Monday, April 06, 2009

Obrolan Imajiner Bersama Tuhan Tentang Jodoh

Bukan baru sekarang aja gue berdoa sama Tuhan tentang pasangan yang gue inginkan. Ketika ada keinginan di hati untuk menikah, gue selalu berdoa agar Tuhan memberikan gue pasangan hidup.
Suatu kali gue berkeluh kesah sama Tuhan, kenapa ga ada orang yang cocok buat gue. Tuhan pun menjawab, “Elo ga punya pasangan mat, karena elo ga minta kan?”. Oh oke, akhirnya gue minta sama Tuhan agar gue diberi pasangan, bukan cuma itu, gue juga menjelaskan kriteria pasangan yang gue mau. Gue menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Lebih daripada itu, gue juga memberikan deskripsi fisik pasangan yang selama ini gue impikan. Seiring jalannya waktu, gue pun menambahkan daftar kriteria yang gue inginkan dalam diri pasangan gue.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati gue, “Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "loh kok gitu, Kenapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." Gue tanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."


Aku pun terdiam, membisu, merenung
Tertohok, sejenak ada rasa sesak di dada
Air mata itu pun jatuh, pelan tapi pasti
Langit terasa damai, angin berhembus pelan
Bintang bersinar terang, bulan tersenyum lembut
Dan aku pun ber-sujud pada-Nya
Seraya berdoa
"Berikanlah pasangan yang baik untuk-ku, hidup-ku, agama-ku, dan masa depan-ku"
aamiin

ditulis oleh Rendy Rahmat Imelda 70

2 comments:

arzetha said...

sering kali kita meminta sesuatu sama Tuhan, tapi lebih sering Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta, ketimbang mengabulkan permohonan kita itu. kenapa? tulisan ini salah satu jawabannya. mungkin kita akan protes kepada Tuhan, karena Dia tidak menepati janjiNya. katanya barang siapa yang berdoa maka, niscaya akan dikabulkan. tapi mana buktinya? itulah protes yang sering kita lakukan.

tapi, dari obrolan ini, maka kita tau, bahwa Tuhan tidak akan memberikan apa yang kita minta, melainkan Dia hanya akan memberikan apa yang kita butuhkan.

beruntunglah bagi mereka yang bisa merekam setiap obrolannya dengan Tuhan. karena itu pasti dia akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.

salam hangat,
pendengar inspirasi pagi.

Q_rana said...

semua orang mengarapkan jodoh yang terbaik untuk dirinya. banyak orang yang jika putus cinta berkata,"mengapa dia seperti itu? mengapa dia tak seperti yang kumau? Tuhan... adakah seseorang yang benar-benar seperti yang aku harapkan? aku tidak perlu pasangan yang sempurna, tetapi aku hanya perlu pasangan yang mau mengerti tentang aku, sepenuhnya."

tanpa kita sadari, bila kita berkata seperti itu, maka sama saja kita meminta pasangan yang sempurna. meskipun itu hanya "sempurna menurut kita".

padahal, apa yang sudah ditulis oleh Rendy Rahmat imelda70, yaitu, >"Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar,dst"
>""Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu."
>"Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Hal-hal itulah yang perlu kita renungkan, terutama bagi orang-orang, terlebih para lelaki, yang selalu mendambakan pendamping sempurna tanpa sedikitpun cacat atau kesalahan dimata kita, dimata para pendambanya.

:)
salam,
dari saya yang selalu dituntut jadi sempurna