Tuesday, May 01, 2012

Bersantai Sejenak di Setiap Kesibukan Hidup

Dikisahkan, seorang pria paruh baya baru saja pindah ke rumahnya yang baru bersama istri dan kedua orang anaknya. Rumah mereka yang dulu sangat kecil sehingga tidak muat untuk mereka berempat. Setelah pria ini berhasil mengumpulkan uang yang cukup, ia membeli rumah baru yang lebih besar di sebuah kompleks perumahan. Pria ini adalah seorang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Setiap pagi, ia sudah harus berangkat ke kantor untuk bekerja dan pulang saat hari sudah malam. Itulah rutinitas yang dilakukannya setiap hari. Bahkan di hari Minggu atau libur pun, kesibukannya tidak pernah berkurang. Beberapa bulan telah berlalu sejak ia pertama kali pindah, sampai suatu sore, begitu tiba di depan gerbang kompleks perumahan, ia berpikir untuk berkeliling di sekitar kompleks sejenak mumpung hari itu ia pulang cepat. Saking sibuknya ia bekerja, selama ini ia tak pernah berkeliling kompleks. Saat ia berkeliling dengan mobilnya melewati sebuah jalan, ia melihat sesuatu yang membuatnya terkesima. Ia melihat sebuah taman luas yang luar biasa indah. Taman tersebut berupa lapangan rumput hijau dengan kolam di tengahnya. Di kolam tersebut terdapat beberapa air mancur dihiasi lampu warna-warni dan bunga teratai. Di taman itu, pohon-pohon dihiasi lampu kelap-kelip yang sangat indah, kursi panjang untuk bersantai dan tempat bermain anak-anak. Taman itu cocok untuk bersantai dan rileks karena suasananya yang begitu tenang. Sesampainya di rumah, pria ini bertanya pada istrinya, "Ma, apakah mama tahu kalau di kompleks ini ternyata ada taman yang indah?" Istrinya tanpa pikir langsung membalas, "Wah, papa baru tahu ya? Saya sudah tahu dari dulu, papa saja yang ketinggalan berita. Setiap sore, mama dan anak-anak sering bermain-main di sana. Tempatnya begitu menyenangkan, tenang dan santai." Kemudian istrinya menyindir, "Makanya sekali-sekali bersantai, pikirannya jangan cuma kerja dan kerja. Kerja keras sih boleh-boleh saja, tapi bersantai dan istirahat sebentar juga tidak kalah pentingnya. Sudah tinggal berbulan-bulan di sini tapi masih tidak tahu keadaan di sekitar sini." Sejak hari itu, pria tersebut mulai sering bermain di taman tersebut. Meskipun tidak setiap hari, tapi ia selalu ke sana jika tidak ada pekerjaan yang mendesak. Bersantai di taman itu benar-benar membuatnya lebih rileks dan tenang sambil melihat anaknya bermain dengan ceria. Kerabat Imelda.... Dalam kehidupan sekarang ini, kita terlalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan kita yang seolah tak ada habisnya. Bahkan ada sebagian orang yang memprioritaskan pekerjaan di atas segala-galanya. Memang tidak bisa dipungkiri semua orang ingin sukses dan hidupnya lebih baik. Karena itulah banyak orang yang berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan itu semua. Tapi di balik itu semua, kita juga bisa beristirahat sejenak untuk menikmati apa yang ingin kita nikmati. Banyak orang yang terlalu sibuk dengan rutinitasnya sampai-sampai istirahat dan bersantai 10 menit pun tidak sempat. Percayalah, di balik segudang kesibukan, pasti ada sedikit waktu yang bisa kita pakai untuk bersantai. Bahkan tidak jarang, pikiran bisa menjadi lebih jernih dan tubuh lebih segar. Selagi masih bisa menikmati sesuatu saat ini, mengapa tidak dimanfaatkan sebaiknya-baiknya sebelum semuanya berlalu dan tidak bisa dinikmati lagi? Kita sering istirahat untuk makan dan tidur, tidak ada salahnya kita istirahat sejenak untuk bersantai, menikmati apa yang kita sukai. Kita diberikan waktu 24 jam sehari bukan hanya dihabiskan untuk kesibukan rutinitas saja, tetapi juga digunakan untuk berhenti sejenak dari rutinitas tersebut. Ibarat kita membawa mobil dengan kecepatan tinggi, kita tidak akan bisa memperhatikan keadaan di sekeliling karena terlalu sibuk melihat ke depan. Jika kita memperlambat mobil atau berhenti sejenak, kita pasti bisa melihat-lihat sekeliling kita. Sesibuk apa pun diri kita dalam hidup ini, kita tetap bisa menikmati apa yang ada di depan kita saat ini jika kita mau meluangkan sedikit waktu untuk itu. SUMBER: Suhardi - andriewongso.com

No comments: