ayah yang normal. Ritme komunikasi berjalan tanpa
greget dan hambar.
Sebagian besar korban Narkoba dan pelecehan seksual di kalangan
remaja memiliki ayah tipe kedua ini.
Ayah bukanlah superman, tapi ia adalah superstar.
Ia bintang di tengah keluarga. Ia pembawa dan penentu
model sekaligus agen sosial. Lewat aksi panggungnya yang memikat, ia
menggemuruhkan keceriaan keluarga. Tapi, sebagai seorang bintang, ia
tidak lahir dengan sendirinya.Ia membutuhkan dukungan.
Peran sebagai ayah lebih membutuhkan bimbingan sosial dari pada
wanita dengan perannya sebagai ibu. Sebelum dukungan datang dari
luar, maka sang ayah harus mencari dukungan dari dirinya sendiri. Mereka
haruslah secara kontinyu merangsang dialog dengan hati nurani secara
intens dan apresiatif.
Dialog-dialog ini harus mampu meyakinkan bahwa ia
tidaklah satu-satunya ayah yang sedang belajar menjadi superstar. Bahwa
anak-anak membutuhkan cinta, dukungan, dorongan dan perlindungannya. Bahwa
melalui anak-anak para orang tua diajarkan makna hidup, cinta, kesucian,
kesabaran dan sebagainya. Bahwa anak-anak melihat dunia luar dengan perantara
jendela sang superstar.
Dukungan dalam diri tidak akan berarti tanpa tekun dan
sabar berlatih. Sampai suatu saat hilangnya kekakuan dalam berhadapan dengan anak-anak. Muncullah ayah yang dengan ikhlas membantu anaknya mengerjakan PR,
memandikan anak, mencuci baju dan belanja. Ayah yang membacakan buku cerita untuk anaknya, mengantar anak les komputer.
Ayah-ayah inilah yang akan membuat dunia ini berputar
dan menjawab pertanyaan : "Where have all the fathers gone ?"
dengan "Here I am. Now and forever!"
dari milis motivasi
universitas negeri di Jakarta. Jajak pendapat itu menerangkan:
Ayah tipe Pertama; cepat marah, jarang ada waktu ngobrol dengan
anak, ditakuti anak, dan selalu menakar seluruh pekerjaan dengan
uang.
Tipe Kedua, ayah yang ada (fisik) dan rajin tapi tidak tahu harus
berbuat apa. Kita menemukan ayah-ayah ini sering berada di
rumah. Mereka mengerjakan banyak hal, tapi tidak terlalu mengerti
apa yang dikerjakannya. Sebuah gelombang rutinitas menjebak dan
membawanya berputar-putar ke dalam pekerjaan yang memiliki kualitas
rendah.
Anak-anak menjumpai tokoh ini sepanjang waktu di rumah, namun
sayangnya lambat laun sang tokoh menjadi tidak berarti dalam
kehidupan mereka. Tidak ada lagi kejutan-kejutan psikologis yang biasa ditunggu-tunggu anak dari seorang ayah yang normal. Ritme komunikasi berjalan tanpa
greget dan hambar.
Sebagian besar korban Narkoba dan pelecehan seksual di kalangan
remaja memiliki ayah tipe kedua ini.
Ayah bukanlah superman, tapi ia adalah superstar.
Ia bintang di tengah keluarga. Ia pembawa dan penentu
model sekaligus agen sosial. Lewat aksi panggungnya yang memikat, ia
menggemuruhkan keceriaan keluarga. Tapi, sebagai seorang bintang, ia
tidak lahir dengan sendirinya.Ia membutuhkan dukungan.
Peran sebagai ayah lebih membutuhkan bimbingan sosial dari pada
wanita dengan perannya sebagai ibu. Sebelum dukungan datang dari
luar, maka sang ayah harus mencari dukungan dari dirinya sendiri. Mereka
haruslah secara kontinyu merangsang dialog dengan hati nurani secara
intens dan apresiatif.
Dialog-dialog ini harus mampu meyakinkan bahwa ia
tidaklah satu-satunya ayah yang sedang belajar menjadi superstar. Bahwa
anak-anak membutuhkan cinta, dukungan, dorongan dan perlindungannya. Bahwa
melalui anak-anak para orang tua diajarkan makna hidup, cinta, kesucian,
kesabaran dan sebagainya. Bahwa anak-anak melihat dunia luar dengan perantara
jendela sang superstar.
Dukungan dalam diri tidak akan berarti tanpa tekun dan
sabar berlatih. Sampai suatu saat hilangnya kekakuan dalam berhadapan dengan anak-anak. Muncullah ayah yang dengan ikhlas membantu anaknya mengerjakan PR,
memandikan anak, mencuci baju dan belanja. Ayah yang membacakan buku cerita untuk anaknya, mengantar anak les komputer.
Ayah-ayah inilah yang akan membuat dunia ini berputar
dan menjawab pertanyaan : "Where have all the fathers gone ?"
dengan "Here I am. Now and forever!"
dari milis motivasi
Jangan Melihat Dengan Mata
Dua malaikat yang sedang melakukan perjalanan ke luar kota, singgah
pada rumah seorang yang kaya raya. Keluarga tersebut kasar dan tidak
mengijinkan kedua malaikat tersebut tidur di dalam rumah besar mereka. Sebagai
gantinya, mereka menyuruh kedua malaikat tersebut tinggal di gudang
bawah tanah mereka yang dingin, kotor, tanpa pemanas.
Ketika sedang menyiapkan tempat tidur mereka, malaikat yang lebih tua melihat sebuah lubang di dinding, dan lalu memperbaikinya. Ketika malaikat yang lebih muda
bertanya, malaikat yang tua itu menjawab: "Tidak semua hal itu sebagaimana
tampaknya."
Malam berikutnya, kedua malaikat tersebut menginap di sebuah
keluarga petani yang miskin, tetapi sangat ramah. Setelah berbagi makanan
yang serba sedikit, pasangan petani tersebut mempersilahkan kedua
malaikat tersebut tidur di tempat tidur mereka, sedangkan mereka sendiri
tidur di lantai. Ketika matahari muncul di ufuk timur keesokan paginya,
mereka menemukan pasangan petani tersebut sedang menangis sedih. Ternyata,
sapi yang merupakan satu-satunya sumber penghidupan mereka, yang
memberikan susu setiap pagi, tergeletak mati di pinggir ladang
mereka.
Malaikat muda menjadi marah dan mencaci maki malaikat tua,
katanya:
"Mengapa engkau tega melakukan semua ini kepada mereka? Mengapa
engkau membiarkan semua ini terjadi?
Kemarin kita mendapat kesempatan untuk menginap di rumah seorang
kaya raya. Kita dibiarkan tidur di gudang yang kotor dan dingin, tetapi kamu
masih membantu mereka dengan memperbaiki dindingnya yang bolong. Malam ini
kita menginap di rumah seorang petani miskin yang begitu ramah dan mau
berbagi, tetapi apa yang kamu lakukan? Kamu biarkan sapi yang merupakan
satu-satunya sumber hidup, mati. Maumu apa, sih?".
Malaikat tua menjawab singkat: "Tidak semua hal itu sebagaimana tampaknya."
Ketika malaikat muda mendesak untuk menjelaskan, malaikat tua
berkata:
"Waktu kita menginap di tempat orang kaya kemarin, aku melihat
sebuah lubang di dinding. Di dalamnya ada kepingan emas. Tetapi karena
orang kaya tersebut sangat tamak, tidak mau berbagi, dan tidak bisa ramah
kepada orang lain, maka dinding tersebut kututup. Biar mereka tidak tahu dan
tidak dapat mengambil emas tersebut. Lalu malam ini, ketika kita tidur di
ranjang Pak Tani, dan mereka mengalah tidur di lantai, malaikat maut datang
hendak mengambil isteri petani itu. Tetapi aku belokkan dan sebagai
gantinya, malaikat maut itu mengambil sapi Pak Tani.
KI/ Tidak semua hal itu seperti bagaimana tampaknya. Terkadang kejadian
di sekitar kita juga begitu. Jika kamu memiliki iman, kamu harus
percaya bahwa semua hal merupakan keberuntunganmu, meskipun mungkin kita tidak
menyadarinya.
Orang yang datang dan pergi begitu saja dalam kehidupan kita, ada
yang menjadi teman, dan ada pula yang tinggal hanya sekejap, tetapi
meninggalkan kenangan manis dalam kehidupan dan hati kita. Dan kita tidak pernah
menjadi sama, karena kita telah berteman dengan banyak orang. Dan apa saja
yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa
mereka akan mencintai kamu juga.
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu
tumbuh didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam
hatimu."
darimilis motivasi
pada rumah seorang yang kaya raya. Keluarga tersebut kasar dan tidak
mengijinkan kedua malaikat tersebut tidur di dalam rumah besar mereka. Sebagai
gantinya, mereka menyuruh kedua malaikat tersebut tinggal di gudang
bawah tanah mereka yang dingin, kotor, tanpa pemanas.
Ketika sedang menyiapkan tempat tidur mereka, malaikat yang lebih tua melihat sebuah lubang di dinding, dan lalu memperbaikinya. Ketika malaikat yang lebih muda
bertanya, malaikat yang tua itu menjawab: "Tidak semua hal itu sebagaimana
tampaknya."
Malam berikutnya, kedua malaikat tersebut menginap di sebuah
keluarga petani yang miskin, tetapi sangat ramah. Setelah berbagi makanan
yang serba sedikit, pasangan petani tersebut mempersilahkan kedua
malaikat tersebut tidur di tempat tidur mereka, sedangkan mereka sendiri
tidur di lantai. Ketika matahari muncul di ufuk timur keesokan paginya,
mereka menemukan pasangan petani tersebut sedang menangis sedih. Ternyata,
sapi yang merupakan satu-satunya sumber penghidupan mereka, yang
memberikan susu setiap pagi, tergeletak mati di pinggir ladang
mereka.
Malaikat muda menjadi marah dan mencaci maki malaikat tua,
katanya:
"Mengapa engkau tega melakukan semua ini kepada mereka? Mengapa
engkau membiarkan semua ini terjadi?
Kemarin kita mendapat kesempatan untuk menginap di rumah seorang
kaya raya. Kita dibiarkan tidur di gudang yang kotor dan dingin, tetapi kamu
masih membantu mereka dengan memperbaiki dindingnya yang bolong. Malam ini
kita menginap di rumah seorang petani miskin yang begitu ramah dan mau
berbagi, tetapi apa yang kamu lakukan? Kamu biarkan sapi yang merupakan
satu-satunya sumber hidup, mati. Maumu apa, sih?".
Malaikat tua menjawab singkat: "Tidak semua hal itu sebagaimana tampaknya."
Ketika malaikat muda mendesak untuk menjelaskan, malaikat tua
berkata:
"Waktu kita menginap di tempat orang kaya kemarin, aku melihat
sebuah lubang di dinding. Di dalamnya ada kepingan emas. Tetapi karena
orang kaya tersebut sangat tamak, tidak mau berbagi, dan tidak bisa ramah
kepada orang lain, maka dinding tersebut kututup. Biar mereka tidak tahu dan
tidak dapat mengambil emas tersebut. Lalu malam ini, ketika kita tidur di
ranjang Pak Tani, dan mereka mengalah tidur di lantai, malaikat maut datang
hendak mengambil isteri petani itu. Tetapi aku belokkan dan sebagai
gantinya, malaikat maut itu mengambil sapi Pak Tani.
KI/ Tidak semua hal itu seperti bagaimana tampaknya. Terkadang kejadian
di sekitar kita juga begitu. Jika kamu memiliki iman, kamu harus
percaya bahwa semua hal merupakan keberuntunganmu, meskipun mungkin kita tidak
menyadarinya.
Orang yang datang dan pergi begitu saja dalam kehidupan kita, ada
yang menjadi teman, dan ada pula yang tinggal hanya sekejap, tetapi
meninggalkan kenangan manis dalam kehidupan dan hati kita. Dan kita tidak pernah
menjadi sama, karena kita telah berteman dengan banyak orang. Dan apa saja
yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa
mereka akan mencintai kamu juga.
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu
tumbuh didalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam
hatimu."
darimilis motivasi
Kisah Dua Laut
Di Palestina ada dua laut. Keduanya sangat berbeda.
Yang satu dinamakan Laut Galilea, yaitu sebuah danau
yang luas dengan air yang jernih dan bisa di minum.
Ikan dan manusia berenang dalam laut tersebut. Danau
itu juga dikelilingi oleh ladang dan kebun hijau.
banyak orang mendirikan rumah di sekitarnya.
Laut yang lain dinamakan Laut Mati, dan sungguh**
sesuai dgn namanya. Segala sesuatu yg ada didalamnya
mati. Airnya sungguh asin sehingga kita bisa sakit
jika meminumnya. Danau itu tidak ada ikannya dan tidak
ada sesuatupun yg sanggup tumbuh di tepiannya. Tak
juga ada orang yg ingin tinggal di sekitarnya, sebab
baunya sangat tak sedap.
Jadi yang menarik tentang kedua laut itu adalah bahwa
sungai yang mengalir ke keduanya adalah satu sungai.
Trus, apa yang membuatnya kemudian jadi beda? Bedanya,
laut yang satu menerima dan memberi, sedang laut
lainnya menerima dan menyimpannya saja.
Sungai Yordan mengalir ke Laut Galilea dan mengalir
keluar dari dasar danau itu. Danau tersebut
memanfaatkan air sungai Yordan dan kemudian
meneruskannya kepada danau lain yg juga
memanfaatkannya. Sungai Yordan kemudian mengalir ke
Laut Mati namun tdk pernah keluar lagi. Laut Mati
menyimpan air Sungai Yordan bagi dirinya sendiri. Hal
itulah yang membuatnya mati : hanya menerima dan tidak
mau memberi.
dari milis motivasi
Yang satu dinamakan Laut Galilea, yaitu sebuah danau
yang luas dengan air yang jernih dan bisa di minum.
Ikan dan manusia berenang dalam laut tersebut. Danau
itu juga dikelilingi oleh ladang dan kebun hijau.
banyak orang mendirikan rumah di sekitarnya.
Laut yang lain dinamakan Laut Mati, dan sungguh**
sesuai dgn namanya. Segala sesuatu yg ada didalamnya
mati. Airnya sungguh asin sehingga kita bisa sakit
jika meminumnya. Danau itu tidak ada ikannya dan tidak
ada sesuatupun yg sanggup tumbuh di tepiannya. Tak
juga ada orang yg ingin tinggal di sekitarnya, sebab
baunya sangat tak sedap.
Jadi yang menarik tentang kedua laut itu adalah bahwa
sungai yang mengalir ke keduanya adalah satu sungai.
Trus, apa yang membuatnya kemudian jadi beda? Bedanya,
laut yang satu menerima dan memberi, sedang laut
lainnya menerima dan menyimpannya saja.
Sungai Yordan mengalir ke Laut Galilea dan mengalir
keluar dari dasar danau itu. Danau tersebut
memanfaatkan air sungai Yordan dan kemudian
meneruskannya kepada danau lain yg juga
memanfaatkannya. Sungai Yordan kemudian mengalir ke
Laut Mati namun tdk pernah keluar lagi. Laut Mati
menyimpan air Sungai Yordan bagi dirinya sendiri. Hal
itulah yang membuatnya mati : hanya menerima dan tidak
mau memberi.
dari milis motivasi
Sang Alkemi
Pernahkah anda mendengar istilah Alkemi? Alkemi dikenal sebagai sebuah ilmu yang mampu mengubah besi menjadi emas. Dalam banyak kisah, beberapa orang menganggapnya sebagai sebuah sihir belaka, tetapi yang lain percaya bahwa ilmu itu benar-benar ada. Dan, siapa yang tak tergiur untuk bisa menguasai ilmu alkemi? Hanya dengan kemampuan alkemi, ia bisa mengubah besi menjadi emas dan tentu menjadi kaya-raya.
Alkisah, di sebuah negara di Timur ada seorang Raja yang hendak mencari orang yang benar-benar mengerti tentang alkemi. Sudah banyak orang datang pada Raja, tetapi ketika diuji, mereka ternyata tidak mampu mengubah besi menjadi emas.
Suatu ketika seorang menteri berkata pada Raja bahwa di sebuah desa terdapat seseorang yang hidup sederhana dan bersahaja. Orang-orang di sana mengatakan bahwa ia menguasai ilmu alkemi. Segera saja Raja mengirimkan utusan untuk memanggil orang itu. Sesampainya di istana, Raja mengutarakan maksudnya ingin mempelajari ilmu alkemi. Raja akan memberikan apa yang diminta oleh orang itu. Tetapi apa jawab orang desa itu, “Tidak. Saya tidak mengetahui sedikit pun ilmu yang Baginda maksudkan.”
Raja berkata, “Setiap orang memberitahu aku bahwa engkau mengetahui ilmu itu.”
“Tidak, Baginda,” jawabnya bersikeras. “Baginda mendapatkan orang yang keliru.”
Raja mulai murka dan mengancam. “Dengarkan baik-baik!” kata Raja. “Bila kau tak mau mengajariku ilmu itu, aku akan memenjarakanmu seumur hidup.”
“Apa pun yang Baginda hendak lakukan, lakukanlah. Baginda mendapatkan orang yang keliru”
“Baiklah. Aku memberimu waktu enam minggu untuk memikirkannya. Dan, selama itu kau akan dipenjara. Jika pada akhir minggu ke enam kau masih berkeras hati, aku akan memenggal kepalamu.”
Akhirnya orang itu dimasukkan ke dalam penjara. Setiap pagi Raja datang ke penjara dan bertanya, “Apakah kau telah berubah pikiran? Maukah kau mengajariku alkemi? Kematianmu sudah dekat, berhati-hatilah. Ajari aku pengetahuan itu.”
Orang itu selalu menjawab, “Tidak Baginda. Carilah orang lain. Carilah orang lain yang memiliki apa yang Baginda inginkan, saya
bukanlah orang yang Baginda cari.”
Setiap malam ada seorang pelayan yang melayani orang itu dalam penjara.
Pelayan itu berkata bahwa Raja mengirimnya untuk melayani orang itu sebaik-baiknya. Pelayan itu menyapu lantai serta membersihkan ruangan penjara itu. Pelayan itu juga selalu mengantarkan makanan dan minuman untuk orang itu, memberikan simpati kepadanya, melakukan apa saja yang diminta oleh orang itu, dan bekerja apa saja selayaknya seorang pelayan. Pelayan itu selalu menanyakan, “Apakah anda sakit? Apakah ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk anda? Apakah anda lelah? Bolehkah saya membersihkan tempat tidur anda? Maukah anda bila saya mengipasi anda hingga anda tertidur, udara di sini panas sekali.” Dan, segala sesuatu yang bisa pelayan itu lakukan, maka ia lakukan saat itu juga.
Hari terus belalu. Dan, kini tinggal satu hari lagi sebelum kepala orang itu dipenggal. Pagi hari Raja mengunjungi dan
berkata, “Waktumu tinggal sehari.
Ini kesempatan bagimu untuk menyelamatkan nyawamu sendiri.”
Tetapi orang itu tetap saja berkata, “Tidak Baginda. Yang Baginda cari bukanlah hamba.”
Pada malam hari, sebagaimana biasa pelayan itu datang. Orang itu memanggil pelayan itu untuk duduk dekat dirinya kemudian diletakkan tangannya di bahu pelayan itu dan berkata, “Wahai orang yang malang. Wahai pelayan yang malang. Engkau telah berlaku sunguh baik terhadap diriku. Kini aku akan membisikkan di telingamu sebuah kata tentang alkemi. Sebuah kata yang akan membuatmu mampu mengubah besi menjadi emas.”
Pelayan itu berkata, “Aku tak tahu apa yang kau maksudkan dengan alkemi.
Saya hanya ingin melayani anda. Saya sungguh sedih bahwa besok anda akan dihukum mati. Itu sungguh mengoyak hatiku. Saya harap saya bisa memberikan jiwa saya untuk menyelamatkan anda. Seandainya saya bisa, sungguh saya sangat bersyukur.”
Sang alkemi menjawab, “Lebih baik aku mati daripada memberikan ilmu alkemi ini kepada orang yang tidak layak menerimanya. Ilmu yang baru saja aku berikan kepadamu dalam simpati, dalam penghargaan, dan dalam cinta, tak akan kuberikan kepada Raja yang akan mengambil nyawaku besok. Mengapa demikian?
Karena engkau pantas menerimanya, sedangkan Raja itu tidak.”
Esok harinya, Raja memanggil sang alkemi dan memberikan peringatan terakhir.
“Ini adalah kesempatan terakhirmu. Kau harus mengajariku ilmu alkemi, bila tidak lehermu harus dipenggal.”
Sang alkemi menjawab, “Tidak Baginda, anda mendapatkan orang yang keliru.”
Raja pun, “Baiklah. Aku putuskan kau untuk bebas, karena kau telah memberikan alkemi itu padaku.”
Sang alkemi keheranan, “Kepadamu? Saya tidak memberikannya pada Baginda Raja. Saya telah memberikannya pada seorang pelayan.”
“Tahukah kau, bahwa orang yang melayanimu setiap malam adalah aku,” jawab sang Raja.
Banyak orang menginginkan emas dalam hidupnya dengan mempelajari alkemi. Tetapi saat ia mencapai tujuannya, bukan emas yang ia temukan, justru ia sendiri menjadi emas itu.
Diadaptasi dari: Hazrat Inayat Khan
dari milis motivasi
Alkisah, di sebuah negara di Timur ada seorang Raja yang hendak mencari orang yang benar-benar mengerti tentang alkemi. Sudah banyak orang datang pada Raja, tetapi ketika diuji, mereka ternyata tidak mampu mengubah besi menjadi emas.
Suatu ketika seorang menteri berkata pada Raja bahwa di sebuah desa terdapat seseorang yang hidup sederhana dan bersahaja. Orang-orang di sana mengatakan bahwa ia menguasai ilmu alkemi. Segera saja Raja mengirimkan utusan untuk memanggil orang itu. Sesampainya di istana, Raja mengutarakan maksudnya ingin mempelajari ilmu alkemi. Raja akan memberikan apa yang diminta oleh orang itu. Tetapi apa jawab orang desa itu, “Tidak. Saya tidak mengetahui sedikit pun ilmu yang Baginda maksudkan.”
Raja berkata, “Setiap orang memberitahu aku bahwa engkau mengetahui ilmu itu.”
“Tidak, Baginda,” jawabnya bersikeras. “Baginda mendapatkan orang yang keliru.”
Raja mulai murka dan mengancam. “Dengarkan baik-baik!” kata Raja. “Bila kau tak mau mengajariku ilmu itu, aku akan memenjarakanmu seumur hidup.”
“Apa pun yang Baginda hendak lakukan, lakukanlah. Baginda mendapatkan orang yang keliru”
“Baiklah. Aku memberimu waktu enam minggu untuk memikirkannya. Dan, selama itu kau akan dipenjara. Jika pada akhir minggu ke enam kau masih berkeras hati, aku akan memenggal kepalamu.”
Akhirnya orang itu dimasukkan ke dalam penjara. Setiap pagi Raja datang ke penjara dan bertanya, “Apakah kau telah berubah pikiran? Maukah kau mengajariku alkemi? Kematianmu sudah dekat, berhati-hatilah. Ajari aku pengetahuan itu.”
Orang itu selalu menjawab, “Tidak Baginda. Carilah orang lain. Carilah orang lain yang memiliki apa yang Baginda inginkan, saya
bukanlah orang yang Baginda cari.”
Setiap malam ada seorang pelayan yang melayani orang itu dalam penjara.
Pelayan itu berkata bahwa Raja mengirimnya untuk melayani orang itu sebaik-baiknya. Pelayan itu menyapu lantai serta membersihkan ruangan penjara itu. Pelayan itu juga selalu mengantarkan makanan dan minuman untuk orang itu, memberikan simpati kepadanya, melakukan apa saja yang diminta oleh orang itu, dan bekerja apa saja selayaknya seorang pelayan. Pelayan itu selalu menanyakan, “Apakah anda sakit? Apakah ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk anda? Apakah anda lelah? Bolehkah saya membersihkan tempat tidur anda? Maukah anda bila saya mengipasi anda hingga anda tertidur, udara di sini panas sekali.” Dan, segala sesuatu yang bisa pelayan itu lakukan, maka ia lakukan saat itu juga.
Hari terus belalu. Dan, kini tinggal satu hari lagi sebelum kepala orang itu dipenggal. Pagi hari Raja mengunjungi dan
berkata, “Waktumu tinggal sehari.
Ini kesempatan bagimu untuk menyelamatkan nyawamu sendiri.”
Tetapi orang itu tetap saja berkata, “Tidak Baginda. Yang Baginda cari bukanlah hamba.”
Pada malam hari, sebagaimana biasa pelayan itu datang. Orang itu memanggil pelayan itu untuk duduk dekat dirinya kemudian diletakkan tangannya di bahu pelayan itu dan berkata, “Wahai orang yang malang. Wahai pelayan yang malang. Engkau telah berlaku sunguh baik terhadap diriku. Kini aku akan membisikkan di telingamu sebuah kata tentang alkemi. Sebuah kata yang akan membuatmu mampu mengubah besi menjadi emas.”
Pelayan itu berkata, “Aku tak tahu apa yang kau maksudkan dengan alkemi.
Saya hanya ingin melayani anda. Saya sungguh sedih bahwa besok anda akan dihukum mati. Itu sungguh mengoyak hatiku. Saya harap saya bisa memberikan jiwa saya untuk menyelamatkan anda. Seandainya saya bisa, sungguh saya sangat bersyukur.”
Sang alkemi menjawab, “Lebih baik aku mati daripada memberikan ilmu alkemi ini kepada orang yang tidak layak menerimanya. Ilmu yang baru saja aku berikan kepadamu dalam simpati, dalam penghargaan, dan dalam cinta, tak akan kuberikan kepada Raja yang akan mengambil nyawaku besok. Mengapa demikian?
Karena engkau pantas menerimanya, sedangkan Raja itu tidak.”
Esok harinya, Raja memanggil sang alkemi dan memberikan peringatan terakhir.
“Ini adalah kesempatan terakhirmu. Kau harus mengajariku ilmu alkemi, bila tidak lehermu harus dipenggal.”
Sang alkemi menjawab, “Tidak Baginda, anda mendapatkan orang yang keliru.”
Raja pun, “Baiklah. Aku putuskan kau untuk bebas, karena kau telah memberikan alkemi itu padaku.”
Sang alkemi keheranan, “Kepadamu? Saya tidak memberikannya pada Baginda Raja. Saya telah memberikannya pada seorang pelayan.”
“Tahukah kau, bahwa orang yang melayanimu setiap malam adalah aku,” jawab sang Raja.
Banyak orang menginginkan emas dalam hidupnya dengan mempelajari alkemi. Tetapi saat ia mencapai tujuannya, bukan emas yang ia temukan, justru ia sendiri menjadi emas itu.
Diadaptasi dari: Hazrat Inayat Khan
dari milis motivasi
Saturday, June 06, 2009
Cinta Kalau & Cinta Walaupun
Aku cinta orang tua ku, Kalau..
mereka baik2 saja, sehat2 senantiasa, tidak rewel dan menyenangkan.
Aku cinta pasangan ku, Kalau..
dia selalu baik, mengerti aku, perhatian, sayang, dsb nya.
Aku cinta teman-temanku, Kalau..
mereka selalu hadir pada saat2 dibutuhkan, mereka dapat diandalkan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan “cinta kalau”, tetapi bagi para pencinta, selalu ada “cinta walaupun”. Apakah cinta itu ? Apakah cinta itu bersyarat ? Apakah cinta membutuhkan alasan ? Mungkinkah kita bisa membawa “cinta walaupun” dalam kehidupan kita sehari-hari ?
Jika kita melakukan “cinta kalau”, apakah itu pantas disebut cinta ? atau mungkin lebih tepat disebut sebagai “bisnis”.
Jika di dunia ini, semuanya hanya ada “cinta kalau”, maka dapat dipastikan dunia ini menuju kehancuran. Kita hanya bisa tumbuh & berkembang dalam “cinta walaupun”. Seandainya Orang Tua yang membesarkan kita dengan versi “Cinta Kalau”, sungguh kita tidak akan tumbuh menjadi anak yang sehat & bahagia. Begitu juga dengan rumah tangga, pasangan suami-istri, tak akan mungkin bisa hidup bahagia dengan “cinta kalau”.
Dunia ini hanya akan menjadi tempat yang indah, bila ada yang masih bersedia mencintai.. walaupun
dari milis motivasi
mereka baik2 saja, sehat2 senantiasa, tidak rewel dan menyenangkan.
Aku cinta pasangan ku, Kalau..
dia selalu baik, mengerti aku, perhatian, sayang, dsb nya.
Aku cinta teman-temanku, Kalau..
mereka selalu hadir pada saat2 dibutuhkan, mereka dapat diandalkan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan “cinta kalau”, tetapi bagi para pencinta, selalu ada “cinta walaupun”. Apakah cinta itu ? Apakah cinta itu bersyarat ? Apakah cinta membutuhkan alasan ? Mungkinkah kita bisa membawa “cinta walaupun” dalam kehidupan kita sehari-hari ?
Jika kita melakukan “cinta kalau”, apakah itu pantas disebut cinta ? atau mungkin lebih tepat disebut sebagai “bisnis”.
Jika di dunia ini, semuanya hanya ada “cinta kalau”, maka dapat dipastikan dunia ini menuju kehancuran. Kita hanya bisa tumbuh & berkembang dalam “cinta walaupun”. Seandainya Orang Tua yang membesarkan kita dengan versi “Cinta Kalau”, sungguh kita tidak akan tumbuh menjadi anak yang sehat & bahagia. Begitu juga dengan rumah tangga, pasangan suami-istri, tak akan mungkin bisa hidup bahagia dengan “cinta kalau”.
Dunia ini hanya akan menjadi tempat yang indah, bila ada yang masih bersedia mencintai.. walaupun
dari milis motivasi
Melampaui Perhitungan Untung & Rugi
Untung & Rugi, Mengejar apa yang dianggap baik & bermanfaat adalah hasil buah pikiran. Pikiran sendiri tidak memiliki kebijaksanaan. Bila pikiran tidak didasari oleh Keheningan Batin, maka adalah mustahil seseorang dapat melakukan apa yang benar-benar baik dan tepat. Hanya dengan kejernihan pikiran, baru kita dapat melihat apa yang baik dan tidak baik.
Bila dalam sehari-hari, kita terus memikirkan untung & rugi dalam tindakan kita. Maka dapatlah dipastikan orang tersebut adalah orang yang menggunakan banyak pikirannya. Dan banyak berpikir adalah suatu beban, suatu ketidaknyamanan mental. Dan mereka cenderung perhitungan terhadap orang lain. Apakah yang dilakukan orang lain membawa keuntungan baginya atau tidak ? Ia hanya menginginkan keuntungan pribadi. Inilah ciri-ciri orang yang perhitungan.
Setelah menyadari kesia-siaan dari sifat yang terlalu perhitungan, mereka akan memasuki alam rasa. Alam dimana mereka mulai menyadari akan cinta yang melampaui dualitas untung & rugi. Seorang Ibu yang sangat mencintai anaknya, tidak pernah merasa dirugikan atau merasa menderita, karena telah melahirkan, merawat & mendidik anaknya. Seorang Ibu demikian telah mengalami cinta. Ia senantiasa berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya.
Dalam Cinta, Dengan Cinta, Seseorang melampaui perhitungan Untung & Rugi.
dari milis motivasi
Bila dalam sehari-hari, kita terus memikirkan untung & rugi dalam tindakan kita. Maka dapatlah dipastikan orang tersebut adalah orang yang menggunakan banyak pikirannya. Dan banyak berpikir adalah suatu beban, suatu ketidaknyamanan mental. Dan mereka cenderung perhitungan terhadap orang lain. Apakah yang dilakukan orang lain membawa keuntungan baginya atau tidak ? Ia hanya menginginkan keuntungan pribadi. Inilah ciri-ciri orang yang perhitungan.
Setelah menyadari kesia-siaan dari sifat yang terlalu perhitungan, mereka akan memasuki alam rasa. Alam dimana mereka mulai menyadari akan cinta yang melampaui dualitas untung & rugi. Seorang Ibu yang sangat mencintai anaknya, tidak pernah merasa dirugikan atau merasa menderita, karena telah melahirkan, merawat & mendidik anaknya. Seorang Ibu demikian telah mengalami cinta. Ia senantiasa berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya.
Dalam Cinta, Dengan Cinta, Seseorang melampaui perhitungan Untung & Rugi.
dari milis motivasi
Friday, June 05, 2009
Ketika Hidup Adalah Puisi
Setiap malam saya dan istri saya mengajar mengaji anak-anak Amalia, kami seolah menemukan sebuah cahaya kesadaran. 'jika tidak ada kesadaraan karena kecintaan kepada anak-anak tidak ada orang yang sanggup mengajar.' begitu kata istri saya.
Hidup begitu indah, melatih sebuah kesadaran yang menjauhkan diri dari hawa nafsu bagai sebuah bait puisi. Puisi yang penuh makna. Makna-makna itulah yang menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita, tidak ada lagi kegelapan hati seperti dengki, iri, sakit hati semua menjadi sirna karena datangnya cahaya.
Hidup adalah puisi maka kebahagiaan adalah puisi. mengajar adalah puisi. Kesendirian adalah puisi. Rame-rame adalah puisi. Kesedihan adalah puisi. Makian juga puisi. Pujian merupakan puisi yang dinanti. Sampah juga puisi. Bila Semuanya puisi yang memiliki makna dalam kehidupan maka akan menjadi sebuah kesadaran yang menerangi hidup kita.
Kala pendulum dalam diri kita hadir, kebahagiaan berganti kesedihan, suka berganti duka, kesehatan berganti sakit, kegembiraan berganti penderitaan, biarkanlah kesadaran tetap menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita. Kesadaran tidak membiarkan kemarahan menentukan arah tujuan hidup kita sebab kemarahan adalah kegelapan. Marah pada kemarahan berarti bersembunyi di tempat gelap yang membuat hidup kita makin tersesat dalam kegelapan. Tersenyumlah pada kemarahan maka akan menjadi puisi yang terindah yang pernah kita jumpai.
Ada puisi yang indah dari Barbara Marciniak dalam 'Bringers of The Dawn' yang berbunyi, 'be kind when you speak of the forces of darkkess. do not speak as if they are bad. simpy understand that they are uniformed.'
'Bersikaplah baik bila bertemu dengan kekuatan-kekuatan kegelapan sebab mereka tidak jahat, mereka hanya belum mengerti cara berbuat baik.' Itulah puisi yang terindah yang saya temukan dalam hidup ini.
By: agussyafii
dari milis motivasi
Hidup begitu indah, melatih sebuah kesadaran yang menjauhkan diri dari hawa nafsu bagai sebuah bait puisi. Puisi yang penuh makna. Makna-makna itulah yang menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita, tidak ada lagi kegelapan hati seperti dengki, iri, sakit hati semua menjadi sirna karena datangnya cahaya.
Hidup adalah puisi maka kebahagiaan adalah puisi. mengajar adalah puisi. Kesendirian adalah puisi. Rame-rame adalah puisi. Kesedihan adalah puisi. Makian juga puisi. Pujian merupakan puisi yang dinanti. Sampah juga puisi. Bila Semuanya puisi yang memiliki makna dalam kehidupan maka akan menjadi sebuah kesadaran yang menerangi hidup kita.
Kala pendulum dalam diri kita hadir, kebahagiaan berganti kesedihan, suka berganti duka, kesehatan berganti sakit, kegembiraan berganti penderitaan, biarkanlah kesadaran tetap menjadi cahaya dalam perjalanan hidup kita. Kesadaran tidak membiarkan kemarahan menentukan arah tujuan hidup kita sebab kemarahan adalah kegelapan. Marah pada kemarahan berarti bersembunyi di tempat gelap yang membuat hidup kita makin tersesat dalam kegelapan. Tersenyumlah pada kemarahan maka akan menjadi puisi yang terindah yang pernah kita jumpai.
Ada puisi yang indah dari Barbara Marciniak dalam 'Bringers of The Dawn' yang berbunyi, 'be kind when you speak of the forces of darkkess. do not speak as if they are bad. simpy understand that they are uniformed.'
'Bersikaplah baik bila bertemu dengan kekuatan-kekuatan kegelapan sebab mereka tidak jahat, mereka hanya belum mengerti cara berbuat baik.' Itulah puisi yang terindah yang saya temukan dalam hidup ini.
By: agussyafii
dari milis motivasi
Thursday, June 04, 2009
Badai Pasti Berlalu
Semua orang pasti akan menyambut datangnya sukses dengan tangan
terbuka. Sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami
kegagalan. Kenyataannya, sukses dan gagal merupakan "satu paket" yang
tidak bisa dipisahkan. Lalu, mengapa kita harus takut pada kegagalan?
Yang perlu kita ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika
kegagalan datang. Simak yang berikut.
Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan
kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut
ketika kegagalan datang.
Hidup kita seolah berada di sebuah Perahu yang berada di tengah
samudra luas. Perlu perjuangan untuk membuat perahu tersebut melaju
menuju pulau impian yang kita tuju. Jika tidak, Perahu hanya akan
terombang-ambing entah kemana. Kita perlu terus menjadikan Perahu
bergerak dan mengarahkannya ke arah pulau impian kita. Namun, kadang
badai datang, membuat Perahu kita
oleng bahkan hampir tenggelam.
Namun perahu kehidupan memiliki sebuah keajaiban. perahu kehidupan
tidak akan pernah tenggelam selama kita memiliki harapan. Oleng
mungkin tetapi tenggelam tidak jika kita masih memiliki harapan bahwa
kita akan sampai ke tujuan yang kita impikan. Jika badai begitu lama
menggoncang perahu kita, jangan pernah menyerah, karena menyerah
adalah satu cara pasti perahu kita
tenggelam. Harapan, membuat perahu kita tidak akan pernah hancur
dihantam gelombang dan tidak akan membuat perahu kita karam.
Lalu, dari mana datangnya harapan? Harapan ada pada diri kita, sebab
tidak ada badai yang melebihi kekuatan diri kita. Sebesar-besarnya
badai masih dibawah kemampuan kita semua. Tuhan telah memberikan
kekuatan yang sangat dahsyat pada diri kita atau mendatangkan badai
yang besarnya masih ada dibawah kemampuan kita. Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan yang melebihi
kemampuan kita.
Jagalah harapan bahwa selalu ada jalan keluar. Yakinlah bahwa kita
bisa bertahan. Pasti ada sesuatu hikmah besar dibalik kesulitan yang
kita hadapi. Semakin besar kesulitan, mungkin semakin besar dan
bernilai hikmah yang akan
kita dapatkan nanti. Jagalah harapan, karena badai pasti berlalu.
yakinlah Pada Badai yang datang menghampiri kita adalah sebuah media
pelatihan diri untuk mencapai apa yang kita inginkan. Orang tidak akan
pintar jika tidak di latih, dan Badai yang menghampiri hidup kita
adalah media pendidikan yang tepat, yang dikirim tuhan agar kita siap
untuk menajadi sukses, Tidak ada orang pintar tanpa pendidikan, Tidak
Ada orang yang bisa menyanyi tanpa latihan, Burung Elang yang perkasa
tidak akan bisa terbang tinggi tanpa terjatuh.
Maka Persiapkan Perahu kita untuk dapat menembus Badai Kehidupan yang
akan menerjang kita dari arah yang tidak bisa di prediksi. Karena
biasanya setelah badai akan ada hari yang indah. Walau terkadang
jawaban dari tuhan
tidak seperti yang kita harapkan, tetapi keindahan akan kita dapatkan
jika kita menyadarinya
dari milis motivasi
terbuka. Sebaliknya, banyak orang akan berusaha agar tidak mengalami
kegagalan. Kenyataannya, sukses dan gagal merupakan "satu paket" yang
tidak bisa dipisahkan. Lalu, mengapa kita harus takut pada kegagalan?
Yang perlu kita ketahui adalah apa yang harus kita lakukan ketika
kegagalan datang. Simak yang berikut.
Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan
kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut
ketika kegagalan datang.
Hidup kita seolah berada di sebuah Perahu yang berada di tengah
samudra luas. Perlu perjuangan untuk membuat perahu tersebut melaju
menuju pulau impian yang kita tuju. Jika tidak, Perahu hanya akan
terombang-ambing entah kemana. Kita perlu terus menjadikan Perahu
bergerak dan mengarahkannya ke arah pulau impian kita. Namun, kadang
badai datang, membuat Perahu kita
oleng bahkan hampir tenggelam.
Namun perahu kehidupan memiliki sebuah keajaiban. perahu kehidupan
tidak akan pernah tenggelam selama kita memiliki harapan. Oleng
mungkin tetapi tenggelam tidak jika kita masih memiliki harapan bahwa
kita akan sampai ke tujuan yang kita impikan. Jika badai begitu lama
menggoncang perahu kita, jangan pernah menyerah, karena menyerah
adalah satu cara pasti perahu kita
tenggelam. Harapan, membuat perahu kita tidak akan pernah hancur
dihantam gelombang dan tidak akan membuat perahu kita karam.
Lalu, dari mana datangnya harapan? Harapan ada pada diri kita, sebab
tidak ada badai yang melebihi kekuatan diri kita. Sebesar-besarnya
badai masih dibawah kemampuan kita semua. Tuhan telah memberikan
kekuatan yang sangat dahsyat pada diri kita atau mendatangkan badai
yang besarnya masih ada dibawah kemampuan kita. Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan yang melebihi
kemampuan kita.
Jagalah harapan bahwa selalu ada jalan keluar. Yakinlah bahwa kita
bisa bertahan. Pasti ada sesuatu hikmah besar dibalik kesulitan yang
kita hadapi. Semakin besar kesulitan, mungkin semakin besar dan
bernilai hikmah yang akan
kita dapatkan nanti. Jagalah harapan, karena badai pasti berlalu.
yakinlah Pada Badai yang datang menghampiri kita adalah sebuah media
pelatihan diri untuk mencapai apa yang kita inginkan. Orang tidak akan
pintar jika tidak di latih, dan Badai yang menghampiri hidup kita
adalah media pendidikan yang tepat, yang dikirim tuhan agar kita siap
untuk menajadi sukses, Tidak ada orang pintar tanpa pendidikan, Tidak
Ada orang yang bisa menyanyi tanpa latihan, Burung Elang yang perkasa
tidak akan bisa terbang tinggi tanpa terjatuh.
Maka Persiapkan Perahu kita untuk dapat menembus Badai Kehidupan yang
akan menerjang kita dari arah yang tidak bisa di prediksi. Karena
biasanya setelah badai akan ada hari yang indah. Walau terkadang
jawaban dari tuhan
tidak seperti yang kita harapkan, tetapi keindahan akan kita dapatkan
jika kita menyadarinya
dari milis motivasi
Wajah Setan
Pada suatu hari di negeri antah berantah, hidup seorang Raja yang sangat bengis. Ia sangat kejam dan sewenang-wenang. Tak segan-segan ia menjatuhkan hukuman mati, baik kepada rakyat maupun pengikutnya dengan alasan kurang jelas.
Raja itu tidak pernah mau dikritik. Selalu merasa benar adalah ciri khasnya. Pokoknya semuanya harus dikerjakan sesuai dengan keinginan dia, jika tidak, nyawa konsekwensinya.
Pada suatu saat, Sang Raja memiliki ambisi untuk menaklukkan dan menguasai negeri tetangga. Raja tahu betul bahwa negeri tetangga itu adalah kerajaan yang cukup kuat, prajuritnya berjumlah puluhan ribu orang, dan mereka memiliki seorang pemimpin yang sangat ahli dalam strategi perang.
Secepat mungkin Raja langsung menerapkan wajib militer bagi rakyatnya, tapi ternyata kekuatan perang yang ia miliki tetap tidak sepadan dengan musuhnya.
“Cobalah baginda menghubungi Nasredin” Salah satu penasehatnya berkata,”Dia adalah seorang bijaksana. Kata orang, dia bisa mengalahkan puluhan setan - cukup dengan berkata-kata saja”.
Dengan setengah tidak percaya, Raja segera datang menemui Nasredin.
“Kamu Nasredin ?” Raja bertanya. “Kata orang, kau adalah orang yang penuh pengetahuan, memiliki mantra dan kekuatan ajaib. Mereka bahkan mengatakan kalau kau adalah penakluk setan. Apakah benar itu ?”
“Begitulah kata orang” jawab Nasredin sekenanya.
“Kalau begitu, coba tunjukkan bagaimana wajah setan itu sendiri !” Seru Sang Raja dengan jengkel.
“Baiklah Paduka.” jawab Nasredin sambil tersenyum. Ia menyodorkan cermin kepada Raja dan berkata, “Silahkan paduka melihatnya sendiri.”
ketika kita tidak mampu mengontrol emosi, saat itulah setan sedang bersemayam dalam diri kita
dari milis motivasi
Raja itu tidak pernah mau dikritik. Selalu merasa benar adalah ciri khasnya. Pokoknya semuanya harus dikerjakan sesuai dengan keinginan dia, jika tidak, nyawa konsekwensinya.
Pada suatu saat, Sang Raja memiliki ambisi untuk menaklukkan dan menguasai negeri tetangga. Raja tahu betul bahwa negeri tetangga itu adalah kerajaan yang cukup kuat, prajuritnya berjumlah puluhan ribu orang, dan mereka memiliki seorang pemimpin yang sangat ahli dalam strategi perang.
Secepat mungkin Raja langsung menerapkan wajib militer bagi rakyatnya, tapi ternyata kekuatan perang yang ia miliki tetap tidak sepadan dengan musuhnya.
“Cobalah baginda menghubungi Nasredin” Salah satu penasehatnya berkata,”Dia adalah seorang bijaksana. Kata orang, dia bisa mengalahkan puluhan setan - cukup dengan berkata-kata saja”.
Dengan setengah tidak percaya, Raja segera datang menemui Nasredin.
“Kamu Nasredin ?” Raja bertanya. “Kata orang, kau adalah orang yang penuh pengetahuan, memiliki mantra dan kekuatan ajaib. Mereka bahkan mengatakan kalau kau adalah penakluk setan. Apakah benar itu ?”
“Begitulah kata orang” jawab Nasredin sekenanya.
“Kalau begitu, coba tunjukkan bagaimana wajah setan itu sendiri !” Seru Sang Raja dengan jengkel.
“Baiklah Paduka.” jawab Nasredin sambil tersenyum. Ia menyodorkan cermin kepada Raja dan berkata, “Silahkan paduka melihatnya sendiri.”
ketika kita tidak mampu mengontrol emosi, saat itulah setan sedang bersemayam dalam diri kita
dari milis motivasi
Gubug Terbakar
Dalam sebuah bencana kapal karam, seorang lelaki terdampar di pulau terpencil. Demi bertahan hidup, ia belajar memanfaatkan segala yang ada di pulau itu untuk dimakan. Bahkan dalam upaya melindungi diri, ia berhasil membangun gubuk untuk berteduh. Berbulan-bulan ia bertahan tanpa bantuan siapa pun.
Suatu hari, ketika kembali dari berburu, ia mendapati gubuknya terbakar. Dengan badan lemas ia mengeluhkan nasibnya. Namun, ternyata justru dari situ datang pertolongan baginya: asap dari gubuk terbakar itu memberi tanda untuk datangnya kapal penolong.
Itulah salah satu cara unik Tuhan dalam memelihara manusia. Pembawa bau kematian dijadikan-Nya pembawa harapan akan kehidupan.
dari milis motivasi
Suatu hari, ketika kembali dari berburu, ia mendapati gubuknya terbakar. Dengan badan lemas ia mengeluhkan nasibnya. Namun, ternyata justru dari situ datang pertolongan baginya: asap dari gubuk terbakar itu memberi tanda untuk datangnya kapal penolong.
Itulah salah satu cara unik Tuhan dalam memelihara manusia. Pembawa bau kematian dijadikan-Nya pembawa harapan akan kehidupan.
dari milis motivasi
TUJUH KATA
Aku tahu aku berbeda dari anak-anak lain. Dan aku amat membencinya. Ketika aku mulai bersekolah, teman-teman selalu mengejekku, maka aku semakin tahu perbedaan diriku. Aku dilahirkan dengan cacat. Langit-langit mulutku terbelah.Ya, aku adalah seorang gadis kecil dengan bibir sumbing, hidung bengkok, gigi yang tak rata. Bila berbicara suaraku sumbang, sengau dan kacau. Bahkan aku tak bisa meniup balon bila tak kupejet hidungku erat-erat.
Jika aku minum menggunakan sedotan, air akan mengucur begitu saja lewat hidungku. Bila ada teman sekolahku bertanya, “Bibirmu itu kenapa?” Aku katakan bahwa ketika bayi aku terjatuh dan sebilah pecahan beling telah membelah bibirku.
Sepertinya aku lebih suka alasan ini daripada mengatakan bahwa aku cacat semenjak lahir. Saat berusia tujuh tahun aku yakin tidak ada orang selain keluargaku yang mencintai aku. Bahkan tidak ada yang mau menyukaiku.
Saat itu aku naik ke kelas dua dan bertemu dengan bu Leonard. Aku tak tahu apa nama lengkapnya. Aku hanya memanggilnya bu Leonard. Beliau berparas bundar, cantik dan selalu harum. Tangannya gemuk. Rambutnya coklat keperakan. Matanya hitam lembut yang senantiasa tampak tersenyum meski bibirnya tidak. Setiap anak menyukainya. Tetapi tak ada yang menyintainya lebih daripada aku. Dan aku punya alasan tersendiri untuk itu.
Pada suatu ketika sekolah melakukan test kemampuan pendengaran; yaitu mendengar kata yang dibisikkan dengan satu telinga ditutup bergantian. Terus terang sulit bagiku untuk mendengar suara-suara dengan satu telinga. Tidak ada orang yang tahu akan cacatku yang satu ini. Aku tak mau gagal pada test ini lalu menjadi satu-satunya anak dengan segala cacat di sekujur tubuhnya.
Maka aku mencari akal untuk menyusun rencana curang. Aku perhatikan setiap murid yang ditest. Test berlangsung demikian: setiap murid diminta berjalan ke pintu kelas, membalikkan tubuh, menutup satu telinganya dengan jari, kemudian bu guru akan membisikkan sesuatu dari mejanya tulisnya. Lalu murid diminta untuk mengulangi perkataan bu guru. Hal yang sama dilakukan pada telinga yang satunya. Aku menyadari ternyata tak ada seorang pun yang mengawasi apakah telinga itu ditutup dengan rapat atau tidak. Kalau begitu aku akan berpura-pura saja menutup telingaku. Selain itu aku tahu dari cerita murid-murid yang lain bu guru biasanya membisikkan kata-kata seperti, “Langit itu biru” atau “Apakah kau punya sepatu baru?”.
Kini tiba pada giliran terakhir; giliranku. Aku berjalan ke luar kelas, membalikkan tubuh lalu menutup telingaku yang cacat itu dengan kuat tetapi kemudian perlahan-lahan merenggangkannya sehingga aku bisa mendengar kata-kata yang dibisikkan oleh bu guru.
Aku menunggu dengan berdebar-debar kata-kata apa yang akan dibisikkan oleh bu Leonard. Dan bu Leonard, bu guru yang cantik dan harum, bu guru yang aku cintai itu, membisikkan tujuh buah kata yang aku telah mengubah hidupku selamanya. Ia berbisik dengan lembut, “Maukah kau jadi putriku, wahai gadis manis?” Tanpa sadar aku berbalik, berlari, memeluk bu Leonard erat-erat, dan membiarkan seluruh air mataku tumpah di tubuhnya.
Sahabat,
Sangat mudah mencintai orang yang sehat, sempurna, cerdas, baik hati, cerdas dsb...
Tetapi mencintai orang yang tidak sempurna, cacat, miskin sederhana, kumuh, nakal... dengan segala keterbatasannya.. sangat-sangat tidak mudah....
Dibutuhkan orang biasa untuk mencintai orang yang baik dan sempurna, tetapi hanya orang hebat yang berani membagi cinta dengan orang yang tidak sempurna.
Disekitar kita banyak orang yang mengalami situasi sulit seperti itu, bahkan mungkin menjadi tetangga anda..
Keberadaan orang yang "kurang" tersebut, mungkin saja terabaikan atau diabaikan oleh lingkungan bahkan keluarganya..
Pertanyaannya adalah BERANIKAH ANDA TERPANGGIL UNTUK MENCINTAI MEREKA ?
dari milis motivasi
Jika aku minum menggunakan sedotan, air akan mengucur begitu saja lewat hidungku. Bila ada teman sekolahku bertanya, “Bibirmu itu kenapa?” Aku katakan bahwa ketika bayi aku terjatuh dan sebilah pecahan beling telah membelah bibirku.
Sepertinya aku lebih suka alasan ini daripada mengatakan bahwa aku cacat semenjak lahir. Saat berusia tujuh tahun aku yakin tidak ada orang selain keluargaku yang mencintai aku. Bahkan tidak ada yang mau menyukaiku.
Saat itu aku naik ke kelas dua dan bertemu dengan bu Leonard. Aku tak tahu apa nama lengkapnya. Aku hanya memanggilnya bu Leonard. Beliau berparas bundar, cantik dan selalu harum. Tangannya gemuk. Rambutnya coklat keperakan. Matanya hitam lembut yang senantiasa tampak tersenyum meski bibirnya tidak. Setiap anak menyukainya. Tetapi tak ada yang menyintainya lebih daripada aku. Dan aku punya alasan tersendiri untuk itu.
Pada suatu ketika sekolah melakukan test kemampuan pendengaran; yaitu mendengar kata yang dibisikkan dengan satu telinga ditutup bergantian. Terus terang sulit bagiku untuk mendengar suara-suara dengan satu telinga. Tidak ada orang yang tahu akan cacatku yang satu ini. Aku tak mau gagal pada test ini lalu menjadi satu-satunya anak dengan segala cacat di sekujur tubuhnya.
Maka aku mencari akal untuk menyusun rencana curang. Aku perhatikan setiap murid yang ditest. Test berlangsung demikian: setiap murid diminta berjalan ke pintu kelas, membalikkan tubuh, menutup satu telinganya dengan jari, kemudian bu guru akan membisikkan sesuatu dari mejanya tulisnya. Lalu murid diminta untuk mengulangi perkataan bu guru. Hal yang sama dilakukan pada telinga yang satunya. Aku menyadari ternyata tak ada seorang pun yang mengawasi apakah telinga itu ditutup dengan rapat atau tidak. Kalau begitu aku akan berpura-pura saja menutup telingaku. Selain itu aku tahu dari cerita murid-murid yang lain bu guru biasanya membisikkan kata-kata seperti, “Langit itu biru” atau “Apakah kau punya sepatu baru?”.
Kini tiba pada giliran terakhir; giliranku. Aku berjalan ke luar kelas, membalikkan tubuh lalu menutup telingaku yang cacat itu dengan kuat tetapi kemudian perlahan-lahan merenggangkannya sehingga aku bisa mendengar kata-kata yang dibisikkan oleh bu guru.
Aku menunggu dengan berdebar-debar kata-kata apa yang akan dibisikkan oleh bu Leonard. Dan bu Leonard, bu guru yang cantik dan harum, bu guru yang aku cintai itu, membisikkan tujuh buah kata yang aku telah mengubah hidupku selamanya. Ia berbisik dengan lembut, “Maukah kau jadi putriku, wahai gadis manis?” Tanpa sadar aku berbalik, berlari, memeluk bu Leonard erat-erat, dan membiarkan seluruh air mataku tumpah di tubuhnya.
Sahabat,
Sangat mudah mencintai orang yang sehat, sempurna, cerdas, baik hati, cerdas dsb...
Tetapi mencintai orang yang tidak sempurna, cacat, miskin sederhana, kumuh, nakal... dengan segala keterbatasannya.. sangat-sangat tidak mudah....
Dibutuhkan orang biasa untuk mencintai orang yang baik dan sempurna, tetapi hanya orang hebat yang berani membagi cinta dengan orang yang tidak sempurna.
Disekitar kita banyak orang yang mengalami situasi sulit seperti itu, bahkan mungkin menjadi tetangga anda..
Keberadaan orang yang "kurang" tersebut, mungkin saja terabaikan atau diabaikan oleh lingkungan bahkan keluarganya..
Pertanyaannya adalah BERANIKAH ANDA TERPANGGIL UNTUK MENCINTAI MEREKA ?
dari milis motivasi
Bandit
Seorang bandit bernama Jose Rivera yang tidak disukai di beberapa kota di Texas karena merampok bank dan bisnis mereka. Akhirnya penduduk kota yang kuatir dengan kekacauan ini membayar seorang ranger untuk menangkap Jose Rivera di tempat persembunyiannya di Mexico dan mengembalikan uang mereka.
Akhirnya ranger itu mendatangi sebuah bar yang terpencil. Disana ia melihat seorang anak muda sedang meramu minuman. Di salah satu meja, seorang pria sedang tertidur dengan muka ditutupi oleh topinya. Dengan berani, ranger itu mendekati anak muda di bar dan memperkenalkan diri dan maksud kedatangannya untuk membawa Jose Rivera, hidup atau mati. “Bisakah kamu menolongku menemukannya?” Anak muda itu tersenyum, sambil menunjuk ke arah sebuah meja, ia berkata, “Itu Jose Rivera.”
Ranger itu berbalikke arah bandit yang sedang tidur itu dan menepuk bahunya. “Apakah kamu Jose Rivera?”, tanyanya. Orang itu menjawab, “no speak English”. Ranger itu menoleh ke belakang dan memanggil anak muda itu untuk membantunya berkomunikasi.
Pembicaraan selanjutnya menjadi sedikit membosankan. Pertama ranger itu berbicara dalam bahasa Inggris, lalu anak muda itu menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol. Jose Rivera akan menjawab dalam bahasa Spanyol dan anak muda itu mengulangi jawabannya ke dalam bahasa Inggris kepada ranger itu.
Akhirnya ranger itu memberikan dua pilihan untuk Jose Rivera. Pertama, memberitahukan tempat dimana ia menyembunyikan harta yang telah ia curi, maka ia akan dibebaskan. Yang kedua, jika ia tak mau memberitahukannya, ia akan ditembak di tempat. Lalu anak muda itu menerjemahkan peringatan itu.
Jose Rivera berpikir sejenak lalu berkata kepada anak muda itu, “Katakan padanya untuk keluar dari bak, belok ke kanan. Satu mil dari sini ada sebuah sumur. Di dekat sumur itu ada sebuah pohon besar. Di bawahnya terdapat sebuah kotak dimana kusembunyikan semua perhiasan dan uang yang kurampok”.
Anak muda itu menoleh ke ranger itu, membuka mulutnya, lalu menelan ludah, berhenti sebentar, lalu mengatakan, “Jose Rivera bilang, Em, dia bilang coba tembak aku!”
Sahabat,
Dalam banyak hal kadang posisi anda mengharuskan anda menjadi orang ketiga..
Atasan menyampaikan pesan pada anda untuk disampaikan kepada bawahan anda, sebaliknya orang bawah memberikan usulan, dan andalah yang harus menyampaikan kepada atasan anda,
Kadang-kadang dalam sebuah perselisihan pendapat anda terjebak ditengah-tengah sebagai pendamai, apakah anda akan membela yang satu atau mengabaikan yang lain.
Sekarang kartu ditangan anda peran apa yang harus anda mainkan...
Banyak orang sering kali dalam situasi-situasi sulit semacam ini MENCARI KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN, mengambil sebuah keuntungan dari masalah yang sedang terjadi, memancing di air keruh..
Orang model seperti ini BUKAN ORANG PROFESIONAL...Ilmunya renang dengan gaya katak, keatas menjilat kesamping menjegal dan kebawah menginjak-injak...
Tidak penting orang sekitar anda mau saling membunuh silahkan saja, asal naik jabatan, asal aman..ngapain harus pusing ?!...
Jadilah orang HEBAT..., lakukan pekerjaan secara PROFESIONAL, jadilah JEMBATAN KOMUNIKASI yang baik, dimanapun kapanpun dengan siapapun..
maka anda sedang MEMBANGUN DIRI ANDA SENDIRI SEBAGAI ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA...
Oleh : Filipus Gudel
Dari milis motivasi
Akhirnya ranger itu mendatangi sebuah bar yang terpencil. Disana ia melihat seorang anak muda sedang meramu minuman. Di salah satu meja, seorang pria sedang tertidur dengan muka ditutupi oleh topinya. Dengan berani, ranger itu mendekati anak muda di bar dan memperkenalkan diri dan maksud kedatangannya untuk membawa Jose Rivera, hidup atau mati. “Bisakah kamu menolongku menemukannya?” Anak muda itu tersenyum, sambil menunjuk ke arah sebuah meja, ia berkata, “Itu Jose Rivera.”
Ranger itu berbalikke arah bandit yang sedang tidur itu dan menepuk bahunya. “Apakah kamu Jose Rivera?”, tanyanya. Orang itu menjawab, “no speak English”. Ranger itu menoleh ke belakang dan memanggil anak muda itu untuk membantunya berkomunikasi.
Pembicaraan selanjutnya menjadi sedikit membosankan. Pertama ranger itu berbicara dalam bahasa Inggris, lalu anak muda itu menerjemahkannya ke dalam bahasa Spanyol. Jose Rivera akan menjawab dalam bahasa Spanyol dan anak muda itu mengulangi jawabannya ke dalam bahasa Inggris kepada ranger itu.
Akhirnya ranger itu memberikan dua pilihan untuk Jose Rivera. Pertama, memberitahukan tempat dimana ia menyembunyikan harta yang telah ia curi, maka ia akan dibebaskan. Yang kedua, jika ia tak mau memberitahukannya, ia akan ditembak di tempat. Lalu anak muda itu menerjemahkan peringatan itu.
Jose Rivera berpikir sejenak lalu berkata kepada anak muda itu, “Katakan padanya untuk keluar dari bak, belok ke kanan. Satu mil dari sini ada sebuah sumur. Di dekat sumur itu ada sebuah pohon besar. Di bawahnya terdapat sebuah kotak dimana kusembunyikan semua perhiasan dan uang yang kurampok”.
Anak muda itu menoleh ke ranger itu, membuka mulutnya, lalu menelan ludah, berhenti sebentar, lalu mengatakan, “Jose Rivera bilang, Em, dia bilang coba tembak aku!”
Sahabat,
Dalam banyak hal kadang posisi anda mengharuskan anda menjadi orang ketiga..
Atasan menyampaikan pesan pada anda untuk disampaikan kepada bawahan anda, sebaliknya orang bawah memberikan usulan, dan andalah yang harus menyampaikan kepada atasan anda,
Kadang-kadang dalam sebuah perselisihan pendapat anda terjebak ditengah-tengah sebagai pendamai, apakah anda akan membela yang satu atau mengabaikan yang lain.
Sekarang kartu ditangan anda peran apa yang harus anda mainkan...
Banyak orang sering kali dalam situasi-situasi sulit semacam ini MENCARI KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN, mengambil sebuah keuntungan dari masalah yang sedang terjadi, memancing di air keruh..
Orang model seperti ini BUKAN ORANG PROFESIONAL...Ilmunya renang dengan gaya katak, keatas menjilat kesamping menjegal dan kebawah menginjak-injak...
Tidak penting orang sekitar anda mau saling membunuh silahkan saja, asal naik jabatan, asal aman..ngapain harus pusing ?!...
Jadilah orang HEBAT..., lakukan pekerjaan secara PROFESIONAL, jadilah JEMBATAN KOMUNIKASI yang baik, dimanapun kapanpun dengan siapapun..
maka anda sedang MEMBANGUN DIRI ANDA SENDIRI SEBAGAI ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA...
Oleh : Filipus Gudel
Dari milis motivasi
Alamiah
Ada seorang Biksu tua yang melihat seekor kalajengking mengambang berputar-putar di air. Ia memutuskan untuk menolong kalajengking itu keluar dengan mengulurkan jarinya, tetapi kalajengking itu menyengatnya.
Orang itu masih tetap berusaha mengeluarkan kalajengking itu keluar dari air, tetapi binatang itu lagi-lagi menyengat dia.
Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu mendekat dan melarang biksu tua itu menyelamatkan kalajengking yang terus saja menyengat orang yang mencoba menyelamatkannya.
Tetapi orang India itu berkata, "Secara alamiah kalajengking itu menyengat. Secara alamiah saya ini mengasihi. Mengapa saya harus melepaskan naluri alamiah saya untuk mengasihi gara-gara kalajengking itu secara alamiah menyengat saya?"
Sahabat,
Tuhan tentu memberi naluri alamiah yang baik kepada kita,
Tetapi dunia ini kadang mengubah seseorang sehingga memiliki naluri yang "suka menyengat".
Hal itu bisa anda banyak temui disekitar anda, Anda sering "tersengat " oleh orang-orang disekitar anda, dan kadang mengubah naluri alamiah yang baik yang Tuhan berikan sejak anda dilahirkan, karena anda membalas " menyengat" atau paling sederhana menghindar. ( siapa sih orang yang mau selalu "disengat ")
Jadilah hukum sengat menyengat yang membuat dunia ini menjadi kacau..
Mudah-mudahan tidak terjadi dilingkungan kantor anda...
Hanya orang luar biasa yang mampu tetap mempertahankan naluri alamiahnya yang baik, dalam situasi dunia yang saling menyengat..
Jangan berhenti mengasihi,
Jangan menghentikan kebaikan anda,
Bahkan meskipun ketika orang-orang lain menyengat anda.
oleh Filipus Gudel
dari milis motivasi
Orang itu masih tetap berusaha mengeluarkan kalajengking itu keluar dari air, tetapi binatang itu lagi-lagi menyengat dia.
Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu mendekat dan melarang biksu tua itu menyelamatkan kalajengking yang terus saja menyengat orang yang mencoba menyelamatkannya.
Tetapi orang India itu berkata, "Secara alamiah kalajengking itu menyengat. Secara alamiah saya ini mengasihi. Mengapa saya harus melepaskan naluri alamiah saya untuk mengasihi gara-gara kalajengking itu secara alamiah menyengat saya?"
Sahabat,
Tuhan tentu memberi naluri alamiah yang baik kepada kita,
Tetapi dunia ini kadang mengubah seseorang sehingga memiliki naluri yang "suka menyengat".
Hal itu bisa anda banyak temui disekitar anda, Anda sering "tersengat " oleh orang-orang disekitar anda, dan kadang mengubah naluri alamiah yang baik yang Tuhan berikan sejak anda dilahirkan, karena anda membalas " menyengat" atau paling sederhana menghindar. ( siapa sih orang yang mau selalu "disengat ")
Jadilah hukum sengat menyengat yang membuat dunia ini menjadi kacau..
Mudah-mudahan tidak terjadi dilingkungan kantor anda...
Hanya orang luar biasa yang mampu tetap mempertahankan naluri alamiahnya yang baik, dalam situasi dunia yang saling menyengat..
Jangan berhenti mengasihi,
Jangan menghentikan kebaikan anda,
Bahkan meskipun ketika orang-orang lain menyengat anda.
oleh Filipus Gudel
dari milis motivasi
Subscribe to:
Posts (Atom)