Saturday, August 29, 2009

Proses Sukses

Seorang pemuda suatu hari bercita menjadi seorang ahli pidato yang
handal. Cita-citanya ini membuat ia menjadi sangat bersemangat dalam
belajar. Meski ia bukan termasuk orang yang banyak menerima
pendidikan formal, ia tetap rajin membaca buku-buku bermutu dan
bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ahli. Ia juga sangat
gemar berkunjung ke berbagai perpustakaan di kotanya untuk meminjam
buku dan membacanya.

Cita-cita untuk menjadi ahli pidato handal juga membuatnya rajin
mendengarkan pidato orang lain. Dikisahkan pada suatu malam ia pernah
berjalan kaki sekitar 30 kilometer hanya untuk mendengarkan sebuah
pidato. Saat tengah malam, dalam perjalanan pulang, ia menyusun
kembali intisari pidato tadi. Intisati ini kemudian dijadikannya
bahan untuk berlatih.

Untuk mengembangkan teknik dan daya tarik pidatonya, pemuda ini juga
mengikuti sejumlah kursus dan seminar. Dia juga tekun dalam berlatih
dan senantiasa berupaya memperbaiki kesalahan-kesalahan nya. Bertahun-
tahun kemudian ia menjadi seorang negarawan sekaligus ahli pidato
yang terkenal. Tahukah Anda siapa orangnya? Ia adalah Abraham
Lincoln, seorang presiden Amerika yang luar biasa dan namanya
dikenang sepanjang masa.

Dari kisah sederhana ini, kita setidaknya bisa menarik beberapa
pelajaran berharga. Pertama, kesuksesan bukanlah suatu kebetulan.
Kita tidak bisa tiba-tiba bangun di pagi hari dengan keadaan yang
tiba-tiba saja sesuai dengan cita-cita kita. Hidup bukanlah sebuah
pertunjukan sulap!
Pelajaran kedua, kesuksesan membutuhkan sebuah proses. Sayangnya,
banyak orang yang ingin menggapai kesuksesan namun tidak mau
menjalani proses yang ada. Kehidupan modern yang serba instant
terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses.

Pelajaran ketiga yang dapat kita tarik dari kisah di atas adalah
sukses membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Pepatah mengatakan,
tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Itu tepat! Tetapi, berapa
banyak dari kita yang sungguh menerapkan prinsip ini dalam hidup kita?

Ditulis oleh Paulus Winarto.
dari milis motivsi

No comments: