Tuesday, May 31, 2011

Masih Ada Pelangi Setelah Hujan

Orang bijak berkata, bahwa di setiap kehidupan yang kita jalani, selalu ada asam garam, pahit manis, suka dan duka. Masing-masing kejadian yang pernah kita alami selalu memiliki hikmahnya. Demikianlah yang selalu dirancang oleh Tuhan, di dalam kejadian burukpun kita masih mendapatkan sesuatu yang manis darinya.

Seringkali kita menyalahkan Tuhan, bilamana ada kejadian yang membuat kita merasa sedih dan kecewa. Apalagi jika kejadian tersebut berulangkali menimpa kita. Misalnya saja, Anda kehilangan pekerjaan karena suatu hal yang bukan kesalahan kita, kemudian kekasih Anda tiba-tiba menghilang dan kata putus yang diucapkannya, sialnya lagi handphone kesayangan raib dicopet orang. Mungkin saja kejadian itu menimpa Anda saat ini. Dan Anda merasa sebagai orang tersial di dunia.

Namun, lihat lebih dalam lagi, itu di sana ada sesuatu yang manis yang tersimpan rapi. Apakah Anda melihatnya? Suatu hal bahagia yang tertutup oleh rasa kecewa sehingga Anda sulit melihatnya. Pejamkan mata Anda, kini hal itu semakin terlihat jelas bukan. Mari kami bantu untuk melihatnya. Di setiap kejadian sulit yang Anda alami, Anda belajar banyak hal dari situ.

Anda boleh kehilangan pekerjaan, tetapi Anda pasti menemukan yang baru. Bayangkan saja jika Anda terus tinggal di tempat yang membuat Anda tidak nyaman dalam bekerja, bagaimana mungkin Anda mampu meraih semua impian Anda? Jika memang si dia ingin meninggalkan Anda, kini Anda tak perlu bertanya-tanya lagi mengapa si dia kurang perhatian kepada Anda, tak perlu juga Anda marah-marah kepadanya saat ia seringkali tak menepati janjinya, terbukti sekarang jika memang dia bukan yang terbaik untuk Anda.

Kalaupun handphone kesayangan Anda hilang di saat yang bertepatan, tak perlu menunggu lama. Seiring pekerjaan baru yang Anda songsong ada handphone tipe baru yang bisa Anda beli. Ya, mengapa tidak? Anda bisa meraih apa yang Anda ingin selama memang Anda memiliki niat yang kuat.

Lagipula percaya saja, bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan kita dengan tangan kosong saat harus maju berperang. Pastinya tameng terkuat dan senjata tercanggih telah dipersiapkan-Nya. Jadi mengapa masih takut untuk maju? Yuk bangkit dari keterpurukan Anda, berdiri dan mulailah berjalan lagi. Masih banyak kerikil tajam di depan yang harus disapu dan disingkirkan.

SUMBER:Agatha Yunita - kapanlagi.com

No comments: