Ramadhan, kata yang penuh makna, kata yang sangat indah dan agung bagi orang-orang yang beriman, dan kata selalu menggetarkan dada. Selalu ada gelora rindu tiada terkira, tatkala disebut namanya.
Ramadhan, mengingatkan kita pada 'mata' para muttaqin yang selalu basah mengiringi detik demi detik belaiannya. Ia juga mengingatkan kita pada lisan-lisan yang selalu basah karena senantiasa berzikir, bertasbih, penuh harapan dan permohonan.
Ramadhan, kata yang tiada jenuh diucapkan, kata yang tiada kering didiskusikan, kata yang tak lekang diterjang oleh panas, tak lapuk diguyur oleh hujan, dan kata yang tak sirna diterjang oleh zaman. Ramadhan, kata yang telah menyatukan hati umat ini, merapatkan barisan kaki kita, menguatkan ukhuwah saudara-saudara kita, menyongsong rahmat-Nya, menggapai ampunan-Nya, agar selamat dari 'azab-Nya, Amien ya Rabbal'alamin.
Kini, bulan Ramadhan telah begitu dekat dengan kita, wibawanya begitu terasa, begitu menyentuh, sehingga mampu merajut pundi-pundi kekuatan dalam diri ini, untuk bangkit menyambutnya. Ia adalah bulan yang begitu kita tunggu-tunggu, bulan yang agung lagi penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Ia akan segera hadir dalam hari-hari kita ke depan, menyapa kita dan bersama kita.
Sungguh, bisa bertemu dengan bulan ini saja, rasanya satu nikmat yang tiada terkira dari Allah swt. Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Syahrashshiyam.
Semoga Ramadhan ini menjadikan kita dalam kelompok “khususul khusus”. Yang tak menyisakan ruang sedikit pun kecuali untuk Allah
dari milis motivasi
No comments:
Post a Comment