Tuesday, June 27, 2006

Menanam Watak

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Seorang Raja yang sudah tua memakai cara unik untuk mencari calon penggantinya. Suatu hari pemuda dari seluruh pelosok negeri dikumpulkan di balai pertemuan istana, masing-masing diberi sebutir benih tanaman. "Anak-anakku sekalian, aku akan memilh penggantiku dari antara kalian. Benih yang sudah kalian terima akan menentukan masa depan kalian. Sekarang pulanglah, semaikan-lah benih tersebut. Tahun depan, kembalilah kesini dan tunjukkan hasilnya".
Joni bergegas pulang. Benih tersebut disemaikan dalam sebuah pot. Setiap hari ia rajin menyiram dan memberi pupuk. Hari demi hari berlalu. Bulan demi bulan lewat sudah. Namun, benih tersebut tak kunjung bersemi. Keadaan ini membuat Joni frustrasi. Sementara tenggang waktu setahun sudah habis. Kalau tidak dibujuk oleh Ibunya, ia nyaris tak mau kembali ke istana, "Nak, kau tidak perlu malu.Kamu sudah melakukan apa yang diperintahkan kepadamu. Laporkan kepada raja dan bilang secara jujur hasilnya".
Kekhawatiran Joni benar terjadi. Ketika sampai istana, ia kaget melihat begitu banyak tumbuhan hasil persemaian teman-temannya. Joni minder dan sedih. Raja berkeliling me-meriksa satu demi satu tanaman yang dibawa para pemuda. "Hei, kamu yang bersembunyi dibelakang, kemarilah". Sambil menenteng pot kosong, Joni maju ke depan diiringi cemooh pemuda pemuda lain. Tak dinyana Sang Raja membungkuk memberi hormat kepada Joni seraya berkata, "
Setahun yang lalu saya memberi kalian masing-masing sebutir benih kering yang sama sekali takkan bisa tumbuh. Kini berbagai jenis tanaman berkumpul disini. Diantara kalian hanya Joni satu-satunya yang dengan jujur berani membawa potnya yang kosong dan siap menerima cemooh dan celaan. Integritas semacam inilah yang menunjukkan kemuliaan hati seseorang. Dialah yang terpilih jadi RajaBaru!".
dari milis motivasi

Pilihan Cinta

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Terkadang kita mendapatkan cinta yang terduga, dengan cara mencintai orang yang sangat berbeda satu sama lain.. ada yang ingin memiliki, ada yg cukup hanya melihat dari jauh, ada pula yang ingin membuat cintanya bahagia... apapun itu, memang itulah cinta....
Bagaimanapun kau mencintai, memang itulah hak yang kau miliki... Hanya satu hal yang perlu diingat...renungkan dan pikirkanlah..
Apakah caramu mencintai, adalah yang terbaik bagi yang kau cintai? Sebelum kau berkata "inilah yang terbaik yang bisa kulakukan." atau kau berpikir "aku melakukan semua ini untuk dan demi dia ?"
Jangan kau pertaruhkan cinta dan perasaanmu Untuk suatu pikiran yang sombong dan sok tau Dimana terkadang kau akan mendapatkan akibat penyesalan Yang menyakitkan dan menyesakkan dada
Bila kau bicara tentang perjuangan cinta Jangan pernah membandingkan perjuanganmu dengan yang lain.. Boleh saja kau melihatnya sebagai contoh Namun jangan melihatnya sebagai patokan. Karena perjuanganmu, adalah perjuanganmu.. Ceritamu adalah ceritamu...
Kau akan merasa lebih berharga Ketika kau telah menyelesaikan satu bab lagi dalam buku kehidupanmu Apapun hasil cintamu, Anggaplah sebagai satu lagi pengalaman hidup yang kau punya Entah yang mengalir air mata bahagia, atau tetesan penderitaan, Paling tidak, kau mendapat satu warna lagi di kehidupanmu..
Jangan pernah ragu untul menangis, nikmatilah penyesalan, Karena hidup ini memang hasil dari pilihanmu sendiri... Air mata, bagaimanapun bentuknya...Mencerminkan ketulusan jiwa yang sangat berharga... Tiap tetesan seharusnya mencerminkan kejujuran yang tiada tara...
Maka jangan pernah kau remehkan air mata.. Karena ada saatnya dia kau butuhkan untuk melanjutkan hidup...
Indahnya hidup, Bukan didasarkan pada berapa banyak kebahagiaan yang kau raih Atau berapa banyaknya pengalaman mencengangkan yang kau punya Indahnya hidup, Adalah dimana kau merasakan dan bisa menghargai apa yang ada...Mencoba meraih apa yang bisa dan ingin kau raih...
Melangkah di tiap-tiap cobaan dengan tabah Dan bila kau beruntung, Mendapatkan apa yang dinamakan cinta dan ketulusan sejati dalan hidup....
dari milis motivasi

Saatnya Berubah

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Pemain ski Jean Killy selalu siap melakukan apapun yang akan menjadikan dia terbaik saat bergabung dengan tim nasional Prancis pada tahun 1960-an. Tetapi setelah beberapa bulan latihan yang melelahkan, dia mengakui bahwa pesaingnya juga sudah berusaha melakukan latihan serupa. Dia kemudian memutuskan untuk melangkah lebih maju dan mencari cara berbeda untuk bisa bermain ski yang lebih cepat, daripada hanya bekerja keras.
Dia mulai melatih setiap bagian tehnik skinya, seperti mengubah posisi kaki, selama masih bisa dibenarkan, dan menggunakan tongkat-tongkat nya dengancara yang tidak orthodox. Dengan cepat, percobaannya menghasilkan sebuah gaya baru yang menghebohkan, yang bisa memper- cepat waktunya dalam perlombaan ski secara dramatis. Dalam beberapa tahun, Killy memenangkan tropi kejuaraan ski besar, dan 3 medali emas pada olimpiade musim dingin1968.
Killy mengambil pelajaran penting dalam sebuah kreativitas: inovasi tidak memerlukan kejeniusan - hanya memerlukan kemauan untuk menguasai peraturannya, dan mencoba sesuatu yang berbeda.Pernah dikatakan bahwa salah satu alasan mengapa orang gagal dalam latihan adalah tidak berani mengambil resiko untuk mencoba gagasan atau pengalaman baru. Perubahan mungkin sulit, dan tidak menyenangkan.
Tetapi jika ambisi kita hanya untuk menghindari kesulitan hidup, kita akan segera menyadari bahwa kita hanya memiliki kehidupan yang sangat terbatas.Tuhan menginginkan kita memperoleh kebahagiaan yang besar, mendapatkan hidup yang sebaik mungkin, dan kadang-kadang hal itu memerlukan kita untukmelangkah ke dalam sesuatu yang belum kita ketahui. Adakah engkau ragu untuk melakuan suatu gagasan atau terobosan baru? Engkau tidak akan mengerti sebelum mencobanya.
dari milis motivasi

Thursday, June 22, 2006

Tuhan Menyertai Kita

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup. Anak laki-laki tersebut di bawa jauh menuju hutan yang paling dalam.

Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan di buka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika, ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat meilhat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menagis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut. Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mnegucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia meilhat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNYa kedalam dunia yang jahat ini. Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti Ia setia, Ia mengasihi kita, dan Ia selalu berjaga-jaga bagi kita seperti yang terdapat dalam Mazmur 23: 4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. "
God is Too wise to be mistaken.
God is too good to be unkind
So, When you don't understand And
When you can't see His plan And
When you can't trace His hand
TRUST HIS HEART

"The LORD bless you and keep you;
the LORD make his face shine upon you
and be gracious to you;
the LORD turn his face toward you
and give you peace."

dari milis motivasi

Anatomy of a Friend

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

EYES To see you for your true self and always see the best in you...

EARS To always be open to listen and hear what you are really saying!

MOUTH To always tell you the truth and talk you through the tough times in life.

SHOULDER To offer strength when you need support and to be there when you need one to cry on.

ARMS To give you hugs, of course!

HANDS To hold when you need someone and to help you get up when you fall.

HEART To always hold a place for you inside it...

FEET To always walk by your side!

Thanks for being a Great Friend!

dari milis motivasi

Tuesday, June 13, 2006

Sepasang Sepatu Sports

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Menjadi "sama dan serupa" dengan remaja lain merupakan keinginan dari semua remaja. Saya ingat benar bagaimana sebagai seorang remaja dalam tahun 1963 saya merasa harus memiliki sepasang sepatu sport mutakhir yang sedang "in". Persoalannya, bulan lalu saya baru saja membeli sepasang sepatu kulit. Tapi, sepatu sport benar benar sedang mode, oleh sebab itu saya datang kepada ayah minta bantuannya. "Saya perlu sedikit uang untuk sepatu sport", ujar saya suatu petang di bengkel di mana ayah saya bekerja sebagai montir. "Willie" ayah kelihatannya terkejut. "Sepatumu baru berumur satu bulan, tapi Mengapa kini kau perlukan sepatu baru?""Setiap orang memakai sepatu sport yah!" "Sangat boleh jadi nak, Namun hal tersebut tidak menjadikan ayah mudah membayar sepatu sport " Gaji ayah kecil dan sering tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. "Ayah, saya tampak seperti bloon memakai sepatu jenis ini " kataku sambil menunjuk kepada sepasang sepatu oxford baru. Ayah memandang dalam dalam ke mataku.

Kemudian ia menjawab, "Begini saja, Kau pakai sepatu ini satu hari lagi.Besok, di sekolah, perhatikan semua sepatu dari kawan-kawanmu. Bila seusai sekolah kau masih berkeyakinan bahwa sepatumu paling butut dibandingkan sepatu kawan kawanmu, ayah akan memotong uang belanja ibumu dan membelikanmu sepasang sepatu sports" Dengan gembira saya pergi ke sekolah, keesokan paginya, penuh keyakinan bahwa hari itu merupakan hari terakhir bagiku mamakai sepatu oxford yang ketinggalan jaman ini. Saya lakukan apa yang ayah perintahkan saya lakukan, namun tidak, saya ceritakan apa yang saya lihat secara teliti. Sepatu coklat, sepatu hitam, sepatu tennis yang sudah kusam, semua menjadi pusat perhatianku. Pada petang hari, saya memiliki perbendaharaan dalam ingatanku betapa banyaknya teman teman di sekolah yang juga memakai sepatu bukan sport, bahkan sepatu - sepatu rusak, berlobang, menganga dan lain lain bentuk yang sudah mendekati kepunahan sebagai alat pelindung kaki.

Namun banyak juga yang memakai sepatu sport yang gagah, yang senantiasa berdetak detik penuh gaya bila si pemiliknya menghentakkannya dengan gagah perkasa. Setelah sekolah usai, saya berjalan cepat ke bengkel di mana ayah bekerja. Saya hampir yakin bahwa Senin depan saya juga akan masuk kelompok yang sedang "in" Setiap saya menghentakkan tumit saya di jalan, saya membayangkan telah memakai sepatu sport idaman saya. Bengkel sepi sekali saat itu. Suara yang terdengar hanya denting-denting metal dari kolong sebuah chevy tua buatan tahun 1956. Udara berbau oli, namun pada hemat penciuman saya, asyik sekali. Hanya seorang langganan sedang menunggu ayah yang sedang bergulat di kolong chevy tua itu. "Pak Alva" tanya saya kepada langganan yang sedang menunggu, "masih lamakah?" "Entah Will. Kau tahu sifat ayahmu. Ia sedang membongkar persneling, namun bila ia mendapatkan adanya bagian lain yang tidak beres, ia akan menyelesaikannya juga."

Saya bersandar pada mobil abu abu itu. Apa yang bisa saya lihat hanyalah sepasang kaki ayah yang menjulur keluar dari kolong mobil. Sambil menjentik jentik lampu belakang chevy, secara tidak sadar saya menatap kepada kaki ayah. Celana kerjanya berwarna biru tua, kusam dan lengket terkena oli, lusuh pula. Sepatunya, berwarna putih tua.... ah ....bukan hitam muda......, dan sungguh sungguh butut, sebagaimana mestinya sepatu seorang montir. Sepatu kirinya sudah tidak bersol, dan bagian kanan masih memiliki sepotong kecil kulit tipis, yang dahulu bernama sol. Di ujungnya, sebaris staples menggigit kedua belah kulit kencang kencang, mencegah jempol kakinya mengintip keluar. Tali sepatunya beriap riap, dan sebuah lubang memperlihatkan sebagian dari jari kelingkingnya yang terbalut kaus katun. "Sudah pulang nak? "ayah keluar dari kolong mobil. "Yes sir" kataku. "Kau lakukan apa yang kuperintahkan hari ini?" "Yes sir" "Nah, apa jawabmu ?" la memandangku, seolah olah tahu apa yang akan saya ucapkan. "Saya tetap ingin sepatu sport " Saya berkata tegas, dan berusaha setengah mati untuk tidak memandang kepada sepatu ayah. "Kalau begitu, ayah harus potong uang belanja ibumu....." "Mengapa tidak pergi dan membelinya sekarang?" lalu ayah mengeluarkan selembar $ 10. dan memancing uang receh untuk mencari 30 sen guna membayar 3% pajak penjualannya.

Saya menerima uang itu dan segera berangkat ke pusat pertokoan, dua blok dari bengkel di mana ayah bekerja. Di depan sebuah etalase, saya berhenti untuk melihat apakah sepatu sportku masih dipajang disana. Ternyata masih! $9.95. Namun uang saya tidak akan cukup bila saya harus membeli paku paku yang akan dipakukan pada solnya dan menimbulkan suara klak klik yang gagah. Saya pikir, untuk lari ke rumah dan minta bantuan dana dari mama, sebab tidak mungkin kembali kepada ayah dan minta kekurangannya. Pada saat saya teringat kepada ayah, sepatu tuanya tampak membayang melintasi kedua mataku. Jelas tampak kebututannya, sisinya yang compang camping, paku paku yang telah mengintip keluar dan sebaris staples yang umumnya dipakai untuk menjepit kertas. Sepatu kulit usang yang dipakainya untuk menghidupi keluarganya. Pada waktu musim dingin yang menggigit, sepatu yang sama dipakainya melintasi jalan jalan yang dingin, menuju kepada mobil mobil yang mogok. Namun ayah tidak pernah mengeluh.

Terpikir olehku, betapa banyaknya benda benda yang seharusnya dibutuhkan ayah, namun tidak dimilikinya, semata mata agar saya mendapatkan apa yang saya ingini. Dan kementerengan sepatu sport yang ada di balik kaca etelase di hadapanku mulai memudar. Apa jadinya bila ayah bersikap sepertiku. Sepatu jenis apa yang saat ini kupakai, bila ayahku bersikap seperti saya bersikap. Saya masuk ke dalam toko sepatu itu. Sebuah rak besar terpampang megah, penuh berisikan sepatu sport yang sungguh keren. Di sampingnya, terdapat sebuah rak lain, dengan sebingkai tulisan "obral besar. 50% discount". Dibawah bingkai itu tergeletak sepatu sepatu semodel sepatu ayah, beberapa generasi lebih muda, tentunya. Otakku bermain ping pong. Mula mula sepatu ayah yang butut. Dan sekarang sepatu baru. Pikiran tentang: menjadi "in" dan seirama dengan remaja lain di sekolah. Dan kemudian pikiran tentang ayah,.... telah mengalahkannya. Saya mengambil sepatu ukuran 42 dari rak yang berdiscount. Dengan segera berjalan ke arah meja kasir, ditambah pajak, jadilah bilangan $ 6.13. Saya kembali ke bengkel dan meletakkan sepatu baru ayah di atas kursi di mobilnya. Saya mendapatkan ayah dan mengembalikan uang kembalian yang masih tersisa. "Saya pikir harganya $ 9.95" kata ayah. "Obral" kataku pendek. Saya mengambil sapu, dan mulai membantu ayah membersihkan bengkel. Pukul lima sore, ia memberi tanda bahwa bengkel harus ditutup dan kami harus pulang.

Ayah mengangkat kotak sepatu ketika kami masuk ke dalam mobilnya. Ketika ia membuka kotak itu, ia hanya dapat memandang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Ia memandang kepada sepatu itu lama-lama, kemudian kepadaku. "Saya pikir kau membeli sepatu sport", katanya pelan. "Sebetulnya ayah, ... tapi .... Saya tak sanggup meneruskannya. Bagaimana saya harus menjelaskannya bahwa saya sungguh ingin menjadi seperti ayah? Dan bila saya tumbuh menjadi dewasa, saya sungguh ingin menjadi seperti orang baik ini, yang Tuhan berikan kepada saya sebagai ayah saya. Ayah meletakkan tangannya pada bahu saya, dan kami saling memandang untuk waktu sesaat. Tidak ada kata kata yang perlu dikatakan. Ayah menstarter mobil, dan kami pulang. Terima kasih Tuhan, karena engkau telah memberiku seorang ayah yang baik dan bertanggung jawab.

dari milis motivasi

Laut Galilea dan Laut MatiDi

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Palestina ada dua laut. Keduanya sangat berbeda. Yang satu dinamakan Laut Galilea, yaitu sebuah danau yang luas dengan air yang jernih dan bisa di minum. Ikan dan manusia berenang dalam laut tersebut. Danau itu juga dikelilingi oleh ladang dan kebun hijau, banyak orang mendirikan rumah di sekitarnya. Laut yang lain dinamakan Laut Mati, dan sungguh sesuai dgn namanya. Segala sesuatu yg ada didalamnya mati. Airnya sungguh asin sehingga kita bisa sakit jika meminumnya. Danau itu tidak ada ikannya dan tidak ada sesuatupun yg sanggup tumbuh di tepiannya. Tak juga ada orang yg ingin tinggal di sekitarnya, sebab baunya sangat tak sedap. Jadi yang menarik tentang kedua laut itu adalah bahwa sungai yang mengalir ke keduanya adalah satu sungai. Trus, apa yang membuatnya kemudian jadi beda? Bedanya, laut yang satu menerima dan memberi (Galilea), sedang laut lainnya menerima dan menyimpannya saja (Laut mati). Sungai Yordan mengalir ke Laut Galilea dan mengalir keluar dari dasar danau itu. Danau tersebut memanfaatkan air sungai Yordan dan kemudian meneruskannya kepada danau lain yg juga memanfaatkannya. Sungai Yordan kemudian mengalir ke Laut Mati namun tdk pernah keluar lagi. Laut Mati menyimpan air Sungai Yordan bagi dirinya sendiri. Hal itulah yang membuatnya mati : hanya menerima dan tidak mau memberi.
dari milis motivasi

Saturday, June 03, 2006

Ia Hadir untuk Dicinta

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Jika masih tertahan kelopak mata ini untuk tetap terbuka hingga larut, atau saat terjaga di pertengahan malam selalu saya sempatkan untuk menyambangi kamar anak-anak. Saya hampiri dan tatap wajah mereka bergantian sambil menghalau nyamuk yang hinggap ditubuh mereka. Wajah indah yang terlelap itu menyibakkan kejujuran dalam hati, bahwa mereka hadir sebagai amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya. Mereka ada untuk dicinta.Terbayanglah kekesalan yang hampir tercipta akibat perbuatan dan tingkah nakal mau pun pembangkangan mereka siang tadi. Terlintaslah amarah yang nyaris meluap saat mereka tak mendengar perintah mau pun ketika peraturan terlanggar. Beruntung kekesalan itu hanya sempat mampir di kepala dan tak sampai keluar makian kasar yang pasti akan melukai telinga mereka.Bersyukur amarah ini tak sekali pun sempat membuat mereka melihat saya seperti monster yang menakutkan.
Mereka hanya anak-anak yang sangat pantas dan bisa sangat dimaafkan ketika berbuat kesalahan. Jiwa mereka masih sangat rapuh untuk menerima kalimat dan perilaku kasar orang tua hanya karena kesalahan kecil yang mereka pun mungkin tak sadar kalau itu benar-benar sebuah kesalahan.Bisa jadi letak kesalahan justru terletak pada orang tua yang terlalu kaku membuat peraturan, mengekang kebebasan mereka sebagai individu yang meski masih kecil tetap saja seorang manusia yang berhak dan bebas memilih untuk melakukan yang terbaik menurut mereka. Tugas orang tua bukan melarang atau memerintah, tapi lebih kepada mengarahkan agar mereka tetap berada pada jalur yang sebenarnya. Menatap kembali wajah-wajah bersih itu dalam tidur mereka yang mungkin sedang memimpikan Ayah dan Ibu yang tengah menimang dan membuai penuh kasih, tergambar jelas tak sedikit pun ada dosa di diri mereka. Kalau mau menghitung-hitung, jangan-jangan justru kita lah yang lebih banyak berbuat kesalahan terhadap mereka dibanding jumlah kesalahan kecil mereka.Saya teringat banyak kejadian di luar. Misalnya ketika di sebuah angkot seorang ibu memaki anaknya yang masih berusia empat tahun -dari posturnya seukuran anak saya- dengan kalimat yang sangat belum waktunya anak sekecil itu mendapatkannya. Belum lagi tempelengan yang sempat mampir di kepalanya. "goblok lu ya, kalau jatuh mampus luh," hanya karena ia sempat melongok kearah pintu angkot.
Sebuah kesalahan kecil yang mestinya bisa disikapi lebih bijak dengan sebuah nasihat lembut. Atau ketika isteri saya bercerita tentang seorang ibu dari teman sekolah anak kami di TK. Anaknya terjatuh saat berlari, "Nyungsep sekalian biar bonyok tuh muka. Udah dibilangin jangan lari," itu pun masih ditambah satu tamparan di kepala. Yang pasti itu tak meredakan tangis si anak, bahkan membuat memar di lututnya semakin perih terasa hingga ke hati.Mengusap bulir keringat di kening mereka dan membelai rambutnya saat tidur membuahkan pertanyaan di benak ini, haruskah bintang-bintang sejernih ini mendapatkan perlakuan sekasar itu? Lihat saja senyum mereka saat terlelap, dan dengarkan hati mereka bernyanyi dalam mimpi. Anda akan mendengarkan nyanyian riangnya jika Anda memperlakukannya sepanjang hari seperti halnya Anda tengah menciptakan sebuah mimpi indah untuknya. Namun jangan terperanjat ketika tengah malam tidur Anda terusik saat ia mengigau dan berteriak ketakutan. Hanya rintihan yang bisa terdengar dari mimpinya karena sepanjang hari ia hanya mendapatkan kecemasandan ketakutan dari kalimat kasar, delikkan mata dan ayunan keras tangan Anda ke tubuh mereka.Tak seekor nyamuk pun pernah saya persilahkan untuk menyentuh setiap inci kulit mereka. Lalu kenapa masih ada yang tega mencederai anak-anak, padahal dalam berbagai dongeng mereka selalu mendengar bahwa yang kasih dan cintanya tak terbanding itulah Ayah dan Ibu.
Coba sentuh dengan lembut wajah halusnya saat tidur, itu akan membuatnya bermimpi indah seolah tengah terbaring di pangkuan bidadari. Anak-anak tak pernah membenci orang tuanya, bahkan saat mereka mendapatkan perlakukan kasar dari orang tua pun, tetap saja nama Ayah atau Ibu yang mereka panggil saat menangis. Anak-anak tak pernah berdosa terhadap orang tuanya, justru kebanyakan orang tua yang berdosa kepada mereka dengan makian kasar dan pukulan menyakitkan. Anak-anak tak pernah benar-benar membuat orang tua kesal, orang tua lah yang teramat sering membuat mereka kecewa mendapati Ayah dan Ibunya tak seindah syair lagu yang selalu diajarkan guru di sekolah.Ah, kadang orang tua baru menyadari bahwa anak-anak hadir untuk dicinta saat ia terbaring lemah di salah satu tempat tidur di bangsal anak-anak. Atau ketika Tuhan mencabut amanah itu dari kita. Menangiskah kita?

dari milis motivasi

Bintang Laut

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran; 'Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?', Tanyanya. 'Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu. 'Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar.' Lanjutnya penuh ragu. Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup. 'Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar, sekurang-kurangnya... bagi yang satu ini.' Kata si kecil itu.

Teman, kita sering kali mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil
dari milis motivasi

Pelajaran Satu Juta Dolar Oleh Petey Parker

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang sopir taxi telah mengajarkan pada saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran berharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi bagi karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.

Ceritanya begini: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk menemui seorang klien. Waktu itu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport. Saya menyetop sebuah taxi. Begitu tiba, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya.Begitu ia duduk di belakang kemudi, ia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca. Lalu ia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. "Wow," saya cukup terperanjat dengan pelayanan yang diberikannya. Saya menoleh ke sekeliling. Jangan-jangan ada program "Candid Camera" yang ingin menjebak dan mengolok-olok saya. Dengan penuh penasaran saya memberanikan bertanya pada sopir taxi itu, "Wah, kelihatannya anda sangat senang sekali dengan pekerjaan anda ini. Tentu anda punya cerita yang panjang mengenai pekerjaan anda ini"

"Anda salah," jawabnya, "Dulu saya bekerja di Corporate America. Tetapi saya merasa lelah karena berapa pun kerasnya usaha untuk menjadi yang terbaik dalam perusahaan itu, ternyata tidak pernah memuaskan hati saya. Kemudian saya memutuskan untuk menemukan sebuah ceruk dalam kehidupan saya dimana saya bisa merasa bangga dan puas karena mampu menjadi diri saya yang terbaik.""Saya tahu," lanjutnya, "Saya takkan pernah bisa menjadi seorang ilmuwan roket, tetapi saya suka sekali mengendarai mobil dan memberikan pelayanan pada orang lain. Saya ingin merasa bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang terbaik setiap harinya. Lalu, saya merenungi apa yang jadi kelebihan diri saya, dan wham.. saya menjadi seorang sopir taxi."

"Satu hal yang saya yakini, supaya saya meraih keberhasilan dalam usaha saya ini, saya hanya perlu memenuhi kebutuhan penumpang saya. Tetapi agar bisnis saya ini menjadi luar biasa, saya harus melebihi harapan penumpang saya. Tentu saja saya ingin meraih hasil yang luar biasa, ketimbang yang biasa-biasa saja." Waw, sebuah pelajaran nyata yang luar biasa. Menurut anda, apakah saya memberinya tip besar atas pelayanan yang diberikannya? Anda salah! Dia adalah kerugian bagi Corporate America, tetapi teman perjalanan yang baik.

Disadur dari: Petey Parker, A Million Dollar Lesson

dari milis motivasi

Thursday, June 01, 2006

Kebahagiaan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri,yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi,dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta,masuk ke panti jompo hari ini.Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal,sehingga dia harus masuk ke panti jompo. Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator,aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil,termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut. Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab. Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak,tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur. Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan- kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian- bagian yang masih berfungsi.Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka,aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku. Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank. Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan. Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita. Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku. Aku sedang menyimpannya.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)
dari milis motivasi

Jadilah Pelita

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!" Si buta tertegun.. Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya." Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita. Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama." Senyap sejenak. secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya.," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul pikiran dalam benak orang ini, "Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka." Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf. Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta" walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu. Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan. Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita. Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi. Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

dari milis motivasi

Seekor Burung

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

KETIKA musim kemarau baru saja mulai. Seekor burung pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara, mencari udara yang selalu dingin dan sejuk. Benar, pelan pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.

Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor kerbau yang kebetulan lewat menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor kerbau. Dia menghardik si kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya.Si kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat di atas burung tersebut. Si burung pipit semakin marah dan memaki maki si kerbau. Lagi-lagi si kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung.

Seketika itu si burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira bahwa ia akan mati tak bisa bernapas. Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si burung pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puasnya.Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa- sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati. Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si burung, dan tamatlah riwayat si burung pipit ditelan oleh si kucing.

Hmm... tak sulit untuk menarik garis terang dari kisah ini, sesuatu yang acap terjadi dalam kehidupan kita: halaman tetangga tampak selalu lebih hijau; penampilan acap menjadi ukuran; yang buruk acap dianggap bencana dan tak melihat hikmah yang bermain di sebaliknya; dan merasa bangga dengan nikmat yang sekejap. Burung pipit itu adalah cermin yang memantulkan wajah kita...

dari milis motivasi

Saturday, May 27, 2006

Dua Pilihan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anakcacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik:
'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami.Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah,bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? '

Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu. Ayah tersebut melanjutkan: "Saya percaya bahwa, untuk seorang anakseperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia" Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut:Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya padaku,"Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain?" Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalamtim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, "kami telah kalah 6 putaran dansekaran sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kamidan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti' Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan, Shay mengenakan sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yangmengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu. Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.

Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka?Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay. Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar,apalagi berhubungan dengan bola itu.
Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sangpitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu.

Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput.Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melemparbola itu perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah pitcher.Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, danpermainan akan berakhir. Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauhdari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak, "Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!". Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya.
Semua orang berteriak, "Lari ke base dua, lari ke base dua!"

Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. Iaterlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua. Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegangbola itu di tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah melempar bolaitu ke penjaga base dua. Namun pemain ini memahami maksud baik dari sangpitcher, sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itutinggi ke atas jauh melewati jangkauan penjaga base ketiga. Shay berlarimenuju base ketiga.

Semua yang hadir berteriak, "Shay, Shay, Shay, teruskan perjuanganmu Shay" Shay mencapai base ketiga saat seorang pemain lawan berlari ke arahnya dan memberitahu Shay arah selanjutnya yang mesti ditempuh. Pada saatShay menyelesaikan base ketiga, para pemain dari kedua tim dan para penonton yang berdiri mulai berteriak, "Shay, larilah ke home, lari kehome!". Shay berlari ke home, menginjak balok yg ada, dan dielu-elukanbak seorang hero yang memenangkan grand slam. Dia telah memenangkan game untuk timnya.
Hari itu, kenang ayah tersebut dengan air mata yang berlinangan diwajahnya, para pemain dari kedua tim telah menghadirkan sebuah cintayang tulus dan nilai kemanusiaan kedalam dunia.

Shay tidak dapat bertahan hingga musim panas berikut dan meninggal musim dingin itu. Sepanjang sisa hidupnya dia tidak pernah melupakan momen dimana dia telah menjadi seorang hero, bagaimana dia telah membuat ayahnya bahagia, dan bagaimana dia telah membuat ibunya menitikkan airmata bahagia akan sang pahlawan kecilnya.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah masyarakat akan dinilai dari cara mereka memperlakukan seorang yang paling tidak beruntung diantara mereka.

Kita sering mengirim ribuan jokes lewat email tnp pikir panjang, namunbila kita harus mengirimkan mail tentang pilihan dalam hidup, kitaseringkali ragu. Kejadian-kejadian vulgar, kasar dan mengerikan acap terjadi dalam hidup ini,namun pembicaraan tentangnya seolah tertelanwaktu, baik itu di lingkungan pendidikan atau kerja. Jika Anda berpikir untuk forward email ini, kemungkinannya Anda akan memilih daftar orang-orang dari email address Anda yang Anda pikir layak untuk menerima email Anda. Ingatlah, bahwa orang yang mengirimi Anda email ini berpikir bahwa kita semua dapat membuat perbedaan.

Kita semua mempunyai banyak pilihan dalam hidup setiap harinya untuk dapat memahami "kejadian alami dalam hidup". Begitu banyak hubunganantar 2 manusia yang kelihatan remeh, sebenarnya telah meninggalkan 2pilihan bagi kita:Apakah kita telah meninggalkan cinta dan kemanusiaan atau, Apakah kitatelah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung, yang menyebabkan hidup ini menjadi dingin?

dari milis motivasi

Dua Kotak

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga. Kata-Nya, "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."

Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka aku
letakkan ia ke dalam kotak hitam. Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat. Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.

Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku. "AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang?" "AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan. Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.

From : A Little Cookies in Your Days

dari milis motivasi

Wednesday, May 24, 2006

Tangis untuk adikku

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih daripada aku mencintainya. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!" Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan napas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi." Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas provinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik,hasil yang begitu baik" Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"

Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya. Kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.

Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga. Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?" Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..." Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu." Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan membalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan." Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.

Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu saja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini." Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.

Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?" Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar --ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?" Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. (Dari "I cried for my brother six times - swaramer)

dari milis motivasi

Tuesday, May 23, 2006

Kebahagiaan sebagai pilihan

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Pada suatu zaman di Tiongkok, hiduplah seorang jenderal besar yang selalu menang dalam setiap pertempuran. Karena itulah, ia dijuluki "Sang Jenderal Penakluk" oleh rakyat. Suatu ketika, dalam sebuah pertempuran, ia dan pasukannya terdesak oleh pasukan lawan yang berkali lipat lebih banyak.
Mereka melarikan diri, namun terangsak sampai ke pinggir jurang. Pada saat itu para prajurit Sang Jenderal menjadi putus asa dan ingin menyerah kepada musuh saja.

Sang Jenderal segera mengambil inisiatif, "Wahai seluruh pasukan, menang-kalah sudah ditakdirkan oleh dewa-dewa. Kita akan menanyakan kepada para dewa, apakah hari ini kita harus kalah atau akan menang. Saya akan melakukan tos dengan keping keberuntungan ini! Jika sisi gambar yang muncul, kita akan menang. Jika sisi angka yang muncul, kita akan kalah! Biarlah dewa-dewa yang menentukan!" seru Sang Jenderal sambil melemparkan kepingnya untuk tos.

Ternyata sisi gambar yang muncul! Keadaan itu disambut histeris oleh pasukan Sang Jenderal, "Hahaha… dewa-dewa di pihak kita! Kita sudah pasti menang!!!" Dengan semangat membara, bagaikan kesetanan mereka berbalik menggempur balik pasukan lawan. Akhirnya, mereka benar-benar berhasil menunggang-langgangkan lawan yang berlipat-lipat banyaknya.

Pada senja pasca-kemenangan, seorang prajurit berkata kepada Sang Jenderal, "Kemenangan kita telah ditentukan dari langit, dewa-dewa begitu baik terhadap kita." Sang Jenderal menukas, "Apa iya sih?" sembari melemparkan keping keberuntungannya kepada prajurit itu. Si prajurit memeriksa kedua sisi keping itu, dan dia hanya bisa melongo ketika mendapati bahwa ternyata kedua sisinya adalah gambar.

Memang dalam hidup ini ada banyak hal eksternal yang tidak bisa kita ubah; banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan kehendak kita. Namun demikian, pada dasarnya dan pada akhirnya, kita tetap bisa mengubah pikiran atau sisi internal kita sendiri: untuk menjadi bahagia atau menjadi tidak berbahagia. Jika bahagia atau tidak bahagia diidentikkan dengan nasib baik atau nasib buruk, jadi sebenarnya nasib kita tidaklah ditentukan oleh siapa-siapa, melainkan oleh diri kita sendiri. Ujung-ujungnya, kebahagiaan adalah sebuah pilihan proaktif.
"The most proactive thing we can do is to 'be happy'," begitu kata Stephen R. Covey dalam buku 7 Habits-nya.

dari milis motivasi

Penjara Pikiran

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seekor belalang telah lama terkurung di dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain, namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.Dengan penasaran dia menghampiri belalang lain itu dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?" Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, "Di manakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan."Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi, dan kebiasaan bisamembuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam-dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan seutas tali yang terikat pada sebilah pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada "sesuatu" yang mengikat kakinya, padahal "sesuatu" itu bisa jadi hanya seutas tali kecil...Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "penjara" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap di luar batas kemampuan dan pemikiran Anda?Sebagai manusia kita berkemampuan untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin Anda capai. Sakit memang, lelah memang, tapi jikaAnda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan Anda akan lebih baik kalau Anda hidup dengan cara hidup pilihan Anda sendiri, bukan dengan cara yang dipilihkan orang lain untuk Anda. (swaramer)

dari milis motivasi

Delapan Kado Indah.

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orangyang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya.Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaanbetul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah jugadapatmelunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

(submitted by Shanty Pramita @bdg.centrin.net.id)

dari milis motivasi

Perempuan Oleh: Gilbert E. Sinaga

INSPIRASI PAGI/ IMELDSA FM

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya,maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele... sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi... tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya... kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang...seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya... Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana.... karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini.Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

dari milis motivasi

Belahan Jiwa" !

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Puluhan tahun sudah kita hidup; dan pada saat yg bersamaan kita juga telah berkenalan dgn ratusan bahkan mungkin dgn ribuan orang , tetapi pernahkan Anda bertemu atau berkenalan dgn "Belahan Jiwa" Anda yg sebenarnya? Pertanyaan ini saya ajukan bukan hanya untuk para jomblo yg belum nikah saja, tetapi juga bagi mereka yg telah puluhan tahun menikah! Kenapa?

Pasangan biologis belum tentu identis dgn pasangan rohani Anda, kagak percaya lihat saja statistik perceraian maupun dilingkungan kenalan Anda, walaupun mereka sudah menikah puluhan th, tetapi kenyataannya hidup mereka sama saja seperti layaknya anjing & kucing, apabila tidak ribut terus, maka si kucing akan terus mencari pasangan kucing lainnya baca PIL sedangkan si anjing akan mencari pasangan anjing lainnya baca WIL!

Belahan Jiwa atau Pasangan Rohani atau lebih keren lagi disebut sebagai "Soulmate" bukannya hasil dari pilihan kita sendiri, melainkan telah ditentukan oleh Sang Pencipta. Sejak jiwa Anda memasuki tubuh, Anda telah ditakdirkan untuk bersama dgn jiwa yg lain atau belahan jiwa Anda.

Tanya saja sama diri sendiri, walaupun mungkin Anda telah menikah dan hidup dibawah satu atap puluhan lamanya dgn pasangan hidup Anda, tetapi rasanya tetap saja seperti dua insan yg berlainan, bahkan merasa seperti juga hidup dgn makhluk dari planet lain. Karena dia bukanlah belahan jiwa Anda dan dia bukanlah pasangan rohani Anda! Percayalah apabila Anda dapat menemukannya, bahkan bisa hidup dgn pasangan rohani Anda, maka hidup ini pasti akan jauh lebih indah dan lebih mudah untuk dijalani.

Soulmate tidak harus memiliki pemikiran maupun perasaan yg sama, karena Sang Pencipta bukannya ingin menciptakan dupikatnya Anda, melainkan bagian jiwa Anda yg lainnya; yg tidak identis seperti yg Anda miliki pada saat sekarang ini. Soulmate adalah pasangan yg akan melengkapi kekurangan yg ada di dlm diri Anda, bahkan ia juga akan dapat memenuhi kebutuhan rohani Anda.

Soulmate akan dapat mengisi rasa kesepian kita, dan akan membuat kita selalu merasa nyaman berada di dekatnya, ia juga akan selalu bersedia untuk meluangkan waktu; mendengarkan atau pun berbicara dgn Anda. Terlebih dari segalanya ia dapat mengasihi Anda sepenuhnya dgn segala kelebihan maupun kekurangan2 Anda, karena ia adalah belahan jiwa Anda sendiri. Selain rasa saling menikmati kebersamaan, soulmate akan selalu ada dimana saat Anda membutuhkannya, karena dgn dia kita bisa berbagi suka maupun duka untuk menangis bersama, maupun tertawa bersama dengannya.

Sesuai dgn namanya pasangan "rohani" jadi ini bertolak belakang dgn pasangan jasmani, dimana untuk mencari pasangan jasmani kita akan memilih berdasarkan kriteria, kekayaan, wajah bentuk tubuh, pendidikan, keturunan ataupun pangkat. Dan untuk pasangan rohan tidak akan ada ketergantungan lagi dlm soal sex satu dgn yg lain, karena faktor kebersamaan ada jauh lebih penting daripada sex.

Bila jiwa Anda mengalami luka batin, pasti kita mengharapkan seseorang yg mau meluangkan waktu dan yg mau mendengarkan keluh kesah maupun kesedihan kita. Dan apabila Anda telah menemukan belahan jiwa Anda, maka ia akan senantiasa dapat menciptakan suatu dunia di mana Anda bisa tinggal dgn nyaman dan perasaan terlindung di dalamnya.

Tetapi dilain pihak apabila Anda telah menemukannya, maka pada saat Anda kehilangan dia, Anda akan merasa seperti juga kehilangan sesuatu yg paling berharga di atas dunia ini yg membuat Anda menjadi kesepian, terpencil dlm perasaan yg paling dalam yg akan selalu menghantui Anda siang dan malam. Disamping itu apabila Anda kehilangan pasangan jiwa Anda, ini tidak mungkin akan bisa digantikan oleh siapapun juga di kolong langit ini, sebab Allah hanya menciptakan SATU saja pasangan atau belahan jiwa untuk Anda. Seorang soulmate akan memberikan konstribusi besar dlm proses hidup kita dan tanpa kehadirannya, hati kita akan merasa tersiksa berat, karena ketiadaannya.

Untuk dapat mengetahui dan menilai apakah si "Dia" itu belahan jiwa Anda ataukah bukan, ini bisa dinilai berdasarkan kriteria2 seperti yg tercantum diatas ini.

Perlu diketahui tidak semua orang akan diberikan anugerah atau kesempatan untuk bisa menemukan pasangan rohaninya, mungkin karena dosa2 kita, mungkin karena kesalahan kita sendiri yg tidak sabaran lagi untuk menunggu saatnya dimana Sang Pencipta mempertemukan soulmate kita, sehingga akhirnya kita memilih pasangan hidup atau pasangan biologis yg bukanlah belahan jiwa kita yg sebenarnya.

Atau bisa juga kebalikannya dimana belahan jiwa kita telah memilih dan menikahi pasangan biologis lainnya, sehingga janganlah heran apabila kita jatuh cinta kepada seseorang yg telah berkeluarga, karena kita merasakan banyak sekali kecocokan di dlm dirinya.

Apabila Anda telah menemukan belahan jiwa Anda, peliharalah dia sebaik mungkin. Perlu diketahui bahwa Soulmate tidak membutuhkan sesuatu yg mahal, yg wah atau yg ruaa..r biasa, namum ia menuntut kesetiaan dan keberadaan Anda, sediakanlah waktu sejenak untuknya. Disamping itu yg diinginkan oleh setiap jiwa manusia di dunia ini adalah perhatian dan kasih sayang. Ungkapkanlah perasaan sayang Anda dgn sepenuh hati, bukan hanya sekedar dgn kata2 saja, melainkan juga dgn belaian2 maupun sentuhan2 lembut dgn penuh rasa kasih, sambil mengucapkan:I love You - from.....

Dan usahakanlah bukan hanya setahun sekali saja disaat hari raya kasih Valentine, melainkan setiap hari dan sepanjang tahun.

Tanyalah terhadap diri Anda sendiri, kapankah Anda terakhir kalinya mengungkapkan rasa kasih sayang Anda terhadap orang yg Anda kasihi?

dari milis motivasi

Thursday, May 11, 2006

beda dari rasa cinta,suka, n sayang..

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Dihadapan orang yang kita cintai,musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kita sukai,musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kita cintai,jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kita sukai,kita hanya merasa senang dan gembira sajaApabila engkau melihat kepada mata orang yang kita cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kita sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kita cintai,kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kita sukai,kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kita cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kita sukai menangis,engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga Jadi jika kita mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kita mencoba menutup matamu dari orang yang kita cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilangsecepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kita sayangi. Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia.. walaupun harus kehilangan. Tandanya kamu sedang jatuh cinta....

Ketika kamu sdg bersama dia, kau berlagak mengacuhkannya. Tapi ketika dia tidak ada, kamu berusaha mencarinya. Pada saat itu, kamu sedang jatuh cinta.

Walaupun ada orang lain yg selalu membuatmu tertawa, mata dan perhatianmu hanya tertuju pada si dia. Maka, kamu sedang jatuh cinta.

Walaupun seharusnya dia sudah meneleponmu untuk memberitahu kabarnya, tapi teleponmu tak berdering. Dan kau terus menunggu telepon itu. Pada saat itu, kamu sedang jatuh cinta.

Jika kamu lebih tertarik dengan e-mail pendek darinya daripada e-mail yg panjang dari orang lain, kamu sedang jatuh cinta.

Jika kamu tak bisa menghapus smua sms dlm HPmu karena ada 1 sms dari dia, maka kamu sedang jatuh cinta.

Ketika kamu mendapat sepasang tiket gratis menonton film, kamu tidak akan pusing2 untuk langsung mengajak dia. Pada saat itu kamu sedang jatuh cinta.

Kamu selalu bilang pada dirimu,"dia hanyalah temanku", tapi kamu menyadari kamu tidak bisa menghindari daya tariknya.

Pada saat itu, kamu sedang jatuh cinta.Jika kamu sedang membaca message ini dan seseorang muncul dalam pikiranmu, maka kamu sedang jatuh cinta pada orang itu.

dari milis motivasi

Wednesday, May 10, 2006

Izinkan Aku Menciummu Bu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku 'dipaksa' membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut.

Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa kecilku dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku.Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu.

Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu.Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi.

Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga.Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya.Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya.

Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis.

Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya.

Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do'a di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang.

Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini.

Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi menjenguk nya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang baik dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku.

dari milis motivasi

BOTOL MINYAK

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Seorang ibu menyuruh seorang anaknya membeli sebotol penuh minyak. Ia memberikan sebuah botol kosong dan uang sepuluh rupee. Kemudian anak itu pergi membeli apa yang diperintahkan ibunya. Dalam perjalanan pulang, iaterjatuh. Minyak yang ada di dalam botol itu tumpah hingga separuh. Ketika mengetahui botolnya kosong separuh, ia menemui ibunya dengan menangis, "Ooo... saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan minyak setengah botol!" Ia sangat bersedih hati dan tidak bahagia. Tampaknya ia memandang kejadian itu secara negatif dan bersikap pesimis.

Kemudian, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee lagi. Kemudian anaknya pergi. Dalam perjalanan pulang, ia juga terjatuh. Dan separuh minyaknya tumpah. Ia memungut botol dan mendapati minyaknya tinggal separuh. Ia pulang dengan wajah berbahagia. Ia berkata pada ibunya, "Ooo... ibu saya tadi terjatuh. Botol ini pun terjatuh dan minyaknya tumpah. Bisa saja botol itu pecah dan minyaknya tumpah semua. Tapi, lihat, saya berhasil menyelamatkan separuh minyak." Anak itu tidak bersedih hati, malah ia tampak berbahagia. Anak ini tampak bersikap optimis atas kejadian yang menimpanya.

Sekali lagi, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee. Anaknya yang ketiga pergi membeli minyak. Sekali lagi, anak itu terjatuh dan minyaknyatumpah. Ia memungut botol yang berisi minyak separuh dan mendatangi ibunya dengan sangat bahagia. Ia berkata, "Ibu, saya menyelamatkan separuh minyak."Tapi anaknya yang ketiga ini bukan hanya seorang anak yang optimis. Ia juga seorang anak yang realistis. Dia memahami bahwa separuh minyak telah tumpah, dan separuh minyak bisa diselamatkan. Maka dengan mantap ia berkata pada ibunya, "Ibu, aku akan pergi ke pasar untuk bekerja keras sepanjang hari agar bisa mendapatkan lima rupee untuk membeli minyak setengah botol yang tumpah. Sore nanti saya akan memenuhi botol itu."

Kita bisa memandang hidup dengan kacamata buram, atau dengan kacamata yang terang. Namun, semua itu tidak bermanfaat jika kita tidak bersikap realistis dan mewujudkannya dalam bentuk KERJA.

dari milis motivasi

Meskipun

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Di Mexico ada sebuah patung yang sangat indah dan diberi nama yang agak aneh, yaitu "In Spite Of" artinya "Meskipun" Nama yang diberikan tidaklah sesuai dengan bentuknya tetapi adalah sebuah nama untuk menghormati si pemahat. Pada saat proses pembuatan patung dan masih setengah jadi, si pemahat mengalami kecelakaan dan mengakibatkan cacat tetap pada tangan kanannya dan tidak bisa lagi berfungsi dalam proses penyelesaian patung yang masih setengah jadi itu. Tekad si pemahat untuk tetap menyelesaikan karyanya begitu besar, dia melatih tangan kirinya untuk memahat seterampil tangan kananya hingga akhirnya patung itu tetap mampu diselesaikan sesempurna jika dia menggunakan tangan kanannya. Itulah sebabnya masyarakat setempat memberi nama patung itu "In Spite Of" untuk menghargai tekad luar biasa si pemahat.

Meskipun buta, Stevie Wonder adalah pemusik yang melantunkan lagu "I Just Call To Say I Love You" meskipun tuli, Beethoven menjadi penggubah musik yang luar biasa. Meskipun rhematik kronis menyerang tangannya, Renoir terus berkarya sebagai seorang pelukis. Meskipun hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar, Andrie Wongso adalah pengusaha sukses dan motivator nomor satu di Indonesia. Meskipun kehilangan fungsi tangan kanannya, si pemahat tetap menyelesaikan patungnya.Meskipun buta, tuli, lumpuh, cacat, tua, berpenyakit tulang, sakit- sakitan, miskin, muda, sibuk, tak ada waktu, berpendidikan rendah, tidak sekolah, drop-out, gemuk, kurus, tidak cantik, yatim-piatu dst. setiap orang tetaplah memiliki kesempatan untuk mengatasi kesulitannya dan berprestasi, meraih kemenangan, meraih sukses serta meraih apa saja yang menjadi keinginannya.

dari milis motivasi

Wednesday, May 03, 2006

Positif Thinking

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orangkembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya. Jerry adalah seorang motivator alami. Jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami.

Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepan jang waktu.Bagaimana kamu dapat melakukannya?" Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu.

Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada seseorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya." "Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku. "Ya, memang begitu," kata Jerry, "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan.Kamu memilih bagaimana orang-orang di sekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata.Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut. Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?"

Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan. "Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jerry.. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup." "Apakah kamu tidak takut?" tanyaku. Jerry melanjutkan, "Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'.

Aku tahu aku harus mengambil tindakan." "Apa yang kamu lakukan?" tanya saya. "Di sana ada suster gemuk yang bertanya padaku," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteri ak, 'Peluru!' di tengah tertawa mereka, aku katakan, 'Aku memilih untuk hidup.Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati'." Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

Sekarang kamu punya dua pilihan:
1. Kamu dapat menutup mail ini, atau
2. Kamu meneruskannya ke orang-orang yang kamu kasihi.
Aku berharap kamu memilih #2, karena aku telah melakukannya.

dari milis motivasi

Rahasia Lelaki

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM


Kalau Lelaki mengirimkan sms ke kamu lebih dari sekali setiap harinya walau hanya utk mengucapkan met lunch, tandanya dia ada perhatian sama kamu.. karena: lelaki jarang melakukan hal itu kalau hanya karena iseng atau gak ada kerjaan.

Kalau Lelaki menelponmu tanpa sebab dan hanya bilang: "cuma pengen denger suara kamu aja..", tandanya dia suka sama kamu tapi malu utk memulai.. karena: Lelaki sadar bahwa dia lah yang harus membuat first moved tapi takut keliatan banget kalo dia naksir abis sama kamu..

Kalau Lelaki terdiam setelah pertengkaran panjang, tandanya dia sudah lelah dan ingin pertengkaran ini berakhir.. karena: Pada prinsipnya, lelaki gak suka berlama2 bertengkar mulut, kecuali dia banci. Cukup 3 kalimat awal pertengkaran kalian, dia sdh mengerti sebab kemarahan kamu..

Kalau Lelaki memegang tanganmu atau membelai rambutmu setelah pertengkaran, tandanya dia
merasa bersalah telah membuatmu marah.. karena: Lelaki yang benar2 sayang sama kamu, gak akan tega liat kamu menangis, apalagi gara2 dia...

Kalau Lelaki bersandar dibahumu dan memintamu membelai rambutnya, tandanya kamu adalah
satu2nya wanita yg dia cinta sebesar cintanya kepada ibunya.. karena: Lelaki pantang terlihat lemah/manja apalagi dhadapan wanita. Kalau dia sampai melakukan itu padamu, tandanya dia merasa nyaman dan yakin "pride"nya gak akan berkurang jika melakukan itu pada dirimu..

Kalau Lelaki mengatakan "apa sih yang ngga utk kamu?" ada dua kemungkinan, dia bener2 suka
sama kamu atau dia playboy sejati. karena: Lelaki ingin sang wanita pujaan tahu, kalau dia siap memberikan waktu hanya utknya. Kalau tipe playboy, biasanya dibelakang kata2 itu dibarengi pujian2 gak jelas maksudnya.

