Saturday, July 30, 2011

WHO YOU ARE?

Kurang lebih dua tahun yang lalu, ada pengalaman yang sangat menarik. Entah mengapa pengalaman ini begitu menarik bagi saya dan dorongan untuk mensharingkan kepada Anda begitu kuat dalam diri saya. Harapan saya semoga, tulisan ini mampu memberikan refleksi bagi Anda.

Saat saya bekerja di sebuah perusahaan, mayoritas karyawan disana selalu mengeluh. Dan setelah saya amati, ternyata "budaya" mengeluh telah mendarah daging. Hampir setiap saat terdengar keluhan dan sejenisnya disana. Pada suatu kesempatan tertentu, ada seorang teman saya yang berkata kepada saya, "Hey... kamu masuk ke perusahaan yang salah. Jangan bekerja disini, gajinya kecil". Tahukah Anda saat itu apa yang terbesit dalam pikiran saya? Saya justru tidak menganggap serius perkataan teman saya itu, melainkan saya menangkap isyarat yang sebenarnya bahwa teman saya sedang menunjukkan bentuk aslinya yakni seperti apa dia saat ini. Tepat sekali, saya langsung mendapatkan jawabannya, "Gaji dia pasti kecil". Setujukah Anda dengan saya?

Menurut Anda, apa tanggapan saya terhadap pernyataan teman saya itu? Saya berkata : "Itu kan nasibmu. Aku punya nasib yang berbeda". Tahukah Anda bahwa setelah percakapan itu, keyakinan saya semakin berkobar bahwa apa yang dikatakan oleh teman saya itu bukanlah meredupkan semangat saya tetapi perkataan itu justru meledakkan saya untuk bekerja lebih baik lagi. Tidak lama berselang kurang lebih enam bulan, saya di promosikan. Bersamaan dengan promosi itu tentu kesejahteraan meningkat. Saya tidak ingin menunjukkan berapa gaji saya, tetapi saya telah membuktikan kepada teman saya bahwa apa yang menjadi keyakinannya selama ini adalah salah.

Dalam hidup ini, boleh saja orang lain menganggap remeh Anda. tetapi hal yang jauh lebih penting adalah jangan sekali-kali Anda meremehkan diri Anda sendiri. Anda harus mempunyai keyakinan yang kuat terhadap kesuksesan Anda karena jika Anda tidak yakin, bagaimana mungkin Anda bisa mencapainya? Nelson Mandela pemimpin Afrika Selatan yang di penjara puluhan tahun karena apartheid kala itu menggoreskan sebuah kalimat yang sangat dahsyat, "Saya telah menemukan sebuah rahasia besar, bahwa setelah mendaki sebuah bukit besar, seseorang hanya akan menemukan bahwa masih banyak bukit yang harus didaki". Pernyataan itu sangatlah tepat bahwa rahasia besar dalam diri Anda merupakan bukit-bukit yang harus Anda daki dan kemudian Anda akan melihat bahwa ada banyak bukit-bukit lagi membentang setelah Anda berada di atas bukit itu. Teman saya yang mengatakan hal pesimis itu belumlah berada diatas bukit yang ia daki. Ia masih berada jauh di bawah bukit itu sehingga ia tidak melihat dengan jelas keindahan bukit-bukit yang lain diluar sana. Selalu Ada jalan untuk melakukan yang lebih baik. Jangan pernah meremehkan diri Anda sendiri.Thomas Alva Edison berkata "Selalu ada jalan untuk melakukan yang lebih baik. Temukanlah!!!"

SUMBER: Davit Setiawan - motivatorindonesia.com

No comments: