Tuesday, May 31, 2011

Ke Manakah Arah Tujuan Hidupmu?

Tak banyak orang tahu akan tujuan hidupnya, contohnya saja Anda. Saat ditanya ke manakah arah tujuan. Alkisah...di sebuah daerah yang nyaris tandus dan kering, hiduplah seorang bernama Das. Tak ada yang tahu dari mana asalnya, dan ia tumbuh besar seorang diri saja.

Suatu hari, Das bermain-main sampai ke pinggir sabana. Di sampingnya terhampar luas lautan pasir yang entah di mana ujungnya. Ia pun menjejakkan kaki ke arah pasir yang halus. Ia terkejut. Di sana ada sebuah bayangan hitam yang besar hampir menyerupai dirinya. Karena tak mau lagi kesepian, Das mengejarnya. Semakin kencang ia mengejar, semakin kencang pula bayangan hitam itu berlari.

Semangat Das tak terpatahkan hingga matahari tepat di atas ubun-ubun kepalanya. Bayangan hitam itu lenyap entah ke mana, menyisakan sebuah bola kecil di ujung kakinya. Das yang sudah berada di tengah lautan pasir pun bingung, entah di mana dirinya saat ini. Berlari ke arah mana saja, tak ditemukannya jalan pulang. Ia pun menangis ketakutan. Hingga akhirnya bayangan hitam misterius itu sempat muncul sebentar dan hilang ditelan malam.

Das berjalan lagi tanpa tujuan, ke arah yang tak ia kenal. Hari demi hari dilalui, dan bayangan hitam itu datang dan pergi tanpa diundang. Das yang perut dan tenggorokannya tak pernah tersentuh makanan dan air pun mulai terkulai lemas. Jatuh terkubur pasir di tengah gurun pasir yang membuatnya tersesat.

Apa yang dialami Das, seringkali kita alami di kehidupan nyata. Seringkali kita melangkah tanpa tujuan pasti, hanya mengikuti bayangan-bayangan tidak jelas yang membuat kita kehilangan fokus. Coba tanyakan pada diri Anda, ke manakah tujuan hidup Anda saat ini? Apa yang ingin Anda kejar di hidup Anda?

Bila Anda tak jua menemukan jawabannya, pikirkan satu saja hal yang ingin Anda wujudkan di hidup ini. Dan dari hal kecil tersebut lakukan satu hal lain untuk mencapainya, perlahan Anda akan menemukan arah dan tujuan hidup yang pasti. Daftar keinginan Anda sangat banyak bukan? Mari wujudkan satu per satu mulai dari sekarang.

SUMBER: Agatha Yunita - kapanlagi.com

No comments: