Ada seorang Biksu tua yang melihat seekor kalajengking mengambang berputar-putar di air. Ia memutuskan untuk menolong kalajengking itu keluar dengan mengulurkan jarinya, tetapi kalajengking itu menyengatnya.
Orang itu masih tetap berusaha mengeluarkan kalajengking itu keluar dari air, tetapi binatang itu lagi-lagi menyengat dia.
Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu mendekat dan melarang biksu tua itu menyelamatkan kalajengking yang terus saja menyengat orang yang mencoba menyelamatkannya.
Tetapi orang India itu berkata, "Secara alamiah kalajengking itu menyengat. Secara alamiah saya ini mengasihi. Mengapa saya harus melepaskan naluri alamiah saya untuk mengasihi gara-gara kalajengking itu secara alamiah menyengat saya?"
Sahabat,
Tuhan tentu memberi naluri alamiah yang baik kepada kita,
Tetapi dunia ini kadang mengubah seseorang sehingga memiliki naluri yang "suka menyengat".
Hal itu bisa anda banyak temui disekitar anda, Anda sering "tersengat " oleh orang-orang disekitar anda, dan kadang mengubah naluri alamiah yang baik yang Tuhan berikan sejak anda dilahirkan, karena anda membalas " menyengat" atau paling sederhana menghindar. ( siapa sih orang yang mau selalu "disengat ")
Jadilah hukum sengat menyengat yang membuat dunia ini menjadi kacau..
Mudah-mudahan tidak terjadi dilingkungan kantor anda...
Hanya orang luar biasa yang mampu tetap mempertahankan naluri alamiahnya yang baik, dalam situasi dunia yang saling menyengat..
Jangan berhenti mengasihi,
Jangan menghentikan kebaikan anda,
Bahkan meskipun ketika orang-orang lain menyengat anda.
oleh Filipus Gudel
dari milis motivasi
No comments:
Post a Comment