Kalau Lelaki menangis dihadapanmu, tandanya dia benar2 sayang sama kamu.
>karena: Kodrat Lelaki adalah pantang utk menangis. Jika ia menangis, hanya ada satu kata:
Dia cinta kamu.
Kalau Lelaki sering melanggar aturan2 yang kamu buat, tandanya dia gak nyaman dikendalikan sama kamu. karena: Lelaki tahu apa yg benar dan salah dan hanya butuh diarahkan, bukan dilarang. Semakin dilarang, semakin dilanggarnya.

Kalau Lelaki cemburu, ada empat kemungkinan inti:
1. Dia bener sayang sama kamu dan takut kehilangan kamu.
2. Dia tipe posesif dan menguasai
3. Dia selingkuh dan gak mau di"saingi"
4. Dia punya trauma dalam yg mungkin gak pernah diceritakannya kepadamu..

Kalau Lelaki diam membisu, tandanya dia benar2 marah sama kamu. karena: Lelaki selama masih "ngoceh" tandanya masih "1/2 marah". tapi kalau sdh diam, siap2 saja akan kemungkinan terburuk bagi hubungan kalian kalau kalian tidak aware.

Kalau Lelaki bercerita masa lalunya yang buruk, tandanya dia memberitahu kamu agar jangan
melakukan hal yang sama. karena: Lelaki adalah mahluk traumatik dan parno. Cukup kalian berkata: "aku gak akan melakukan hal sebodoh itu" sekali saja, dan dia tidak akan pernah bercerita hal itu lagi.

Kalau Lelaki menghilang tiba dari "peredaran", tandanya dia ingin menjauh dari kamu karena satu dan lain hal. karena: Lelaki kadang gak tega utk meninggalkan kalian, kadang krn hal2 yg kalian sendiri gak sadar. Kejar dia dan tanyakan sebabnya kenapa. Kalau dia gak jawab, berarti dia pengecut dan pantas ditinggalkan.

Kalau Lelaki menatap dalam2 kematamu, dia sedang mencari2 jawab, apakah kalian benar2
cinta kepadanya atau hanya sebatas apakah? karena: hampir setiap Lelaki merasa unsecured
dalam hubungannya, mungkin traumatik atau karena pengaruh lingkungan sekitarnya.

Jadi kesimpulannya, para wanita sebenarnya lebih tegar dan kuat daripada para lelaki yang hanya keras diluar, tapi lembut dan rentan didalam. Itulah rahasia terdalam para Lelaki, mudah2an berguna bagi para wanita...

dari milis motivasi

Tuesday, May 02, 2006

Mawar Untuk Ibu

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM
Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal jauh 250 km darinya. Begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."Pria itu tersenyum dan berkata, "Ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya. Ketika selesai dan hendak pulang, ia menawarkan diri untuk mengantar gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, "Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat hal ini, hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.
dari milis motivasi

Monday, May 01, 2006

Saya belajar

Saya belajar Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik dariNya. Dan sebaliknya, yang terbaik dariNya belum tentu kita senangi. Teruslah bersyukur kepadaNya atas semua nikmat dan karuniaNya. Manusia hanya dapat terus berdoa dan berusaha untuk mendapat yang terbaik dariNya

Saya belajar Seberat apa pun cobaan yang diberikan olehNya, pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh anugerahNya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything happens, happens 4 a reasons.

Saya belajar Bahwa kedewasaan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari daripengalaman tersebut, dan kurang berkaitan dengan telah berapa tahunusia kita.

Saya belajar Walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita berikan dan lakukan, ketika seorang teman kesusahan dan membutuhkan kita, kita akan selalu menemukan kekuatan dan jalan untuk terus menolong.

Saya belajar Jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan kita dengan orang lain, karena masing-masing kita berbeda

Saya belajar Bahwa latar belakang & lingkungan mempengaruhi pribadi saya, tapi kita tetap bertanggung jawab & menentukan masa depan kita sendiri.

Saya belajar Bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita.

Saya belajar Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Saya belajar Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya...

Saya belajar Bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya....

Saya belajar Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa menipu. Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih mendalam. Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikannya masing-masing,meskipun tidak ada orang yang sempurna di dunia.

Saya belajar Di saat susah lebih terlihat mana teman sejati dan bukan.

Saya belajar Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda....

Saya belajar Bahwa saya tidak dapat merubah orang yg saya sayangi, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri....

Saya belajarBahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa saat saja untuk menghancurkannya...

Saya belajarBahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya...

Saya belajarHanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat mesra, bukan berarti mereka tidak saling menyayangi, mencintai & setia. Dan hanya karena mereka selalu sependapat dan terlihat mesra, bukan berarti mereka selalu saling menyayangi, Mencintai & saling setia.

Saya belajar Bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya mela hirkan cinta sejati...

Saya belajarBahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak menyayangi saya....

Saya belajarBahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi saya. Saya hanya dapat menunjukkan & melakukan sesuatu untuk orang yang saya sayangi... selanjutnya terserah mereka.

dari milis motivasi

Rumput Tetangga Lebih Hijau

INSPIRASI PAGI/ IMELDA FM

Hari minggu kemarin, ada acara reuni bertemu dengan teman teman sma. Banyak yang sudah pada banyak berubah. Ada yang sudah punya momongan, ada juga yang mau menikah, ada yang baru merencanakan untuk menikah pada tahun depan, macam macam. Ketika saling bertemu, beberapa dari kita tidak saling mengenal lagi. Mulailah semuanya bertindak seperti layaknya wartawan dan wartawati. Saling menanyakan alamat, pekerjaan, usaha, status dan selalu diakhiri dengan pertanyaan yang sama ,"kapan married ?"

Diantara mereka, terdapat seorang teman yang sudah lulus dari aussy. Dia memiliki rencana untuk membuka semacam kedai es krim. Lulusan perhotelan ini, sudah mengelilingi seluruh mall yang ada untuk mendapat tempat. Hampir semua mall memastikan dirinya untuk masuk daftar waiting list yang panjang. Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencananya ini, sudah dipersiapkan jauh jauh hari sebelumnya. "Good luck !" hanya itu yang saya bisa katakan kepadanya. Ada lagi teman sekelas saya, orangnya cantik, saya cuma agak bingung aja,sekolahnya banyak. Lulusan aussy iya, lulusan swiss iya, dibilang lulusan Beijing juga iya. Ditambah lagi pengalaman kerjanya yang di bali, Singapore dan entah dimana lagi. Very smart person ! ga heran kalo dikelas, dibilang lumayan pinter. Tempat tinggalnya selalu bergantian, seperti orang nomaden ( berpindah tempat ). Hanya kali ini, sudah dipastikan tinggal di sebuah apartemen.

Dari semua "kisah nyata" ini, masih banyak lagi yang saya dengar tentang mereka. Hampir sebagian besar mereka sudah "sukses", dilihat dari kacamata pandangan teman teman yang lain. Kami saling memuji akan keberhasilan mereka. Tanpa sadar, sebenarnya kami sudah memuji "rumput tetangga". Rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri. Itulah satu pepatah yang tepat untuk melukiskan keadaan kami. Mereka melihat saya dalam keadaan "enak",saya sendiri juga melihat mereka dalam keadaan "enak". Membuat saya jadi suka senyum sendiri. Lucu juga yah, sebenarnya pengertian sukses tidak ada yang sama. Itu relatif, tergantung siapa yang menilai kesuksesan itu sendiri. Bagi bob sadino, pengusaha kem chick, jika dia sudah bisa mendapat makan untuk hari ini, itulah sukses ! Bagaimana dengan kalian ?

John Daniel

dari Milis Motivasi